Singhasari (bahasa Jawa Kuno: 𑼱𑼶𑼖𑽂𑼲𑼱𑼬𑼶), juga dikenal dengan nama Tumapel (bahasa Jawa Kuno: 𑼡𑼸𑼪𑼦𑽀𑼭𑽁), adalah sebuah kerajaan Hindu-BuddhaJawa yang terletak di timur Pulau Jawa antara tahun 1222 dan 1292. Kerajaan ini menggantikan Kerajaan Kadiri sebagai kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur. Nama kerajaan ini serumpun dengan distrik Singosari di Kabupaten Malang, yang terletak beberapa kilometer di utara Kota Malang.
Nama kerajaan
Nama resmi dari kerajaan Singhasari adalah kerajaan Tumapel. Kata Singhasari sendiri merupakan nama ibu kota dari kerajaan Tumapel yang dirubah namanya pada tahun 1254 oleh raja Wisnuwardhana dari nama sebelumnya, yaitu Kutaraja bersamaan dengan pengangkatan Kertanagara sebagai Yuwaraja atau sebagai putra mahkota di Kadiri menurut berita dari Prasasti Mula Malurung (1255 M).[1] Perihal ini, Kakawin Nagarakretagama (1365 M) mencatat pergantian nama ini diikuti oleh rakyat dari Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala.[2]
Pada tahun 1406 masehi, menurut catatan Ming Shilu yang diterjemahkan oleh Willem Pieter Groeneveldt, utusan dari Tiongkok, Yongle memerintahkan Cheng Ho untuk mengunjungi dua kerajaan yang ada di Jawa, yaitu raja "bagian barat", Tu-ma-pan dan kepada raja "bagian timur", Put-ling-ta-hah atau P'i-ling-da-ha yang saat itu sedang berperang.[3]
Pada awalnya, Jean Joseph Marie Amiot dan Gustaaf Schlegel berpendapat bahwa nama kerajaan ini dianggap sebagai Kerajaan Padjajaran.[4]Akan tetapi, Reinhold Rost berpendapat bahwa dengan lokasinya yang dekat dengan sungai yang berada di Selatan Madura, kemungkinan besar kerajaan ini tidak jauh dari Majapahit.[5] Penyebutan ini pun diulang saat mencatat pengiriman utusan ke Tiongkok pada tahun 1460 dan 1465 yang dilakukan oleh Girishawardhana seperti yang dilakukan pada Wikramawardhana pada tahun 1403 untuk merujuk kerajaan yang berlokasi di wilayah Jawa Timur yang dahulunya dikuasai oleh Singasari sebelum Majapahit berkuasa pada tahun 1293.[6]
Pendirian Kerajaan oleh Ken Arok berdasarkan Pararaton
Perebutan gelar akuwu dari Tunggul Ametung
Pararaton sendiri sebagai dianggap sebagai sumber bermasalah karena terlalu banyak memuat kisah dari Ken Arok yang memuat kisah-kisah mitos terkait dirinya. Namun, karena sumber ini memuat setiap cerita berdasarkan tanggal, maka ada hal yang masih bisa dijadikan referensi.[7] Berdasarkan sumber ini, Ken Arok merupakan anak dari hubungan dari Brahma dan Ken Ndok yang merupakan istri dari Gajah Para.[8] Kebiasaannya berjudinya membuat ibu dan ayah angkatnya yang bernama Lembong bangkrut. Akhirnya, dia bekerja pada seorang kepala sebuah pertapaan sebagai penggembala kerbau di Lebak, tetapi dia menghilangkan kerbau tersebut sehingga dituntut ganti rugi. Atas anjuran dari kedua orang tuanya yang kemungkinan akan dijadikan budak bila Ken Arok tidak melarikan diri, maka ia pun melarikan diri dari tempat tersebut ke Kapundungan. Karena tidak kunjung menemukan tempat peristirahatan, dia pun melarikan diri hingga ke daerah Gunung Kawi.[9]
Selama pelarian, Ken Arok terkenal melakukan perampok, pencuriaan dan pemerkosaan yang mengakibatkan dirinya menjadi buronan dari Kerajaan Kadiri. Pelarian ini membawanya dalam perjalanan hingga Gunung Lejar. atas saran dari para Dewata untuk keluar dari pencarian. Pada lokasi inilah, para dewata sedang mengadakan rapat dan Batara Guru menasbihkan ia menjadi raja dari Jawa.[10] Selain Batara Guru, Brahma juga memerintahkan Lohgawe yang merupakan seorang brahmana dari India untuk mencari Ken Angrok yang dipercaya sebagai jelmaan dari Wisnu di tempat perjudian.[11]
