Stasiun Palmerah

Stasiun Palmerah
KAI Commuter
R02

KRL memasuki jalur 2 Stasiun Palmerah.
Lokasi
Koordinat6°12′26.518″S 106°47′50.896″E / 6.20736611°S 106.79747111°E / -6.20736611; 106.79747111
Ketinggian+13 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
Jumlah peronDua peron sisi tinggi
Jumlah jalur2:
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1 Oktober 1899
Dibangun kembali2013-2015
Elektrifikasi1993-1997
Nama sebelumnyaPalmerah
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Tanah Abang
Terminus
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Kebayoran
Layanan penghubung
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Gelora Bung Karno
menuju Senayan
Lin Cibubur
transfer di Palmerah
Dukuh Atas
menuju Bogor Raya
Tomang Lin Bekasi
transfer di Palmerah
Dukuh Atas
menuju Jati Mulya
Fasilitas dan teknis
FasilitasTangga naik/turun Musala Toilet Mesin tiket Pemesanan langsung di loket Isi baterai 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Palmerah (PLM) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Jalan Palmerah Timur, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang berjarak 11,3 km sebelah timur laut dari Kampung Bandan. Meskipun bernama Palmerah stasiun ini tidak terletak di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, tetapi berada di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Letaknya cukup strategis karena berada di dekat perkantoran, termasuk stasiun televisi SCTV serta dekat dengan Gelora Bung Karno & Kompleks Parlemen Republik Indonesia.

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[3] Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[3] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899 (termasuk membuka Stasiun Palmerah).[4] Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[5]

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,[6][7] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyeberang ke Lampung.[8] Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.

Nama Palmerah merujuk pada patok-patok berwarna merah yang terletak di pinggir jalan pada wilayah tersebut, dan masyarakat setempat pun kemudian menyebutnya sebagai Paal Merah. Patok-patok tersebut difungsikan sebagai penanda batas wilayah Batavia ke arah Buitenzorg.[9]

Desain bangunan Stasiun Palmerah memiliki model yang serupa yang juga terdapat di lintas ini, seperti bangunan Stasiun Kebayoran, Sudimara, dan Serpong. Layaknya stasiun-stasiun kecil Staatsspoorwegen pada umumnya, bangunan Stasiun Palmerah pada awalnya tidak memiliki ruangan untuk petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), dan tuas persinyalan diletakkan di tempat terbuka di samping bangunan stasiun. Pada masa orde lama, dibangun ruangan untuk PPKA serta tuas-tuas persinyalan yang menyatu dengan bangunan utama stasiun. Pada dinding bangunan sisi ujung, terdapat ukiran nama stasiun 'Palmerah', yang di kemudian waktu juga ditambahkan ukiran serupa pada bangunan sisi samping. Pada dekade 2000-an, salah satu dinding pada sisi samping bangunan lama ini pun dibongkar guna memperlebar akses keluar-masuk penumpang, membuat ukiran 'Palmerah' yang sebelumnya terdapat di dinding tersebut ikut hilang.

Selain itu, genteng atap bangunan stasiun yang sebelumnya menggunakan genteng keramik pun kini juga telah diubah menjadi genteng metal. Saat bangunan lama Stasiun Palmerah tidak digunakan lagi sebagai akses keluar-masuk penumpang karena telah digantikan oleh bangunan baru pada tahun 2015, bangunan lama ini beralih fungsi menjadi minimarket. Meskipun begitu, bangunan peninggalan Staatsspoorwegen dan ruangan PPKA lama ini tetap dipertahankan dan ditetapkan sebagai aset cagar budaya.

Ilustrasi emplasemen Stasiun Palmerah lawas dalam buku Ikhtisar Lintas Jawa PJKA, dengan keterangan jalur 1 dan 2 sepanjang 758,50 meter, dan jalur 3 sepanjang 752 meter.
Ilustrasi emplasemen Stasiun Palmerah lawas dalam buku Ikhtisar Lintas Jawa PJKA, dengan keterangan jalur 1 dan 2 sepanjang 758,50 meter, dan jalur 3 sepanjang 752 meter.

