Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan
1478–1768 (dejure) / 1777 (defacto)
Blambangan di ujung timur Pulau Jawa (Banyuwangi) pada abad 16 masa Kesultanan Mataram
Blambangan di ujung timur Pulau Jawa (Banyuwangi) pada abad 16 masa Kesultanan Mataram
Ibu kota
Bahasa yang umum digunakanJawa Kuno, Osing
Agama
Hindu (resmi)[1]
Buddha
Islam
PemerintahanMonarki
Menak/Gusti/Susuhunan/Prabu 
• 1478-1489
Mas Sembar
• 1489-1501
Bima Koncar
• 1501-1531
Menak Pentor
• 1531-1546
Menak Pangseng
• 1546-1601
Menak Pati
• 1601-1633
Menak Lumpat
• 1633-1647
Menak Seruyu / Tawang Alun I
Sejarah 
• 1478, Majapahit Runtuh dan Blambangan Berdiri
1478
• Blambangan mendapat serangan dari Bali
1501
• Batara Wijaya Girindrawardhana Ranawijaya mengungsi ke Panarukan (wilayah Blambangan) setelah Daha dikuasai oleh Demak
1527
• Blambangan kehilangan Pasuruan dan Pajarakan karena direbut Demak, namun Sultan Trenggana tewas saat berusaha merebut Panarukan
1545-1546
1635-1639
• Perang Saudara di Blambangan
1691-1697
• menjadi wilayah kekuasaan Hindia Belanda
1768 (dejure) / 1777 (defacto)
Luas
 - Total
5.000 km2
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Majapahit
Hindia Belanda
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Blambangan atau Balambangan atau Belambangan adalah sebuah kerajaan yang berada di Ujung Timur Pulau Jawa. Karena berbagai sebab Kerajaan Blambangan memiliki pusat pemerintahan yang berpindah-pindah ke beberapa titik di sekitar Tapal Kuda. Kerajaan Blambangan diperintah oleh raja-raja keturunan dinasti Rajasa Majapahit.

Blambangan dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah Lamajang Tigangjuru yang dipimpin oleh Arya Wiraraja dan Pu Nambi tahun 1293-1316. Lamajang Tigangjuru beribukota di Lamajang (Lumajang). Selain Blambangan, dua Juru (kadipaten) lainnya adalah Sadeng (di Puger, Jember), dan Keta (di Besuki, Situbondo).

Namun karena tidak terlibat dalam Perang Nambi (1316) dan Perang Sadeng-Keta (1318), maka oleh Prabu Jayanagara, raja kedua Majapahit, daerah ini dianugerahi status sebagai Perdikan Sima.

Tahun 1352 Balambangan bersama Pasuruan, Sumbawa, dan Bali mendapat Adipati baru dari trah Kepakisan Kediri. Adipati Blambangan pertama itu bernama Sira Dalem Sri Bima Chili Kepakisan (1352-1406).

Ketika Kerajaan Patron-nya, Majapahit, runtuh akibat pemberontakan Sang Muggwing Jinggan dan saudara-saudaranya tahun 1478 dan raja Singhawikramawardhana Dyah Suraprabhawa (1466-1478) gugur di istana, lalu Pada tahun 1478 pemerintahan dilanjutkan Oleh Prabu Brawijaya Bhre Kertabhumi kemudian Bhre Daha / Girindrawardana Ranawijaya melakukan pemberontakan lalu Ibukota Kerajaan Majapahit dipindahkan Ke Kediri / Dahanapura ,maka kerajaan-kerajaan vasal Majapahit seperti Kesultanan Demak, Kerajaan Bali, Kadipaten Surabaya, Kesunanan Giri, Kesultanan Cirebon, Kerajaan Blambangan, dll memilih menjalankan pemerintahan sendiri-sendiri dan tidak mau mengakui kekuasaan para pemberontak yang mendirikan kerajaan baru di Keling Kediri (Kerajaan Daha).

