Nama Karanganyar berasal dari pedukuhan yang berada di kabupaten ini. Nama ini diberikan oleh Raden Mas Said (Mangkunagara I), karena di tempat inilah, ia menemukan kemantapan akan perjanjian baru (bahasa Jawa: anyar) untuk menjadi penguasa setelah memakan wahyu keraton dalam wujud burung Derkuku. Pada zaman Kolonial terdapat sebuah kabupaten yang memakai lebih dahulu nama Karanganyar, yaitu Kabupaten Karanganyar-Roma (Sekarang bagian Kabupaten Kebumen) sebuah kabupaten bagian dari Kasultanan Yogyakarta hingga dihapuskan oleh Kolonial Belanda dengan alasan politis pada tanggal 1 Januari 1936. Pada saat itu Kabupaten Karanganyar masih dikenal dengan nama Kadipatèn Mangkunagaran, dimana Karanganyar adalah salah satu Kawedanan didalamnya.
Geografi
Bagian barat Kabupaten Karanganyar merupakan dataran rendah, yakni lembah Bengawan Solo yang mengalir menuju ke utara. Bagian timur berupa pegunungan, yakni bagian sistem dari Gunung Lawu. Sebagian besar daerah pegunungan ini masih tertutup hutan.
Kabupaten Karanganyar yang merupakan salah satu daerah penyangga Kota Surakarta, memiliki karakteristik umum daerah agraris, dimana sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai lahan pertanian. Di sisi lain dengan semakin tumbuh berkembangnya perekonomian di Kabupaten Karanganyar, sektor industri pun juga mulai tumbuh. Industri Garment dan Tekstil cukup banyak berdiri di Kabupaten Karanganyar terutama di seputaran perbatasan antara Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta, salah satunya adalah PT Kusuma Hadi (Perusahaan tekstil domestik dengan brand nama Danarhadi). Selain itu juga terdapat beberapa industri hilir lainnya semisal industri pengolahan bijih plastik dan industri pengemasan teh.
Industri jasa di Kabupaten Karanganyar juga sudah mulai tumbuh. Hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya industri penginapan, "resort" dan perhotelan di Kabupaten Karanganyar. Bahkan tercatatat beberap hotel berbintang sudah mulai beroperasi, meskipun tidak tersebar merata di semua kecamatan. Hotel-hotel yang dapat menjadi referensi pilihan menginap selain di Kota Surakarta adalah "Hotel Lor In Bandara" (Hotel Bintang 5), "The Alana Hotel and Convention Center" (Hotel Bintang 4), "The Edelweiss Hideaway Hotel" (Hotel Bintang 3), "Grand Laguna Hotel and Villa" (Hotel Bintang 3), "Grand Bintang Hotel" Tawangmangu, "Pondok Indah Resort and Garden", serta sejumlah hotel dan penginapan lainnya. Industri perbankan sebagai urat nadi perekonomian sebuah daerah juga telah banyak dibuka dan beroperasi di Kabupetan Karanganyar misalnya saja BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA dan Bank Jateng serta beberapa perbankan nasional dan Bank Perkreditan Rakyat.
Selain itu di Kabupaten Karanganyar juga tumbuh menjamur perumahan-perumahan rakyat, baik dalam bentuk perumahan bersubsidi sampai dengan perumahan mewah dengan model "cluster". Perumahan-perumahan ini tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Karanganyar seperti halnya di kecamatan Colomadu ada komplek perumahan "Palm Permata", "Grand Aliza" dan "Tiara Agung" serta di kecamatan Jaten terdapat komplek perumahan "Safira Asri", "Loh Agung" dan "Griya Adi".
Transportasi
Wilayah Kabupaten Karanganyar dilalui Jalan Nasional yang menghubungkan kota Yogyakarta-Solo-Ngawi-Surabaya, meski jalur ini tidak melintasi ibu kota Kabupaten Karanganyar. Karanganyar sendiri berada sekitar 14 km sebelah timur kota Surakarta.
Salah satu titik strategis wilayah ini adalah daerah Palur yang menjadi pintu keluar masuk angkutan dan transportasi Jalur Tengah antarkota dari Jawa Timur/Ngawi menuju ke Kota Surakarta (Jawa Tengah) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar wilayah ini telah tumbuh menjadi kawasan pusat perekonomian yang padat yang menyambung hingga ke Kota Solo. Selain itu juga terdapat wilayah yang ditetapkan dalam program pengembangan kawasan industri yang menyangga Wilayah Surakarta dari arah Timur.
Bagian barat kabupaten ini termasuk wilayah pengembangan Kota Surakarta, khususnya di Kecamatan Jaten.
Bus antarkota yang melayani Kabupaten Karanganyar antara lain: Langsung Jaya, Rosalia Indah, STJ, Laju Prima, dan lain-lain. Angkutan bus antarkota di Kabupaten Karanganyar dilayani di terminal utama, yaitu terminal Tegalgede (atau biasa disebut Terminal Bejen). Selain itu, juga didukung oleh terminal kecil lainnya yang tersebar di kecamatan yang salah satunya adalah Terminal Tawangmangu.
Kereta Api
Meski dilintasi jalur kereta api lintas selatan dan tengah Jawa di segmen Solo Balapan–Kertosono dan lintas utara Jawa di segmen Solo Balapan–Gundih, hanya Stasiun Palur yang melayani naik/turun penumpang tujuan Surakarta atau Yogyakarta maupun sebaliknya, yang melayani Commuter Line Yogyakarta. Untuk Stasiun Kemiri hanya melayani persilangan/persusulan antar kereta api saja.
Makanan Khas
Timus
Balung Kethek Super
Grubi
Ayam Tim
Sate Landak
Sate Kelinci
Soto Karang
Sup Buntut
Bollen Ubigo
Kripik Gatot
Bakpia Wirda
Pariwisata
Kabupaten Karanganyar memiliki sejumlah tempat bersejarah dan alam yang khas (terutama pegunungan) sebagai objek pariwisata.
Selain itu juga berlokasi makam Presiden II Republik Indonesia H.M.Soeharto yang berlokasi di Kompleks makam keluarga di Astana Giribangun. Makam ini juga menjadi salah satu objek wisata yang berkembang sejak dimakamkannya Pak Harto di sana tahun 2008.
Di Kabupaten karanganyar ini pula terletak kawasan wisata pegunungan yang sangat populer di Indonesia yakni Tawangmangu, dengan objek wisata unggulannya adalah Air Terjun [[Grojogan Sewu]di tawangmangu]Air terjun Jumog dikelurahan Berjo ngargoyoso. Kawasan wisata ini terletak di dataran tinggi dekat puncak Gunung Lawu ke arah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Magetan (Provinsi Jawa Timur). Terdapat pula bumi perkemahan di lereng gunung Lawu dan bersebelahan dengan objek wisata Tawangmangu yaitu Bumi Perkemahan Camping Lawu Resort dan Sekipan.
Kabupaten Karanganyar juga memiliki objek wisata perkebunan teh yang terletak di daerah kemuning. Di Kemuning tersebut kita bisa menikmati hamparan hijau kebun teh sebagaimana layaknya wisata kebun teh yang terkenal di Puncak Ciawi Bogor. Terdapat beberapa tempat rumah makan dan kafetaria semisal di Rumah Teh Ndoro Donker. di Desa Segoro Gunung Kemuning juga terdapat lokasi untuk aero sport Paralayang.
Selain itu juga terdapat kawasan wisata Sondokoro yang terletak dalam kawasan Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar di wilayah Kecamatan Tasikmadu yang telah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda.
Sejatinya dalam wilayah kabupaten Karanganyar ini ada juga Pabrik Gula yang bersejarah lainnya yang bernama Pabrik Gula Colomadu yang terletak di wilayah Kecamatan Colomadu. Namun pabrik gula yang juga dibangun sejak masa penjajahan Belanda itu kini sudah tidak beroperasi lagi. Hal ini karena wilayahnya sudah termasuk dalam area padat di tengah kota yang langsung berbatasan dengan Pusat Kotamadya Surakarta (Solo).