Atas perantara Lohgawe, Ken Rok dapat mengabdi kepada seorang akuwu yang saat itu memimpin wilayah Tumapel yang bernama Tunggul Ametung.[12] Ken Arok bekerja sebagai tukang kebun di Taman Boboji. Lokasi inilah yang menjadi lokasi saat ia melihat Dedes yang tersingkap pakaiannya yang menunjukkan betis, paha dan bahkan vaginanya yang disamarkan dengan menyebutnya sebagai rahasia. Setelah melihat hal tersebut, Arok pulang dan menceritakan peristiwa ini kepada Lohgawe dan menyebutkan bahwa Dedes adalah sosok orang yang memiliki perbawa.[13]
Karena perbawa inilah, dedes disebut sebagai titisan dari Ardanariswara yang dipercaya akan membawa keberuntungan kepada siapapun yang menikahinya. Dia juga dipercaya kan melahirkan raja-raja Jawa dari rahimnya.[14] Ucapan lohgawe membuat Arok berniat untuk membunuh Ametung meskipun niatnya awalnya dilarang oleh Lohgawe.[15] Arok pun disarankan untuk mengunjungi seorang pandai besi di Lulumbang oleh Bango Samparan yang merupakan ayah angkatnya yang dia temui saat pelarian. Ken arok memesan keris untuk diselesaikan selama enam bulan, meskipun Mpu Gandring meminta waktu agar diselesaikan selama setahun. Setelah 5 bulan, keris belum selesai dan masih sedang digerinda, Arok marah dan membunuhnya yang membuat Gandring mengutuk Arok bahwa keris tersebut akan membunuh 7 orang.[16]
Pembunuhan Tunggul Ametung dilakukan dengan memanfaatkan ketertarikan sahabat dari Arok yang bernama Kebo Ijo. Ketertarikan Kebo Ijo bersumber dari bahan keris yang berbahan kayu cangkring sehingga Kebo Ijo meminjamnya dan memamerkannya di Tumapel. Karena hal tersebut, masyarakat Tumapel menganggap bahwa keris tersebut merupakan milik Kebo Ijo. Ken arok membunuh Tunggul Amerung di malam hari dengan keris tersebut dan meninggalkan kerisnya tertancap di dada. Karena rakyat Tumapel mengetahui bahwa keris tersebut itu milik Kebo Ijo, maka para masyarakat menganggap ia dibunuh oleh Kebo Ijo dan mengeroyok Kebon Ijo hingga tewas. Anak dari Kebo Ijo yang bernama Kebo Randi menangis melihat peristiwa ini dan Ken arok mengangkatnya menjadi pekatik karena rasa iba.[17]
Sesudah membunuh Tunggul Ametung, Ken Angrok menggantikan Tunggul Ametung sebagai akuwu dan menikahi Dedes tanpa ada intervensi dari rakyat dan keluarga Tunggul Ametung.[12] Saat itu Dedes sedang hamil 3 bulan anaknnya yang bernama nama Anusapati. Selain beristrikan Ken Dedes, Ken Angrok mempunyai satu istri lagi bernama Ken Umang. Bersama Dedes, Arok memiliki 4 orang anak, yaitu Mahesa Wong Ateleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu. Sedangkan, dari Ken Umang, Angrok mempunyai empat orang anak, yaitu Panji Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola dan Dewi Rambu.[18]
Penyerangan Kediri dan pendirian Kerajaan Singasari
Berdasarkan Nagarakretagama, setelah 40 tahun memerintah Tumapel yang berlokasi di Gunung Kawi sejak 1182, Arok yang yang memakai gelar Sri Ranggah Rajasa melakukan penyerangan ke Kerajaan Kadiri yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya.[2] Pararaton menceritakan bahwa serangan ini bermula dari perseteruan dari Brahmana dan Kertajaya yang disebutkan dengan nama Prabu Dandhang Gendhis. Konflik ini berasal dari perintahnya untuk para Brahma menyembahnya sebagai dewa. Untuk memperteguh keinginannya untuk dianggap dewa, dia berperilaku untuk menyerupai Siwa dengan menancapkan tombak dan duduk di atasnya dalam posisi mudra sekaligus seperti terlihat memiliki tangan empat dan mata tiga seperti Siwa. Para brahma menolak perintah ini dan melarikan diri untuk berlindung dengan Ken Arok. Ken arok yang saat itu didukung Brahma memerdekakan dirinya dari Kediri yang saat itu masih menjadi vasal dan menyatakan niat untuk kudeta. Ancaman kudeta ini tidak dihiraukan oleh Kertajaya dan menyatakan bahwa hanya Siwa yang dapat mengalahkannya. Karena pernyataan ini, Ken Arok meminta izin ke para Brahma untuk menyatakan dirinya sebagai Siwa. [19]
Ketika berkuasa, Ken Angrok berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri. Pada 1221, terjadi perseteruan antara Kertajaya, raja Kerajaan Panjalu, dengan kaum brahmana. Para brahmana lantas menggabungkan diri dengan Ken Angrok. Puncak peperangan melawan Kadiri lantas pecah di Desa Ganter pada 1222 yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
Pada 1253, Wisnuwardhana kemudian mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai yuwaraja (putra mahkota) dan mengganti nama ibu kota kerajaan menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Inilah yang membuat kerajaan Tumapel lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singhasari.
Penemuan prasasti Mula Malurung di sisi lain memberikan pandangan yang berbeda dengan versi Pararaton, yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel. Prasasti yang dikeluarkan Kertanagara tahun 1255 atas perintah Wisnuwardhana itu menyebutkan jika Tumapel didirikan oleh "Rajasa" yang dijuluki "Batara Siwa", setelah menaklukkan Kerajaan Kadiri. Nama ini kemungkinan adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri Tumapel itu dipuja sebagai Siwa. Selain itu, Pararaton juga menyebutkan bahwa Ken Angrok lebih dulu menggunakan julukan Batara Siwa sebelum maju dalam perang melawan Kadiri.
Prasasti itu juga menyatakan jika kerajaan kemudian terpecah menjadi dua sepeninggal Ken Angrok, yaitu Tumapel yang dipimpin oleh Anusapati dan Kadiri yang dipimpin oleh Mahesa Wong Ateleng alias Batara Parameswara. Parameswara digantikan oleh Guningbhaya, kemudian Tohjaya. Sementara itu, Anusapati digantikan oleh Seminingrat yang bergelar Wisnuwardhana. Prasasti itu juga menyebutkan bahwa Tumapel dan Kadiri dipersatukan kembali oleh Seminingrat. Kadiri kemudian menjadi kerajaan bawahan yang dipimpin oleh putranya, yaitu Kertanagara.
Lebih lanjut, prasasti ini menyatakan Tohjaya sebagai raja Kadiri, bukan raja Tumapel. Hal ini memperkuat kebenaran berita dalam Nagarakretagama yang tidak menyebut Tohjaya sebagai raja di Tumapel. Selain itu, pemberitaan dalam Nagarakretagama yang menyebut Kertanagara naik takhta tahun 1254 juga dapat diperdebatkan. Kemungkinannya adalah Kertanagara menjadi raja muda di Kadiri terlebih dahulu, kemudian barulah pada 1268 dia bertakhta di Singasari.
Ada dua versi dalam mengidentifikasi sejarah Tumapel atau Singhasari, yaitu Pararaton dan Kakawin Nagarakretagama. Perbedaan ini meliputi daftar Wangsa Rajasa yang berkuasa dan angka tahunnya. Wangsa Rajasa sendiri adalah keluarga yang berkuasa di Kerajaan Singhasari dan Majapahit pada kurun abad ke-13 sampai ke-15. Wangsa ini didirikan oleh Ken Angrok pada awal abad ke-13 berdasarkan gelar yang didapatkannya, yaitu "Rajasa". Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari dan berlanjut hingga Kerajaan Majapahit.
