Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu
645 - 682
1028 - 1286
1347 - ....
Peta kerajaan-kerajaan purba (kadatuan) Melayu yang bersifat Hindu-Buddha, sebelum perluasan dan penaklukan oleh Kemaharajaan Sriwijaya pada sekitar akhir abad ke-7 masehi. Negeri-negeri atau kadatuan-kadatuan Melayu ini terletak di kedua tepi Selat Malaka, yaitu di Swarnadwipa dan Semenanjung Melayu. Kerajaan-kerajaan ini antara lain Kerajaan Melayu (Muaro Jambi), Sriwijaya (Palembang), Langkasuka (Kedah), dan lain-lain.
Peta kerajaan-kerajaan purba (kadatuan) Melayu yang bersifat Hindu-Buddha, sebelum perluasan dan penaklukan oleh Kemaharajaan Sriwijaya pada sekitar akhir abad ke-7 masehi. Negeri-negeri atau kadatuan-kadatuan Melayu ini terletak di kedua tepi Selat Malaka, yaitu di Swarnadwipa dan Semenanjung Melayu. Kerajaan-kerajaan ini antara lain Kerajaan Melayu (Muaro Jambi), Sriwijaya (Palembang), Langkasuka (Kedah), dan lain-lain.
Ibu kotaMinanga
Dharmasraya
Pagaruyung
Bahasa yang umum digunakanMelayu Kuno, Sanskerta
Agama
Buddha Vajrayana, Buddha Mahayana, Buddha Hinayana, Hindu
PemerintahanMonarki
Maharaja 
• 1183
Trailokyaraja
• 1286 - 1316
Tribhuwanaraja
• 1316 - 1347
Akarendrawarman
• 1347 - 1375
Adityawarman
• 1375 - 1417
Ananggawarman
• 1417 - 1440
Wijayawarman
• 1440 - 1470
Puti Panjang Rambut II
Mata uangKoin emas dan perak
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Kandali
dnsDinasti
Chola
Sriwijaya
Majapahit
Sekarang bagian dari
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Melayu (juga dikenal sebagai Malayu, Malayapura atau Kerajaan Dharmasraya atau Kerajaan Jambi; Hanzi: 末羅瑜國; Pinyin: Mòluóyú Guó, penyebutan bahasa Tiongkok pertengahan yang direkonstruksi mat-la-yu kwok)[1][2][3] merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatra. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan berita dari Tiongkok, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat diketahui dimulai pada abad ke-7 yang berpusat di Minanga, pada abad ke-13 yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke-15 berpusat di Suruaso[4] atau Pagaruyung.[5]

Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi (Thai:Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai pulau emas yang memiliki tambang emas, dan pada awalnya mempunyai kemampuan dalam mengontrol perdagangan di Selat Melaka sebelum akhirnya terintegrasi dengan Kerajaan Sriwijaya (Thai:Sevichai) pada tahun 682.[6]

Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100–150 seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon.[7] Kemudian dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang berarti "Pulau Melayu".

Nama resmi kerajaan

Catatan I-Tsing

Berita tentang kerajaan Melayu antara lain diketahui dari dua buah buku karya Pendeta I Tsing atau I Ching (義淨; pinyin Yì Jìng) (634–713), yang termasyhur yaitu Nan-hai Chi-kuei Nei-fa Chuan (Catatan Ajaran Buddha yang dikirimkan dari Laut Selatan) serta Ta-T’ang Hsi-yu Ch’iu-fa Kao-seng Chuan (Catatan Pendeta-pendeta yang menuntut ilmu di India zaman Dinasti Tang)[8] dalam pelayarannya dari Tiongkok ke India tahun 671, singgah di Sriwijaya enam bulan lamanya untuk mempelajari Sabdawidya, dan menerjemahkan naskah-naskah Buddha dari bahasa Sanskerta ke bahasa Tionghoa.[9][10]

Kisah pelayaran I-tsing dari Kanton tahun 671 diceritakannya sendiri, dengan terjemahan sebagai berikut:[11]

Perjalanan pulang dari India tahun 685 diceritakan oleh I-tsing sebagai berikut:[8]

Menurut catatan I Tsing, Sriwijaya menganut agama Buddha aliran Hinayana, kecuali Ma-la-yu. Tidak disebutkan dengan jelas agama apa yang dianut oleh kerajaan Melayu.