Pada tahun 1527, raja Majapahit-Daha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya, yang tersingkir karena diserang oleh Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak melarikan diri ke Panarukan, Situbondo di wilayah utara Kerajaan Blambangan.Pada Era Kasultanan Demak , Daerah Blambangan Dan Madura diambil Alih Oleh Ratu Pambayun Atau Dewi Maskumambang yang meupakan Putri sulung dari Brawijaya Bhre Kerthabumi [2] sampai dengan tahun 1559, setelah itu Kerajaan kerajaan Vasal Bekas Kerajaan Majapahit yaitu Blambangan memilih untuk mendirikan pemerintahan masing masing.

Sejarah Blambangan

Menurut Babad Sembar, penguasa pertama Blambangan adalah Mas Sembar dengan ibukota daerah Semboro (di Jember), suatu daerah di sebelah timur wilayah ayahnya, Lembu Miruda, (Lumajang).

Menjelang awal abad ke-15, pada tahun 1489, putra Mas Sembar yang bernama Bima Koncar telah meneguhkan dirinya sebagai penguasa Blambangan kedua yang memerintah hingga tahun 1501.

Dari laporan Tome Pires, Bima Koncar memiliki putra bernama Pate Pimtor (Menak Pentor), memerintah antara 1501-1531, yang berhasil memperluas wilayah Blambangan. Di bawah kekuasaan Menak Pentor, Blambangan menjadi kerajaan yang kuat, kaya, dan makmur. Wilayahnya meliputi Canjtam (Keniten/Pasuruan Timur) dan Lumajang di bagian barat hingga ke Supitan Blambangan (sekarang Selat Bali) di ujung timur Pulau Jawa. Letaknya pun cukup strategis, karena dikelilingi oleh lautan di ketiga sisinya, sehingga banyak memiliki pelabuhan. Di antara pelabuhan-pelabuhan Kerajaan Blambangan yang paling terkenal adalah Panarukan (di Situbondo) di pesisir utara , Ulu Pangpang, (di Muncar) di pesisir timur, dan Puger (di Jember) di pesisir Pantai Selatan.

Pada saat Sultan Trenggana raja ke-3 Kesultanan Demak pada 1546, memperluas wilayah kekuasaannya ke timur, sebagian wilayah Jawa Timur berhasil dikuasainya, termasuk merebut Pasuruan dan Pajarakan (di Probolinggo) dari tangan Blambangan pada tahun 1545 dan sejak saat itu Pasuruan menjadi kekuatan Islam yang penting di ujung timur Jawa.

Akan tetapi, usaha Demak menaklukkan Panarukan mengalami kendala karena kerajaan ini mampu bertahan walaupun telah dikepung selama seratus hari. Bahkan, pada 1546, Sultan Trenggana sendiri terbunuh di dekat Panarukan, setelah selama tiga bulan tidak mampu menembus kota Panarukan. Pemimpin Panarukan yang terkenal kala itu bernama Sontoguno.

Setelah Demak mundur, giliran Kerajaan Gelgel dari Bali yang menyerang dan berusaha merebut Blambangan dari tangan Menak Pangseng putra Menak Pentor.

Pada tahun 1597, giliran Blambangan diserang oleh pasukan Pasuruan namun Blambangan dapat mengatasinya. Setelah mengalahkan Pasuruan, terjadi huru-hara di internal Blambangan dan tampillah Menak Pati atau Sang Dipati Lampor dan putranya Menak Lumpat.

Selanjutnya Menak Lumpat digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran Singosari atau Menak Seruyu bergelar Prabu Tawang Alun I.

Kemudian pada tahun 1638-1639, giliran Kesultanan Mataram menyerang Blambangan, hingga membuat Tawang Alun I terpaksa melarikan diri ke timur gunung (wilayah Banyuwangi saat ini di daerah Kedawung Sraten, Cluring, Banyuwangi), sedangkan putra mahkotanya, Mas Kembar, menjadi tawanan dan diboyong ke Mataram.

Blambangan dapat bertahan di sebelah timur gunung dan usaha-usaha Mataram melebarkan kekuasaan ke daerah ini tidak pernah berhasil. Hal ini mengakibatkan kawasan Blambangan Timur (Banyuwangi pada umumnya) tidak pernah masuk ke dalam budaya Jawa Tengah. Maka dari itu, sampai sekarang kawasan Banyuwangi memiliki ragam bahasa yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa baku.

