Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Museum Fatahillah

Museum Sejarah Jakarta
Museum Fatahillah
Foto panorama Museum Sejarah Jakarta dilihat dari Taman Fatahillah
Peta
Nama lama
Gedung Balai Kota Jakarta
LokasiJalan Taman Fatahillah 1, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Koordinat6°08′07″S 106°48′48″E / 6.135199°S 106.813300°E / -6.135199; 106.813300
JenisMuseum sejarah
ArsitekW. J. van de Velde
Situs webjakarta-tourism.go.id/article/detail/museum-fatahillah

Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat, dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Bangunan ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia (bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, bangunan ini kemudian diresmikan oleh bapak Ali Sadikin sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Sejarah

Sejarah Gedung

Lukisan balai kota kedua Batavia pada tahun 1682
Lukisan balai kota Batavia oleh Johannes Rach tahun 1770
Plang peresmian balai kota oleh Gubernur-Jenderal Abraham van Riebeeck
Stadhuis di awal abad ke-20, dihubungkan dengan jalur trem ke pusat pemerintahan di kawasan Weltevreden

Pada awal mulanya, balai kota pertama di Batavia dibangun pada tahun 1620 di tepi timur Kali Besar. Bangunan ini hanya bertahan selama enam tahun sebelum akhirnya dibongkar demi menghadapi serangan dari pasukan Sultan Agung pada tahun 1626.[1] Sebagai gantinya, dibangunlah kembali balai kota tersebut atas perintah Gubernur-Jenderal Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1627. Lokasinya berada di daerah Nieuwe Markt (sekarang Taman Fatahillah).[2] Menurut catatan sejarah, balai kota kedua ini hanya bertingkat satu dan pembangunan tingkat kedua dilakukan kemudian. Tahun 1648 kondisi balai kota sangat buruk. Tanah di kota Batavia yang sangat labil dan beratnya bangunan ini menyebabkan perlahan-lahan turun dari permukaan tanah.

Akhirnya pada tahun 1707, atas perintah Gubernur-Jenderal Joan van Hoorn, bangunan ini dibongkar dan dibangun ulang dengan menggunakan pondasi yang sama. Peresmian Balai kota ketiga dilakukan oleh Gubernur-Jenderal Abraham van Riebeeck pada tanggal 10 Juli 1710, dua tahun sebelum bangunan ini selesai secara keseluruhan.[2] Selama dua abad, balai kota Batavia ini digunakan sebagai kantor administrasi kota Batavia. Selain itu juga digunakan sebagai tempat College van Schepenen (Dewan Kotapraja) dan Raad van Justitie (Dewan Pengadilan). Awalnya sidang Dewan Pengadilan dilakukan di dalam Kastil Batavia. Namun dipindahkan ke sayap timur balai kota dan kemudian dipindahkan ke gedung pengadilan yang baru pada tahun 1870.[2]

Balai kota Batavia juga mempunyai ruang tahanan yang pada masa VOC dijadikan penjara utama di kota Batavia. Sebuah bangunan bertingkat satu pernah berdiri di belakang balai kota sebagai penjara. Penjara tersebut dikhususkan kepada para tahanan yang mampu membiayai kamar tahanan mereka sendiri. Namun berbeda dengan penjara yang berada di bawah gedung utama. Hampir tidak ada ventilasi dan minimnya cahaya penerangan hingga akhirnya banyak tahanan yang meninggal sebelum diadili di Dewan Pengadilan. Sebagian besar dari mereka meninggal karena menderita kolera, tifus dan kekurangan oksigen. Penjara di balai kota pun ditutup pada tahun 1846 dan dipindahkan ke sebelah timur Molenvliet Oost. Beberapa tahanan yang pernah menempati penjara balai kota adalah bekas Gubernur Jenderal Belanda di Sri Lanka Petrus Vuyst, Untung Suropati dan Pangeran Diponegoro.[2]

