Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Rodium(IV) oksida

Rodium(IV) oksida
Rodium(IV) oksida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/2O.Rh/q2*-2;+4 YaY
    Key: ZLDSZHMBHVKLCB-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/2O.Rh/q2*-2;+4
    Key: ZLDSZHMBHVKLCB-UHFFFAOYAD
  • [Rh+4].[O-2].[O-2]
Sifat
RhO2
Massa molar 134,904 g/mol
Penampilan Padatan kristalin hitam
Densitas 7,2 g/cm3
Titik lebur 1.050 °C (1.920 °F; 1.320 K) (terdekomposisi)
Kelarutan Tak larut dalam air raja
Struktur
Tetragonal (rutil)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Rodium(IV) oksida (atau rodium dioksida) adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia RhO2.

Struktur

RhO2 memiliki struktur rutil tetragonal.[1]

Sifat fisik

RhO2 memiliki resistivitas logam dengan nilai <10−4 Ω·cm. Di udara, senyawa ini berubah menjadi Rh2O3 pada suhu 850 °C dan kemudian menjadi logam rodium dan oksigen pada suhu 1050 °C.[1]

Sifat kimia

RhO2 sangat tidak larut bahkan dalam air raja panas.[2]

Referensi

  1. ^ a b R. D. Shannon (1968). "Synthesis and properties of two new members of the rutile family RhO2 and PtO2". Solid State Communications. 6 (3): 139–143. Bibcode:1968SSCom...6..139S. doi:10.1016/0038-1098(68)90019-7.
  2. ^ O. Muller and R. Roy (1968). "Formation and stability of the platinum and rhodium oxides at high oxygen pressures and the structures of Pt3O4, β-PtO2 and RhO2". Journal of the Less Common Metals. 16 (2): 129–146. doi:10.1016/0022-5088(68)90070-2.


Kembali kehalaman sebelumnya