Selanjutnya, di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram, pada tahun 1649, Mas Kembar naik tahta dengan gelar Pangeran Tawang Alun II Prabu Tawangalun II.

Sepeninggal Sultan Agung dari Mataram, ketika Mataram dipimpin oleh Sunan Amangkurat Agung (Amangkurat I), ketika menghadiri Pisowanan (tahun 1652) di istana Mataram, Tawang Alun II mendeklarasikan diri di hadapan sang Sunan, bahwa mulai sejak saat itu Blambangan adalah wilayah yang merdeka. Sepulangnya ke Balambangan dia menyandang gelar sebagai Susuhunan Macanputih untuk menunjukkan bahwa tahtanya sederajat dengan tahta Mataram.

Selanjutnya Kangjeng Suhunan Tawang Alun II membantu Raden Trunajaya dan Karaeng Galesong melawan Mangkurat Agung (Amangkurat I) dalam Perang Trunajaya sehingga Blambangan dapat merebut daerah-daerah kekuasaannya kembali dari tangan Mataram. Di bawah pemerintahan Kangjeng Suhunan Tawang Alun II, kerajaan Blambangan maju dengan pesat di mana kekuasaannya menyatu dari Banyuwangi, hingga ke Kediri.

Keruntuhan Blambangan

Perang Saudara keturunan Tawang Alun II

Ketika Kangjeng Sunan Tawang Alun II wafat tahun 1691, Pangeran Senapati Sasranagara tampil menjadi raja tanpa bermusyawarah dengan adik-adiknya. Karena itu kemudian terjadi huru-hara perang saudara sehingga Sunan Macanputih kedua itu gugur dan tampillah adiknya yang bernama Pangeran Mas Macanapura bergelar Pangeran Pati I.

Setelah berkuasa selama tujuh tahun, Pangeran Pati I dikalahkan oleh putra Pangeran Senapati Sasranagara yang bernama Pangeran Mas Purba. Setelah berhasil merebut tahta, dia bergelar Prabu Danureja. Perang saudara setelah meninggalnya Kangjeng Sunan Tawang Alun II, membuat kedaton Macan Putih menjadi rusak.

Pangeran Prabu Danureja (Pangeran Mas Purba) memiliki permasuri:

Sepeninggal Pangeran Prabu Danureja, Pangeran Mas Noyang diangkat sebagai raja yang baru bergelar Pangeran Prabu Danuningrat memerintah Blambangan pada tahun 1736-1763, sementara adiknya yang bernama Pangeran Putra II diangkat sebagai patih bergelar Pangeran Patih Agung Wilis.

Perang melawan VOC

Di akhir abad ke-17, setelah meninggalnya Prabu Danuningrat pada tahun 1763, VOC secara sepihak menyatakan bahwa Blambangan adalah wilayah kekuasaannya (berdasarkan Perjanjian Ponorogo tahun 1743), maka pada pada tahun 1767 terjadi puputan Kabakaba di Ulupangpang, disusul Perang Wilis tahun 1768, yang dipimpin oleh Wong Agung Wilis melawan VOC.[3]

VOC membelah wilayah Kerajaan Blambangan menjadi dua bagian, Blambangan Barat atau Kanoman dipimpin oleh bupati boneka bernama Mas Weka dan beribukota di Puger (di Jember selatan). Sedangkan Blambangan Timur atau Kasepuhan juga dipimpin oleh bupati boneka bernama Mas Aneng/Mas Uno dengan ibukota di Teluk Pangpang (di Muncar, Banyuwangi).

Setelah Pangeran Agung Wilis dikalahkan, kemudian meletuslah Perang Bayu pada tahun 1771-1772, dan menjadi perang habis-habisan rakyat Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Jagapati melawan pasukan VOC.

Setelah Mas Rempeg Jagapati kalah dan terbunuh, VOC mengisi kekosongan pemerintahan dan menggabungkan Blambangan ke dalam karesidenan Besuki, dengan mengangkat Mas Alit sebagai Bupati Kelima Kasepuhan bergelar KRT Wiroguno. Dialah Bupati pertama yang tinggal di Kota Banyuwangi, dekat markas dan benteng VOC di Benteng Utrecht.

