Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Samarium(III) oksida

Samarium(III) oksida
Samarium(III) oksida
Nama
Nama IUPAC
Samarium(III) oksida
Nama lain
Samarium seskuioksida
Samaria
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/3O.2Sm/q3*-2;2*+3 YaY
    Key: FKTOIHSPIPYAPE-UHFFFAOYSA-N YaY
  • O=[Sm]O[Sm]=O
  • [Sm+3].[Sm+3].[O-2].[O-2].[O-2]
Sifat
Sm2O3
Massa molar 348,72 g/mol
Penampilan Kristal kuning keputihan
Densitas 8,347 g/cm3
Titik lebur 2.335 °C (4.235 °F; 2.608 K)
Titik didih Tak dinyatakan
Tak larut
+1988,0·10−6 cm3/mol
Struktur
Kubik, cI80
Ia-3, No. 206
Bahaya
Piktogram GHS GHS07: Tanda SeruGHS09: Bahaya Lingkungan
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H319, H410
P264, P273, P280, P305+351+338, P337+313, P391, P501
Senyawa terkait
Anion lain
Samarium(III) klorida
Kation lainnya
Prometium(III) oksida
Europium(III) oksida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Samarium(III) oksida adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia Sm2O3. Samarium oksida mudah terbentuk pada permukaan logam samarium dalam kondisi lembap atau suhu lebih dari 150 °C di udara kering. Mirip dengan karat pada logam besi, lapisan oksida ini akan mengelupas dari permukaan logamnya, sehingga lebih banyak logam samarium yang terekspos untuk melanjutkan reaksi ini. Oksida ini umumnya memiliki warna putih hingga kuning pucat dan sering ditemukan sebagai bubuk seperti debu yang sangat halus.

Kegunaan

Samarium(III) oksida digunakan dalam kaca penyerap optik dan inframerah untuk menyerap radiasi inframerah. Selain itu, senyawa ini digunakan sebagai penyerap neutron dalam batang kendali untuk reaktor tenaga nuklir. Oksida ini mengkatalisis reaksi dehidrasi dan dehidrogenasi alkohol primer dan sekunder.[1] Penggunaan lainnya melibatkan pembuatan garam samarium lainnya.[2]

Pembuatan

Samarium(III) oksida dapat dibuat melalui dua metode:

1. dekomposisi termal samarium(III) karbonat, hidroksida, nitrat, oksalat, atau sulfat:

Sm2(CO3)3 → Sm2O3 + 3 CO2

2. dengan membakar logam samarium di udara atau oksigen pada suhu di atas 150 °C:

4 Sm + 3 O2 → 2 Sm2O3

Reaksi

Samarium(III) oksida dapat larut dalam asam mineral, membentuk garam setelah evaporasi dan kristalisasi:

Sm2O3 + 6 HCl → 2 SmCl3 + 3 H2O

Oksida ini dapat direduksi menjadi logam samarium melalui pemanasan menggunakan reduktor, seperti hidrogen atau karbon monoksida, pada suhu tinggi.

Referensi

  1. ^ Catalytic properties of samarium oxide with respect to the dehydrogenation and dehydration of alcohols and the dehydrogenation of tetralin. Bulletin of the Academy of Sciences of the USSR, Division of chemical science, Januari 1964, Volume 13, Terbitan 1, hlm. 6–9.
  2. ^ Pradyot Patnaik. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill, 2002, ISBN 0-07-049439-8
Kembali kehalaman sebelumnya