Ekspedisi Tanah Gayo, Alas, dan Batak

Markas pasukan di Kuta Lintang

Ekspedisi Tanah Gayo, Alas, dan Batak dilakukan oleh KNIL di bawah pimpinan G.C.E. van Daalen pada tahun 1904 selama Perang Aceh.

Latar belakang

LetKol. G.C.E. van Daalen

Pada bulan Desember 1903, pemerintah Tanah Gayo, Alas, dan Batak mengadakan lawatan dinas dari Teluk Aru dan Salahaji ke Kuala Simpang untuk menyelidiki beberapa sengketa yang timbul antara Kejurun Karang, wilayah utama Tamiang, yang berbatasan langsung dengan permukiman Gayo, yang terletak di Krueng Tamiang. Meskipun sudah diketahui sebelumnya banyak orang Gayo - terutama dari Gayo Lues, Serbejadi, dan Linge - turun ke Tamiang untuk menjual hasil hutan dan ternaknya dan mereka sendiri perlu membeli barang impor, kunjungan itu benar-benar menunjukkan kontak penduduk asli dengan pemerintahan Hindia Belanda jauh lebih besar ketika pegawai Belanda tidak mencatat semua kontak dengan urusan dalam suku-suku independen itu secara sistematis. Bahkan setelah pemerintah menetapkan bahwa Tanah Gayo dan Alas sudah dipertimbangkan masuk pemerintahan Aceh dan jajahannya dan harus menjadi bawahannya, tidak perlu bergantung kepada Tamiang, hingga datangnya pemerintahan militer dan sipil di Aceh dan Sumatra Timur - yang berunding satu sama lain - menunggu penambahan subdivisi Tamiang ke Aceh, pemerintahan sementara dirancang.[1]

Seorang perwira garnisun Kuala Simpang dibebani tugas mengurusi masalah Gayo, di saat yang sama difasilitasi dengan peleton bergerak. Dengan kunjungan ini, pemerintah Tanah Gayo dan Alas bertemu dengan banyak orang Gayo dan juga dengan Kejurun Petiambang, yang antara lain melaporkan bahwa di Gayo-Lues sudah diberi bungadan coklat penjelasan atas rencana perjalanan ke sana dan terdapat pihak penentang, yang jalan masuk paling utama ke daerah itu - Intem Intem, jalan di Pendeng dan Susoh - sudah berada dalam keadaan bertahan dari pasukan Belanda yang sedang bergerak maju, seperti yang harus dihadapi di Intem Intem pada tahun 1902. Di kejurun diberitahukan bahwa itulah yang dimaksud, perjalanan dilaksanakan dengan dukungan angkatan pasukan dan pasukan itu tidak kembali lagi, namun di mata orang Gayo pasukan Belanda tidak dapat menjangkau daerah pegunungan. Di saat yang sama pasukan diperintahkan kembali dan para pimpinannya melaporkan ke konvoi komandan bahwa pasukan musuh akan segera tiba.

Meskipun dengan sambutan itu kejurun tidak mengadakan perlawanan, ia - yang takut kepada pihak-pihak yang bermusuhan di wilayahnya - tidak bertolak dan seperti yang dapat diketahui pergi ke daerahnya bersama dengan pasukan Belanda. Dalam hubungannya dengan rencana yang ada mengenai pandangan atas Tanah Gayo-Lues dan Alas, konvoi juga dianggap penting, sehingga konvoi itu diberangkatkan yang berisi anggota garnisun dari Kuala Simpang, menuju daerah yang pernah dikunjungi Belanda dan Pendeng yang bergolak atas 2 alasan: penaklukan wilayah itu dan meratakan jalan bagi evakuasi orang yang terluka dan sakit di Gayo Lues. Oleh karena itu diputuskan bahwa pemerintah sipil dan militer memerintahkan penguasa Tanah Gayo dan Alas (yang ke arah merekalah konvoi diarahkan) untuk merancang instruksi untuk komandan pasukan yang disebutkan tadi dari Kuala Simpang; setelah instruksi ini disetujui oleh komandan militer Sumatra Timur, konvoi Tamiang ditarik ke Pedeng untuk mencapai sasaran dalam waktu yang mencukupi untuk mengantisipasi tugas berikutnya.[2]