Runtuhnya Kerajaan Blambangan, bagi kerajaan-kerajaan di Bali merupakan suatu peristiwa yang sangat berarti dari segi kebudayaan. Para raja Bali percaya bahwa nenek-moyang mereka berasal dari Jawa Majapahit. Dengan masuknya Blambangan ke dalam kekuasaan VOC, Bali menjadi lepas dari Jawa.

Silsilah Kerajaan Blambangan

Keturunan Lembu Miruda

  • Minak Sembar/Mas Sembar (memerintah Semboro, Jember pada 1478-1489), menurunkan:
  • Bima Koncar (Penguasa Lumajang pada tahun 1489-1501), menurunkan:
    • Minak Pentor (memerintah di Babadan, Lumajang tahun 1500-1546)
      • Minak Pangseng, Menurunkan:
        • Menak Jebolang di Panarukan
    • Minak Cucu (memerintah di Panarukan, Candi Bang (Kedathon Baluran))
    • Minak Gadru (memerintah di Prasada, Lumajang), menurunkan:
      • Minak Pati/Sang Dipati Lampor yang memerintah di (Werdati, Teposono, Lumajang), Menurunkan:
        • Minak Lumpat/Sunan Rebut Payung (memerintah di Werdati, Lumajang), berputra:
          • Minak Seruyu/Pangeran Singosari (Tawang Alun I)
        • Minak Luput (Sebagai Senopati)
        • Minak Sumendhe (sebagai Karemon/Agul Agul)

Silsilah Tawang Alun I

Minak Lumpat mempunyai putra yaitu Minak Seruyu disebut juga Pangeran Singosari bergelar Prabu Tawang Alun I. Pada masa pemerintahannya, Tawang Alun I menaklukkan Mas Kriyan dan seluruh keluarga Mas Kriyan, sehingga tidak ada keturunannya. Kemudian Prabu Tawang Alun I menjadi penguasa wilayah Kedawung (di Paleran, Umbulsari, Jember).

Prabu Tawang Alun I memiliki Putra Kembar (Mas Kembar) :

  • Mas Senepo Handoyokusumo (Pangeran Tawang Alun II)
  • Mas Lego (Pangeran Wilabrata)

Silsilah Tawang Alun II

Putra Tawang Alun I yang bernama Mas Senepo inilah yang kemudian memindahkan ibukota Blambangan ke Kedhaton Macan Putih (sekarang daerah Macanputih, Kabat, Banyuwangi) bergelar Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II, di mana dia memerintah pada wilayah Kerajaan Blambangan 1655 hingga 1691. Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II memiliki 2 orang istri dan beberapa selir, sehingga menjadi beberapa garis keturunan. Di antaranya adalah;

Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II, memiliki putra putri dari:

  • Dewi Sumekar/Mas Ayu Rangdiyah (Ratu Kulon, dari Mataram), berputra:
    • Pangeran Adipati Mas Macanapura/Pangeran Pati I
  • Sekardewi Irawuni (Ratu Wetan, dari Blater-Blambangan) menurunkan:
    • Pangeran Senapati Sasranagara (Pangeran Dipati Rayi), berputra
      • Pangeran Mas Purba (Prabu Danureja)
    • Pangeran Macanagara (Keta)
    • Pangeran Kertanegara
    • Pangeran Gajah Binarong
  • Dari para selir menurunkan:
    • Mas Dalem Jurang mangun
    • Mas Dalem Puger, Ki Janingrat
    • Mas Dalem Wiroguno, menurunkan:
    • Mas Dalem Wiroluko
    • Mas Dalem Wiroludro
    • Mas Dalem Wilokromo
    • Mas Dalem Wilo Atmojo
    • Mas Dalem Wiroyudo
    • Mas Dalem Wilotulis

Arkeologi

Beberapa penemuan sejarah yang menjadi objek cukup menarik dari peninggalan kerajaan Blambangan adalah,

Tembok Rejo, berupa tembok bekas benteng kerajaan Blambangan sepanjang lebih kurang 5 km terpendam pada kedalaman 1 - 0.5 m dari permukaan tanah dan membentang dari masjid pasar Muncar hingga di areal persawahan Desa Tembok Rejo.