Catatan Wang Pu

Berita lain mengenai kerajaan Melayu berasal dari T'ang-Hui-Yao yang disusun oleh Wang p'u pada tahun 961, kerajaan Melayu mengirimkan utusan ke Tiongkok pada tahun 645 untuk pertama kalinya, tetapi setelah munculnya Sriwijaya sekitar 670, kerajaan Melayu tidak ada lagi mengirimkan utusan ke Tiongkok.[1]

Istilah San-fo-tsi

Dalam naskah-naskah kronik Tiongkok, istilah San-fo-tsi digunakan untuk menyebut Pulau Sumatra secara umum. Pada zaman Dinasti Song sekitar tahun 990–an, istilah ini identik dengan Sriwijaya. Namun, ketika Sriwijaya mengalami kehancuran pada tahun 1025, istilah San-fo-tsi masih tetap dipakai dalam naskah-naskah kronik Tiongkok. Kronik Tiongkok mencatat bahwa pada periode 1079 dan 1088, San-fo-tsi masih mengirimkan utusan masing-masing dari Kien-pi (Jambi) dan Pa-lin-fong (Palembang). Dalam berita Tiongkok yang berjudul Sung Hui Yao disebutkan bahwa Kerajaan San-fo-tsi tahun 1082 mengirim duta besar ke Tiongkok yang saat itu di bawah pemerintahan Kaisar Yuan Fong. Duta besar tersebut menyampaikan surat dari raja Kien-pi bawahan San-fo-tsi, dan surat dari putri raja yang diserahi urusan negara San-fo-tsi, serta menyerahkan pula 227 tahil perhiasan, rumbia, dan 13 potong pakaian. Dan kemudian dilanjutkan pengiriman utusan selanjutnya tahun 1088.

Sebaliknya, dari daftar daerah bawahan San-fo-tsi tersebut tidak ada menyebutkan Ma-la-yu ataupun nama lain yang mirip dengan Dharmasraya. Dengan demikian, istilah San-fo-tsi pada tahun 1225 tidak lagi identik dengan Sriwijaya, melainkan identik dengan Dharmasraya. Jadi, daftar 15 negeri bawahan San-fo-tsi tersebut merupakan daftar jajahan kerajaan Dharmasraya, karena saat itu masa kejayaan Sriwijaya sudah berakhir.

Jadi, istilah San-fo-tsi yang semula bermakna Sriwijaya tetap digunakan dalam berita Tiongkok untuk menyebut Pulau Sumatra secara umum, meskipun kerajaan yang berkuasa saat itu adalah Dharmasraya. Hal yang serupa terjadi pada abad ke-14, yaitu zaman Dinasti Ming dan Majapahit. Catatan sejarah Dinasti Ming masih menggunakan istilah San-fo-tsi, seolah-olah saat itu Sriwijaya masih ada. Sementara itu, catatan sejarah Majapahit berjudul Nagarakretagama tahun 1365 sama sekali tidak pernah menyebut adanya negeri bernama Sriwijaya melainkan Palembang.

Kajian letak pusat pemerintahan

Dari uraian I-tsing jelas sekali bahwa Kerajaan Melayu terletak di tengah pelayaran antara Sriwijaya dan Kedah. Jadi Sriwijaya terletak di selatan atau tenggara Melayu. Hampir semua ahli sejarah sepakat bahwa negeri Melayu berlokasi di hulu sungai Batang Hari, sebab pada alas arca Amoghapasa yang ditemukan di Padangroco terdapat prasasti bertarikh 1208 Saka (1286) yang menyebutkan bahwa arca itu merupakan hadiah raja Kertanagara (Singhasari) kepada raja Melayu.[12]

Candi Gumpung, kuil Buddha di Muaro Jambi.

Prof. Slamet Muljana berpendapat, istilah Malayu berasal dari kata Malaya yang dalam bahasa Sanskerta bermakna “bukit”. Nama sebuah kerajaan biasanya merujuk pada nama ibu kotanya. Oleh karena itu, ia tidak setuju apabila istana Malayu terletak di Kota Jambi, karena daerah itu merupakan dataran rendah. Menurutnya, pelabuhan Malayu memang terletak di Kota Jambi, tetapi istananya terletak di pedalaman yang tanahnya agak tinggi. Menurut prasasti Tanjore yang dikeluarkan oleh Rajendra Chola I bertarikh 1030, menyebutkan bahwa ibu kota kerajaan Malayu dilindungi oleh benteng-benteng, dan terletak di atas bukit. Lokasi pastinya adalah Muara Tebo. Muljana berpendapat, "... baik ditinjau dari peninggalan-peninggalan kuno yang berupa piagam maupun dari pemberitaan piagam Tanyore dan piagam Kedukan Bukit, maka letak pusat kerajaan Melayu di sekitar Muara Tebo lebih menguntungkan daripada di kota Jambi." (hal. 147).[1].

Dari keterangan Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad Al-Biruni, ahli geografi Persia, yang pernah mengunjungi Asia Tenggara tahun 1030 dan menulis catatan perjalanannya dalam Tahqiq ma li l-Hind (Fakta-fakta di Hindia) yang menyatakan bahwa ia mengunjungi suatu negeri yang terletak pada garis khatulistiwa pulau penghasil emas atau Golden Khersonese yakni pulau Sumatra.[13][14]


Dari Minanga ke Dharmasraya

Munculnya Wangsa Mauli

Kekalahan kerajaan Sriwijaya akibat serangan Rajendra Coladewa, raja Chola dari Koromandel telah mengakhiri kekuasaan Wangsa Sailendra atas pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya sejak tahun 1025. Beberapa waktu kemudian muncul sebuah dinasti baru yang mengambil alih peran Wangsa Sailendra, yaitu yang disebut dengan nama Wangsa Mauli.