Stasiun Palmerah memiliki emplasemen yang luas. Terdapat 2 jalur untuk lintasan, sepur badug, sepur simpang, bahkan percabangan. Sejak dekade 1960-an, dibuat 2 buah jalur percabangan atau sepur simpang dari Stasiun Palmerah. Percabangan pertama mengarah ke Pejompongan guna membawa material-material pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), begitu pula hal sama dengan percabangan kedua yang mengarah ke Senayan untuk pembangunan Gelora Bung Karno (GBK). Pembangunan IPA Pejompongan tersebut merupakan satu paket pembangunan dengan GBK, dengan menggunakan pinjaman dana dari Uni Soviet.[10] Material-material pembangunan dibawa menggunakan moda kereta api dari Sungai Cisadane di daerah Serpong dan Rawa Buntu. Sebuah lokomotif uap B51 digunakan untuk aktivitas langsiran pada emplasemen stasiun, dan perlahan digantikan oleh lokomotif-lokomotif diesel seperti seri D300.

Saat dilakukan pembangunan Jalan Tentara Pelajar yang membentang di kedua sisi stasiun dan rel eksisting pada dekade 1980-an, jumlah jalur di emplasemen Stasiun Palmerah dikurangi menjadi hanya 3 jalur saja, dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur persilangan dan sebuah sepur simpan. Beberapa waktu kemudian, sepur simpan ini ikut dibongkar sehingga menyisakan 2 jalur utama saja. Kegiatan bongkar muat gerbong barang pun terhenti, dikarenakan percabangan rel dan sepur simpang sudah tidak digunakan lagi.

Yang tersisa dari percabangan rel Palmerah-Pejompongan guna membawa material-material pembangunan IPA, tersembunyi di tengah pemukiman padat penduduk.

Bekas railbed dari percabangan rel dan sepur simpang tersebut kini menjadi Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gelora, bahkan pemukiman padat Pejompongan. Sisa potongan rel dari percabangan ke arah Instalasi Pengolahan Air Pejompongan ini ditemukan di tengah-tengah pemukiman padat warga, begitu pula dengan sisa potongan rel lainnya yang sempat ditemukan saat dilakukan penggalian tanah di bekas emplasemen lama Stasiun Palmerah yang telah berubah menjadi Jalan Tentara Pelajar.

Sejak dahulu, terdapat sebuah perlintasan sebidang di sebelah barat Stasiun Palmerah. Perlintasan yang kelak diberi nomor JPL 43 ini sudah ada jauh sebelum Jalan Tentara Pelajar dibangun di kedua sisi stasiun dan rel eksisting. Hingga pada November 2020, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akhirnya menutup perlintasan sebidang ini dengan tujuan agar menghilangkan pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di area tersebut.[11]

Saat dilakukan eletrifikasi dan pemasangan tiang listrik aliran atas (LAA) di petak jalan Tanah Abang-Serpong oleh Systra (Prancis) pada tahun 1993, jalur di emplasemen Stasiun Palmerah kembali mengalami rombakan besar-besaran. Trase jalur 1 lama yang merupakan trase asli peninggalan Staatsspoorwegen (SS) pun dibongkar dan digeser guna lahannya akan dipakai pembangunan peron serta atap baru, kondisi yang serupa juga dilakukan di Stasiun Kebayoran dan Sudimara. Layaknya emplasemen stasiun-stasiun kecil peninggalan Staatsspoorwegen pada umumnya, jalur 1 lama Stasiun Palmerah merupakan sepur belok dan terletak sangat berdekatan dengan bangunan stasiun. Sebagai ganti dari pembongkaran jalur 1 tersebut, dibangunlah jalur 2 yang baru.

Setelah semua pembenahan emplasemen dan peron selesai, tiang serta kabel LAA pun dipasang. Jaringan LAA ini akhirnya resmi beroperasi pada 3 Juni 1997 bersamaan dengan peresmian bangunan baru Stasiun Tanah Abang, setelah sempat tertunda selama beberapa tahun dikarenakan beberapa faktor kendala seperti faktor pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saat masa elektrifikasi pada 1993-1997 ini pula direncanakan untuk membangun stasiun baru pada petak jalan antara Palmerah-Kebayoran, tepatnya di daerah Simprug, ditandai dengan dipasangnya tiang LAA yang mengakomodir 2 jalur kereta pada lokasi calon stasiun. Namun, hingga kini hal tersebut tidak terealisasikan.

Sejak pengoperasian jalur ganda pada petak jalan Tanah Abang-Serpong per 4 Juli 2007, emplasemen Stasiun Palmerah dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.[12] Meskipun pada petak jalan tersebut emplasemen Stasiun Palmerah memiliki kesamaan seperti Stasiun Pondok Ranji yang sama-sama hanya memiliki 2 jalur, namun wesel di emplasemen stasiun ini tetap dipertahankan dan tidak dibongkar meskipun jalur ganda telah beroperasi, sehingga kereta dapat berpindah ke jalur lain untuk berjalan sepur salah jika terdapat suatu keadaan darurat.

Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, maka pada tahun 2013-2015 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) mulai merenovasi secara besar-besaran Stasiun Palmerah menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang lengkap. Proyek ini memakan dana sekitar Rp36 miliar, serta diresmikan pada 6 Juli 2015.[13] Renovasi ini pun juga sekaligus memperpanjang jarak peron Stasiun Palmerah dan mengakomodasi KRL dengan 10 stamformasi.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Palmerah memiliki dua jalur kereta api yang keduanya merupakan sepur lurus. Stasiun ini diapit oleh Jalan Tentara Pelajar yang berlawanan arah di kedua sisi stasiun dan rel, serta dekat dengan gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Lapangan Tembak Senayan, bahkan gedung DPR & MPR RI.

Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen dan ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) lama masih dipertahankan hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset cagar budaya, meskipun tidak lagi digunakan sebagai akses keluar-masuk penumpang sejak tahun 2015 karena telah digantikan dengan bangunan baru. Desain bangunan lama Stasiun Palmerah memiliki model yang serupa yang juga terdapat di lintas ini, yaitu bangunan Stasiun Kebayoran dan Sudimara. Pada dinding bangunan sisi ujung, terdapat ukiran nama stasiun 'Palmerah'. Sebelumnya, pada salah satu dinding sisi samping pun juga terdapat ukiran yang serupa, namun sudah hilang karena dinding tersebut telah dibongkar. Bangunan lama stasiun kini beralih fungsi menjadi minimarket, dan bekas dinding tersebut sudah digantikan dengan dinding kaca. Selain itu, genteng atap bangunan stasiun yang sebelumnya menggunakan genteng keramik pun kini juga telah diubah menjadi genteng metal.

Stasiun ini dilengkapi dengan 2 lantai. Terdapat 2 peron tinggi yang disertai dengan atap, fasilitas penumpang seperti lift, eskalator, mushola, toilet, minimarket, dan lain-lain. Di kedua ujung bangunan lantai 2 stasiun, terdapat ejaan besar stasiun 'Palmerah'. Stasiun ini juga menyediakan fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terintegrasi dengan Halte Stasiun Palmerah milik Transjakarta.

R02

G Bangunan utama stasiun
P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Kebayoran)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Serpong/Parung Panjang/Tigaraksa/Rangkasbitung
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Tanah Abang)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan


Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Bus kota Transjakarta 1B Stasiun Palmerah-Simpang Temu Dukuh Atas
1F Stasiun Palmerah-Halte BRT Bundaran Senayan
8C Stasiun Tanah Abang-Stasiun Kebayoran
9E Halte BRT Jelambar-Halte BRT Kebayoran

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij. 
  4. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  5. ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co. 
  6. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie. Semarang: Semarang-Drukkerij en Boekhandel. 1901. hlm. 10. 
  8. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  9. ^ Abdullah, Nurudin (2015-01-06). "Tahukah Anda Nama Palmerah di Jakarta Barat?". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-10-29. 
  10. ^ "Di Balik Pembangunan Stadion GBK". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2018-02-20. Diakses tanggal 2023-10-29. 
  11. ^ Kusuma, Hendra. "Perlintasan Sebidang Palmerah Ditutup buat Minimalisir Kecelakaan". detikfinance. Diakses tanggal 2022-07-02. 
  12. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. 2007-07-04. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  13. ^ Rahayu, Juwita Trisna (6 Juli 2015). "Menhub resmikan Stasiun Palmerah dan jalur ganda". Antaranews.com. Diakses tanggal 15 Oktober 2017. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kebayoran
menuju Merak
Merak–Tanah Abang–Kampung Bandan Tanah Abang

Read other articles:

D. Zawawi ImronLahir(1945-01-01)1 Januari 1945 Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Masa Pendudukan JepangPekerjaanBudayawan Madura, PenyairTahun aktif1982 D. Zawawi Imron (lahir di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep). Dia mulai terkenal dalam percaturan sastra Indonesia sejak Temu Penyair 10 Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada tahun 1982. Bakat kepenyairannya ditemukan oleh Subagio Sastrowardojo.[1] Sejak tamat Sekolah Rakyat, dia melanjutkan pendidikannya di Pesantren L...

