Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Mangan heptoksida

Mangan(VII) oksida
Mangan(VII) oksida
Model bola-dan-tongkat mangan heptoksida
Mangan(VII) oksida
Nama
Nama IUPAC
Mangan(VII) oksida
Nama lain
Manganat oksida
Dimangan heptoksida
Permanganat anhidrida
Permanganat oksida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/2Mn.7O/q;;7*-2
    Key: ZEFXULJEOUCCOQ-UHFFFAOYSA-N
  • O=[Mn](=O)(=O)O[Mn](=O)(=O)=O
Sifat
Mn2O7
Massa molar 221,87 g/mol
Penampilan Seperti minyak berwarna merah tua (suhu kamar), hijau jika terkena asam sulfat
Densitas 2,79 g/cm3
Titik lebur 5,9 °C (42,6 °F; 279,0 K)
Titik didih Meledak jika dipanaskan
Terdekomposisi menjadi asam permanganat, HMnO4
Struktur
Monoklinik
Bitetrahedral
Bahaya
Bahaya utama Mudah meledak, oksidator kuat, sangat korosif
Piktogram GHS GHS01: Bahan PeledakGHS03: OksidatorGHS05: KorosifGHS06: Beracun
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H201, H271, H314
P260, P284, P283, P221
Senyawa terkait
Senyawa terkait
Teknesium heptoksida
Renium heptoksida
Diklorin heptoksida
Kalium permanganat
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Mangan heptoksida atau mangan(VII) oksida adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia Mn2O7. Mangan heptoksida adalah cairan volatil dengan konsistensi berminyak. Senyawa ini merupakan oksidator yang sangat reaktif dan kuat yang bereaksi secara eksplosif dengan hampir semua senyawa organik. Senyawa ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1860.[1] Senyawa ini merupakan anhidrida asam dari asam permanganat.

Sifat

Bentuk kristalin senyawa ini memiliki warna hijau tua. Cairannya berwarna hijau oleh cahaya yang dipantulkan dan merah oleh cahaya yang diteruskan.[2] Senyawa ini larut dalam karbon tetraklorida, dan akan terdekomposisi ketika berkontak dengan air.

Struktur

Sifat kelarutannya menunjukkan spesies molekul nonpolar, yang dikonfirmasi oleh strukturnya. Molekulnya terdiri dari sepasang tetrahedron yang memiliki titik sudut yang sama. Titik sudut tersebut ditempati oleh atom oksigen dan di pusat-pusat tetrahedron terdapat pusat-pusat Mn(VII). Konektivitasnya ditunjukkan oleh rumus O3Mn−O−MnO3. Jarak terminal Mn−O adalah 1,585 Å dan oksigen penghubung berjarak 1,77 Å dari kedua atom Mn. Sudut Mn−O−Mn adalah sebesar 120,7°.[3]

Pirosulfat, pirofosfat, dan dikromat memiliki struktur yang mirip dengan Mn
2
O
7
. Spesies golongan utama yang mungkin paling mirip adalah Cl
2
O
7
. Jika dibandingkan dalam deret logam transisi, Tc
2
O
7
dan Mn
2
O
7
secara struktural serupa, tetapi sudut Tc−O−Tc adalah 180°. Padatan Re
2
O
7
tidak bersifat molekuler, tetapi terdiri dari pusat-pusat Re yang berikatan silang dengan situs tetrahedral dan oktahedral;[4] dalam fase uap, senyawa ini bersifat molekuler dengan struktur yang mirip dengan Tc2O7.[5]

Sintesis dan reaksi

Mn
2
O
7
akan terbentuk sebagai minyak berwarna hijau tua melalui penambahan H
2
SO
4
pekat dingin ke dalam KMnO
4
padat.[2] Reaksi ini awalnya menghasilkan asam permanganat, HMnO
4
(secara struktural, HOMnO
3
), yang didehidrasi oleh asam sulfat dingin untuk membentuk anhidridanya, Mn
2
O
7
:

2 KMnO
4
+ 2 H
2
SO
4
→ Mn
2
O
7
+ H
2
O + 2 KHSO
4

Mn
2
O
7
dapat bereaksi lebih lanjut dengan asam sulfat menghasilkan kation manganil(VII) MnO+
3
, yang bersifat isoelektronik dengan CrO
3
:

Mn
2
O
7
+ 2 H
2
SO
4
→ 2 [MnO
3
]+
[HSO
4
]
+ H
2
O

Mn
2
O
7
akan terdekomposisi mendekati suhu kamar, dan meledak di atas suhu 55 °C (131 °F). Ledakan ini dapat dipicu oleh benturan sampel atau paparannya terhadap senyawa organik yang dapat teroksidasi. Produk dari reaksi ini adalah MnO
2
dan O
2
.[6] Ozon juga dihasilkan, yang memberikan bau menyengat pada zat tersebut. Ozon secara spontan dapat membakar selembar kertas yang diresapi larutan alkohol.[butuh rujukan]

Mangan heptoksida akan bereaksi dengan hidrogen peroksida dengan adanya asam sulfat, melepaskan oksigen dan ozon:

2 Mn
2
O
7
+ 2 H
2
O
2
+ 4 H
2
SO
4
→ 4 MnSO
4
+ 6 H
2
O + 2 O
3
+ 3 O
2

Referensi

  1. ^ Aschoff, H. Ann. Phys. Chem. Ser. 2 volume 111 (1860) halaman 217 dan halaman 224.
  2. ^ a b H. Lux (1963). "Manganese(VII) Oxide". Dalam G. Brauer (ed.). Handbook of Preparative Inorganic Chemistry, 2nd Ed. Vol. 1. NY, NY: Academic Press. hlm. 1459–1460.
  3. ^ Simon, A.; Dronskowski, R.; Krebs, B.; Hettich, B. (1987). "The Crystal Structure of Mn2O7". Angew. Chem. Int. Ed. Engl. 26 (2): 139–140. doi:10.1002/anie.198701391.
  4. ^ Krebs, B.; Mueller, A.; Beyer, H. H. (1969). "The Crystal Structure of Rhenium(VII) Oxide". Inorganic Chemistry. 8 (3): 436–443. doi:10.1021/ic50073a006.
  5. ^ Wells A.F. (1962) Structural Inorganic Chemistry 3d edition Oxford University Press
  6. ^ Holleman, A. F.; Wiberg, E. "Inorganic Chemistry" Academic Press: San Diego, 2001. ISBN 0-12-352651-5.

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya