Renium(VII) oksida adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimiaRe2O7. Padatan kekuningan ini adalah anhidrida dari HOReO3. Asam perrenat, Re2O7·2H2O, sangat erat kaitannya dengan Re2O7. Re2O7 adalah bahan baku untuk semua senyawa renium, yang merupakan fraksi volatil yang diperoleh setelah memanggang bijih induknya.[2]
Struktur
Padatan Re2O7 terdiri dari pusat Re oktahedral dan tetrahedral yang berselang-seling. Setelah dipanaskan, polimer tersebut merengkah dan menghasilkan molekul Re2O7 (nonpolimer). Spesies molekul ini sangat mirip dengan mangan(VII) oksida, yang terdiri dari sepasang tetrahedra ReO4 yang berbagi suatu titik sudut, yaitu O3Re–O–ReO3.[3]
Sintesis dan reaksi
Renium(VII) oksida akan terbentuk ketika logam renium atau senyawa oksida atau sulfidanya dioksidasi pada suhu 500–700 °C (900–1.300 °F) di udara.[4]
Re2O7 larut dalam air dan menghasilkan asam perrenat.
Pemanasan Re2O7 akan menghasilkan renium(IV) oksida, reaksi yang ditandai dengan munculnya warna biru tua:[5]