Di akhir abad ke-19, kota Batavia mulai meluas ke wilayah selatan. Sehingga kedudukan kota Batavia ditingkatkan menjadi Gemeente Batavia. Akibat perluasan kota Batavia, aktivitas balai kota Batavia dipindahkan pada tahun 1913 ke Tanah Abang West (sekarang jalan Abdul Muis No. 35, Jakarta Pusat) dan dipindahkan lagi ke Koningsplein Zuid pada tahun 1919 (sekarang Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat) sampai saat ini.[3] Bekas bangunan balai kota kemudian dijadikan Kantor Pemerintah Jawa Barat sampai tahun 1942. Selama masa pendudukan Jepang, bangunan ini dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon. Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini kembali digunakan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat disamping ditempati markas Komando Militer Kota I sampai tahun 1961. Setelah itu digunakan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi DKI Djakarta. Pada tahun 1970, bangunan bekas balai kota Batavia ini ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya.[4] Setelah itu Gubernur DKI Jakarta pada masa itu Ali Sadikin merenovasi seluruh bangunan ini dan diresmikan pada tanggal 30 Maret 1974 sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Seperti umumnya di Eropa, balai kota dilengkapi dengan lapangan yang dinamakan Stadhuisplein. Menurut sebuah lukisan yang dibuat oleh Johannes Rach, di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah air mancur yang merupakan satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat. Air itu berasal dari Pancoran Glodok yang dihubungkan dengan pipa menuju Stadhuiplein. Tetapi air mancur tersebut hilang pada abad ke-19. Pada tahun 1972, diadakan penggalian terhadap lapangan tersebut dan ditemukan pondasi air mancur lengkap dengan pipa-pipanya. Maka dengan bukti sejarah itu dapat dibangun kembali sesuai gambar Johannes Rach, lalu terciptalah air mancur di tengah Taman Fatahillah. Pada tahun 1973 Pemda DKI Jakarta memfungsikan kembali taman tersebut dengan memberi nama baru yaitu ‘'’Taman Fatahillah”’ untuk mengenang panglima Fatahillah pendiri kota Jayakarta.

Sejarah Museum

Pada tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia, yayasan tersebut kemudian membeli gudang perusahaan Geo Wehry & Co yang terletak di sebelah timur Kali Besar tepatnya di Jl. Pintu Besar Utara No. 27 (kini Museum Wayang) dan membangunnya kembali sebagai Museum Oud Batavia. Museum Batavia Lama ini dibuka untuk umum pada tahun 1939.

Pada masa kemerdekaan museum ini berubah menjadi Museum Djakarta Lama di bawah naungan LKI (Lembaga Kebudayaan Indonesia) dan selanjutnya pada tahun 1968 ‘’Museum Djakarta Lama'’ diserahkan kepada PEMDA DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin, kemudian meresmikan gedung ini menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.

Untuk meningkatkan kinerja dan penampilannya, Museum Sejarah Jakarta sejak tahun 1999 bertekad menjadikan museum ini bukan sekadar tempat untuk merawat, memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia, tetapi juga harus bisa menjadi tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun asing, anak-anak, orang dewasa bahkan bagi penyandang cacat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi. Untuk itu Museum Sejarah Jakarta berusaha menyediakan informasi mengenai perjalanan panjang sejarah kota Jakarta, sejak masa prasejarah hingga masa kini dalam bentuk yang lebih rekreatif. Selain itu, melalui tata pamernya Museum Sejarah Jakarta berusaha menggambarkan “Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya” dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya. Museum Sejarah Jakarta juga selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.

Arsitektur

Arsitektur bangunannya bergaya Neoklasik[2] dengan tiga lantai dengan cat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin.

Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.

Koleksi

Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia.

Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

Galeri koleksi

Tata Pamer Tetap

Dengan mengikuti perkembangan dinamika masyarakat yang menghendaki perubahan agar tidak tenggelam dalam suasana yang statis dan membosankan, serta ditunjang dengan kebijakan yang tertuang dalam visi dan misi museum, mengenai penyelenggaraan museum yang berorientasi kepada kepentingan pelayanan masyarakat, maka tata pamer tetap Museum Sejarah Jakarta dilakukan berdasarkan kronologis sejarah Jakarta, dan Jakarta sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku bangsa baik dari dalam maupun dari luar Indonesia, Untuk menampilkan cerita berdasarkan kronologis sejarah Jakarta dalam bentuk display, diperlukan koleksi-koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan ditunjang secara grafis dengan menggunakan foto-foto, gambar-gambar dan sketsa, peta dan label penjelasan agar mudah dipahami dalam kaitannya dengan faktor sejarah dan latar belakang sejarah Jakarta.

Sedangkan penyajian yang bernuansa budaya juga dikemas secara artistik di mana terlihat terjadinya proses interaksi budaya antar suku bangsa. Penataannya disesuaikan dencan cara yang seefektif mungkin untuk menghayati budaya-budaya yang ada sehingga dapat mengundang partisipasi masyarakat. Penataan tata pamer tetap Museum Sejarah Jakarta dilakukan secara terencana, bertahap, skematis dan artistik, sehingga menimbulkan kenyamanan serta menambah wawasan bagi pengunjungnya.

