Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan
1478–1768 (dejure) / 1777 (defacto)
Blambangan di ujung timur Pulau Jawa (Banyuwangi) pada abad 16 masa Kesultanan Mataram
Blambangan di ujung timur Pulau Jawa (Banyuwangi) pada abad 16 masa Kesultanan Mataram
Ibu kota
Bahasa yang umum digunakanJawa Kuno, Osing
Agama
Hindu (resmi)[1]
Buddha
Islam
PemerintahanMonarki
Menak/Gusti/Susuhunan/Prabu 
• 1478-1489
Mas Sembar
• 1489-1501
Bima Koncar
• 1501-1531
Menak Pentor
• 1531-1546
Menak Pangseng
• 1546-1601
Menak Pati
• 1601-1633
Menak Lumpat
• 1633-1647
Menak Seruyu / Tawang Alun I
Sejarah 
• 1478, Majapahit Runtuh dan Blambangan Berdiri
1478
• Blambangan mendapat serangan dari Bali
1501
• Batara Wijaya mengungsi ke Panarukan (wilayah Blambangan) setelah Daha dikuasai oleh Demak
1527
• Blambangan kehilangan Pasuruan dan Pajarakan karena direbut Demak, namun Sultan Trenggana tewas saat berusaha merebut Panarukan
1545-1546
• Mataram menyerang Blambangan
1635-1639
• Perang Saudara di Blambangan
1691-1697
• menjadi wilayah kekuasaan Hindia Belanda
1768 (dejure) / 1777 (defacto)
Luas
 - Total
5.000 km2
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Majapahit
Hindia Belanda
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Blambangan atau Balambangan atau Belambangan adalah sebuah kerajaan yang berada di Ujung Timur Pulau Jawa. Karena berbagai sebab Kerajaan Blambangan memiliki pusat pemerintahan yang berpindah-pindah ke beberapa titik di sekitar Tapal Kuda. Kerajaan Blambangan diperintah oleh raja-raja keturunan dinasti Rajasa Majapahit.

Blambangan dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah Lamajang Tigangjuru yang dipimpin oleh Arya Wiraraja dan Pu Nambi tahun 1293-1316. Lamajang Tigangjuru beribukota di Lamajang (Lumajang). Selain Blambangan, dua Juru (kadipaten) lainnya adalah Sadeng (di Puger, Jember), dan Keta (di Besuki, Situbondo).

Namun karena tidak terlibat dalam Perang Nambi (1316) dan Perang Sadeng-Keta (1318), maka oleh Prabu Jayanagara, raja kedua Majapahit, daerah ini dianugerahi status sebagai Perdikan Sima.

Tahun 1352 Balambangan bersama Pasuruan, Sumbawa, dan Bali mendapat Adipati baru dari trah Kepakisan Kediri. Adipati Blambangan pertama itu bernama Sira Dalem Sri Bima Chili Kepakisan (1352-1406).

Ketika Kerajaan Patron-nya, Majapahit, runtuh akibat pemberontakan Sang Muggwing Jinggan dan saudara-saudaranya tahun 1478 dan raja Singhawikramawardhana Dyah Suraprabhawa (1466-1478) gugur di istana, maka kerajaan-kerajaan vasal Majapahit seperti Kesultanan Demak, Kerajaan Bali, Kadipaten Surabaya, Kesunanan Giri, Kesultanan Cirebon, Kerajaan Blambangan, dll memilih merdeka sendiri-sendiri dan tidak mau mengakui kekuasaan para pemberontak yang mendirikan kerajaan baru di Keling Kediri (Kerajaan Daha).

Pada tahun 1527, raja Majapahit-Daha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya, yang tersingkir karena diserang oleh Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak melarikan diri ke Panarukan, Situbondo di wilayah utara Kerajaan Blambangan.

Sejarah Blambangan

Menurut Babad Sembar, penguasa pertama Blambangan adalah Mas Sembar dengan ibukota daerah Semboro (di Jember), suatu daerah di sebelah timur wilayah ayahnya, Lembu Miruda, (Lumajang).

