6°10′17″S 106°38′26″E / 6.17139°S 106.64056°E / -6.17139; 106.64056
Kota Tangerang (bahasa Sunda: ᮒᮍᮨᮛᮀ) adalah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini terletak tepat di sebelah barat DKI Jakarta. Penduduk pribuminya adalah Suku Sunda. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kota Tangerang sebanyak 1.927.815 dengan kepadatan 12.000 jiwa/km2.[1]
Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten, serta ketiga terbesar di kawasan metropolitan Jakarta Raya setelah Kota Bekasi dan Kota Depok. Selain itu, kepolisian di kota ini juga setara dengan wilayah kota penyangga Jakarta lainnya seperti, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi, yang di mana kepolisiannya berkedudukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan wilayah pertahanan Kodam Jaya.
Kota Tangerang merupakan kota multietnis. Kelompok etnis dari etnis lokal terdiri dari Sunda, Jawa, dan Betawi, sedangkan etnis yang berasal dari luar Indonesia, utamanya terdiri dari etnis Arab dan Tionghoa. Kota Tangerang saat ini merupakan kota multietnis karena merupakan wilayah urban Jabodetabek. Awal mula penduduk Kota Tangerang hanya beretnis Sunda. Penduduk Sunda di Tangerang terdiri atas penduduk asli setempat, serta pendatang dari Bogor, Priangan, dan Banten (Halim, 2011).
Kemudian di tahun 1526, penduduk baru dari wilayah pesisir Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon datang ke Tangerang. Penduduk baru tersebut berbudaya dan beretnis Jawa dan sekaligus mengiringi proses Islamisasi dan perluasan wilayah dari Kesultanan Demak dan Cirebon (Halim, 2011).
Mereka bermukim di daerah pesisir Tangerang sebelah barat. Keberagaman etnis penduduk Batavia di Kota Batavia merupakan dampak dari kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang melahirkan budaya Melayu Betawi dan ragam etnis. Adanya budaya Melayu karena penduduk Batavia menggunakan bahasa Melayu sebagai alat komunikasi dan bermukim di daerah Betawi (Halim, 2011).
Penduduk etnis Betawi menyebar ke sekeliling Kota Batavia, termasuk Tangerang. Penduduk etnis Betawi bermukim di daerah pedalaman timur Tangerang dan daerah pesisir sebelah timur (Halim, 2011).
Pada tahun 1569, daerah sebelah timur Sungai Cisadane jatuh ke tangan Belanda. Kemudian pada tahun 1684 terjadi pelebaran wilayah Batavia dimulai dari tanah sepanjang Sungai Cisadane dari daerah hulu hingga ke muara dan daerah selatan Sungai Cisadane sampai ke Laut Kidul (Samudra Hindia) (Halim, 2011).[5]
Untuk mengungkapkan asal-usul Tangerang sebagai "Kota Benteng", diperlukan catatan yang menyangkut perjuangan. Menurut tulisan F. de Haan yang diambil dari arsip VOC, resolusi tanggal 1 Juni 1660 melaporkan bahwa Sultan Banten telah membuat negeri besar yang terletak di sebelah barat Sungai Cisadane, dan untuk mengisi negeri baru tersebut Sultan Banten telah memindahkan 5.000 sampai 6.000 penduduk.[butuh rujukan]
Dalam Dag Register tertanggal 20 Desember 1668 diberitakan bahwa Sultan Banten telah mengangkat Raden Sena Pati dan Kyai Demang sebagai penguasa di daerah baru tersebut. Karena dicurigai akan merebut kerajaan, Raden Sena Pati dan Kyai Demang dipecat oleh Sultan Banten. Sebagai gantinya diangkat Pangeran Dipati lainnya. Atas pemecatan tersebut, Ki Demang sakit hati. Kemudian tindakan selanjutnya ia mengadu domba antara Banten dan VOC. Tetapi ia terbunuh di Kademangan.
Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680 menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan diikuti 143 pengiring dan tentaranya. Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur sungai, berbatasan dengan pagar VOC.
Ketika bertempur dengan Banten, Soeradilaga beserta ahli perangnya berhasil memukul mundur pasukan Banten. Atas jasa keunggulannya itu kemudian ia diberi gelar kehormatan Raden Aria Suryamanggala, sedangkan Pangerang Subraja diberi gelar Kyai Dipati Soetadilaga.
Selanjutnya Raden Aria Soetadilaga diangkat menjadi Bupati Tangerang I dengan wilayah meliputi antara Sungai Angke dan Sungai Cisadane. Gelar yang digunakannya adalah Aria Soetidilaga I. Kemudian dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 17 April 1684, Tangerang menjadi daerah kekuasaan VOC. Banten tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam mengatur tata pemerintahan di Tangerang.
Salah satu pasal dari perjanjian tersebut berbunyi: Dan harus diketahui dengan pasti sejauh mana batas-batas daerah kekuasaan yang sejak masa lalu telah dimaklumi maka akan tetap ditentukan yaitu daerah yang dibatasi oleh Tangerang dari Pantai Laut Jawa hingga pegunungan-pegunungan sampai Laut Selatan. Bahwa semua tanah disepanjang Tangerang akan menjadi milik atau ditempati VOC.
Dengan adanya perjanjian tersebut daerah kekuasaan bupati bertambah luas sampai sebelah barat sungai Tangerang. Untuk mengawasi Tangerang maka dipandang perlu menambah pos-pos penjagaan di sepanjang perbatasan sungai Tangerang, karena orang-orang Banten selalu melakukan penyerangan secara tiba-tiba.
Menurut peta yang dibuat pada tahun 1692, pos yang paling tua terletak di muara Sungai Cisadane, tepatnya disebelah utara Kampung Baru. Namun kemudian ketika didirikan pos yang baru, bergeserlah letaknya ke sebelah Selatan atau tepatnya di muara Sungai Tangerang.
Menurut arsip Gewone Resolutie Van hat Casteel Batavia, tanggal 3 April 1705 ada rencana merobohkan bangunan-bangunan dalam pos karena hanya berdinding bambu. Kemudian bangunannya diusulkan diganti dengan tembok. Gubernur Jenderal Zwaardeczon sangat menyetujui usulan tersebut, bahkan diinstruksikan untuk membuat pagar tembok mengelilingi bangunan-bangunan dalam pos penjagaan.
Hal ini dimaksudkan agar orang Banten tidak dapat melakukan penyerangan. Benteng baru yang akan dibangun untuk ditempati itu direncanakan punya ketebalan dinding 20 kaki atau lebih. Disana akan ditempatkan 30 orang Eropa dibawah pimpinan seorang Vandrig dan 28 orang Makassar yang akan tinggal di luar benteng. Bahan dasar benteng adalah batu bata yang diperoleh dari Bupati Tangerang Aria Soetadilaga I.
Setelah benteng selesai dibangun personelnya menjadi 60 orang Eropa dan 30 orang hitam. Yang dikatakan orang hitam adalah orang-orang Makassar yang direkrut sebagai serdadu VOC. Benteng ini kemudian menjadi basis VOC dalam menghadapi pemberontakan dari Banten.
Kemudian pada tahun 1801, diputuskan untuk memperbaiki dan memperkuat pos atau garnisun itu, dengan letak bangunan baru 60 meter agak ke tenggara, tepatnya terletak disebelah timur Jalan Besar PAL 17. Orang-orang pribumi pada waktu itu lebih mengenal bangunan ini dengan sebutan "Benteng". Sejak saat itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Benteng ini sejak tahun 1812 sudah tidak terawat lagi, bahkan menurut "Superintendant of Publik Building and Work" tanggal 6 Maret 1816 menyatakan:
... Benteng dan Barak di Tangerang sekarang tidak terurus, tak seorangpun mau melihatnya lagi. Pintu dan jendela banyak yang rusak bahkan diambil orang untuk kepentingannya.
Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrem didirikan di Tangerang. tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak DI/TII. Pada 31 Oktober 1945, Laskar Hitam menculik Oto Iskandardinata, Menteri Negara Republik Indonesia. Kemungkinan dibunuh di Mauk, Tangerang pada 20 Desember 1945. Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, ada kerusuhan ras di Tangerang. Kelompok anti etnis Tionghoa menyerang etnis Tionghoa di Tangerang karena mereka menganggap bahwa etnis Tionghoa mendukung pemerintah Belanda yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia.[butuh rujukan]
Sejak tahun 1981 hingga 1984, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun di Benda, Tangerang. Bandara terletak di Tangerang, namun disebut sebagai Bandara Cengkareng. Cengkareng adalah nama kecamatan di Jakarta Barat yang berdekatan dengan bandar udara.
Pada Agustus 1996, Walmart, pengecer terbesar dari Amerika Serikat membuka cabang pertamanya di Indonesia di Lippo Karawaci, Tangerang. Sayangnya, cabang tersebut dijarah dan dibakar pada Peristiwa Mei 1998. Walmart menghentikan investasi mereka di Indonesia setelah kerusuhan.
Kota Tangerang terletak di wilayah barat laut Provinsi Banten dan berada di sisi utara Pulau Jawa. Secara astronomis, kota ini terletak 106°33'–106°44' BT dan 6°05'–6°15 LS. Kota Tangerang mempunyai luas sebesar ±153,9 km².[6]
Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang di sebelah Barat dan Utara, dengan Kota Tangerang Selatan di sisi Selatan, dan dengan DKI Jakarta di sebelah Timur.
Kota Tangerang dilintasi oleh salah satu sungai terbesar di barat Pulau Jawa yaitu Sungai Cisadane. Sungai ini merupakan bagian dari identitas Kota Tangerang yang tak dapat dipisahkan. Hulu sungai ini terletak di lereng Gunung Salak dan Gunung Pangrango, Bogor.
Secara topografi, Kota Tangerang sebagian besar berada pada ketinggian 10-30 mdpl, alias secara keseluruhan wilayahnya berada di dataran rendah. Bagian utara kota ini (meliputi sebagian besar Kecamatan Benda) memiliki ketinggian rata-rata 10 mdpl, sedangkan bagian selatan Kota Tangerang mempunyai ketinggian 30 mdpl.
Selanjutnya, Kota Tangerang mempunyai tingkat kemiringan tanah 0-3% dan sebagian kecil (yaitu di bagian selatan kota) kemiringan tanahnya antara 3%–8% berada di Parung Serab, Paninggilan dan Cipadu Jaya.[7]
Penduduk Kota Tangerang termasuk kota yang beragam suku bangsa. Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Tangerang adalah orang Jawa, Lampung, Betawi dan suku aslinya Sunda. Jumlah yang signifikan juga berasal dari suku Lampung, dan Minangkabau. Keberagaman suku bangsa di Kota Tangerang memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat Kota Tangerang. Berikut adalah besaran penduduk Kota Tangerang berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk tahun 2000;[8]
Berdasarkan garis lintang, Kota Tangerang berada pada wilayah Iklim Tropis dan menurut klasifikasi Iklim Koppen sebagian besar wilayah Kota Tangerang termasuk kategori Am yaitu kategori iklim muson tropis dengan dua musim. Musim hujan di Kota Tangerang biasanya terjadi sejak awal bulan Desember hingga bulan April dengan curah hujan bulanan di atas 150 mm per bulan dan musim kemarau biasanya terjadi dari bulan Juni hingga bulan September dengan curah hujan bulanan kurang dari 100 mm per bulan. Curah hujan tahunan wilayah Kota Tangerang berkisar antara 1000–2000 milimeter per tahun dengan bulan terbasah yaitu bulan Januari dan bulan terkering yaitu bulan Agustus dan rata-rata hari hujan di wilayah Tangerang adalah 120 hingga 180 hari hujan per tahunnya. Suhu udara di Kota Tangerang per tahunnya berkisar antara 23°–34 °C. Tingkat kelembapan nisbi per tahun di kota ini bervariasi antara 72%–85%
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Tangerang dalam tiga periode terakhir.
Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1.651.428 jiwa dan luas wilayah 153,93 km² dengan kepadatan 10.728 jiwa/km².[22][23]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tangerang, adalah sebagai berikut:
Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di Pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000 pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan Internasional yang memiliki pabrik di kota ini. Tangerang memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembap, dengan sedikit hutan atau bagian geografis lainnya. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa, termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dalam beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja, atau sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas sedang dan telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat perbelanjaan, sekolah swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam mengembangkan sistem jalan tol untuk mengakomodasikan arus lalu lintas yang semakin banyak ke dan dari Tangerang. Tangerang dahulu adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang sejak tahun 2000 memisahkan diri dan menjadi bagian dari Provinsi Banten.
Kota Tangerang memiliki sekitar 1.623 sekolah, 256.361 siswa dan 38.527 guru.
{{col|
Kota Tangerang memiliki 5 stasiun Commuter Line, di antaranya:
Kota Tangerang memiliki 2 terminal bus, di antaranya:
Tangerang memiliki banyak pusat perbelanjaan. Mulai dari yang sederhana hingga yang mewah.
Pusat jajanan rakyat yang cukup dikenal adalah pasar lama yang terletak di pusat Kota Tangerang. Pasar lama menjual berbagai makanan mulai dari daerah Babakan sampai daerah Masjid Agung Tangerang. Kawasan ini memiliki berbagai varian jajanan. Ketika Ramadan, kawasan ini setiap sore hari kerap ramai pengunjung karena mencari hidangan untuk berbuka puasa.
Sebagai kawasan permukiman kaum urban, Kota Tangerang banyak memiliki pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Beberapa pusat perbelanjaan (dalam bentuk mall) di Kota Tangerang antara lain:
Kota Tangerang selain terkenal dengan pariwisatanya juga mempunyai banyak makanan khas. Beberapa tempat yang menjadi tempat wisata kuliner khas Tangerang terletak di Pasar Lama Tangerang. Beberapa makanan ini adalah khas peranakan China-Tangerang seperti asinan, otak-otak, babi panggang, sate babi, mi pasar lama, laksa tangerang, bebek tim (babi kecap), bakcang, kecap benteng, dan emping jengkol. Kuliner khas lainnya adalah Tenda dua Cobra dan Tenda Tiga Sekawan yang menyajikan sate biawak, ular, dan monyet.[26]
Berikut adalah beberapa makanan khas kota Tangerang di antaranya:
Sayur Besan adalah makanan khas Tangerang yang selalu dihidangkan pada saat orang tua mempelai laki-laki datang ke rumah orang tua mempelai wanita, pada acara perkawinan (ngabesan), sehingga sayur ini dinamakan Sayur Besan.
Gecom mungkin saat ini lebih terkenal dengan nama toge goreng.
Meskipun banyak durinya, ikan bandeng tetap diburu. Ini karena dagingnya yang gurih lembut mirip dengan rasa susu.
Pindang merupakan salah satu istilah masakan tradisional yang mengacu pada hidangan berkuah. Hidangan sederhana ini berbumbu bawang merah, bawang putih, cabai, salam, lengkuas, jahe dan kunyit. Bumbu lain yang baisa ditambahkan adalah kecap manis dan rasa asamnya berasal dari belimbing sayur atau asam Jawa yang dibakar.
Kecap Benteng terbuat dari bahan baku campuran kedelai hitam dan gula kelapa yang menyebabkan warna kecap manis menjadi hitam kecoklatan dan hitam legam. Produk ini merupakan hasil olahan warga Tangerang keturuna Tionghoa yang masuk ke Indonesia pada zaman dahulu dan mendirikan pabrik-pabrik kecil yang memproduksi kecap manis. Rasa manis kecap tersebut menjadikannya terkenal di kalangan penduduk Asia, khususnya Melayu yang menyukai rasa manis. Banyak masakan-masakan melayu-indonesia yang menggunakan kecap manis sebagai pelengkap dan bahkan unsur utama yang membuat masakan itu berbeda. Sebut saja seperti Sate Madura, Ketoprak, Gado-Gado, Nasi maupun mie goreng, Soto Betawi, hingga hidangan laut yang biasa disajikan dengan cara dibakar.
Tangerang merupakan cikal bakal produk kecap manis terkenal yang sekarang umum di pasaran. Hal ini tak lepas dari peran kaum etnis tionghoa benteng (Cina Benteng) yang menetap di daerah Tangerang. Lewat mereka lahirlah usaha-usaha produksi kecap dan salah satunya adalah Kecap Benteng (Siong Hin) yang telah eksis sejak tahun 1920. Kecap Benteng SH dipelopori oleh seorang etnis keturunan Tionghoa Peranakan yang bernama Lo Tjit Siong yang hingga kini usaha Kecap Benteng SH yang didirikannya telah dilanjutkan oleh generasi ke-4 dan masih digemari oleh masyarakat Kota Tangerang.
Laksa Tangerang berbeda dengan laksa betawi atau malaysia. Laksa disini bahan utamanya adalah semacam bihun tetapi tebalnya seperti spaghetti dan terbuat dari beras. Kemudian bahan-bahan ini disiram dengan kuah laksa yang dimasak dari kacang ijo, kentang, santan dan kaldu ayam. Selain itu disediakan juga tambahan daging ayam kampung atau telor. Sebelum disajikan masakan ini diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil.
Ada dua macam jenis laksa tangerang yaitu Laksa nyai dan laksa nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi tangerang sedangkan laksa nyonya dibuat oleh kaum peranakan China di Tangerang. Beberapa tempat menyajikan sajian khas ini seperti di Jalan M. Yamin-Kota Tangerang, tepatnya di depan penjara wanita.[27]
Dengan statusnya sebagai kota satelit penunjang ibu kota, Kota Tangerang tidak banyak memiliki kawasan wisata. Namun banyak tersedia hotel-hotel di Kota Tangerang karena lokasinya yang strategis menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kota Tangerang memiliki beberapa tempat wisata dan festival yaitu:
Stadion Benteng dan Arena Indomilk atau Sport Center Dasana Indah adalah stadion yang terletak di Tangerang, Banten. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 merupakan kandang dari 2 tim asal Tangerang, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang. Stadion ini mampu menampung 20.000 orang.
Sirkuit jalan raya pertama berstandar Internasional di Indonesia ini terletak di Kabupaten Tangerang. Selain menawarkan konsep hiburan keluarga, sirkuit sepanjang 3,2 km ini awalnya direncanakan menjadi Arena Balap A1 dan Formula 1.
Sirkuit ini merupakan sirkuit internasional kedua di Indonesia setelah Sirkuit Sentul. Pada 29 Agustus 2008, sirkuit ini mulai dibangun. Dirancang oleh Hermann Tilke, bagian sirkuit ini menggunakan lahan di sekitar Universitas Pelita Harapan dan Supermal Karawaci.[30]
Sirkuit ini sempat dipakai untuk beberapa kejuaraan lokal tetapi setelah itu tidak pernah digunakan lagi.
Padang Golf Modern terletak di kecamatan Tangerang, Tangerang. Tidak hanya golf, area golf ini juga menyediakan bungalow dan berbagai fasilitas olahraga.
Gedung Olahraga (GOR) Dimyati terletak di Jalan A Dimyati, Sukasari, Tangerang. Gedung ini biasanya digunakan untuk event olahraga seperti DBL Tangerang, Smanitra Cup, dan lain-lain.
|date=
|access-date=, |date=
|accessdate=, |date=
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أغسطس 2020) كلية دارلاستون لعلوم المجتمعالعنوانطريق هيربيرتس باركدارلاستون، ويست ميدلاندزإنجلترانظام إحداثيات جغرافي52°34′09″N 2°02′51″W / 52.5692°N 2.0474°W / 52.5692; -…
Aeropuerto Internacional Lambert Lambert-St. Louis International Airport IATA: STL OACI: KSTL FAA: STL LocalizaciónUbicación Condado de San Luis, Estados UnidosElevación 184.4Sirve a San Luis, Misuri y Gran San LuisDetalles del aeropuertoTipo PúblicoPropietario Ciudad de San LuisOperador St. Louis City Airport CommissionServicios y conexionesHub para Cape Air Southern Airways ExpressEstadísticas (2022)Operaciones aéreas 157,517Volumen de pasajeros 13,665,517Pistas DirecciónLargoSuperficie…
Waterfall in Burke County, North CarolinaLinville FallsLocationBlue Ridge Mountains, Burke County, North CarolinaCoordinates35°56′58″N 81°55′36″W / 35.949572°N 81.926778°W / 35.949572; -81.926778TypeTieredTotal height150 ft (46 m)Number of drops4 Linville Falls is a waterfall located in the Blue Ridge Mountains of North Carolina in the United States.[1] The falls move in several distinct steps, beginning in a twin set of upper falls, moving d…
معالي الشريف هربرت صموئيل (بالإنجليزية: Herbert Samuel, 1st Viscount Samuel) معلومات شخصية الميلاد 6 نوفمبر 1870(1870-11-06)ليفربول الوفاة 2 فبراير 1963 (92 سنة)لندن مكان الدفن لندن مواطنة المملكة المتحدة عضو في الجمعية الإحصائية الملكية الأولاد ادوين صموئيل[1] إخوة وأخوات ستي…
село Софіївка Країна Україна Область Київська область Район Броварський район Громада Згурівська селищна громада Код КАТОТТГ UA32060110320015517 Основні дані Засноване 1838 Населення 145 Площа 1,668 км² Густота населення 86,93 осіб/км² Поштовий індекс 07620 Телефонний код +380 4570 Ка
Female Clarivates The following is a list of candidates considered likely to win the Nobel Prize in their respective field. The candidates are so named based on the citation impact of their published research.[1] Since 2023, six of the 26 female Clarivate Citation laureates starting in 2008 were subsequently awarded with a Nobel Prize: Elizabeth Blackburn and Carol W. Greider in Physiology or Medicine (2009), Emmanuelle Charpentier and Jennifer Doudna in Chemistry (2020), Carolyn Bertozz…
Peta infrastruktur dan tata guna lahan di Komune Saint-Mars-Vieux-Maisons. = Kawasan perkotaan = Lahan subur = Padang rumput = Lahan pertanaman campuran = Hutan = Vegetasi perdu = Lahan basah = Anak sungaiSaint-Mars-Vieux-MaisonsNegaraPrancisArondisemenProvinsKantonLa Ferté-GaucherAntarkomunetidak ada pada 2007Pemerintahan • Wali kota (2008-2014) Laurence Nonne • Populasi1188Kode INSEE/pos77421 / 2 Population sans doub…
HipofisisHipofisis terletak di dasar tulang tengkorak dan di bawah otak.RincianPendahuluneural and oral ectoderm, including Rathke's pouchPengidentifikasiBahasa LatinHipofisis, glandula pituitariaMeSHD010902NeuroLex IDbirnlex_1353TA98A11.1.00.001TA23853FMA13889Daftar istilah anatomi[sunting di Wikidata] Hipofisis (Yunani hypo, di bawah, + physis, pertumbuhan), atau kelenjar pituitari, beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini bera…
Yoyok SukawiAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaPetahanaMulai menjabat 1 Oktober 2009PresidenSusilo Bambang YudhoyonoJoko WidodoDaerah pemilihanJawa Tengah IMayoritas68.366 suara (2019) Informasi pribadiLahir1 Maret 1978 (umur 45)Semarang, Jawa Tengah, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPartai DemokratSuami/istriSwasti Aswagati, S.PsiHubunganSukawi Sutarip (ayah)Alma materUniversitas Kartini SurabayaPekerjaanCEO, politikusSunting kotak info • L • B Ala…
Carybdeida Malo kingi, seekor Irukandji mematikan Carybdeida Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Cnidaria Kelas: Cubozoa Ordo: CarybdeidaGegenbaur, 1857 Famili Alatinidae Carukiidae Carybdeidae Tamoyidae Tripedaliidae Sinonim Cubomedusae Haeckel, 1880 Carybdeida adalah ordo dari ubur-ubur kotak.[1] Terdapat lima famili dalam ordo ini.[2] Mereka dibedakan dari ubur-ubur kotak lain oleh adanya dasar otot bercabang di sudut payung kubus.[3] Sebagian besar spesies da…
عبد العظيم بن حسن البلقية (بالملايوية العربية: ڤڠيرن مودا عبدالعظيم) الأمير عبد العظيم في المؤتمر الثاني لأسيان بخصوص مرض التوحد، خلال شهر أبريل 2013 معلومات شخصية الميلاد 29 يوليو 1982[1] بندر سري بكاوان الوفاة 24 أكتوبر 2020 (38 سنة) [2][3] مركز جير
One of Geoffrey Chaucer's Canterbury Tales The Merchant's Tale The Merchant's Tale (Middle English: The Marchantes Tale) is one of Geoffrey Chaucer's Canterbury Tales. In it Chaucer subtly mocks antifeminist literature like that of Theophrastus (Theofraste). The tale also shows the influence of Boccaccio (Decameron: 7th day, 9th tale[1]), Deschamps' Le Miroir de Mariage, Roman de la Rose by Guillaume de Lorris (translated into English by Chaucer), Andreas Capellanus, Statius, and Cato. T…
Południowa Afryka Przydomek ang. Blitzboksafr. Blitzbokke Związek South African Rugby Union Trener Neil Powell Skrót WR RSA Zawodnicy Najwięcej punktów Cecil Afrika (1019) Najwięcej przyłożeń Fabian Juries (179) Strojedomowe Strojewyjazdowe Medale Igrzyska olimpijskie 2016 Mistrzostwa świata 1997 Multimedia w Wikimedia Commons Strona internetowa Reprezentacja Południowej Afryki w rugby 7 mężczyzn – zespół rugby 7, biorący udział w imieniu Południowej Afryki w meczach i sporto…
Artwork by Alexander Calder This article is about the art piece. For the film, see Floating Clouds. Acoustic CeilingSpanish: NubesArtistAlexander CalderYear1953LocationCaracasOwnerCentral University of Venezuela Acoustic Ceiling (known most commonly as Floating Clouds, sometimes called Flying Saucers by the artist)[1] is a work of art by American sculptor Alexander Calder, located in the Aula Magna of the University City of Caracas in Venezuela. The 1953 work comprises many panels that a…
Pleione in the Pleiades is a shell star. A shell star is a star having a spectrum that shows extremely broad absorption lines, plus some very narrow absorption lines. They typically also show some emission lines, usually from the Balmer series but occasionally of other lines. The broad absorption lines are due to rapid rotation of the photosphere, the emission lines from an equatorial disk, and the narrow absorption lines are produced when the disc is seen nearly edge-on. Shell stars have spectr…
2016 film The Road to MandalayFilm posterChinese再見瓦城Hanyu PinyinZài Jiàn Wǎ Chéng Directed byMidi ZWritten byMidi ZProduced byPatrick Mao HuangMidi ZStarringKai KoWu Ke-xiCinematographyTom FanEdited byMatthieu LaclauMusic byLim GiongDistributed byVie Vision PicturesRelease dates 5 September 2016 (2016-09-05) (Venice) 9 December 2016 (2016-12-09) (Taiwan) Running time108 minutesCountriesTaiwanMyanmarFranceGermanyLanguagesSouthwestern MandarinBurme…
American basketball player (1928–2013) Vern MikkelsenMikkelsen, circa 1950sPersonal informationBorn(1928-10-21)October 21, 1928Parlier, California, U.S.DiedNovember 21, 2013(2013-11-21) (aged 85)Wayzata, Minnesota, U.S.Listed height6 ft 7 in (2.01 m)Listed weight230 lb (104 kg)Career informationHigh schoolAskov (Askov, Minnesota)CollegeHamline (1945–1949)BAA draft1949: territorial pickSelected by the Minneapolis LakersPlaying career1949–1959PositionPower forwa…
Pour les articles homonymes, voir tirage. Tirage intercostal chez un nouveau-né, signe de détresse respiratoire[1] En médecine, le tirage est un phénomène dans lequel les tissus mous de la cage thoracique sont « aspirés » vers l'intérieur de celle-ci lors de l'inspiration. On l’observe chez les patients atteints d'une pathologie respiratoire ; c’est un signe d'augmentation importante du travail respiratoire. Il s'explique par les fortes pressions négatives que produi…
Fios de ovos comprados de uma confeitaria em Curitiba, Brasil. Fios de ovos é um prato típico português feito com ovos e açúcar. Uma variante japonesa do prato servida em rolos é chamada keiran somen (鶏卵素麺).[1] A receita tornou-se também muito popular na Tailândia com o nome foi thong. No Brasil é costume servir fios de ovos e frutas em calda com o peru ou frango de natal[2][3]. Ver também Papo de anjo Quindim Referências ↑ Kyoto Foodie, Wagashi: Angel Hair Keiran Somen (Fio…
2007 film score / Soundtrack album by Hans ZimmerThe Simpsons Movie: The MusicFilm score / Soundtrack album by Hans ZimmerReleasedJuly 24, 2007RecordedJuly 2006 – May 2007GenreScore, soundtrackLength40:45LabelAdrenaline Music GroupGracie Films20th Century FoxFox MusicAlternative Distribution AllianceExtreme MusicProducerHans ZimmerThe Simpsons soundtrack albums chronology Go Simpsonic with The Simpsons(1999) The Simpsons Movie: The Music(2007) The Simpsons: Testify(2007) Hans Z…
Lokasi Pengunjung: 44.220.247.152