Siti Hinggil atau oleh masyarakat lebih di kenal dengan sebutan Setinggil (Stinggil) yang artinya Siti adalah tanah, Hinggil/inggil adalah tinggi. Objek Setinggil ini berada di sebelah timur pertigaan pasar muncar (lebih kurang 400 meter arah utara TPI/Tempat Pelelangan ikan).

Disebut Setinggil namun tidak dalam arti sama dengan Setinggil pada kraton umumnya sebagai tempat tahta raja. Setinggil di sini hanya tanah tinggi di tepi pantai yang konon dahulu merupakan pos pengawasan pelabuhan/syah bandar yang berkuasa pada masa kerajaan Blambangan. Di bagian puncaknya terdapat batu-batu cukup besar untuk mengawasi keadaan di sekitar teluk Pang Pang dan Semenanjung Blambangan.

Beberapa benda peninggalan sejarah Blambangan yang kini tersimpan di Museum Blambangan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi berupa Bata, Gerabah, Guci, dan Asesoris gelang lengan, dan sebagainya. Sedangkan kolam dan Sumur kuno yang ditemukan masih berada di sekitar Pura Agung Blambangan yaitu di Desa Tembok Rejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

Di samping itu pada lokasi Keraton Macan Putih di daerah Kabat, Banyuwangi di dapati relief arkeologi dan benda benda yang terkubur saat ini dilokasi seluas 44 Hektar yang telah menjadi persawahan dan kebun sering didapati benda arkeologi era kerajaan, beberapa puing tembok batas kerajaan pun terkubur rusak dan hancur, masyarakat setempat sering memindahkan dan atau menyimpan puing-puing tersebut. Ditemui juga beberapa koleksi di beberapa museum di Belanda yang berisi gambar, foto maupun artefak Keraton Macan Putih.

Setelah Kerajaan Blambangan hancur penerus Raja Blambangan yaitu Mas Rempeg (Pangeran Jagapati) mendirikan Kerajaan Bayu yang berada di sekitar Rawa Bayu (Bayu, Songgon, Banyuwangi), kerajaan ini tidak bertahan lama hanya beberapa bulan saja, karena terjadi perang Perang Bayu 1771-1772. Disini dapat ditemukan beberapa sisa artefak dan bekas peperangan dengan VOC.

Hingga kini meskipun Kerajaan sudah hancur para kerabat Kerajaan secara turun temurun tetap menjaga beberapa pusaka penting peninggalan Kerajaan.

Lihat pula

Sumber

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Status Resmi agama kerjaan Blambangan
  2. ^ Madura, Lontar (2022-09-14). "Kisah Cinta; Penyebab Gugurnya Pangeran Siding Puri". Lontar Madura (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-27. 
  3. ^ Basri, Hasan (Ed). 2006. Pangeran Jagapati, Wong Agung Wilis dan Sayu Wiwit. 3 Pejuang Dari Blambangan. Banyuwangi: Penerbit Pemda Kabupaten Banyuwangi
  4. ^ Babad Tawang Alun (ditulis pada tahun 1826) dalam Winarsih PA, Babad Blambangan, Bentang, Yogyakarta, 1995.

Read other articles:

Perkiraan kasar Pangea Proxima menurut model awal di situs Proyek Paleomap Pangaea Proxima (juga disebut sebagai Pangaea Ultima, Neopangaea, dan Pangaea II) adalah kemungkinan konfigurasi benua raksasa masa depan dan alternatif dari superbenua Amasia. Sesuai dengan siklus benua raksasa, Pangaea Ultima akan terbentuk pada 256 juta tahun yang akan datang. Bentuk dari benua ini akan seperti telur karena benua ini memiliki danau raksasa ditengahnya, yang merupakan sisa tabrakan benua Amerika, Aus...