Kerajaan Melayu, selama beberapa waktu, diidentifikasi oleh orang Tionghoa sebagai penerus Sriwijaya. Hal ini ditunjukkan oleh catatan Cina yang selalu menyebut Sanfoqi, istilah mereka untuk Sriwijaya, setelah jatuhnya Sriwijaya pada tahun 1025. Sanfoqi mengirim utusan ke Cina pada tahun 1028, tetapi ini merujuk pada Malayu-dharmasraya, bukan Sriwijaya-Palembang.[15]:398, 405

Prasasti tertua yang pernah ditemukan atas nama raja Mauli adalah Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand. Prasasti itu berisi perintah Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa kepada bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Yang mengerjakan tugas membuat arca tersebut bernama Mraten Sri Nano.

Prasasti kedua berselang lebih dari satu abad kemudian, yaitu Prasasti Padang Roco tahun 1286. Prasasti ini menyebut adanya seorang raja bernama Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. Ia mendapat kiriman arca Amoghapasa dari Kertanagara raja Singhasari di pulau Jawa. Arca tersebut kemudian diletakkan di Dharmasraya.

Dharmasraya dalam Pararaton disebut dengan nama Malayu. Dengan demikian, Tribhuwanaraja dapat pula disebut sebagai raja Malayu. Tribhuwanaraja sendiri kemungkinan besar adalah keturunan dari Trailokyaraja. Oleh karena itu, Trailokyaraja pun bisa juga dianggap sebagai raja Malayu, meskipun prasasti Grahi tidak menyebutnya dengan jelas.

Yang menarik di sini adalah daerah kekuasaan Trailokyaraja pada tahun 1183 telah mencapai Grahi, yang terletak di selatan Thailand (Chaiya sekarang). Itu artinya, setelah Sriwijaya mengalami kekalahan, Malayu bangkit kembali sebagai penguasa Selat Malaka. Namun, kapan kiranya kebangkitan tersebut dimulai tidak dapat dipastikan, dari catatan Tiongkok [1] disebutkan bahwa pada tahun 1082 masih ada utusan dari Chen-pi (Jambi) sebagai bawahan San-fo-ts'i, dan disaat bersamaan muncul pula utusan dari Pa-lin-fong (Palembang) yang masih menjadi bawahan keluarga Rajendra.

Istilah Srimat yang ditemukan di depan nama Trailokyaraja, Tribhuwanaraja dan Adityawarman berasal dari bahasa Tamil yang bermakna ”tuan pendeta”. Dengan demikian, kebangkitan kembali kerajaan Melayu dipelopori oleh kaum pendeta. Namun, tidak diketahui dengan jelas apakah pemimpin kebangkitan tersebut adalah Trailokyaraja, ataukah raja sebelum dirinya, karena sampai saat ini belum ditemukan prasasti Wangsa Mauli yang lebih tua daripada prasasti Grahi.

Militer

Setelah serangan Chola, tidak ada informasi tentang masalah angkatan laut di Selat Malaka. Istilah Tiongkok untuk Sriwijaya, yaitu Sanfoqi, masih terus digunakan sampai berabad-abad setelahnya, namun setelah tahun 1025 istilah Sanfoqi merujuk pada kerajaan Malayu Dharmasraya.[15]:398, 405 Catatan baru muncul dalam dalam Lingwai daida (tahun 1178), yang ditulis oleh Zhou Qufei:

Negara ini (Sanfoqi) tidak memiliki produk, tetapi orang-orangnya terlatih dengan baik dalam peperangan. Jika mereka mengoleskan obat pada tubuh mereka, mereka tidak dapat dilukai. Dalam perang angkatan laut ofensif, serangan mereka tak tertandingi. Oleh karena itu, negara-negara tetangga bersekutu dengannya. Jika kapal asing yang melewati sekitarnya tidak singgah pada negara ini, [kapal] diluncurkan untuk memberi mereka pelajaran dan membunuh. Oleh karena itu, negara ini kaya, dengan cula badak, (gading) gajah, mutiara, barang aromatik dan obat-obatan.[16]

Informasi serupa tentang Sanfoqi juga dicatat dalam Zhufanzhi (sekitar 1225), yang mencatat:

Semuanya sangat baik dalam peperangan laut dan darat. Setiap saat ketika perintah mobilisasi dilakukan, kepala suku [adalah orang-orang yang] memerintahkan [pasukan]. Mereka semua mempersiapkan dan memperlengkapi [diri] dengan tentara, peralatan dan makanan. Tiba di musuh, mereka berani mati (yaitu tidak takut mati). [Oleh karena itu dianggap sebagai] tetua dari berbagai negara-negara (yaitu yang paling utama di antara yang sederajat)... Negara ini berada di tengah laut, mengendalikan titik sempit yang dilalui berbagai kapal asing yang datang dan pergi. Di masa lalu, [mereka] menggunakan rantai besi sebagai penghalang... Tahun ini (yaitu saat ini) rantai itu tidak ditautkan (yaitu tidak dibentangkan) dan tidak digunakan, [berbaring di] tumpukan di dalam air... Jika pedagang kapal melintasi [sekitarnya] dan tidak masuk [yaitu singgah di pelabuhan], maka kapal dikirim untuk bertempur [dengan mereka]. Mereka harus mati (yaitu orang-orang yang ada di kapal dagang harus dibunuh). Oleh karena itu, negara ini (Sanfoqi) adalah pusat pelayaran yang besar.[17][18]