Angkatan dan susunan ekspedisi

Barisan Maréchaussée yang melakukan ekspedisi ke Tanah Gayo dan Alas tersusun sebagai berikut: komandan barisan adalah GCE. van Daalen, letnan kolonel staf jenderal; ajudannya adalah letnan artileri I JCJ. Kempees; sisanya 1 divisi maréchaussée, di bawah pimpinan Kapiten W.B.J.A. Scheepens dari 10 brigade, dipecah dalam 2 divisi, masing-masing dari 2 bagian, masing-masing dipimpin seorang letnan; 1 ambulans di bawah perwira kesehatan kelas II HM. Neeb; 1 departemen sensor di bawah LetTu Hoedt; kereta (penarik) 110 mandor dan pekerja paksa; disertai oleh Ir. Jansen dengan beberapa personel untuk mengumpulkan data geologis dan seorang mantri dari 's Lands Plantentuin te Buitenzorg (sekarang Kebun Raya Bogor) untuk mengumpulkan data botani. Saat mendarat di Ulee Lheue pada tanggal 8 Februari, kekuatan mencapai 10 perwira, 1 insinyur pertambangan, 13 bintara Eropa, 1 perawat prajurit Eropa, 208 anggota maréchaussée dari Ambon dan pribumi; kemudian personel KA, 473 mandor, pekerja paksa dan sekitar 15 kuli, penunjuk jalan dan karyawannya; seluruhnya 721 orang.[3]

Tujuan

Rumah sakit lapangan di Lawe Sagu

Perintah komandan barisan berkaitan dengan tujuan operasi tersebut terutama mengadakan penyelidikan ke daerah Raja Cik Bebesen di Raja Buket dan Kejurun Syiah Utama, yang di sana susunan pemerintahan yang diperlukan dirancang, melanjutkan perundingan atas kemungkinan pembangunan jalan kereta antara Danau Laut Tawar ke Peusangan dan jalur pertama untuk jalan itu diperpanjang. Di samping itu, tujuannya adalah untuk mengunjungi dan bila diperlukan juga berpatroli di wilayah Raja Linggo, mencoba berhubungan dengan tetua dan kemungkinan juga merancang aturan yang diperlukan di wilayah ini.

Mereka harus maju ke Gayo-Lues; di wilayah ini merebak perlawanan dari semua kepala desa (Reje, Cik, dan Muda); kemungkinan juga tetua-tetua desa yang lebih kecil yang bersama dengan induk maupun cabangnya akan berontak; sehingga, terutama di kampung inti Reje Petiabang, tetua terpilih tersebut (kemungkinan termasuk penghulu Si Sue Belas) bersama-sama mengumumkan bahwa Kejurun Beden disahkan oleh pemerintah sebagai Kejurun Petiambang di Gayo-Lues, yang juga dianggap pemerintah Hindia Belanda sebagai kepala wilayah atas seluruh daerah dan keinginan kuat dari pemerintah adalah mengakhiri pemisahan kekuasaan dan pertempuran yang terjadi serta penghentian sukarela dan penentuan terakhir kejurun saat itu harus dilakukan. Hal itu juga memungkinkan Gayo-Lues mengadakan meronda sebagian besar wilayahnya yang berpenghuni, merancang susunan pemerintahan secara lebih lanjut, mencari hubungan kepada barisan yang sudah ditarik dari Kuala Simpang ke Pendeng; memberikan perintah terhadap komandan barisan serta informasi yang diberikan dan petunjuk kepada perwira yang bertanggung jawab atas urusan administrasi di bagian timur laut Reje Petiambang; strategi di wilayah Kejurun Abaq sepenuhnya bertumpu pada pandangan dan kebijakan LetKol. Van Daalen.

Lebih jauh memasuki Tanah Alas pasukan Belanda disambut perlawanan, banyak informasi yang dikumpulkan mengenai struktur pemerintahan dan administrasi serta pengaturan lainnya jika diperlukan ataupun diinginkan. Apakah memindahkan permusuhan dari Tanah Alas ke Tanah Batak yang berdekatan, atau karena urusan politik ataupun lainnya yang diperlukan Tanah Batak untuk mencapai pantai, itulah akhir dari barisan komandan yang tunduk pada persetujuan pemerintahan yang berwenang. Di samping itu, jika mungkin nasihat khusus akan menguntungkan pencarian di Singkil atas keberadaan orang Tionghoa dan penduduk non-pribumi lainnya, yang menurut pesan tersebut akan memperbaiki senjata api dan diperdagangkan di sana atas nama ketua bende Aceh seperti Teuku Ben Blangpidie, dan juga yang dilakukan penduduk Tanah Alas dan Gayo atas senjata api dan amunisi.

Ekspedisi (8 Februari-23 Juli 1904)

Sarkofagus di Si Temorong

Pada tanggal 8 Februari pasukan dikapalkan dan mendarat di Lhokseumawe keesokan harinya, lalu semua penumpangnya berbaris menaiki trem ke Bireuen dan menempuh perjalanan selama 4 jam, setelah itu berbaris ke bivak Teupin Blang Mane dan tiba pukul setengah tujuh. Pada hari berikutnya mereka berbaris kembali, pada tanggal 18 Februari melewati beberapa ngarai dan di tengah hari mereka tiba di Tunjang yang berada pada ketinggian 900 m dan bivak dipindahkan ke Kampung Pertek; penduduk tidak menunjukkan sikap bermusuhan, beberapa penduduk yang sakit diperiksa oleh petugas kesehatan dan pada tanggal 14 Februari ekspedisi dilanjutkan. Antara tanggal 16-20 Februari bivak dipindahkan ke Kong, dan waktu tersebut dimanfaatkan oleh komandan barisan untuk mengumpulkan para tetua, mengadakan pembahasan dan menyusun ketetapan pemerintahan di wilayah Laut dan meronda lebih lanjut daerah tersebut. Antara tanggal 22-28 Februari, dibangun bivak di Kuta Rayang dan di sini dirancanglah rencana pemerintahan.

Selama ekspedisi berikutnya, mereka kehilangan arah dan harus menaiki batang pohon yang tinggi untuk menentukan arah yang benar. Di samping itu, barisan tersebut harus menghadapi medan tak rata yang berat dan ngarai yang curam sehingga harus mendaki dinding gunung menggunakan tangan dan kaki, sementara batang dan akar menjadi pegangan arah. Berulang kali mereka harus menghindari aliran sungai yang deras (20-30 kali sehari). Pada tanggal 9 Maret, mereka mencapai Kela, esoknya mereka berbaris ke Rerebe, dan menghadapi perlawanan pertama di sini. Musuh kehilangan 3 orang dan satu-satunya yang terluka dapat dihalau dan sebagian dikejar, dan bivak dipindahkan ke kampung tersebut hingga tanggal 13 Maret. Setelah wilayah tersebut dibersihkan oleh patroli itu, banyak anggota yang tewas, dan besoknya perjalanan dibagi dalam 2 kelompok; kesatuan yang berjumlah 16 orang dipimpin menuju Pasir; kesatuan di bawah pimpinan Let. Winter, Hans Christoffel dan Kempees beranggotakan 14 orang dan dipimpin melintas sepanjang Krueng Tripa, Paser setelah menghadapi perlawanan berat sementara musuh juga banyak yang tewas;[butuh rujukan] pada tanggal 18 Maret, pasukan tersebut berjalan ke Gemuyang dan Peparik Gaib; setelah perlawanan sebuah keluarga yang fanatik tersebut yang di dalamnya banyak pula wanita yang turut perang akhirnya jatuh juga; dari sini juga banyak jatuh korban dari pihak musuh dengan korban sebanyak 308 orang, di antaranya 168 orang laki-laki, 92 orang wanita dan 48 orang anak-anak. Sedangkan yang luka-luka sebanyak 47 orang, di antaranya seorang pria, 26 orang wanita dan 20 orang anak-anak. Hanya 12 orang yang tertangkap hidup-hidup, terdiri atas 3 orang wanita dan 9 orang anak-anak.