Aktivitas

Sejak tahun 2001 sampai dengan 2002 Museum Sejarah Jakarta menyelenggarakan Program Kesenian Nusantara setiap minggu ke-II dan ke-IV untuk tahun 2003 Museum Sejarah Jakarta memfokuskan kegiatan ini pada kesenian yang bernuansa Betawi yang dikaitkan dengan kegiatan wisata kampung tua setian minggu ke III setiap bulannya.

Selain itu, sejak tahun 2001 Museum Sejarah Jakarta setiap tahunnya menyelenggarakan seminar mengenai keberadaan Museum Sejarah Jakarta baik berskala nasional maupun internasional. Seminar yang telah diselenggarakan antara lain adalah seminar tentang keberadaan museum ditinjau dari berbagai aspek dan seminar internasional mengenai arsitektur gedung museum.

Untuk merekonstruksi sejarah masa lampau khususnya peristiwa pengadilan atas masyarakat yang dinyatakan bersalah, ditampilkan teater pengadilan di mana masyarakat dapat berimprovisasi tentang pelaksanaan pengadilan sekaligus memahami jiwa zaman pada abad ke-17.

Aktivitas Yang Dapat Diikuti Pengunjung

  1. Wisata Kampung Tua, minimal 20 Orang
  2. Jelajah Malam Museum, minimal 20 Orang
  3. Workshop Sketsa Gedung Tua, minimal 10 Orang
  4. Nonton Bareng film-film Jadul, minimal 20 Orang
  5. Pentas Seni Ala Jakarta
  6. Kunjungan ala tentara indonesia

Harga Tiket Masuk Museum

Bagi orang dewasa tiket masuk akan dikenakan tarif Rp5.000 per orang, bagi anak-anak akan dikenakan biaya Rp2.000 per orang. Lain halnya dengan pengunjung yang menunjukkan identitas mahasiswa, tiket masuk Museum Jakarta bisa didapat dengan harga Rp3.000 per orang.

Fasilitas

Perpustakaan

Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi buku 1200 judul. Bagi para pengunjung dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut pada jam dan hari kerja Museum. Buku-buku tersebut sebagian besar peninggalan masa kolonial, dalam berbagai bahasa diantaranya bahasa Belanda, Melayu, Inggris dan Arab. Yang tertua adalah Alkitab/Bible tahun 1702.

Kantin Museum

dengan suasana nyaman Taman menawarkan makanan dan minuman khas betawi yang khas.

Souvenir Shop

Museum menyediakan cenderamata untuk kenang-kenangan para pengunjung yang dapat diperoleh di "souvenir shop" dengan harga terjangkau.

Sinema Fatahillah

Menampilkan Film-film Dokumenter Zaman Batavia dan Film Populer Dalam Dan Luar Negeri.

Musholla

Museum ini menyediakan musholla dengan perlengkapannya sehingga pengunjung tidak perlu khawatir kehilangan waktu salat.

Ruang Pertemuan dan Pameran

Menyediakan ruangan yang representatif untuk kegiatan pertemuan, diskusi, seminar dan pameran dengan daya tampung lebih dari 150 orang.

Taman Dalam

Taman yang asri dengan luas 1000 meter lebih, serta dapat dimanfaatkan untuk Gathering, resepsi pernikahan, Pentas Seni.

Referensi

  1. ^ Schets van de verlegging der Rivier van Batavia in 1632.
  2. ^ a b c d e A. Heuken SJ. Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta. Cipta Loka Caraka, 2015. ISBN 974-602-70395-7-5
  3. ^ "Gedung Balai Kota". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-07. Diakses tanggal 2017-01-27. 
  4. ^ "Jakarta History Museum". Indonesia Tourism. IndonesiaWebPromotion. Diakses tanggal 2009-12-29. 

Koordinat: 6°08′07″S 106°48′48″E / 6.135230°S 106.813301°E / -6.135230; 106.813301

Baca informasi lainnya:

В Википедии есть статьи о других людях с такой фамилией, см. Снетков. Борис Васильевич Снетков Дата рождения 27 февраля 1925(1925-02-27) Место рождения Саратов, РСФСР, СССР Дата смерти 18 сентября 2006(2006-09-18) (81 год) Место смерти Москва, Россия Принадлежность  СССР Род войск Г

Fictional television show city The topic of this article may not meet Wikipedia's general notability guideline. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide significant coverage of it beyond a mere trivial mention. If notability cannot be shown, the article is likely to be merged, redirected, or deleted.Find sources: Stars Hollow – news · newspapers · books · scholar…

