Vanadium(V) oksida
Vanadium pentoksida tersusun atas unsur kimia vanadium (V) dan oksigen (O). Rumus molekul senyawa ini adalah V2O5. Masa molar vanadium pentoksida adalah 181.9 gram/mol. Titik lelehnya 690 °C dan titik didihnya 1750 °C.[5] Vanadium pentoksida berwarna kuning-oranye dan ketika membeku membentuk kristal-kristal berbentuk jarum.[6] Berdasarkan rasio jari-jari relatif terhadap oksigen (-2), ukuran vanadium (+5) terlalu besar untuk koordinasi struktur tetahedron, tetapi terlalu kecil untuk koordinasi oktahedron. Oleh karena itu, vanadium pentoksida memiliki struktur trigonal bipiramida terdistorsi.[6] Pembuatan[6]Vanadium pentoksida dapat diperoleh dari pemanasan vanadat (NH4VO3) menurut persamaan reaksi sebagai berikut. 2NH4VO3 (s) → NH3 (g) + V2O5 (s) + H2O (g) Selain itu, V2O5 juga dapat diperoleh melalui penambahan larutan asam encer ke dalam larutan amonium vanadat menurut persaman reaksi sebagai berikut. 2NH4VO3 (aq) + H2SO4 (aq) → (NH4)2SO4 (aq) + H2O (l) +V2O5 (s) KelarutanKelarutan vanadium pentoksida relatif kecil dalam air, yaitu sekitar 0.007 gram/liter dan bersifat amfoterik. Akan tetapi, senyawa ini larut dalam basa kuat, misalnya pada natrium hidroksida menghasilkan ion vanadat yang tidak berwarna. Selanjutnya jika dalam lauran ini ditambahkan asam dengan pH≈6.5, warna larutan menjadi oranye cemerlang. Jika penambahan asam dilanjutkan hingga pH≈2, dapat diperoleh endapan berwarna cokelat. Meski demikian, pada penambahan asam lebih lanjut, endapan cokelat ini larut kembali dengan membentuk kation okso, yaitu ion kompleks dioksovanadium (V) dan VO2+.[6] Pasamaan reaksi V2O5 pada penambahan basa dan asam adalah sebagai berikut.
V2O5 (s) + 6OH- (aq) → 2[VO4]3- (aq) + 3H2O (l) Keterangan: Larutan [VO4]3- tidak berwarna
[VO4]3- (aq) + 2H3O+ (aq) → [VO2(OH)2]- (aq) + 2H20 (l) Keterangan: Larutan [VO2(OH)2]- berwarna kuning-oranye
2[VO2(OH)2]- (aq) + 2H3O+ (aq) → V2O5 (s) + 5H2O (l) Keterangan: Padatan V2O5 berwarna coklat Meski larut dalam air, asam maupun alkali, namun V2O5 tidak dapat laut dalam alkohol absolut.[5] KegunaanVanadium pentoksida digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat dan anhidrida maleat serta dalam pembuatan keramik.[7] Pada pembuatan keramik, V2O5 digunakan sebagai pemberi warna cokelat hingga hijau.[5] BahayaAsap vanadium pentoksida dapat menyebabkan iritasi parah pada mata, kulit, saluran pernapasan, radang trakea dan bronkus, edema paru-paru serta keracunan sistemik.[7] Referensi
|