Menjelang awal abad ke-15, pada tahun 1489, putra Mas Sembar yang bernama Bima Koncar telah meneguhkan dirinya sebagai penguasa Blambangan kedua yang memerintah hingga tahun 1501.

Dari laporan Tome Pires, Bima Koncar memiliki putra bernama Pate Pimtor (Menak Pentor), memerintah antara 1501-1531, yang berhasil memperluas wilayah Blambangan. Di bawah kekuasaan Menak Pentor, Blambangan menjadi kerajaan yang kuat, kaya, dan makmur. Wilayahnya meliputi Canjtam (Keniten/Pasuruan Timur) dan Lumajang di bagian barat hingga ke Supitan Blambangan (sekarang Selat Bali) di ujung timur Pulau Jawa. Letaknya pun cukup strategis, karena dikelilingi oleh lautan di ketiga sisinya, sehingga banyak memiliki pelabuhan. Di antara pelabuhan-pelabuhan Kerajaan Blambangan yang paling terkenal adalah Panarukan (di Situbondo) di pesisir utara , Ulu Pangpang, (di Muncar) di pesisir timur, dan Puger (di Jember) di pesisir Pantai Selatan.

Pada saat Sultan Trenggana raja ke-3 Kesultanan Demak pada 1546, memperluas wilayah kekuasaannya ke timur, sebagian wilayah Jawa Timur berhasil dikuasainya, termasuk merebut Pasuruan dan Pajarakan dari tangan Blambangan pada tahun 1545 dan sejak saat itu Pasuruan menjadi kekuatan Islam yang penting di ujung timur Jawa.

Akan tetapi, usaha Demak menaklukkan Panarukan mengalami kendala karena kerajaan ini mampu bertahan walaupun telah dikepung selama seratus hari. Bahkan, pada 1546, Sultan Trenggana sendiri terbunuh di dekat Panarukan, setelah selama tiga bulan tidak mampu menembus kota Panarukan. Pemimpin Panarukan yang terkenal kala itu bernama Sontoguno.

Setelah Demak mundur, giliran Kerajaan Gelgel dari Bali yang menyerang dan berusaha merebut Blambangan dari tangan Menak Pangseng putra Menak Pentor.

Pada tahun 1597, giliran Blambangan diserang oleh pasukan Pasuruan namun Blambangan dapat mengatasinya. Setelah mengalahkan Pasuruan, terjadi huru-hara di internal Blambangan dan tampillah Menak Pati atau Sang Dipati Lampor dan putranya Menak Lumpat.

Selanjutnya Menak Lumpat digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran Singosari atau Menak Seruyu bergelar Prabu Tawang Alun I.

Kemudian pada tahun 1638-1639, giliran Kesultanan Mataram menyerang Blambangan, hingga membuat Tawang Alun I terpaksa melarikan diri ke timur gunung (wilayah Banyuwangi saat ini di daerah Kedawung Sraten, Cluring, Banyuwangi), sedangkan putra mahkotanya, Mas Kembar, menjadi tawanan dan diboyong ke Mataram.

Blambangan dapat bertahan di sebelah timur gunung dan usaha-usaha Mataram melebarkan kekuasaan ke daerah ini tidak pernah berhasil. Hal ini mengakibatkan kawasan Blambangan Timur (Banyuwangi pada umumnya) tidak pernah masuk ke dalam budaya Jawa Tengah. Maka dari itu, sampai sekarang kawasan Banyuwangi memiliki ragam bahasa yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa baku.

Selanjutnya, di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram, pada tahun 1649, Mas Kembar naik tahta dengan gelar Pangeran Tawang Alun II Prabu Tawangalun II.

Sepeninggal Sultan Agung dari Mataram, ketika Mataram dipimpin oleh Sunan Amangkurat Agung (Amangkurat I), ketika menghadiri Pisowanan (tahun 1652) di istana Mataram, Tawang Alun II mendeklarasikan diri di hadapan sang Sunan, bahwa mulai sejak saat itu Blambangan adalah wilayah yang merdeka. Sepulangnya ke Balambangan dia menyandang gelar sebagai Susuhunan Macanputih untuk menunjukkan bahwa tahtanya sederajat dengan tahta Mataram.