 

 

Arm of the North Atlantic Ocean between the Labrador Peninsula and Greenland Labrador SeaPast sunset at Labrador Sea, off the coast of Paamiut, GreenlandLabrador SeaCoordinates61°N 56°W / 61°N 56°W / 61; -56 (Labrador Sea)TypeSeaBasin countriesCanada and GreenlandMax. lengthc. 1,000 km (621 mi)Max. widthc. 900 km (559 mi)Surface area841,000 km2 (324,700 sq mi)Average depth1,898 m (6,227 ft)Max. depth4,316...

 

 

Slovene ice hockey player (born 1987) Ice hockey player Anže Kopitar Kopitar with the Los Angeles Kings in December 2023Born (1987-08-24) 24 August 1987 (age 36)Jesenice, SR Slovenia, SFR YugoslaviaHeight 6 ft 3 in (191 cm)Weight 224 lb (102 kg; 16 st 0 lb)Position CentreShoots LeftNHL teamFormer teams Los Angeles KingsHK Kranjska GoraSödertälje SKNational team  SloveniaNHL Draft 11th overall, 2005Los Angeles KingsPlaying career 2002–prese...

Agus Gumiwang KartasasmitaA.G. Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian (2019) Menteri Perindustrian Indonesia ke-26PetahanaMulai menjabat 23 Oktober 2019PresidenJoko Widodo PendahuluAirlangga HartartoPenggantiPetahanaMenteri Sosial Indonesia ke-29Masa jabatan24 Agustus 2018 – 20 Oktober 2019PresidenJoko Widodo PendahuluIdrus MarhamPenggantiJuliari BatubaraAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaMasa jabatan1 Oktober 2009 – 24 Agustus 2018Presiden...

 

 

Extinct South American people GuaneGuane doubled-chambered, ceramic, stirrup-spout vessel, 10th–16th century CE, exhibited at Chicamocha National ParkRegions with significant populationsSantander, Boyacá,  ColombiaLanguagesChibcha, Colombian SpanishReligionTraditional religion, Roman CatholicismRelated ethnic groupsLache, U'wa, Muisca, Muzo, Yarigui Deformed Guane skull The Guane were a South American people that lived mainly in the area of Santander and north of Boyacá, both departm...

 

 

فضيلة الشيخ  مصطفى الغلاييني معلومات شخصية الميلاد سنة 1886   بيروت  الوفاة 17 فبراير 1944 (57–58 سنة)  بيروت  مكان الدفن جبانة الباشورة[1]  مواطنة الدولة العثمانية (1886–1918) المملكة العربية السورية (1918–1920) دولة لبنان الكبير (1920–1926) لبنان (1926–1944)  عضو في مجمع �...

American basketball player (born 1998) Malik MonkMonk with the Los Angeles Lakers in 2022No. 0 – Sacramento KingsPositionShooting guardLeagueNBAPersonal informationBorn (1998-02-04) February 4, 1998 (age 26)Jonesboro, Arkansas, U.S.Listed height6 ft 3 in (1.91 m)Listed weight200 lb (91 kg)Career informationHigh school East Poinsett(Lepanto, Arkansas) Bentonville(Bentonville, Arkansas) CollegeKentucky (2016–2017)NBA draft2017: 1st round, 11th overall p...

 

 

309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group Blason du 309th AMARG Création 1946 Pays États-Unis Allégeance United States Air Force Type Groupe Rôle Soutien et maintenance Effectif 670 Fait partie de Air Force Materiel Command Garnison Davis-Monthan Air Force Base Ancienne dénomination 4105th Army Air Force3040th Aircraft DepotMilitary Aircraft Storage and Disposition CenterAerospace Maintenance and Regenaration Center Surnom The Boneyard modifier  Cimetière d'avions de Boei...

 

 

County of the Kingdom of Hungary Győr CountyComitatus Jauriensis (Latin)Győr vármegye (Hungarian)Komitat Raab (German) County of the Kingdom of Hungary(12th century-1785, 1790-1923) Coat of arms CapitalGyőrArea • Coordinates47°41′N 17°38′E / 47.683°N 17.633°E / 47.683; 17.633  • 19101,534 km2 (592 sq mi)Population • 1910 136,300 History • Established 12th century• Merged in...

Nándor Hidegkuti Hidegkuti nel 1965 assiste ad una partita di Eredivisie fra DWS (futuri avversari in Coppa dei Campioni) e Fortuna 54 Nazionalità  Ungheria Altezza 176 cm Peso 73 kg Calcio Ruolo Allenatore (ex centravanti) Termine carriera 1958 - giocatore1985 - allenatore CarrieraGiovanili 1934-1940 Ujlaki BudapestSquadre di club1 1940-1943 Gázművek MTE? (?)1943-1945 Elektromos53 (27)1945 Herminamezei? (?)1945-1958 MTK Budapest328 (238)Nazionale 1945-1958 Unghe...