 

 

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Enna (disambigua). Questa voce o sezione sull'argomento centri abitati della Sicilia non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Ennacomune Enna – VedutaPanorama di Enna dalla torre del Castello di Lombardia LocalizzazioneStato Italia Regione Sicilia Libero consorzio comunale ...

 

 

Injury that will ultimately lead to a person's death Mortal Wound dictionary entry from The New World of English Words By Edward Phillips (1720). A mortal wound is an injury that will ultimately lead to a person's death.[1][2] Mortal refers to the mortality of a human: whether they are going to live or die.[3] Wound is another term for injury. The expression can also be used figuratively,[3] for example when it was used in the 2017 Times article Being Frightene...

Синелобый амазон Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеНадкласс:ЧетвероногиеКлада:АмниотыКлада:ЗавропсидыКласс:Пт�...

 

 

Questa voce sull'argomento cestisti cileni è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Milenko Skoknic Nazionalità  Cile Pallacanestro Carriera Nazionale 1947-1954 Cile Palmarès  Campionati sudamericani Bronzo Brasile 1947 Il simbolo → indica un trasferimento in prestito.   Modifica dati su Wikidata · Manuale Milenko Roco Skoknic Karzulovic (Antofagasta, 18 agosto 1925[...

 

 

Town in Delaware, United StatesLaurel, DelawareTownSpring GardenEtymology: Laurel bushes that grew alongside Broad CreekLocation of Laurel in Sussex County, Delaware.LaurelLocation within the state of DelawareShow map of DelawareLaurelLaurel (the United States)Show map of the United StatesCoordinates: 38°33′23″N 75°34′17″W / 38.55639°N 75.57139°W / 38.55639; -75.57139Country United StatesState DelawareCounty SussexArea[1] • To...

Ice hockey team in the American Hockey League For the Ontario Hockey League team, see Hamilton Bulldogs. Hamilton BulldogsCityHamilton, OntarioLeagueAmerican Hockey LeagueConferenceWestern ConferenceDivisionNorth DivisionFounded1984 (first franchise)1996 (second franchise)Operated1996–2015Home arenaFirstOntario CentreColoursBlue, red, copper, tan, white         MediaThe Hamilton SpectatorAM900 CHML[1]TVA SportsAffiliatesEdmonton Oilers (NHL)Montreal Canadien...

 

 

Severobulgarska 1943 Competizione A Profesionalna Futbolna Grupa Sport Calcio Edizione 19ª Organizzatore BFS Luogo  Bulgaria Partecipanti 28 Risultati Vincitore  Slavia Sofia(6º titolo) Secondo  Levski Sofia Statistiche Incontri disputati 52 Gol segnati 179 (3,44 per incontro) Cronologia della competizione 1942 1944 Manuale La Severobulgarska 1943 fu la 19ª edizione della massima serie del campionato di calcio bulgaro concluso con la vittoria dello Slavia Sofia, al suo...

 

 

Anger directed towards a computer Broken computer monitor Computer rage refers to negative psychological responses towards a computer due to heightened anger or frustration.[1] Examples of computer rage include cursing or yelling at a computer, slamming or throwing a keyboard or a mouse, and assaulting the computer or monitor with an object or weapon. Notable cases In April 2015, a Colorado man was cited for firing a gun within a residential area when he took his computer into a back ...

一中同表,是台灣处理海峡两岸关系问题的一种主張,認為中华人民共和国與中華民國皆是“整個中國”的一部份,二者因為兩岸現狀,在各自领域有完整的管辖权,互不隶属,同时主張,二者合作便可以搁置对“整个中國”的主权的争议,共同承認雙方皆是中國的一部份,在此基礎上走向終極統一。最早是在2004年由台灣大學政治学教授張亞中所提出,希望兩岸由一中各表�...

 

 

This template does not require a rating on Wikipedia's content assessment scale.It is of interest to the following WikiProjects:Bible Bible portalThis template is within the scope of WikiProject Bible, a collaborative effort to improve the coverage of the Bible on Wikipedia. If you would like to participate, please visit the project page, where you can join the discussion and see a list of open tasks.BibleWikipedia:WikiProject BibleTemplate:WikiProject BibleBible articles Christianity Christi...