Selanjutnya Kangjeng Suhunan Tawang Alun II membantu Raden Trunajaya dan Karaeng Galesong melawan Mangkurat Agung (Amangkurat I) dalam Perang Trunajaya sehingga Blambangan dapat merebut daerah-daerah kekuasaannya kembali dari tangan Mataram. Di bawah pemerintahan Kangjeng Suhunan Tawang Alun II, kerajaan Blambangan maju dengan pesat di mana kekuasaannya menyatu dari Banyuwangi, hingga ke Kediri.

Keruntuhan Blambangan

Perang Saudara keturunan Tawang Alun II

Ketika Kangjeng Sunan Tawang Alun II wafat tahun 1691, Pangeran Senapati Sasranagara tampil menjadi raja tanpa bermusyawarah dengan adik-adiknya. Karena itu kemudian terjadi huru-hara perang saudara sehingga Sunan Macanputih kedua itu gugur dan tampillah adiknya yang bernama Pangeran Mas Macanapura bergelar Pangeran Pati I.

Setelah berkuasa selama tujuh tahun, Pangeran Pati I dikalahkan oleh putra Pangeran Senapati Sasranagara yang bernama Pangeran Mas Purba. Setelah berhasil merebut tahta, dia bergelar Prabu Danureja. Perang saudara setelah meninggalnya Kangjeng Sunan Tawang Alun II, membuat kedaton Macan Putih menjadi rusak.

Pangeran Prabu Danureja (Pangeran Mas Purba) memiliki permasuri:

Sepeninggal Pangeran Prabu Danureja, Pangeran Mas Noyang diangkat sebagai raja yang baru bergelar Pangeran Prabu Danuningrat memerintah Blambangan pada tahun 1736-1763, sementara adiknya yang bernama Pangeran Putra II diangkat sebagai patih bergelar Pangeran Patih Agung Wilis.

Perang melawan VOC

Di akhir abad ke-17, setelah meninggalnya Prabu Danuningrat pada tahun 1763, VOC secara sepihak menyatakan bahwa Blambangan adalah wilayah kekuasaannya (berdasarkan Perjanjian Ponorogo tahun 1743), maka pada pada tahun 1767 terjadi puputan Kabakaba di Ulupangpang, disusul Perang Wilis tahun 1768, yang dipimpin oleh Wong Agung Wilis melawan VOC.[2]

VOC membelah wilayah Kerajaan Blambangan menjadi dua bagian, Blambangan Barat atau Kanoman dipimpin oleh bupati boneka bernama Mas Weka dan beribukota di Puger (di Jember selatan). Sedangkan Blambangan Timur atau Kasepuhan juga dipimpin oleh bupati boneka bernama Mas Aneng/Mas Uno dengan ibukota di Teluk Pangpang (di Muncar, Banyuwangi).

Setelah Pangeran Agung Wilis dikalahkan, kemudian meletuslah Perang Bayu pada tahun 1771-1772, dan menjadi perang habis-habisan rakyat Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Jagapati melawan pasukan VOC.

Setelah Mas Rempeg Jagapati kalah dan terbunuh, VOC mengisi kekosongan pemerintahan dan menggabungkan Blambangan ke dalam karesidenan Besuki, dengan mengangkat Mas Alit sebagai Bupati Kelima Kasepuhan bergelar KRT Wiroguno. Dialah Bupati pertama yang tinggal di Kota Banyuwangi, dekat markas dan benteng VOC di Benteng Utrecht.

Runtuhnya Kerajaan Blambangan, bagi kerajaan-kerajaan di Bali merupakan suatu peristiwa yang sangat berarti dari segi kebudayaan. Para raja Bali percaya bahwa nenek-moyang mereka berasal dari Jawa Majapahit. Dengan masuknya Blambangan ke dalam kekuasaan VOC, Bali menjadi lepas dari Jawa.