Versi Pararaton
Dikisahkan dalam Pararaton, Anusapati yang merupakan putra Tunggul Ametung dan Ken Dedes ingin membalas dendam terhadap Ken Arok yang telah membunuh ayahnya. Pada 1247, Ken Arok mati di tangan Anusapati yang kemudian berkuasa di Tumapel. Namun, pada 1249 Anusapati tewas dihabisi oleh Tohjaya yang tidak lain adalah anak Ken Arok dari Ken Umang.
Tohjaya naik singgasana sebagai raja Tumapel setelah Anusapati tiada, tetapi takhtanya hanya berlangsung singkat. Pada 1250, pemerintahannya digulingkan oleh pasukan khusus yang dihimpun oleh Ranggawuni atau yang nantinya dikenal sebagai Wisnuwardhana. Wisnuwardhana adalah anak dari Anusapati yang melanjutkan lingkaran dendam dalam takhta Kerajaan Singasari. Wisnuwardhana lantas dinobatkan sebagai raja selanjutnya hingga mewariskan kekuasaan kepada putranya yang bernama Kertanagara.
Berikut daftar raja Tumapel menurut versi Pararaton.
Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi (1222–1247);
Anusapati (1247–1249);
Tohjaya (1249–1250);
Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250–1272);
Kertanagara (1272–1292).
Versi Kakawin Nagarakretagama
Sementara itu, Nagarakretagama tidak menyebut sosok Tunggul Ametung, Ken Angrok, Ken Dedes, Ken Umang, dan Tohjaya maupun pembunuhan di antara penguasa Tumapel. Hal ini dapat dimaklumi karena kitab tersebut berisi pujian untuk Hayam Wuruk, raja Majapahit. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhurnya itu dianggap sebagai aib. Namun demikian, dapat diketahui hanya Wisnuwardhana dan Kertanagara saja yang didapati menerbitkan prasasti sebagai bukti kesejarahan mereka.
Menurut Nagarakretagama, penguasa Tumapel yang mengalahkan Kadiri adalah Sri Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra. Rangga Rajasa memiliki putra bernama Anusapati, yang kemudian bertakhta di Tumapel dengan gelar Batara Anusapati. Anusapati digantikan oleh putranya yang bernama Wisnuwardhana pada 1248 dan memerintah hingga 1254. Selanjutnya, raja terakhir Tumapel adalah Kertanagara, putra Wisnuwardhana, yang memimpin hingga meninggal pada 1292. Kematian Kertanegara oleh Jayakatwang bupati Gelanggelang sekaligus mengakhiri riwayat kerajaan ini.
Berikut daftar raja Tumapel menurut versi Nagarakretagama.
Sri Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra (1222–1227);
Anusapati (1227–1248);
Wisnuwardhana (1248–1254);
Kertanagara (1254–1292).
Diagram silsilah di samping ini adalah urutan penguasa dari Wangsa Rajasa yang bersumber dari Pararaton maupun prasasti dan naskah kepujanggaan.
Apabila kisah kudeta berdarah dalam Pararaton benar-benar terjadi, maka dapat dipahami maksud dari pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya penggabungan atau rekonsiliasi antara Tumapel dan Kadiri yang awalnya terpecah. Wisnuwardhana penguasa Tumapel yang merupakan cucu Tunggul Ametung - Ken Dedes, sedangkan Narasingamurti penguasa Kadiri adalah cucu Ken Arok - Ken Dedes.
Masa Kejayaan
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Tumapel (1272 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa.
Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Melayu. Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti Arca Amoghapasa dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.[21]
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali.
... 2. Samankana nikaɳ digantara padanabhaya mark i jöɳ nareçwara, ikaɳ sa- (110b) kahawat/ pahaɳ sakahawat malayu pada manunkul adara, muwah sakahawat gurun sakahawat/ bakulapura manaçrayomark, ndatan linen i sunda len/ madura pan satanah i yawa bhakti tan salah. ...
... 2. Begitulah dari empat penjuru orang lari berlindung dibawah Baginda. Seluruh Pahang, segenap Melayu tunduk menekur dihadapan beliau. Seluruh Gurun, segenap Bakulapura lari mencari perlindungan. Sunda Madura tak perlu dikatakan, sebab sudah terang setanah Jawa. ... — (Kakawin Nagarakretagama, Pupuh 42).
Wilayah kerajaan Tumapel juga meliputi Mojokerto jauh sebelum Majapahit berdiri.