 

 

Questa voce o sezione sull'argomento patrimoni dell'umanità non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Coordinate: 41°24′46″N 2°10′28″E / 41.412778°N 2.174444°E41.412778; 2.174444  Bene protetto dall'UNESCOPalau de la Música Catalana e ospedale di Sant Pau, Barcellona Patrimonio dell'umanità TipoCulturali Cri...

 

 

Cemal PashaLahir(1872-05-06)6 Mei 1872Midilli, Kesultanan UtsmaniyahMeninggal21 Juli 1922(1922-07-21) (umur 50)Tbilisi, Republik Sosialis Soviet GeorgiaPengabdian Kesultanan UtsmaniyahLama dinas1893–1918PangkatJenderalKesatuanMenteri Angkatan LautKomandanAngkatan Darat KeempatPerang/pertempuranPeperangan Balkan, kampanye militer Sinai dan Palestina, kampanye militer Mesopotamia (1915-1917) Ahmed Djemal Pasha (Turki Otoman: احمد جمال پاشا, modern Turki: Ahm...

 История Республики КипрХронология истории КипраДоисторический КипрДревний Кипр Римский Кипр (58 г. до н.э. — IV в.) Средние века Кипрское королевство (1192—1489) Венецианский Кипр (1489—1570)Османский Кипр (1571—1914)Британский Кипр (1915—1960)Современность Кипрский конфликт Турецко...

 

 

NATO command post exercise in 1983 Able Archer redirects here. For the general article on the annual exercise, see Exercise Able Archer. Able Archer 83 was a military exercise conducted by NATO that took place in November 1983. It simulated a period of heightened nuclear tensions between NATO and the Warsaw Pact, leading to concerns that it could have been mistaken for a real attack by the Soviet Union. The exercise is considered by some to be one of the closest moments the world came to nucl...

 

 

American author and activist (born 1949) Sue KleboldBornSusan Francis Yassenoff (1949-03-25) March 25, 1949 (age 75)Columbus, Ohio, U.S.NationalityAmericanOccupationsAuthoractivistKnown forMother of American mass murderer, Dylan KleboldNotable workA Mother's Reckoning: Living in the Aftermath of TragedySpouse Thomas Klebold ​ ​(m. 1971; div. 2014)​[1][2]Children2, including Dylan Bennet Klebold Part of a series of artic...

Слуцкое гетто Памятник узникам Слуцкого геттона улице Монахова Местонахождение СлуцкМинской области Координаты 53°01′42″ с. ш. 27°33′01″ в. д.HGЯO Период существования август 1941 —8 февраля 1943 года Число погибших более 10 000  Медиафайлы на Викискладе Слу́цкое ге́т...

 

 

Indian actor and director (1913 - 2002) For the film, see Bhagwan Dada (film). For Indian spiritual leader, see Dada Bhagwan. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Bhagwan Dada – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2013) (Learn how and when to remove this message) Bhagwan DadaBorn...

 

 

Reservoir in KanagawaLake Sagami(2007)Lake SagamiLocationKanagawaCoordinates35°36′50″N 139°11′0″E / 35.61389°N 139.18333°E / 35.61389; 139.18333TypereservoirPrimary inflowsSagami River[1]Primary outflowsSagami RiverCatchment area1.064 km2 (0.411 sq mi)[1]Basin countriesJapanSurface area3 km2 (1.2 sq mi)Average depth19 m (62 ft)[2]Max. depth32 m (105 ft)[2]Water volume63,2...

American politician This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help improve this article by introducing more precise citations. (March 2013) (Learn how and when to remove this message) Stanley H. KunzMember of the U.S. House of Representativesfrom Illinois's 8th districtIn officeApril 5, 1932 – March 3, 1933Preceded byPeter C. GranataSucceeded byLeo Kocialkowski...

 

 

60th season in franchise history; first with Andrew Luck 2012 Indianapolis Colts seasonOwnerJim IrsayGeneral managerRyan GrigsonHead coachChuck Pagano Bruce Arians (Interim HC weeks 5–16)Home fieldLucas Oil StadiumResultsRecord11–5Division place2nd AFC SouthPlayoff finishLost Wild Card Playoffs(at Ravens) 9–24Pro BowlersWR Reggie WayneOLB Robert MathisQB Andrew LuckUniform ← 2011 Colts seasons 2013 → The 2012 Indianapolis Colts season was the franchise's 60th ...