Silsilah Kerajaan Blambangan

Keturunan Lembu Miruda

  • Minak Sembar/Mas Sembar (memerintah Semboro, Jember pada 1478-1489), menurunkan:
  • Bima Koncar (Penguasa Lumajang pada tahun 1489-1501), menurunkan:
    • Minak Pentor (memerintah di Babadan, Lumajang tahun 1500-1546)
      • Minak Pangseng, Menurunkan:
        • Menak Jebolang di Panarukan
    • Minak Cucu (memerintah di Panarukan, Candi Bang (Kedathon Baluran))
    • Minak Gadru (memerintah di Prasada, Lumajang), menurunkan:
      • Minak Pati/Sang Dipati Lampor yang memerintah di (Werdati, Teposono, Lumajang), Menurunkan:
        • Minak Lumpat/Sunan Rebut Payung (memerintah di Werdati, Lumajang), berputra:
          • Minak Seruyu/Pangeran Singosari (Tawang Alun I)
        • Minak Luput (Sebagai Senopati)
        • Minak Sumendhe (sebagai Karemon/Agul Agul)

Silsilah Tawang Alun I

Minak Lumpat mempunyai putra yaitu Minak Seruyu disebut juga Pangeran Singosari bergelar Prabu Tawang Alun I. Pada masa pemerintahannya, Tawang Alun I menaklukkan Mas Kriyan dan seluruh keluarga Mas Kriyan, sehingga tidak ada keturunannya. Kemudian Prabu Tawang Alun I menjadi penguasa wilayah Kedawung (di Paleran, Umbulsari, Jember).

Prabu Tawang Alun I memiliki Putra Kembar (Mas Kembar) :

  • Mas Senepo Handoyokusumo (Pangeran Tawang Alun II)
  • Mas Lego (Pangeran Wilabrata)

Silsilah Tawang Alun II

Putra Tawang Alun I yang bernama Mas Senepo inilah yang kemudian memindahkan ibukota Blambangan ke Kedhaton Macan Putih (sekarang daerah Macanputih, Kabat, Banyuwangi) bergelar Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II, di mana dia memerintah pada wilayah Kerajaan Blambangan 1655 hingga 1691. Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II memiliki 2 orang istri dan beberapa selir, sehingga menjadi beberapa garis keturunan. Di antaranya adalah;

Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II, memiliki putra putri dari:

  • Dewi Sumekar/Mas Ayu Rangdiyah (Ratu Kulon, dari Mataram), berputra:
    • Pangeran Adipati Mas Macanapura/Pangeran Pati I
  • Sekardewi Irawuni (Ratu Wetan, dari Blater-Blambangan) menurunkan:
    • Pangeran Senapati Sasranagara (Pangeran Dipati Rayi), berputra
      • Pangeran Mas Purba (Prabu Danureja)
    • Pangeran Macanagara (Keta)
    • Pangeran Kertanegara
    • Pangeran Gajah Binarong
  • Dari para selir menurunkan:
    • Mas Dalem Jurang mangun
    • Mas Dalem Puger, Ki Janingrat
    • Mas Dalem Wiroguno, menurunkan:
    • Mas Dalem Wiroluko
    • Mas Dalem Wiroludro
    • Mas Dalem Wilokromo
    • Mas Dalem Wilo Atmojo
    • Mas Dalem Wiroyudo
    • Mas Dalem Wilotulis

Arkeologi

Beberapa penemuan sejarah yang menjadi objek cukup menarik dari peninggalan kerajaan Blambangan adalah,

Tembok Rejo, berupa tembok bekas benteng kerajaan Blambangan sepanjang lebih kurang 5 km terpendam pada kedalaman 1 - 0.5 m dari permukaan tanah dan membentang dari masjid pasar Muncar hingga di areal persawahan Desa Tembok Rejo.

Siti Hinggil atau oleh masyarakat lebih di kenal dengan sebutan Setinggil (Stinggil) yang artinya Siti adalah tanah, Hinggil/inggil adalah tinggi. Objek Setinggil ini berada di sebelah timur pertigaan pasar muncar (lebih kurang 400 meter arah utara TPI/Tempat Pelelangan ikan).