Informasi ini kemungkinan merujuk pada peperangan laut dan sungai khususnya mengingat kemampuan navigasi yang luas dari sungai Musi dan Batang Hari di mana pusat-pusat utama kerajaan disekitar selat Malaka (Palembang dan Jambi) berada. Catatan-catatan ini menunjukkan bahwa baik sifat angkatan laut maupun peran yang dimainkannya dalam kelangsungan pemerintahan itu sendiri, pada akhir abad ke-12 dan ke-13, menjadi sangat berbeda.[19]

Pada saat yang sama, abad ke-12 menyaksikan awal dari kemunduran kerajaan disekitar selat Malaka di dalam maritim Asia Tenggara dan di mata mitra asingnya. Kedah jatuh di luar pengaruh Sanfoqi selama abad ke-11. Pada awal abad ketiga belas, Pahang, Kuala Beranang, dan Kompei telah didirikan langsung hubungan ekonomi dengan pelabuhan Cina Quanzhou.[20] Jambi merdeka dari pengaruh Sanfoqi pada awal abad ke-13, sementara Ligor jatuh di bawah pengaruh Tambralingga pada 1230-an.[21]

Setelah serangan kerajaan Singhasari ke Malayu pada 1275, sejumlah besar negara-pelabuhan Melayu muncul di Selat Malaka, masing-masing berusaha untuk terlibat langsung dengan pedagang asing, dengan berbagai tingkat keberhasilan. Oleh karena itu, pengembangan strategi angkatan laut yang semakin proaktif bukan hanya sebuah reaksi ke sifat interaksi yang berubah dengan mitra dagang utama seperti Cina dan India, tetapi juga sebagai akibat dari menurunnya kekuasaan kerajaan-kerajaan disekitar selat Malaka.[22]

Luas wilayah

Dalam naskah berjudul Zhufan Zhi (諸蕃志) karya Zhao Rugua tahun 1225[23][24][25][26] disebutkan bahwa negeri San-fo-tsi memiliki 15 daerah bawahan, yaitu :

  1. Che-lan (Kamboja),
  2. Kia-lo-hi (Grahi, Ch'ai-ya atau Chaiya selatan Thailand sekarang),
  3. Tan-ma-ling (Tambralingga, selatan Thailand),
  4. Ling-ya-si-kia (Langkasuka, selatan Thailand),
  5. Ki-lan-tan (Kelantan),,
  6. Ji-lo-t'ing (Cherating, pantai timur semenanjung malaya),
  7. Tong-ya-nong (Terengganu),
  8. Fo-lo-an (muara sungai Dungun, daerah Terengganu sekarang),
  9. Tsien-mai (Semawe, pantai timur semenanjung malaya),
  10. Pa-t'a (Sungai Paka, pantai timur semenanjung malaya),
  11. Pong-fong (Pahang),
  12. Lan-mu-li (Lamuri, daerah Aceh sekarang),
  13. Kien-pi (Jambi),
  14. Pa-lin-fong (Palembang),
  15. Sin-to (Sunda), dan dengan demikian, wilayah kekuasaan San-fo-tsi membentang dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Sumatra sampai Sunda.

Dalam kitab Nagarakretagama

Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 menyebut Dharmasraya sebagai salah satu di antara sekian banyak negeri jajahan Kerajaan Majapahit di Pulau Sumatra.[27] Namun interpretasi isi yang menguraikan daerah-daerah "wilayah" kerajaan Majapahit yang harus menghaturkan upeti ini masih kontroversial, sehingga dipertentangkan sampai hari ini.

Pada tahun 1339 Adityawarman dikirim sebagai uparaja atau raja bawahan Majapahit untuk menaklukan wilayah Swarnnabhumi nama lain pulau Sumatra. Penaklukan Majapahit dimulai dengan menguasai Palembang. Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan menyebut nama Arya Damar sebagai Bupati Palembang yang berjasa membantu Gajah Mada menaklukkan Bali pada tahun 1343.[28] Menurut Prof. C.C. Berg, tokoh ini dianggapnya identik dengan Adityawarman.[29]

