Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Xenon trioksida

Xenon trioksida
Rumus struktur, menunjukkan pasangan elektron sunyi
Model pengisian ruang
Nama
Nama IUPAC
Xenon trioksida
Xenon(VI) oksida
Nama lain
Xenat anhidrida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/O3Xe/c1-4(2)3 YaY
    Key: ZWAWYSBJNBVQHP-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/O3Xe/c1-4(2)3
    Key: ZWAWYSBJNBVQHP-UHFFFAOYAR
  • O=Xe(=O)=O
Sifat
XeO3
Massa molar 179,288 g/mol
Penampilan Padatan kristalin nirwarna
Densitas 4,55 g/cm3 (padatan)
Titik lebur 25 °C (77 °F; 298 K) (dekomposisi secara keras)
Larut (dengan reaksi)
Struktur
Piramida trigonal (C3v)
Termokimia
Entalpi pembentukan standarfHo) 402 kJ·mol−1[1]
Bahaya
Senyawa terkait
Senyawa terkait
Xenon tetroksida
Asam xenat
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Xenon trioksida adalah sebuah senyawa xenon dalam bilangan oksidasi +6 yang tidak stabil. Senyawa ini merupakan oksidator yang sangat kuat, akan melepaskan oksigen dari air secara perlahan, yang dipercepat oleh paparan sinar matahari. Senyawa ini sangat mudah meledak jika bersentuhan dengan bahan organik. Ketika meledak, senyawa ini melepaskan xenon dan gas oksigen.

Sifat kimia

Sintesis xenon trioksida dilakukan melalui hidrolisis XeF6 dalam air:[2]

XeF6 + 3 H2OXeO3 + 6 HF

Kristal xenon trioksida yang dihasilkan merupakan oksidator kuat dan dapat mengoksidasi sebagian besar zat yang dapat dioksidasi. Namun, senyawa ini bekerja secara lambat dan hal ini mengurangi kegunaannya.[3]

Di atas suhu 25 °C, xenon trioksida sangat rentan terhadap ledakan hebat:

2 XeO3 → 2 Xe + 3 O2  Hf = −403 kJ/mol)

Ketika larut dalam air, akan terbentuk larutan asam xenat:

XeO3(aq) + H2O → H2XeO4 ⇌ H+ + HXeO4

Larutan ini stabil pada suhu kamar dan tidak memiliki sifat eksplosif seperti xenon trioksida. Senyawa ini dapat mengoksidasi asam alkanoat secara kuantitatif menjadi karbon dioksida dan air.[4]

Sebagai alternatif, koordinat 15-mahkota-5 dengan xenon trioksida menghasilkan kompleks yang stabil pada suhu kamar terhadap guncangan mekanis.[5]

Sebagai alternatif, xenon trioksida larut dalam larutan alkali membentuk xenat. Anion HXeO4 merupakan spesies dominan dalam larutan xenat.[6] Anion ini tidak stabil dan mulai terterdisproporsi menjadi perxenat (+8 oxidation state) serta gas xenon dan oksigen.[7] Perxenat padat yang mengandung XeO4−6 telah diisolasi dengan mereaksikan XeO3 dengan suatu larutan hidroksida berair. Xenon trioksida dapat bereaksi dengan fluorida anorganik seperti KF, RbF, atau CsF untuk membentuk padatan stabil dalam bentuk MXeO3F.[8]

Sifat fisika

Hidrolisis xenon heksafluorida atau xenon tetrafluorida akan menghasilkan sebuah larutan yang dapat menghasilkan kristal XeO3 nirwarna melalui penguapan.[2] Kristal-kristal ini stabil selama berhari-hari di udara kering, tetapi mudah menyerap air dari udara lembap untuk membentuk larutan pekat. Struktur kristalnya ortorombik dengan a = 6,163 Å, b = 8,115 Å, c = 5,234 Å, dan 4 molekul per sel unit. Massa jenisnya adalah 4,55 g/cm3.[9]

model bola-dan-tongkat dari bagian struktur kristal XeO3 model pengisian ruang geometri koordinasi XeO3

Keamanan

XeO3 harus ditangani dengan sangat hati-hati. Beberapa sampel telah meledak ketika tidak diganggu pada suhu kamar. Kristal kering akan bereaksi secara eksplosif dengan selulosa.[9][10]

Referensi

  1. ^ Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. hlm. A23. ISBN 978-0-618-94690-7.
  2. ^ a b John H. Holloway; Eric G. Hope (1998). A. G. Sykes (ed.). Recent Advances in Noble-gas Chemistry. Advances in Inorganic Chemistry, Volume 46. Academic Press. hlm. 65. ISBN 0-12-023646-X.
  3. ^ Greenwood, N.; Earnshaw, A. (1997). Chemistry of the Elements. Oxford: Butterworth-Heinemann.
  4. ^ Jaselskis B.; Krueger R. H. (Juli 1966). "Titrimetric determination of some organic acids by xenon trioxide oxidation". Talanta. 13 (7): 945–949. doi:10.1016/0039-9140(66)80192-3. PMID 18959958.
  5. ^ Marczenko, Katherine Mary; Mercier, Hélène Paule Anne; Schrobilgen, Gary J. "A stable crown ether complex with a noble-gas compound". Angewandte Chemie. Wiley-VCH. doi:10.1002/anie.201806640.
  6. ^ Peterson, J. L.; Claassen, H. H.; Appelman, E. H. (Maret 1970). "Vibrational spectra and structures of xenate(VI) and perxenate(VIII) ions in aqueous solution". Inorganic Chemistry. 9 (3): 619–621. doi:10.1021/ic50085a037.
  7. ^ W. Henderson (2000). Main group chemistry. Great Britain: Royal Society of Chemistry. hlm. 152–153. ISBN 0-85404-617-8.
  8. ^ Egon Wiberg; Nils Wiberg; Arnold Frederick Holleman (2001). Inorganic chemistry. Academic Press. hlm. 399. ISBN 0-12-352651-5.
  9. ^ a b Templeton, D. H.; Zalkin, A.; Forrester, J. D.; Williamson, S. M. (1963). "Crystal and Molecular Structure of Xenon Trioxide". Journal of the American Chemical Society. 85 (6): 817. doi:10.1021/ja00889a037.
  10. ^ Bartlett, N.; Rao, P. R. (1963). "Xenon Hydroxide: an Experimental Hazard". Science. 139 (3554): 506. Bibcode:1963Sci...139..506B. doi:10.1126/science.139.3554.506. PMID 17843880.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya