Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Stasiun Cikini

Stasiun Cikini
KAI Commuter
B08

Stasiun Cikini
Lokasi
Koordinat6°11′55″S 106°50′29″E / 6.19861°S 106.84139°E / -6.19861; 106.84139
Ketinggian+20 m
Operator
Otoritas transportasiDirektorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda
Letak
km 8+300 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis strukturLayang
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1926
Dibangun kembali1992
Nama sebelumnya
  • Halte Tjikini
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Gondangdia Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Manggarai
menuju Bogor
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Manggarai
menuju Nambo
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cikini (CKI) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jalan Cikini Raya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +20 m ini hanya melayani rute KRL Commuter Line. Pada lantai bawah stasiun, dahulu terdapat kios-kios dan lapak-lapak pedagang, yang kemudian dibersihkan dan dialihfungsikan menjadi kantor Daerah Operasi I Jakarta. Kantor Daop I Jakarta tersebut diresmikan pada tanggal 21 Juni 2014.[3]

Walaupun terletak cukup strategis karena berada di dekat perkantoran, hiburan dan pendidikan, diantaranya Bioskop Metropole, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Taman Ismail Marzuki, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Indonesia Kampus Cikini, Tugu Proklamasi dan berbagai kantor partai politik. Namun, stasiun ini dikenal memiliki akses pejalan kaki yang kurang memadai karena adanya pagar yang memisahkan trotoar dengan jalan raya. Hal ini membuat calon penumpang dan pejalan kaki sering kali harus melompati pagar agar tidak perlu berjalan jauh menuju akses resmi di ujung stasiun, lalu melanjutkan perjalanan ke pintu masuk yang terletak di bagian tengah stasiun.[4]

Sejarah

Pintu Masuk Planten En Dierentuin Batavia, 1920. Dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia.

Stasiun Cikini pada mulanya merupakan sebuah perhentian kecil yang dibangun sebagai pelengkap untuk Halte Dierentuin yang terletak di Gondangdia Lama atau di belakang Gedung Perguruan Cikini. Dierentuin sendiri diambil dari Planten en Dierentuin, sebuah kebun binatang yang digagas oleh Raden Saleh, yang dulunya berada di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Jakarta Pusat. Kini kebun binatang tersebut telah mengalami alih fungsi menjadi kompleks Taman Ismail Marzuki dan IKJ setelah dipindah ke Ragunan.[5] Namun pada 1942 saat masa penjajahan Jepang, nama Halte Dierentuin mengalami indonesianisasi, sehingga berubah menjadi Halte Kebon Binatang dengan singkatan 'KBB'.[6]

Pada saat itu, Dewan Kota Batavia menganggap lokasi Halte Dierentuin terasa canggung dan tidak praktis terhadap perkembangan kawasan Gondangdia dan Menteng. Sehingga Dewan Kota Batavia memerintahkan Staatsspoorwegen (SS) untuk membangun pemberhentian kereta api baru sebagai pengganti dari Halte Dierentuin. SS membangun 2 halte kecil yang masing-masing terletak di Gondangdia dan Menteng. Proposal halte ini disepakati secara resmi pada akhir September 1925, dan langsung dibangun segera setelahnya hingga rampung pada 1926.[7]

Hingga sekitar akhir tahun 80-an, ke arah selatan stasiun ini, sebelum Stasiun Manggarai terdapat sebuah halte kereta api, yakni Halte Pegangsaan yang terletak tepat di sisi utara Jalan Diponegoro. Halte ini dibongkar sejak penghujung 1980-an, ketika dibangun rel KA layang antara Manggarai dengan Jakarta Kota. Dari halte ini, terdapat percabangan menuju Stasiun Salemba.

Stasiun Cikini yang aktif sekarang merupakan stasiun layang yang letaknya paling selatan di jalur segmen Manggarai-Jakarta Kota. Pada tanggal 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.[8]

Sejak 1 Agustus 2019, stasiun ini, bersama Stasiun Sudirman, Palmerah, UI, dan Taman Kota, resmi menghapus penjualan kartu single trip (Tiket Harian Berjaminan/THB) untuk KRL Commuter Line. Hal ini karena mayoritas penumpang KRL Commuter Line sudah terbiasa menggunakan kartu multi trip maupun uang elektronik. Dengan cara ini, antrean panjang pembelian tiket KRL dapat dipangkas. Namun, pengguna jasa tetap dapat melakukan tap-in/tap-out dengan THB di stasiun ini.[9][10]

Bangunan dan tata letak

Bangunan Stasiun Cikini ini modern dengan sentuhan panel berwarna cokelat yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya yang kini dicat ulang menjadi krem. Diketahui, proyek tersebut yang telah dimulai pada Februari 1988 menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[11][12]

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api. Di sisi selatan stasiun ini ada percabangan menuju jalur atas Stasiun Manggarai, sebagai bagian dari proyek renovasi Stasiun Manggarai.

B08

P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Gondangdia)      Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
Jalur 2      Commuter Line Bogor menuju Bogor/Nambo (Manggarai)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan


Layanan kereta api

Komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Bogor Jakarta Kota Bogor
Depok (sebagian jadwal)
Nambo (sebagian jadwal)

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Bus kota Transjakarta Pemuda MerdekaBundaran Senayan
Terminal Kampung Melayu—Stasiun Tanah Abang (via RP Soeroso—Medan Merdeka Selatan)
Terminal Pasar Senen-Lebak Bulus (via Cikini Raya—Pegangsaan Timur)
Mikrotrans JAK 10A Stasiun Cikini—Stasiun Gondangdia (via Salemba Raya)
JAK 10B Stasiun Cikini—Stasiun Gondangdia (via Kramat Raya)

Insiden

  • Pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 08.00 WIB, seorang pria tersengat kabel listrik ketika naik di atap kereta KRL 513 dari Bogor. Akibat insiden tersebut, listrik antara Manggarai-Gambir harus dimatikan guna mengevakuasi korban. Kejadian ini menyebabkan beberapa perjalanan KRL terganggu.[13]

Referensi

  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ "Bersihkan PKL di Stasiun Cikini, KAI: Kami Nggak Ada Negosiasi". detiknews. Diakses tanggal 2024-04-30.
  4. ^ Pamungkas, Mohamad Bintang (2025-07-03). "Viral Aksi Melompati Pagar Stasiun Cikini, PT KAI Beri Penjelasan". KOMPAS. Jakarta. Diakses tanggal 2025-07-09.
  5. ^ Media, Kompas Cyber (2019-09-22). "Dari Cikini Pindah ke Ragunan, Kisah Kebun Binatang Pertama di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-07-08.
  6. ^ Hoodoohan (6 Juli 1942). "Peroebahan nama-nama setasioen". Asia Raja.
  7. ^ "Nieuwe spoorhalte's op de lijn Manggarai-Batavia". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië. 1 Oktober 1925.
  8. ^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). Syatiri, Ana Shofiana (ed.). "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.
  9. ^ Kompas.com. "KCI Hapus Kartu THB Di Lima Stasiun Ini Mulai 1 Agustus 2019". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-02.
  10. ^ Mantalean, Vitorio. Gatra, Sandro (ed.). "PT KCI Bakal Hapus Pembelian Tiket Harian KRL di 5 Stasiun". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-02.
  11. ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  12. ^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992.
  13. ^ Iskandar, Fitra; Rastika, Icha. "Pria Tersengat Listrik di Cikini, KRL Terhambat". Okezone.com. Diakses tanggal 2018-06-20.
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gondangdia Jakarta–Bogor
Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai
Pegangsaan
menuju Bogor
Kembali kehalaman sebelumnya