Kekuasaan Tumapel di Mojokerto salah satunya dibuktikan dengan Prasasti Gondang. Prasasti Gondang adalah sebuah prasastiin-situ (masih ditempat asli) peninggalan Kerajaan Tumapel yang baru ditemukan pada tahun 2017 silam di tengah persawahan di Dusun Rejoso, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Prasasti tersebut ditemui oleh warga setempat dan terdapat bacaan dalam bahasa Jawa Kuno yang bertuliskan tahun 1197 saka atau 1275 masehi.[23]
Berdasarkan angka tahunnya, prasasti ini dibuat pada masa kekuasaan Raja Kertanegara. Prasasti ini menandakan wilayah yang masuk dalam kekuasaan Singasari yaitu Gresik, Surabaya, Sidoarjo, sampai Mojokerto sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit.
Keruntuhan
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa, akhirnya membuat pertahanan di dalam kerajaan menjadi lemah.
Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang, yang merupakan ipar dan sekaligus besan dari Kertanagara sendiri, karena ingin membalas dendam terhadap Wangsa Rajasa yang telah merebut kekuasaan dari kerajaan Kediri, serta membunuh keluarga dan leluhurnya. Pemberontakan ini menyebabkan kematian Kertanegara dan runtuhnya kerajaan Tumapel.
Setelah runtuhnya Tumapel, Jayakatwang mengangkat dirinya menjadi raja dan membangun kembali Kerajaan Kediri dengan ibukota di Daha. Riwayat Kerajaan Tumapel pun berakhir.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kerajaan Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Tumapel, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.
Setelah kerajaan Tumapel runtuh, status Tumapel berubah menjadi negeri bawahan dari kerajaan Majapahit yang paling utama. Penguasa Tumapel atau raja bawahan yang memimpin wilayah ini bergelar sebagai Bhre Tumapel[28][29][30]
^Isnaeni, Hendri F. (2015-03-31). "Enam Korban Keris Mpu Gandring". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. Diakses tanggal 2024-03-30.
^Bullough, Nigel (1995). Historic East Java: Remains in Stone. Jakarta: ADLine Communications. hlm. 116–117.
^Reichle, Natasha (2007). Violence and Serenity: Late Buddhist Sculpture from Indonesia (dalam bahasa Inggris). University of Hawaii Press. hlm. 120. doi:10.1515/9780824865474. ISBN978-0-8248-6547-4. § The Sumatran Image of Amoghapāśa. [...]. It is known from the Nāgarakṛtāgama that eleven years earlier Kṛtanagara had sent a military force to Malāyu. Kṛtanagara was victorious, and, according to the text, “[t]he whole territories of Pahang and Malāyu bowed humbly before him.”
^Mulyana, Slamet (2006). Tafsir sejarah nagarakretagama (dalam bahasa Indonesia). PT LKiS Pelangi Aksara. hlm. 71 – 90. ISBN978-979-2552-546.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Teguh Asmar & Nuriah. 1985. PRASASTI KOLEKSI MUSEUM NASIONAL JILID I. Jakarta: Museum Nasional
Pertempuran Pointe du HocBagian dari Invasi NormandiaTanggal6 Juni 1944LokasiNormandia, PrancisHasil Kemenangan SekutuPihak terlibat Amerika Serikat JermanTokoh dan pemimpin James Earl Rudder Gerd von RundstedtPasukan U.S Rangers 2nd Ranger Battalion 5th Ranger Battalion 352nd Division 914th Grenadier RegimentKekuatan 225 infanteri, 2 kapal tempur 200 infanteri, 4 MG-42Korban 135 terbunuh 50 terbunuh, 40 tertangkap lbsOperasi OverlordInvasi Normandia Pengenalan Tembok Atlantik Bodyguard Forti...
Halaman ini berisi artikel tentang bahan fermentasi. Untuk jenis organisme yang sering disebut dengan nama serupa, lihat Khamir. Ragi instan kering dalam sendok. Cara mengetahui ragi masih aktif atau tidak adalah dengan cara melarutkan ragi dengan air dalam wadah yang sesuai plastik misalnya kemudian tambahkan susu manis aduk, setelah sekian menit bila ada gelembung berarti ragi masih aktif. Setelah itu baru ditambahkan tepung dan lain lain, terjadilah pra fermentasi dan fermentasi dengan sem...