Dari Dharmasraya ke Pagaruyung

Setelah membantu Majapahit dalam melakukan beberapa penaklukan, pada tahun 1343 Adityawarman kembali ke Swarnnabhumi dan pada tahun 1347 memproklamirkan dirinya sebagai pelanjut Dinasti Mauli penguasa Kerajaan Melayu di Dharmasraya[30] dan selanjutnya memindahkan pusat pemerintahannya ke Suruaso, (daerah Minangkabau),[31] dengan gelar Maharajadiraja Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.[32] Dengan melihat gelar yang disandang Adityawarman, terlihat dia menggabungan beberapa nama yang pernah dikenal sebelumnya, Mauli merujuk garis keturunannya kepada Wangsa Mauli penguasa Dharmasraya dan gelar Sri Udayadityavarman pernah disandang salah seorang raja Sriwijaya serta menambahkah Rajendra nama penakluk penguasa Sriwijaya, raja Chola dari Koromandel. Hal ini tentu sengaja dilakukan untuk mempersatukan seluruh keluarga penguasa di Swarnnabhumi.

Dari catatan Dinasti Ming (1368–1644) menyebutkan bahwa di San-fo-tsi (Sumatra) terdapat tiga orang raja. Mereka adalah Sengk'ia-li-yu-lan (alias Adityawarman), Ma-ha-na-po-lin-pang (Maharaja Palembang), dan Ma-na-cha-wu-li (Maharaja Dharmasraya). Dan sebelumnya pada masa Dinasti Yuan (1271–1368), Adityawarman juga pernah dikirim oleh Jayanegara sebanyak dua kali sebagai duta ke Tiongkok yaitu pada tahun 1325 dan 1332, dan tentu dengan nama yang sama pada masa Dinasti Ming masih dirujuk kepada Adityawarman, yang kemudian kembali mengirimkan utusan sebanyak 6 kali pada rentang tahun 1371 sampai 1377.[33] Dan kemudian dari berita ini dapat dikaitkan dengan penemuan Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah di Kerinci yang diperkirakan pada zaman Adityawarman, dimana pada naskah tersebut ada menyebutkan tentang Maharaja Dharmasraya. Jika dikaitkan dengan piagam yang dipahat pada bahagian belakang Arca Amoghapasa, jelas Adityawarman bergelar Maharajadiraja, dan membawahi Dharmasraya dan Palembang.[34]

Daftar para raja

Berikut ini daftar nama raja Malayu:

Tarikh Nama raja atau gelar Ibu kota Prasasti, catatan pengiriman utusan ke Tiongkok serta peristiwa
671 Minanga Berita China, catatan perjalanan I-tsing (634–713). Dan Prasasti Kedukan Bukit tahun 682.
682–1156 Belum ada berita
1157–1182 Belum ada berita
1183 Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa Dharmasraya Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand, perintah kepada bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin.
1184–1285 Belum ada berita
1286 Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa Dharmasraya Prasasti Padang Roco tahun 1286 di Siguntur (Kabupaten Dharmasraya sekarang), pengiriman Arca Amonghapasa sebagai hadiah Raja Singhasari kepada Raja Malayu.
1316 Akarendrawarman Dharmasraya atau Suruaso Prasasti Suruaso (Kab. Tanah Datar sekarang).
1347 Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa Suruaso atau Pagaruyung Arca Amoghapasa,tahun 1347 di (Kab. Dharmasraya sekarang),

Pindah ke Suruaso, Prasasti Suruaso (Kabupaten Tanah Datar sekarang), Pengiriman utusan ke Tiongkok sebanyak 6 kali dalam rentang waktu 1371 sampai 1377 pada masa Dinasti Ming.