 

 

رموز الأجرام السماوية مع نص باللغة الألمانية يعود طباعته إلى سنة 1850.[1] الرموز الفلكية هي مجموعة من الرموز المصورة والمجردة تستخدم لتمثيل الأجرام الفلكية لدى علماء الفلك. كان استخدام الرموز شائعاً في حضارات العالم القديم مثل البابليون والمصريون القدماء. عرف الإغريق من...

18th-century English pirate For other people named George Lowther, see George Lowther (disambiguation). A scan of a 1936 Jolly Roger Cups Pirate card of the pirate George Lowther.George Lowther (died 1723) was an English pirate who, although little is known of his life, was reportedly active in the Caribbean and Atlantic during the early 18th century. His first mate was Edward Low. Turn to piracy George Lowther's pirate flag. Not much is known about him before becoming the second mate on the ...

 

 

2016 single by Third Eye BlindCop vs. Phone GirlSingle by Third Eye Blindfrom the album We Are Drugs ReleasedJuly 25, 2016 (2016-07-25)StudioSonic Ranch (El Paso)GenreAlternative rockLength3:26LabelMegaForce RecordsSongwriter(s)Stephan JenkinsProducer(s) Stephan Jenkins Chad Copelin Third Eye Blind singles chronology Get Me Out of Here (2015) Cop vs. Phone Girl (2016) Company of Strangers (2016) Cop vs. Phone Girl is a song by American rock band Third Eye Blind from their secon...

 

 

James RamerMOMJames Ramer in 2010Interim Chief of the Toronto Police ServiceIn officeAugust 1, 2020 – December 19, 2022Preceded byMark SaundersSucceeded byMyron Demkiw Personal detailsResidence(s)Toronto, Ontario, CanadaOccupationPolice officer Donald James Ramer MOM is a Canadian police officer who served as interim chief of police with the Toronto Police Service (TPS) from August 1, 2020 to December 19, 2022. Education Ramer graduated from the University of Toronto with a Bachel...

Cet article est une ébauche concernant la médecine et l’anatomie. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. 1 Parotide2 glande submandibulaire 3 glande sublinguale La glande sublinguale est la plus petite des glandes salivaires majeures (2 à 3 g), elle est constituée d'un amas allongé et aplati d'une vingtaine de lobules glandulaires. Située sous la membrane muqueuse des replis de la foss...

 

 

この記事は検証可能な参考文献や出典が全く示されていないか、不十分です。 出典を追加して記事の信頼性向上にご協力ください。(このテンプレートの使い方)出典検索?: イボ語 – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL (2013年9月) イボ語 Ásụ̀sụ́ Ìgbò発音 IPA: [ìɡ͡bò]話される国 ...

 

 

Ability to perceive, infer, acquire, retain and apply information. For the human faculty of thinking and understanding, see Intellect. For human intelligence, see Human intelligence. For other uses, see Intelligence (disambiguation). Part of a series onPsychology Outline History Subfields Basic psychology Abnormal Affective neuroscience Affective science Behavioral genetics Behavioral neuroscience Behaviorism Cognitive/Cognitivism Cognitive neuroscience Social Comparative Cross-cultural Cultu...

Hill in the Moffat Hills of Scotland This article is about the Scottish hill. For the English hill, see White Combe. White CoombShow zoomed inShow zoomed midwayShow zoomed outHighest pointElevation821 m (2,694 ft)Prominence374 m (1,227 ft)ListingMa,Hu,Tu,Sim, C, D,CoH,DN,Y[1]GeographyLocationDumfries and Galloway, ScotlandParent rangeMoffat Hills, Southern UplandsOS gridNT 16321 15090Topo mapOS Landranger 79 White Coomb is a hill in the Moffat Hills range, par...

 

 

Flow where fluid particles follow smooth paths in layers The velocity profile associated with laminar flow resembles a deck of playing cards. This flow profile of a fluid in a pipe shows the fluid acting in layers that slide over one another. Laminar flow (/ˈlæmɪnər/) is the property of fluid particles in fluid dynamics to follow smooth paths in layers, with each layer moving smoothly past the adjacent layers with little or no mixing.[1] At low velocities, the fluid tends to flow ...