2010 book by Raghuram Rajan Fault Lines: How Hidden Fractures Still Threaten the World Economy AuthorRaghuram RajanLanguageEnglishSubjectEconomicsGenreNon-fictionPublisherPrinceton University PressPublication date1 May 2010Media typePrint (hardcover)Pages260AwardsFinancial Times and Goldman Sachs Business Book of the Year 2010ISBN0691146837 Fault Lines: How Hidden Fractures Still Threaten the World Economy is a 2010 book by Indian economist Raghuram Rajan on the underlying causes of the 200…

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (مارس 2016) هذه المقالة بحاجة لمراجعة خبير مختص في مجالها. يرجى من المختصين في مجالها مراجعتها وتطويرها. (يناير 2011) قائمة …

Canadian ice hockey player For other people with this name, see Rick Smith (disambiguation). Ice hockey player Rick Smith Born (1948-06-29) June 29, 1948 (age 75)Kingston, Ontario, CanadaHeight 5 ft 11 in (180 cm)Weight 200 lb (91 kg; 14 st 4 lb)Position DefenceShot LeftPlayed for Boston BruinsCalifornia Golden SealsMinnesota Fighting Saints (WHA)St. Louis BluesDetroit Red WingsWashington CapitalsNational team  CanadaNHL Draft 7th overall, 1966Boston …

A.G. BARR p.l.c.Pabrik Irn-Bru milik Barr di Westfield (2006)JenisPerusahaan publikKode emitenLSE: BAGKomponen FTSE 250IndustriMinuman ringanDidirikan1875PendiriRobert BarrKantorpusatCumbernauld, Skotlandia, Britania RayaTokohkunciRonnie Hanna, ChairmanRoger White, CEOPendapatan£279,0 juta (2019)[1]Laba operasi£45,8 juta (2019)[1]Laba bersih£35,8 juta (2019)[1]Karyawan1.001 (2018)[2]Situs webwww.agbarr.co.uk A.G. Barr plc, atau biasa disebut Barr's, adalah sebu…

محمد خاتمي (بالفارسية: محمد خاتمی)‏  الرئيس الخامس للجمهورية في إيران في المنصب2 أغسطس 1997 – 3 أغسطس 2005 نائب الرئيس حسن حبیبیمحمدرضا عارف هاشمي رفسنجاني محمود أحمدي نجاد رئيس وزارة الثقافة والإرشاد الإسلامي في المنصب12 سبتامبر 1982 – 24 مايو 1992 الرئيس علي خامنئيهاشمي رفسنج

The Boyz discographyThe Boyz in February 2023Studio albums4EPs10Singles21Single albums3Promotional singles2 The discography of the South Korean boy group The Boyz consists of four studio albums, ten extended plays, three single albums, twenty-one singles, and two promotional singles. The Boyz was formed by then Cre.ker Entertainment, currently IST Entertainment, consisting eleven members; Sangyeon, Jacob, Younghoon, Hyunjae, Juyeon, Kevin, New, Q, Ju Haknyeon, Sunwoo, and Eric. Originally a twel…

Dassault nEUROnnEUROnTipeExperimental Stealth Unmanned Combat Air VehicleTerbang perdanascheduled for 2012[1] (as of 2010 parts are under construction)[2]Harga satuan€25 millionAcuan dasarAVE-C Moyen Duc Neuron Dassault adalah sebuah pesawat militer nirawak eksperimental Unmanned Combat Air Vehicle (UCAV) yang dikembangkan oleh perusahaan Prancis Dassault Aviation.[3][4][5][6] Pabrikan pesawat asal Prancis, Dassault Aviation menyatakan telah memp…

Este artículo se refiere o está relacionado con una infraestructura de transporte público futura o en desarrollo. La información de este artículo puede cambiar frecuentemente. Por favor, no agregues datos especulativos y recuerda colocar referencias a fuentes fiables para dar más detalles. SolandaUbicaciónCoordenadas 0°15′57″S 78°32′07″O / -0.26592, -78.5353Dirección Avenidas Ajaví y Benacio EstandoqueBarrio Solanda y San BartoloLocalidad Quito D.M.Datos de la …

Marcelo Díaz Marcelo Díaz con el Cuarteto Zupay. Tapa del álbum Canciones que canta el viento (1976).Información personalNacimiento ca. 1948 (75 años)ArgentinaNacionalidad ArgentinaInformación profesionalOcupación CantanteAños activo 1971-en adelanteGéneros Música popular argentina, música folklórica de ArgentinaInstrumento Voz Tipo de voz TenorArtistas relacionados Cuarteto Zupay[editar datos en Wikidata] Marcelo Díaz (n. ca. 1948), es un músico y cantante argentino…