1375 Ananggawarman Pagaruyung Prasasti Batusangkar (Kab. Tanah Datar sekarang).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d Muljana, Slamet , (2006), Sriwijaya, Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-8451-62-7. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Muljana" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ I-Tsing (2000). A Record of the Buddhist Religion As Practised in India and the Malay Archipelago (A.D. 671–695). Diterjemahkan oleh Takakusu, Junjiro. Asian Educational Services. hlm. xl – xlvi. ISBN 978-81-206-1622-6. 
  3. ^ Reid, Anthony (2001). "Understanding Melayu (Malay) as a Source of Diverse Modern Identities". Journal of Southeast Asian Studies. 32 (3): 295–313. doi:10.1017/S0022463401000157. PMID 19192500. 
  4. ^ Kozok, Uli, (2006), Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-603-6.
  5. ^ Paul Michel Munoz, (2006), Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula.
  6. ^ Louis-Charles Damais, 1952, Etude d’Epigraphie Indonesienne III: Liste des Principales Datees de l’Indonesie, BEFEO, tome 46. (merupakan terjemahan Pararaton dalam bahasa Prancis)
  7. ^ Berggren, J. Lennart and Jones, Alexander, (2000), Ptolemy's Geography: An Annotated Translation of the Theoretical Chapters, Princeton University Press, Princeton and Oxford, ISBN 0-691-01042-0.
  8. ^ a b O. W. Wolters, (1967), Early Indonesian Commerce, Cornell University Press, Ithaca
  9. ^ Junjiro Takakusu, (1896), A record of the Buddhist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago AD 671-695, by I-tsing, Oxford, London.
  10. ^ Edouard Chavannes, (1894), Memoire compose a l’epoque de la grande dynastie Tang, sur les Religieux Eminents qui allerent chercher la loi dans les pays d’Occident, par I-tsing, Ernest Leroux, Paris.
  11. ^ Gabriel Ferrand, 1922, L’Empire Sumatranais de Crivijaya, Imprimerie Nationale, Paris, “Textes Chinois”
  12. ^ R.Pitono Hardjowardojo, 1966, Adityawarman, Sebuah Studi tentang Tokoh Nasional dari Abad XIV, Bhratara, Djakarta
  13. ^ W.J. van der Meulen. "SUVARNADVIPA AND THE CHRYSE CHERSONESOS*" (PDF). Diakses tanggal 4 February 2010. 
  14. ^ .Paul Wheatley, 1961, The Golden Khersonese, University of Malaya Press, Kuala Lumpur.
  15. ^ a b Miksic, John N.; Goh, Geok Yian (2017). Ancient Southeast Asia. London: Routledge. 
  16. ^ Tu Youxiang, Zhou Qufei : Lingwai daida [Answers from beyond the Southern Mountains] (Shanghai: Yuandong chubanshe, 1996), h. 42.
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :Chau
  18. ^ Chen and Qian, Zhufanzhi zhubu, h. 46.
  19. ^ Heng 2013, hlm. 387-388.
  20. ^ Zhao Yanwei, Yunlu manchao [Writings from the clouds and foothills], 1206, 5: 88.
  21. ^ Chen and Qian, Zhufanzhi zhubu, h. 78.
  22. ^ Heng 2013, hlm. 393-394.
  23. ^ Friedrich Hirth & W.W.Rockhill, 1911, Chao Ju-kua, His Work on the Chinese and Arab Trade in the Twelfth and Thirteen centuries, entitled Chu-fan-chi, St Petersburg.
  24. ^ Hirth, F. (1911). Chao Ju-kua, His Work on the Chinese and Arab Trade in the Twelfth and Thirteen centuries, entitled Chu-fan-chi. St Petersburg.  .
  25. ^ Muljana, Slamet (2006). F.W. Stapel, ed. Sriwijaya. PT LKiS Pelangi Aksara. ISBN 978-979-8451-62-1. 
  26. ^ Soekmono, R. (2002). Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia 2. Kanisius. ISBN 979-413-290-X. 
  27. ^ J.L.A. Brandes, 1902, Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, naar het eenige daarvan bekende handschrift, aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok.
  28. ^ Darta, A.A. Gde, A.A. Gde Geriya, A.A. Gde Alit Geria, 1996, Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan, Denpasar: Upada Sastra.
  29. ^ C.C. Berg, 1985, Penulisan Sejarah Jawa, (terj.), Jakarta: Bhratara.
  30. ^ Djafar, Hasan, (1992), Prasasti-Prasasti Masa Kerajaan Melayu Kuno dan Permasalahannya. Dibawakan dalam Seminar Sejarah Melayu Kuno, Jambi, 7-8 Desember 1992, Jambi: Pemerintah Daerah Tk I Jambi bekerjasama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi.
  31. ^ Casparis, J. G. de.,, (1992), Kerajaan Malayu dan Adityawarman, Seminar Sejarah Melayu Kuno, Jambi, 7-8 Desember 1992, Jambi: Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi.
  32. ^ Kern, J.H.C., (1907), De wij-inscriptie op het Amoghapāça-beeld van Padang Candi(Batang Hari-districten); 1269 Çaka, Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde.
  33. ^ Casparis, J. G. de., (1992), Kerajaan Malayu dan Adityawarman, Seminar Sejarah Malayu Kuno, Jambi, 7-8 Desember 1992, Jambi: Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi, hlm. 235-256.
  34. ^ Kozok, Uli, (2006), Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-603-6.
Baca informasi lainnya:

King of Armenian Cilicia (1289-1307) For another Armenian monarch occasionally referred to as Leo III, see Leo II, King of Armenia. Leo IIIKing of the Armenian Kingdom of CiliciaReign1303 or 1305 to 1307PredecessorHethum IISuccessorOshinRegentHethum IIBorn1289DiedNovember 17, 1307(1307-11-17) (aged 17–18)AnazarbusSpouseAgnes (Marie) de LusignanFatherThoros IIIMotherMargaret of Lusignan Leo III (or Leon III; Armenian: Լեւոն Գ, romanized: Levon III; occasionally numbered Leo IV; …

Peta Brunei Berikut adalah daftar kota di Brunei Darussalam: Bandar Seri Begawan (Pop. ~81.500) Kuala Belait (Pop. ~28.400) Seria (Pop. ~23.500) Tutong (Pop. ~17.500) Bangar Jerudong Kotamadya Muara Sukang lbsDaftar kota di duniaAfrika Afrika Selatan Afrika Tengah Aljazair Angola Benin Botswana Burkina Faso Burundi Chad Eritrea Eswatini Etiopia Gabon Gambia Ghana Guinea Guinea Khatulistiwa Guinea-Bissau Jibuti Kamerun Kenya Komoro Republik Demokratik Kongo Republik Kongo Lesotho Liberia Libya Ma…