Disebut Setinggil namun tidak dalam arti sama dengan Setinggil pada kraton umumnya sebagai tempat tahta raja. Setinggil di sini hanya tanah tinggi di tepi pantai yang konon dahulu merupakan pos pengawasan pelabuhan/syah bandar yang berkuasa pada masa kerajaan Blambangan. Di bagian puncaknya terdapat batu-batu cukup besar untuk mengawasi keadaan di sekitar teluk Pang Pang dan Semenanjung Blambangan.

Beberapa benda peninggalan sejarah Blambangan yang kini tersimpan di Museum Blambangan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi berupa Bata, Gerabah, Guci, dan Asesoris gelang lengan, dan sebagainya. Sedangkan kolam dan Sumur kuno yang ditemukan masih berada di sekitar Pura Agung Blambangan yaitu di Desa Tembok Rejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

Di samping itu pada lokasi Keraton Macan Putih di daerah Kabat, Banyuwangi di dapati relief arkeologi dan benda benda yang terkubur saat ini dilokasi seluas 44 Hektar yang telah menjadi persawahan dan kebun sering didapati benda arkeologi era kerajaan, beberapa puing tembok batas kerajaan pun terkubur rusak dan hancur, masyarakat setempat sering memindahkan dan atau menyimpan puing-puing tersebut. Ditemui juga beberapa koleksi di beberapa museum di Belanda yang berisi gambar, foto maupun artefak Keraton Macan Putih.

Setelah Kerajaan Blambangan hancur penerus Raja Blambangan yaitu Mas Rempeg (Pangeran Jagapati) mendirikan Kerajaan Bayu yang berada di sekitar Rawa Bayu (Bayu, Songgon, Banyuwangi), kerajaan ini tidak bertahan lama hanya beberapa bulan saja, karena terjadi perang Perang Bayu 1771-1772. Disini dapat ditemukan beberapa sisa artefak dan bekas peperangan dengan VOC.

Hingga kini meskipun Kerajaan sudah hancur para kerabat Kerajaan secara turun temurun tetap menjaga beberapa pusaka penting peninggalan Kerajaan.

Lihat pula

Sumber

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Status Resmi agama kerjaan Blambangan
  2. ^ Basri, Hasan (Ed). 2006. Pangeran Jagapati, Wong Agung Wilis dan Sayu Wiwit. 3 Pejuang Dari Blambangan. Banyuwangi: Penerbit Pemda Kabupaten Banyuwangi
  3. ^ Babad Tawang Alun (ditulis pada tahun 1826) dalam Winarsih PA, Babad Blambangan, Bentang, Yogyakarta, 1995.
Baca informasi lainnya:

Debby SusantoSusanto pada 2016 All England TerbukaInformasi pribadiKebangsaanIndonesiaLahir3 Mei 1989 (umur 34)Palembang, Sumatera Selatan, IndonesiaTinggi161 cm (5 ft 3 in)Berat53 kg (117 pon) (117 pon)Tahun aktif2006–2019Pensiun24 Februari 2019[1]PeganganKananPelatihRichard MainakyGanda campuranPeringkat tertinggi2 (bersama Praveen Jordan 2 November 2016) Rekam medali Bulu tangkis putri Mewakili  Indonesia Piala Sudirman 2011 Qingdao Beregu cam…

Kejsardömet RysslandРоссийская империяRossijskaja imperija ← 1721–1917 ↓ Patriotflagga(1914–1917)[a] Vapen(1882–1917) Ryska imperiets territorium år 1865. Ryska imperiets territorium år 1865. Huvudstad Sankt Petersburg (Petrograd 1914–1925) Språk Ryska (Officiellt)Finska, svenska, polska, tyska, rumänska (Regionala språk) Religion Rysk-ortodox kristendom Statsskick Absolut monarki Sista kejsare Nikolaj II Bildades 22 oktober 1721  – bildades ur…