Arctic land mammal MuskoxTemporal range: 0.2–0 Ma PreꞒ Ꞓ O S D C P T J K Pg N ↓ Middle Pleistocene – Holocene in Dovrefjell National park, Norway Conservation status Least Concern (IUCN 3.1)[1] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Mammalia Order: Artiodactyla Family: Bovidae Subfamily: Caprinae Tribe: Ovibovini Genus: OvibosBlainville, 1816[2] Species: O. moschatus Binomial name Ovibos moschatus(Zim...
Championship of Major League Baseball This article is about the annual championship series of Major League Baseball. For the most recent edition, see 2023 World Series. For other uses, see World Series (disambiguation). World SeriesCommissioner's TrophyLeagueMajor League BaseballFirst played1903Most recently played2023Defending championsTexas Rangers (1)Most titlesNew York Yankees (27)SponsorYouTube TV (2017–2019) Capital One (2022–present) Part of a series on theMajor League Baseball pos...
American comedian and television host Joy BeharBehar in 2010BornJosephine Victoria Occhiuto (1942-10-07) October 7, 1942 (age 81)New York City, U.S.EducationQueens College (BA)Stony Brook University (MA)Occupation(s)Comedian, television host, actressYears active1984–presentKnown forThe View co-host (1997–2013, 2015–present)Political partyDemocraticSpouses Joe Behar (m. 1965; div. 1981) Steve Janowitz (m....
Хип-хоп Направление популярная музыка Истоки фанкдискоэлектронная музыкадабритм-энд-блюзреггидэнсхоллджаз[1]чтение нараспев[англ.]исполнение поэзииустная поэзияозначиваниедюжины[англ.]гриотыскэтразговорный блюз Время и место возникновения Начало 1970-х, Бронкс, Н...
German concentration camp guard (1921-2000) Herta BotheBothe awaiting trial in Celle (August 1945)Born(1921-01-03)3 January 1921Teterow, Mecklenburg-Schwerin, Weimar RepublicDied16 March 2000(2000-03-16) (aged 79)GermanyCriminal statusDeceasedMotiveNazismConviction(s)War crimesTrialBelsen trialCriminal penalty10 years imprisonment Military careerAllegiance Nazi GermanyService/branch SchutzstaffelYears of service1942–1945 Herta Bothe (3 January 1921 – 16 March 2000) was a Ge...
This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Kagoshima District, Kagoshima – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this message) Kagoshima (鹿児島郡, Kagoshima-gun) is a district located in Kagoshima Prefecture, Japan. As of October 1, 2008, the district has an estima...
Gdynia BenderaLambang kebesaranMotto: Gdynia - miasto z morza i marzeń(Gdynia - sebuah kota yang dibangun dari laut dan mimpi)Negara PolandiaVoivodeshipProvinsi PomorskieCountycity countyHak kotaFebruari 10, 1926Jumlah satuan pemerintahan22 dzielnicasPemerintahan • MayorWojciech Szczurek • Wakil PresidenEwa Łowkiel • Wakil PresidenMichał Guć • Wakil PresidenBogusław Stasiak • Wakil PresidenMarek StępaLuas •...
Law in association football For offside rules in other sports, see Offside (sport). A linesman signals for offside by raising his flag. Offside is one of the laws in association football, codified in Law 11 of the Laws of the Game. The law states that a player is in an offside position if any of their body parts, except the hands and arms, are in the opponents' half of the pitch, and closer to the opponents' goal line than both the ball and the second-last opponent (the last opponent is usual...
Science regarding function of organisms or living systems For the scientific journal, see Physiology (journal). Oil painting depicting Claude Bernard, the father of modern physiology, with his pupils Part of a series onBiologyScience of life Index Outline Glossary History (timeline) Key components Cell theory Ecosystem Evolution Phylogeny Properties of life Adaptation Energy processing Growth Order Regulation Reproduction Response to environment Domains and Kingdoms of life Archaea Bacteria ...
Norwegian footballer (born 1978) Frode Kippe Kippe with Lillestrøm in 2008Personal informationDate of birth (1978-01-17) 17 January 1978 (age 46)[1]Place of birth Oslo, NorwayHeight 6 ft 5 in (1.96 m)[1]Position(s) Central defenderTeam informationCurrent team Lillestrøm (assistant manager)Youth career KolbotnSenior career*Years Team Apps (Gls)1997–1998 Lillestrøm 33 (2)1998–2002 Liverpool 0 (0)1999–2000 → Stoke City (loan) 15 (1)2000–2001 → S...