سودفيست- فريسلان    علم شعار   الإحداثيات 53°00′00″N 5°32′40″E / 53°N 5.5444°E / 53; 5.5444  [1] تاريخ التأسيس 2011  تقسيم إداري  البلد هولندا[2][3]  التقسيم الأعلى افريزلَند[4]  العاصمة سنيك  خصائص جغرافية  المساحة 841.56 كيلومتر مربع34.04 كيلو

New Grosvenor Stadium and Drumbo ParkMain football standLocation57 Ballyskeagh Road, Lambeg, Lisburn, County Antrim, BT27 5TE, Northern IrelandCoordinates54°32′09″N 6°00′13″W / 54.53583°N 6.00361°W / 54.53583; -6.00361Date opened1980Race typeFootballGreyhound RacingOfficial website New Grosvenor Stadium and Drumbo Park is a multi-purpose stadium in Ballyskeagh, County Down, Northern Ireland.[1] It is currently used for football matches and greyhound ra…

2010 World Wrestling Entertainment pay-per-view event WrestleMania XXVIPromotional poster featuring Shawn Michaels, Triple H, John Cena, The Undertaker, and BatistaPromotionWorld Wrestling EntertainmentBrand(s)RawSmackDownDateMarch 28, 2010CityGlendale, ArizonaVenueUniversity of Phoenix StadiumAttendance72,219[1]Buy rate885,000[2]Tagline(s)Get All Fired UpPay-per-view chronology ← PreviousElimination Chamber Next →Extreme Rules WrestleMania chronology ← Previ…

Nigeriaanse hockeyploeg (vrouwen) FIH-wereldranglijst 56e (1 januari 2022) Portaal    Sport De Nigeriaanse hockeyploeg voor vrouwen is de nationale ploeg die Nigeria vertegenwoordigt tijdens interlands in het hockey. Erelijst Jaar Champions Trophy Afrikaans kampioenschap Olympische Spelen Wereldkampioenschap Hockey World LeagueHockey Pro League 1971 geen deelname IFWHA WK 1972 geen deelname 1974 geen deelname 1975 geen deelname IFWHA WK 1976 11e WK 1976 Vlag van Bondsrepubliek Duitslan…

State in Islamic Iberia (929–1031) Caliphate of Córdobaخلافة قرطبة (Arabic)Khilāfat Qurṭubah929–1031Caliphate of Córdoba circa 1000 ADCapitalCórdobaCommon languages Andalusian Arabic Mozarabic Berber languages Hebrew (Medieval Hebrew) Religion Official:Islam Minority:Christianity, Judaism GovernmentTheocratic monarchyHistory • Abd ar-Rahman III proclaimed Caliph[1] 929• Disintegrated into several independent taifa kingdoms 1031 Area1000 es…

Wahlaufruf im Kölner Stadt-Anzeiger 1881: „Mitbürger! Wähler der 3. Classe!“ Das Dreiklassenwahlrecht ist ein historisches Wahlrecht (Wahlsystem), das in verschiedenen Ländern bestand. In der deutschen Geschichte ist vor allem die Situation im Königreich Preußen von Belang, wo die Abgeordneten des Abgeordnetenhauses von 1849 bis zum Ende der Monarchie 1918 nach dem Dreiklassenwahlrecht gewählt wurden. Das Abgeordnetenhaus war die zweite Kammer des Preußischen Landtages. Auch auf…

Mohamed Atta Mohamed Mohamed el-Amir Awad el-Sayed Atta (Arab: محمد محمد الأمير عوض السيد عطا; Muḥammad Muḥammad al-Āmir ‘Awaḍ as-Sayyid ‘Aṭā; 1 September 1968 – 11 September 2001) merupakan seorang teroris berkebangsaan Mesir. Dia merupakan pilot pembajak pesawat American Airlines Penerbangan 11 yang menabrak gedung World Trade Center di utara . Atta kemudian hijrah bersama keluarganya ke Kairo. Di sini, ia belajar arsitektur di Universitas…

Free resource library of books hosted by the Wikimedia Foundation and edited by volunteers This article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: Wikibooks – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2021) (Learn how and when to remove this template message) WikibooksScreenshot Screenshot of wikibooks.org home pageType of siteTextbooks wikiAvailable…

  Ainzónأينثون (بالإسبانية: Ainzón)‏[1]  أينثون أينثون تقسيم إداري البلد  إسبانيا[2] المنطقة أراغون المسؤولون المقاطعة سرقسطة خصائص جغرافية إحداثيات 41°48′58″N 1°31′11″W / 41.8160689°N 1.519697°W / 41.8160689; -1.519697[3]  [4] المساحة 40,46 كم² كم² الارتفاع 429.0 متر[5]…