Stanisław StrońskiFonctionMembre de la diète de Galicie et Lodomérie (d)BiographieNaissance 18 août 1882NiskoDécès 30 octobre 1955 (à 73 ans)LondresNationalité polonaiseActivités Linguiste, homme politique, philologueAutres informationsA travaillé pour Université JagellonneUniversité catholique Jean-Paul II de LublinPartis politiques Union populaire nationale (en)Christian National Party (d)Front Morges (en)Membre de Société polonaise des Arts et des Sciences à l'étranger (…

الذهب الإبريز في تفسير وإعراب بعض آي الكتاب العزيز الذهب الإبريز في تفسير وإعراب بعض آي الكتاب العزيز  معلومات الكتاب المؤلف عبد الرحمان الثعالبي  البلد  الجزائر اللغة العربية  الناشر دار الكتب العلمية تاريخ النشر الطبعة الأولى: 1439هـ – 2018م الموضوع علم التفسير، …

العلاقات الكوستاريكية الهايتية كوستاريكا هايتي   كوستاريكا   هايتي تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الكوستاريكية الهايتية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين كوستاريكا وهايتي.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه …

Utami Dewi (lahir di Surabaya, Jawa Timur tahun 1952) adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia pada era tahun 1970-an. Ia besar dan tumbuh dalam keluarga pemain bulu tangkis. Ayahnya, Zulkarnain Kurniawan, adalah pelatih bulu tangkis dan salah satu pendiri klub PB Surya Naga. Kakaknya, Rudi Hartono Kurniawan, adalah pemain bulu tangkis terkenal dunia, dan saudara-saudaranya yang lain juga pernah menjadi pebulu tangkis. Utami yang bermain di nomor tunggal maupun ganda sempat menjadi pemain an…

Pseudomedical diagnosis Tension myositis syndromePseudomedical diagnosisRisksNocebo This article is part of a series onAlternative medicine General information Alternative medicine History Terminology Alternative veterinary medicine Quackery (health fraud) Rise of modern medicine Pseudoscience Antiscience Skepticism Scientific Therapeutic nihilism Fringe medicine and science Acupressure Acupuncture Alkaline diet Anthroposophic medicine Apitherapy Applied kinesiology Aromatherapy Association for …

Keuskupan Agung Kota OklahomaArchidioecesis OclahomensisKatolik LokasiNegaraAmerika SerikatProvinsi gerejawiKeuskupan Agung Kota OklahomaStatistikLuas42.470 sq mi (110.000 km2)Populasi- Total- Katolik(per 2013)2.634.000280,000 (8%)InformasiDenominasiKatolikRitusRitus RomaPendirian13 Desember 1972KatedralCathedral of Our Lady of Perpetual HelpKepemimpinan kiniPausFransiskusUskup AgungPaul Stagg CoakleyEmeritusEusebius Joseph BeltranPetaSitus webArchOKC.org Keuskupan …

PangasinanTotoon PangasinanTotal population2,012,496 (2020 census)[1](1.9% of the Philippine population)Regions with significant populations Philippines(Pangasinan, Tarlac, La Union, Benguet, Nueva Ecija, Zambales, Nueva Vizcaya, Metro Manila)  United States  Canada WorldwideLanguagesPangasinan, Ilocano, Tagalog, EnglishReligionPredominantly Roman Catholics, some are Protestants, Iglesia ni Cristo, Muslim, Buddhist and AnimistRelated ethnic groupsFilipinos (Kapampangan, Sa…

Hércules Poirot Estatua de Hércules Poirot en Ellezelles, BélgicaPrimera aparición El misterioso caso de StylesÚltima aparición TelónCausa/razón • Muerte del personajeCreado por Agatha ChristieInterpretado por Albert FinneyPeter UstinovAustin TrevorTony RandallJohn MalkovichKenneth BranaghKonstantin RaikinAnatoly RavikovichAlfred MolinaIan HolmHorst BollmannDavid SuchetInformación personalNacimiento años 1870 y años 1880Fallecimiento octubre de 1949 y años 1970Nacionalidad…