BukatejaKecamatanNegara IndonesiaProvinsiJawa TengahKabupatenPurbalinggaPemerintahan • CamatDrs Sulistyarno MTPopulasi (2019)[1] • Total78,916 jiwaKode Kemendagri33.03.02 Kode BPS3303020 Luas42,40 km²Desa/kelurahan14Situs webhttps://kecamatanbukateja.purbalinggakab.go.id/ Bukateja (bahasa Jawa: ꦧꦸꦏꦠꦼꦗ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 12 Km dari ibu kota ...
Nicolás KickerKicker al Roland Garros 2023Nazionalità Argentina Altezza178 cm Peso75 kg Tennis Carriera Singolare1 Vittorie/sconfitte 19-29 (39.58%) Titoli vinti 0 Miglior ranking 78º (12 giugno 2017) Ranking attuale ranking Risultati nei tornei del Grande Slam Australian Open 3T (2018) Roland Garros 2T (2017) Wimbledon 1T (2017) US Open 1T (2017) Doppio1 Vittorie/sconfitte 1-6 (14.29%) Titoli vinti 0 Miglior ranking 215º (9 maggio 2016) Ranking attuale rankin...
For the racehorse, see Alinghi (horse). AlinghiAlinghiCareerYacht club Société Nautique de GenèveEstablished1994Nation SwitzerlandTeam principal(s)Ernesto BertarelliSkipperErnesto BertarelliNotable victories2003 Louis Vuitton Cup2003 America's Cup2007 America's Cup8 times D35 Trophy7 times Bol d'Or4 times Extreme Sailing Series2019 GC32 World Champion and GC32 Racing Tour winnerYachtsSail no.Boat nameSUI–64SUI 64SUI–91SUI 91SUI–100SUI 100SUIAlinghi 5 Alinghi, or Alinghi Red...
Regional Football Association South WestFußball-Regional-Verband SüdwestAbbreviationFRVSFormation3 August 1950TypeFootball associationHeadquartersVillastraße 63ALocationEdenkoben, Rhineland-PalatinateMembership 514,692 (2017)PresidentHans-Dieter DrewitzParent organizationGerman Football AssociationWebsitewww.frv-suedwest.de The Regional Football Association South West (German: Fußball-Regional-Verband Südwest), the FRVS, is one of five regional organisations of the German Football Associ...
Murzuq - مرزق Hauptstadt Murzuq Einwohner 78.621 (Stand 2006) Fläche 349.790 km² Bevölkerungsdichte 0,22 Einwohner je km² Koordinaten 25° 30′ N, 16° 20′ O25.516.333333333333Koordinaten: 25° 30′ N, 16° 20′ O Karte Die Lage von Murzuq in Libyen Murzuq (arabisch مرزق, DMG Murzuq) ist ein Munizip, das im zentralen Süden der Libysch-Arabischen Republik liegt. Die Hauptstadt von Murzuq ist die gleichnami...
Portal Geschichte | Portal Biografien | Aktuelle Ereignisse | Jahreskalender | Tagesartikel ◄ | 10. Jh. | 11. Jh. | 12. Jahrhundert | 13. Jh. | 14. Jh. | ► 1100er | 1110er | 1120er | 1130er | 1140er | 1150er | 1160er | 1170er | 1180er | 1190er Territoriale, politische Situation im 12. Jahrhundert. Das 12. Jahrhundert begann am 1. Januar 1101 und endete am 31. Dezember 1200. Die Weltbevölkerung in diesem Jahrhundert wird auf 360 bis 450 Millionen Menschen geschätzt.[1] Im abendl...
Primera Division 1980 Généralités Sport Football Édition 50e Date Du 10 février 1980au 21 décembre 1980 Participants 19 Palmarès Tenant du titre River Plate (Metr.) et (Nac.) Promu(s) en début de saison TigreTalleres (Córdoba) Vainqueur River Plate (Metr.) et Rosario Central (Nac.) Navigation Saison précédente Saison suivante modifier La saison 1980 du Championnat d'Argentine de football était la 50e édition professionnelle de la première division argentine. La saison arge...