American television soap opera For other uses, see Passions (disambiguation). PassionsGenreSoap operaFantasy dramaComedy dramaCreated byJames E. ReillyWritten byJames E. Reilly (Head writer)StarringPassions cast listTheme music composerJohn Henry KreitlerOpening themeBreathe by Jane FrenchEnding themeBreathe (instrumental) by Jane FrenchCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons9No. of episodes2,231[1]ProductionExecutive producerLisa de CazotteRunning time60 min…

Ryosuke Sakamoto (阪本 良介code: ja is deprecated , Sakamoto Ryōsuke, lahir 20 Agustus 1959) adalah aktor asal Jepang. Dia mulai berkarier di film lokal sejak tahun 1978, dan dia dikenal dengan peran-perannya dalam serial tokusatsu dan drama: sebagai Detektif Tachibana dalam Tejou wo kakero!, sebagai Susumu Odagiri dalam Tadaima Houkago, dan sebagai Shirou Gou / Red One dalam serial Super Sentai Choudenshi Bioman. Filmografi Drama televisi Ashita no Keiji (TBS, 1977) Tokusou Saizensen (TV A…

إرك بيتيج أو كتاب العرافة في دونهوانغ في القرن العاشر هو مصدر مهم للميثولوجيا التركية المبكرة. تشمل الأساطير التركية، (بالإنجليزية: Turkic mythology)‏، فئات عقيدة تنغرية وشمانية إلى جانب العديد من البنى الاجتماعية والثقافية الأخرى المتعلقة بالوجود البدوي للشعوب التركية في العصور…

Pub in Bexley, London King's HeadThe King's HeadKing's HeadShow map of London Borough of BexleyKing's HeadShow map of Greater LondonGeneral informationAddress65 Bexley High Street, BexleyTown or cityLondonCountryEnglandCoordinates51°26′31″N 0°09′00″E / 51.441863°N 0.149894°E / 51.441863; 0.149894Designations Listed Building – Grade IIOfficial nameKings Head InnDesignated1 October 1953Reference no.1064244 The King's Head is a pub at 65 Bexley High Street…

1997 single by Mary J. Blige featuring Lil' KimI Can Love YouSingle by Mary J. Blige featuring Lil' Kimfrom the album Share My World ReleasedMay 6, 1997 (1997-05-06)Recorded1996StudioThe Record Plant (Los Angeles, California)Genre R&B hip hop soul Length4:23LabelMCASongwriter(s)Mary BligeLaTonya Blige-DaCostaRodney JerkinsKimberly JonesCarlos BroadyNashiem MyrickProducer(s)Rodney JerkinsMary J. Blige singles chronology Love Is All We Need (1997) I Can Love You (1997) Every…

Sporting event delegationSri Lanka at the2004 Summer OlympicsIOC codeSRINOCNational Olympic Committee of Sri LankaWebsitewww.srilankaolympic.orgin AthensCompetitors8 in 3 sportsFlag bearer Susanthika Jayasinghe[1]Medals Gold 0 Silver 0 Bronze 0 Total 0 Summer Olympics appearances (overview)19481952195619601964196819721976198019841988199219962000200420082012201620202024 Sri Lanka competed at the 2004 Summer Olympics in Athens, Greece, from 13 to 29 August 2004. Athletics Main article…

American rapper, singer, and actor (born 1973) Dante Smith redirects here. For the basketball player, see Donta Smith. Terrell Smith redirects here. For the American football player, see Terell Smith. Mos DefYasiin Bey performing at the 2012 Ilosaarirock festivalBackground informationBirth nameDante Terrell SmithAlso known as Yasiin Bey Black Dante Dante Beze Flaco El-Bey the Moor Born (1973-12-11) December 11, 1973 (age 49)Brooklyn, New York City, U.S.Genres Alternative hip hop[1] …

2011 video gameDungeon Hunter: AllianceNorth American PS Vita box artDeveloper(s)Gameloft MontrealPublisher(s)GameloftUbisoft (PS Vita)Producer(s)Jean-Claude LabelleJocelyn LefrançoisRobin GazailleDesigner(s)Dominique MercureProgrammer(s)Jérome PoulinArtist(s)Christophe Latour, Arthur HugotComposer(s)Maxime GouletSeriesDungeon HunterPlatform(s)PlayStation 3PlayStation VitamacOSReleasePlayStation 3EU: April 6, 2011NA: April 12, 2011macOSNovember 11, 2011PlayStation VitaNA: February 15, 2012EU: …

DameMaggie SmithCH DBESmith pada tahun 2007LahirMargaret Natalie Smith28 Desember 1934 (umur 88)Ilford, Essex, Inggris[1][2]Tempat tinggalLondon, InggrisKebangsaanInggrisPekerjaanAktrisTahun aktif1952–sekarangSuami/istriSir Robert Stephens ​ ​(m. 1967; c. Kesalahan ekspresi: Operator < tak terduga)​ Beverley Cross ​ ​(m. 1975; meninggal Kesalahan ekspresi: Operator < tak te…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 18.221.89.183