Bahasa Kreol Haiti kreyòl ayisyen Pengucapan[kɣejɔl ajisjɛ̃]Dituturkan diHaitiPenutur12 juta (2022)[1]Rumpun bahasaKreol bahasa Prancis[2] Circum-Caribbean French[3]Bahasa Kreol Haiti Sistem penulisanLatin (Alfabet bahasa Kreol Haiti)Status resmiBahasa resmi di HaitiDiakui sebagaibahasa minoritas di Bahamas[4] Cuba[4] Dominican Republic Cayman Islands Costa Rica Puerto Rico Jamaica Unite…

WonggahuDesaNegara IndonesiaProvinsiGorontaloKabupatenBoalemoKecamatanPaguyamanKode pos96261Kode Kemendagri75.02.01.2009 Luas... km²Jumlah penduduk... jiwaKepadatan... jiwa/km² Kantor Desa Wonggahu Wonggahu adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Indonesia. Pranala luar (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021 (Indone…

Ethnic group in Ukraine This article uses bare URLs, which are uninformative and vulnerable to link rot. Please consider converting them to full citations to ensure the article remains verifiable and maintains a consistent citation style. Several templates and tools are available to assist in formatting, such as reFill (documentation) and Citation bot (documentation). (September 2022) (Learn how and when to remove this template message) This article needs additional citations for verification. P…

British Thoroughbred racehorse Young GiantessSireDiomedGrandsireFlorizelDamGiantessDamsireMatchemSexMareFoaled1790CountryGreat BritainColourBayBreederSir Charles BunburyOwnerSir Charles BunburyRecord5: 0-2-2 Young Giantess's owner Sir Charles Bunbury Young Giantess (1790–1811) was a British Thoroughbred racehorse and broodmare. She failed to win any of the five races she contested, but became a successful broodmare for Sir Charles Bunbury. She foaled the successful sire Sorcerer and Derby …

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article about school may require cleanup. Please review editing advice and help improve this article. (June 2012) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Cheyenne Central High Schoo…

フォルトゥン・ガルセスFortún Garcés パンプローナ王 在位 870/82年 - 905年出生 9世紀死去 922年パンプローナ王国、レイレ修道院埋葬 パンプローナ王国、レイレ修道院配偶者 アウリア子女 イニゴ・フォルトゥネスアスナール・フォルトゥネスベラスコ・フォルトゥネスロペ・フォルトゥネスオネカ・フォルトゥネス家名 イニゴ家王朝 イニゴ朝父親 ガルシア・イニゲス母親 …

Area pegunungan. Zona Sur (Zona Selatan) adalah salah satu dari lima zona alamiah di Chili. Perbatasan utaranya terbentuk oleh Sungai Bío-Bío, perbatasan dengan Zona Central. Di sebelah barat Zona Sur terdapat Samudra Pasifik, di sebelah timur terdapat pegunungan Andes dan Argentina. Perbatasan selatannya adalah Selat Chacao. Artikel bertopik geografi atau tempat Chili ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.lbs

German consumer magazine Guter RatEditor-in-chiefRobert SchneiderCategoriesBusiness magazineConsumer magazineFrequencyMonthlyCirculation193,784 (Q4, 2014)PublisherSuper Illu VerlagFounded1945First issue1 November 1945; 78 years ago (1945-11-01)CompanyHubert Burda MediaCountryGerman Democratic RepublicGermanyBased inBerlinLanguageGermanWebsitewww.guter-rat.deISSN0017-582X Guter Rat (German: Good Advice) is a monthly business and consumer magazine published first in the German De…

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أغسطس 2018) لي هيون جين (ممثل) معلومات شخصية الميلاد 5 مارس 1985 (38 سنة)  دايغو  مواطنة كوريا الجنوبية  الحياة العملية المدرسة الأم جامعة تشونغ انغ  المهنة ممثل،  …

Location of Tasmania in Australia Secessionism in Tasmania has been proposed several times throughout Tasmania's history. Pre-federation Before Federation, there was a lot of support for Tasmania joining the Commonwealth, though there was some opposition. The opposition argued that Federation would cause financial devastation to Tasmania, which obtained much of its revenue from customs and excise.[1] Most prominently among those who were concerned about Tasmania's future in the proposed …

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 18.188.20.56