Di saat yang sama perlawanan masih berlanjut: Belanda terus-terusan memborbardir perkampungan di wilayah bergunung-gunung tersebut; dari laporan yang datang diketahui bahwa penduduk yang dibakar semangatnya oleh ulama sudah lama mempersiapkan diri untuk menghadapi pertempuran sengit itu. Pada tanggal 22 Maret, sebuah perkampungan yang luas ditaklukkan setelah pertempuran yang lama dan sengit; Durin, Kuta Lintang, Reje Silo dan Kuta Blang telah ditaklukkan Belanda; di sini banyak pula korban yang berjatuhan dari pihak musuh. Kini Kuta Lintang akan dijadikan bivak permanen, sebagai pusat kampung-kampung sekitarnya yang mungkin masih bergolak. Lalu barisan tersebut menuju ke daerah tersebut hingga tanggal 4 Juni, ketika usulan ekspedisi ke Tanah Alas disetujui. Selama masa tersebut, kampung-kampung ini jatuh: Badak (4 April), Cane Uken dan Tungel (21 April), Penosan (11 Mei), dan Tampeng (18 Mei); setiap hari diadakan ronda dan penyergapan malam hari juga banyak membunuh musuh. Setelah jatuhnya Tampeng, perlawanan di Gayo Lues dapat dipatahkan, dan para tetua suku memenuhi panggilan komandan barisan pada tanggal 2 Juni. Dalam pertemuan resmi itu, Belanda mengumumkan bahwa mereka harus menaati pihaknya. Program tersebut berakhir, dan pada tanggal 4 Juni, ekspedisi menuju Tanah Alas dijalankan.

Kolonel Van Daalen mengumpulkan semua tetua Gayo-Lues.

Pada hari berikutnya, barisan tersebut melanjutkan perjalanan. Pada tanggal 10 Juni, penduduk yang melawan di kampung N. Tualang dihalau dan dikejar hingga Penampaan, lalu bivak dipindahkan. Besoknya, mereka memasuki bagian tengah Tanah Alas, yang sebagian diperkuat namun sudah ditinggalkan oleh penduduk sehingga Kampung Lawe Sagu diduduki dan tetap di sana hingga tanggal 16 Juni; tak hana oleh pemborbardiran dan ronda yang terus-menerus ke wilayah tersebut, namun laporan yang masuk juga mengatakan bahwa penduduk Tanah Alas, yakni Kejuron Bambel, bukan Batu Mbulan, telah mempersiapkan diri menghadapi serangan itu, dan dibakar semangatnya oleh sejumlah alim ulama. Pada tanggal 14 Juni, dengan dikuasainya benteng Kuta Rih setelah perlawanan yang amat berat. Tindakan keras dilakukan dengan membunuh juga 189 orang wanita, dan 59 orang anak-anak. Yang luka-luka sebanyak 51 orang, antaranya 25 orang wanita dan 31 orang anak-anak, yang tertangkap hidup-hidup dua orang wanita dan 61 orang anak-anak.

Kampung Bambel yang berada di atas Sungai Alas dijadikan bivak; dari tempat itu, berturut-turut kubu di Likat dan Kute Lengat Baru jatuh pada tanggal 20 dan 24 Juni setelah perlawanan berat. Dalam pertempuran di Likat, pasukan Belanda membantai tanpa pandang bulu, sehingga 432 orang mati terbunuh, di antaranya 220 pria, 124 wanita, dan 88 orang anak-anak.[butuh rujukan] Yang luka-luka berat dan ringan sebanyak 51 orang, di antaranya 2 orang pria, 17 orang wanita dan 32 orang anak—anak, yang tertangkap hidup-hidup hanya anak-anak sebanyak 7 orang.[butuh rujukan] Dengan jatuhnya kubu pertahanan tersebut, perlawanan di Kejuren Bambel dipatahkan, sementara Kejuren Batu Mbulan - di mana terdapat 2 kubu, Batu Mbulan dan Tanjung yang telah ditinggalkan tepat pada waktunya - tetap tenang dengan pimpinan Berakan, putera Reje Mbulan, tanpa sikap permusuhan apapun. Pada tanggal 29 Juni, tetua Bambel dan Batu Mbulan muncul bersama rombongannya, yang setelah itu ditahan oleh komandan barisan.

Seusai menyelesaikan tugas di Tanah Alas, Van Daalen meneruskan perjalanan ke Tanah Karo pada tanggal 1 Juli, dan mencapai Tanah Pakpak. Pada hari berikutnya barisan tersebut meneruskan perjalanan dan melakukan penyerbuan, selanjutnya tiada lagi perlawanan. Pada tengah hari tanggal 20 Juli ekspedisi tersebut berakhir di Sibolga setelah perjalanan panjang. Esoknya pasukan tersebut berlayar menaiki kapal uap Albatros dan Gier dan tiba pada tengah hari tanggal 23 Juli di Ulee Lheue, dan disambut oleh Gubernur Aceh dan Jajahannya bersama pejabat lainnya.

Rujukan

  • Stevens, Harm, "G. C. E. van Daalen, Military Officer and Ethnological Field Agent – The Ethnological Exploration of Gayo and Alas, 1900-1905" in Colonial Collection Revisited, Pieter ter Keurs ed., 2007, p. 115-122
  • Van Daalen GCE. 1902. Journaal van de commandant der marechaussees colonne ter achtervolging van de pretendent-sultan in de Gajolanden. Lampiran ekstra Indisch Militair Tijdschrift. Seri I. Hal. 31-86.
  • Kempees JCJ. 1905. De tocht van overste van Daalen door de Gajo-, Alas- en Bataklanden van 8 februari tot 23 juli 1904. Amsterdam: J.C. Dalmeijer.
  • 1905. Verslag van de tocht naar de Gajo- en Alaslanden in de maanden februari tot en met juli 1904 onder luitenant-kolonel van de generale staf G.C.E. van Daalen. Met 4 kaarten en 17 bijlagen. Lampiran ekstra Indisch Militair Tijdschrift no. 14.
  • 1905. Geneeskundig rapport betreffende de excursie naar de Gajo- en Alaslanden onder luitenant-kolonel G.C.E. van Daalen. Lampiran ekstra Indisch Militair Tijdschrift no. 15.

Read other articles:

Antoine RaucourtBiographieNaissance 1789Charleville-MézièresDécès 4 mai 1841Nationalité françaiseFormation École polytechniqueÉcole des Ponts ParisTechActivité Ingénieur des ponts et chausséesAutres informationsMembre de Académie des sciences de Saint-PétersbourgMouvement PositivismeDistinction Prix scientifique Montyon (1835)modifier - modifier le code - modifier Wikidata Antoine Raucourt (né en 1789 à Charleville, mort en 1841) est un ingénieur du corps des Ponts et chaussé...

 

 

1964 Italian filmThe Vampire of the OperaItalian film posterDirected byRenato Polselli[1]Screenplay by Ernesto Gastaldi Giuseppe Pellegrini Rentato Polselli[1] Story by Renato Polselli Ernesto Gastaldi[1] Starring Marco Mariani Giuseppe Addobbati[1] CinematographyUgo Brunelli[1]Edited byOtello Colangeli[1]Music byAldo Piga[1]ProductioncompanyNord Inudstrial Film[1]Distributed byNord IndustrialRelease date June 30, 1964&...

 

 

12.8 cm Pak 44 Jenis Meriam antitank berat Negara asal Jerman Nazi Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1944–1945 Digunakan oleh Jerman Nazi Pada perang Perang Dunia II Sejarah produksi Perancang Krupp Tahun 1943 Produsen Krupp Diproduksi 1944 Jumlah produksi 51 Spesifikasi Berat 10,160 kg (22,40 pon) Panjang laras 7,023 m (20 ft) L/55 Selongsong peluru semitetap 128x869 R Berat Selongsong peluru 28 kg (62 pon) (HE)28,3 kg ...

العلاقات العراقية الكرواتية العراق كرواتيا   العراق   كرواتيا تعديل مصدري - تعديل   العلاقات العراقية الكرواتية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين العراق وكرواتيا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارن...

 

 

Kepolisian Resor MalangLambang Polres Malang IndonesiaSingkatanPolres MalangMottoHarkamtibmas, Penegak Hukum, Pelindung, Pengayom, dan Pelayan MasyarakatStruktur yurisdiksiWilayah hukumJawa TimurPeta wilayah Yurisdiksi Polres MalangYurisdiksi hukumMalangLembaga pemerintahKepolisian Negara Republik IndonesiaKategoriPolisi sipilStruktur operasionalPengawasKepolisian Daerah Jawa TimurMarkas besarJl. Jend. A. Yani No. 1, Kepanjen, MalangPejabat eksekutifAKBP Putu Kholis Aryana, S.I.K., Kapol...

 

 

Chicago rapid transit station For other 'L' stations on the Chicago Transit Authority named Pulaski, see Pulaski station (CTA). Pulaski 4000W2100SChicago 'L' rapid transit stationGeneral informationLocation2021 South Pulaski RoadChicago, Illinois 60623Coordinates41°51′13″N 87°43′28″W / 41.853732°N 87.724311°W / 41.853732; -87.724311Owned byChicago Transit AuthorityLine(s)Cermak BranchPlatforms1 island platformTracks2ConstructionStructure typeElevatedBi...

Eurovision Song Contest 2019Country  SwitzerlandNational selectionSelection processInternal selectionSelection date(s)7 March 2019Selected entrantLuca HänniSelected songShe Got MeSelected songwriter(s)Laurell BarkerFrazer MacLuca HänniJon HällgrenLukas HällgrenFinals performanceSemi-final resultQualified (4th, 232 points)Final result4th, 364 pointsSwitzerland in the Eurovision Song Contest ◄2018 • 2019 • 2020► Switzerland participated ...

 

 

† Человек прямоходящий Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеНадкласс:ЧетвероногиеКлада:АмниотыКлада:Синапсиды�...

 

 

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika IndonesiaPetahanaNezar Patriasejak 17 Juli 2023Kementerian Komunikasi dan Informatika IndonesiaDitunjuk olehPresiden IndonesiaPejabat perdanaNezar PatriaDibentuk17 Juli 2023; 9 bulan lalu (2023-07-17)Situs webkominfo.go.id Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, umumnya disingkat Wamenkominfo adalah pembantu Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia.[1] Sejak dibentuk pada 17 Juli 2023, Wakil Menteri Komunikasi dan Info...

星洲网网站类型新闻网站语言简体中文總部 马来西亚雪兰莪州八打灵再也Semangat路19号(星洲日报总部)持有者世华多媒体有限公司編輯卜亚烈网址www.sinchew.com.my商业性质是注册选择性(个人新闻空间)推出时间2000年4月21日,​24年前​(2000-04-21)內容許可保有版权 星洲网,是一家马来西亚线上免费综合新闻网站,也是马来西亚销售量最高的中文报《星洲日报》...

 

 

Sports venue in Shenzhen, China Not to be confused with Shenzhen Bay Sports Centre. Shenzhen Universiade Sports Centre StadiumShenzhen Universiade Sports Centre in Longgang DistrictLocationLonggang, Shenzhen, Guangdong, ChinaPublic transit Universiade 3 14 16OwnerShenzhen GovernmentOperatorShenzhen Sports BureauCapacity60,334 (stadium)18,000 (Gymnastics, hockey & Basketball)5,000 (cricket)3,000 (swimming)SurfaceGrassConstructionOpened2011Construction cost3.5 billion RMBArchitectGerkan, Ma...

 

 

AirportLüdao Airport綠島航空站Lǜdǎo HángkōngzhànIATA: GNIICAO: RCGISummaryAirport typePublicOperatorCivil Aeronautics AdministrationServesLüdao, Taitung County, Taiwan (ROC)Elevation AMSL28 ft / 9 mCoordinates22°40′25″N 121°27′59″E / 22.67361°N 121.46639°E / 22.67361; 121.46639MapGNILocation of airport in TaiwanRunways Direction Length Surface m ft 17/35 992 3,255 Asphalt Sources:[1][2] Lüdao Airport (Chinese:...

Country in the Horn of Africa This article is about the country in the Horn of Africa. For its capital city, see Djibouti City. For other uses, see Djibouti (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Djibouti – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2024) (Learn how and whe...

 

 

جزء من سلسلة مقالات حولعلم الاجتماع تاريخ فهرس المواضيع الرئيسية مجتمع عولمة سلوك الإنسان تأثير الإنسان على البيئة هوية الثورات الصناعية 3 / 4 / 5 تعقيد اجتماعي بنائية اجتماعية الثقافة البيئية مساواة اجتماعية إنصاف اجتماعي نفوذ اجتماعي تدرج اجتماعي بنية اجتماعية وجهات نظر ...

 

 

Large motorized car or trailer equipped to cook, prepare, serve, and/or sell food A Chevrolet Step-Van food truck in Ithaca, New York near Cornell University Part of a series onAmerican cuisine Regional cuisines Northeastern New England New Jersey New York City Philadelphia Midwestern Chicago Michigan North Dakota Ohio Omaha St. Louis Wisconsin Mid-Atlantic Baltimore Pittsburgh Southern (list) Atlanta Cajun Floribbean Kentucky Louisiana Creole Lowcountry Houston New Orleans Texas Tex-Mex West...

Fokker V.1 adalah prototipe pesawat tempur kecil sesquiplane eksperimental Jerman dibangun pada tahun 1916 oleh Fokker-Flugzeugwerke. Itu adalah pesawat Fokker pertama konon dirancang oleh Reinhold Platz - peran masing-masing dimainkan oleh Fokker sendiri, Platz, dan mungkin orang lain dalam desain konseptual pesawat Fokker adalah masalah sengketa antara sejarawan dan percobaan awal konstruksi sayap kantilever, menghilangkan kabel bracing khas desain pesawat pada saat itu, sesuatu yang sudah...

 

 

History United States NameUSS LST-685 BuilderJeffersonville Boat & Machine Company, Jeffersonville, Indiana Laid down21 December 1943 Launched18 February 1944 Commissioned7 April 1944 Decommissioned22 July 1946 RenamedUSS Curry County (LST-685), 1 July 1955 Stricken1 November 1958 FateSold into commercial service General characteristics Class and typeLST-542-class tank landing ship Displacement 1,625 long tons (1,651 t) light 4,080 long tons (4,145 t) full Length328 ft (10...

 

 

Pour les articles homonymes, voir 80e parallèle. 180° 135°W 90°W 45°W 0° 45°E 90°E 135°E 180°Tracé du parallèle de 80° nord En géographie, le 80e parallèle nord est le parallèle joignant les points de la surface de la Terre dont la latitude est égale à 80° nord. Géographie Dimensions Dans le système géodésique WGS 84, au niveau de 80° de latitude nord, un degré de longitude équivaut à 19,393 km[1] ; la longueur totale du parallèle est donc de 6 ...

Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Certaines informations figurant dans cet article ou cette section devraient être mieux reliées aux sources mentionnées dans les sections « Bibliographie », « Sources » ou « Liens externes » (janvier 2021). Vous pouvez améliorer la vérifiabilité en associant ces informations à des références à l'aide d'appels de notes. Ne doit pas être confondu avec la notion de centr...

 

 

Luciano ZavagnoNazionalità Argentina Altezza182 cm Peso82 kg Calcio RuoloDifensore Termine carriera25 maggio 2012 CarrieraSquadre di club1 1994-1997 Unión (SF)0 (0)1997-1999 Strasburgo14 (1)1999-2001 Troyes48 (0)2001-2004 Derby County52 (3)2004 Ancona8 (0)2004-2005 Estudiantes (LP)0 (0)2005-2006 Catania15 (0)2006-2007 Iōnikos14 (0)2007-2009 Pisa75 (1)2009-2010 Ancona35 (1)2010-2012 Torino22 (0) 1 I due numeri indicano le presenze ...