Glacier in Antarctica Dalgopol GlacierLocation of Smith Island in the South Shetland IslandsLocation of Dalgopol Glacier in AntarcticaShow map of South Shetland IslandsDalgopol Glacier (Antarctica)Show map of AntarcticaLocationSmith IslandSouth Shetland IslandsCoordinates62°55′17″S 62°27′43″W / 62.92139°S 62.46194°W / -62.92139; -62.46194Length3.4 kilometres (2.1 mi)ThicknessunknownTerminusDrake PassageStatusunknown Topographic map of Smith Island Dalgopo…

Metro line in Osaka prefecture, Japan This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Sakaisuji Line – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (August 2014) (Learn how and when to remove this template message) Osaka Metro Sakaisuji LineA refurbished Sakaisuji Line 66 series EMU in January 2016OverviewNative…

For the English Quaker, see Jane Stuart (Quaker). American painter Jane StuartBorn1812[a]Boston, MassachusettsDiedApril 27, 1888[b]Newport, Rhode IslandResting placeCommon Burying Ground, Newport, Rhode Island[1]41°29′47″N 71°18′56″W / 41.49639°N 71.31556°W / 41.49639; -71.31556NationalityAmericanOccupationPainterKnown forPortraitsParentGilbert Stuart Jane Stuart (1812[a] – April 27, 1888[b]) was an American paint…

1869 rhapsody for alto, male chorus, and orchestra by Johannes Brahms Alto RhapsodyChoral composition by Johannes BrahmsThe composer c. 1866Full titleRhapsodie für eine Altstimme, Männerchor und OrchesterOpus53OccasionWedding of Julie SchumannTextfrom Goethe's Harzreise im WinterLanguageGermanComposed1869 (1869)Duration12 minutesScoringaltomale chorusorchestra The Alto Rhapsody, Op. 53, is a composition for contralto, male chorus, and orchestra by Johannes Brahms, a setting of verses from…

1998 greatest hits album by DJ Jazzy Jeff & the Fresh PrinceGreatest HitsGreatest hits album by DJ Jazzy Jeff & the Fresh PrinceReleasedMay 19, 1998Recorded1985–1997Genre Hip hop golden age hip hop Label Jive BMG DJ Jazzy Jeff & the Fresh Prince chronology Code Red(1993) Greatest Hits(1998) Before The Willennium(2000) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllMusic[1]Robert Christgau[2] Greatest Hits is the first compilation album by DJ Jazzy Jeff &…

H.Maigus NasirS.Pd.Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera BaratPetahanaMulai menjabat 28 Agustus 2019Daerah pemilihanSumatera Barat IMayoritas17.267 suara[1]Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota PadangMasa jabatan1999–2004WakilMuhidiChairul IndraPendahuluBahar Adam SoriPenggantiHadison Informasi pribadiLahir22 Agustus 1967 (umur 56)Padang, Sumatera BaratKebangsaanIndonesiaPartai politikPartai Amanat NasionalSuami/istriSri HayatiAnakAlimatul Husna Muhammad…

Early Bronze Age human settlement period An unrestored beehive tomb from the Hafit period at Jebel Hafeet, on the border of the U.A.E. and Oman. Most of the hundreds of tombs to be found at the eastern foothills of the mountain have collapsed. The Hafit period defines early Bronze Age human settlement in the United Arab Emirates and Oman in the period from 3200 to 2600 B.C. It is named after the distinctive beehive burials first found on Jebel Hafit, a rocky mountain near Al Ain, bordering the R…

Pour les articles homonymes, voir Couvent des Jacobins. Couvent des JacobinsPrésentationType CouventDestination initiale CouventDestination actuelle En grande partie détruitConstruction XVe – XVIIIe sièclesPatrimonialité Recensé à l'inventaire généralLocalisationPays FranceCommune Lavalmodifier - modifier le code - modifier Wikidata L'ancien couvent des Jacobins de Laval nommé également ancien couvent de Bonne-Rencontre, en France, construit au XVe siècle et modifié j…

Federasi Sepak Bola Republik Islam IranAFCDidirikan1920Kantor pusatTeheranBergabung dengan FIFA1945Bergabung dengan AFC1958PresidenAli KafashianWebsitewww.ffiri.ir Federasi Sepak Bola Republik Islam Iran atau FFIRI (singkatan bahasa Inggris: Football federation of the Islamic Republic of Iran, Persia: فدراسیون فوتبال ایران) adalah badan pengendali sepak bola di Iran. Badan ini merupakan badan pengendali dari tim nasional senior Iran, Liga Pro Iran, dan Piala Hafzi. Pre…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 54.211.203.45