Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik di Indonesia berideologi Moderat. Partai ini didirikan oleh Presiden Indonesia ke-4 Dr. K.H.Abdurrahman Wahid, Lc. di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriah) yang mendapat dukungan kuat dari para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Mustofa Bisri, Zuhdi Fatkur dan Muhith Muzadi.[5]
Pembentukan Partai Kebangkitan Bangsa berawal pada pertemuan para kiai Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur yang diasuh oleh Kiai Haji Abdullah Faqih. Dalam pertemuan pada Mei 1998 membicarakan mengenai situasi terakhir negeri dan perlu adanya perubahan besar untuk menyelamatkan bangsa dari kehancuran. Mereka mengembangkan pernyataan resmi, yang dikirim oleh Kyai Muchid Muzadi dari Jember dan Gus Yusuf Muhammad untuk disampaikan kepada Presiden Soeharto. Namun sebelum mereka sempat menyampaikan pernyataan tersebut, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Tidak lama setelah rezim Orde Baru lengser, digelar istighosah akbar Jawa Timur yang mengumpulkan para kiai Nahdlatul Ulama dikantor Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur dan meminta K.H Muhammad Cholil Bisri dari Rembang, Jawa Tengah untuk menggagas pendirian partai untuk wadah aspirasi politik NU. Awalnya, Cholil menolak langkah tersebut karena Cholil masih ingin fokus di pesantren. Namun, Bisri akhirnya mengalah dan menerima peran kepemimpinan dalam partai yang akan dibentuk tersebut.
Seminggu kemudian, pada 6 Juni, Cholil Bisri bertemu dengan para kyai guna membicarakan pembentukan partai baru tersebut. Undangan telah disampaikan melalui telepon dan lebih dari 200 kyai menghadiri pertemuan yang digelar di rumah Cholil Bisri di Leteh, Rembang, Jawa Tengah. Rapat ini menghasilkan pembentukan “Panitia Tetap” yang beranggotakan 11 orang, dengan Bisri sebagai ketua dan Gus Yus sebagai sekretaris. Secara bergantian, panitia ini bekerja secara maraton, menyiapkan platform dan komponen partai, termasuk logo yang akan menjadi lambang partai. Logo tersebut dibuat oleh KH A. Mustofa Bisri.
Pengurus Tetap dan perwakilan NU mengadakan konferensi besar di Bandung, pada tanggal 4 Juli 1998, yang dihadiri oleh 27 perwakilan daerah. Dalam pembahasan nama organisasi tersebut, berbagai nama yang diusulkan adalah “Partai Kebangkitan Bangsa”, “Partai Kebangkitan Nahdlatul Ummah” dan “Partai Ummat”. Nama yang dipilih sebagai nama resmi partai adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Deklarasi partai berjumlah 72 orang yang mewakili usia organisasi NU, terdiri dari Tim Panitia Tetap (11), Tim Pendamping Lajnah (14), Tim NU (5), Tim Pendamping NU (7), dan dua orang Wakil. dari masing-masing 27 wilayah (27 x 2). Ke-72 pendiri menandatangani Platform Partai dan komponen-komponennya. Namun setelahnya, PBNU memutuskan hanya lima orang yang bisa menjadi pengusung partai tersebut. Kelimanya adalah Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Muchid Muzadi, KH A. Mustofa Bisri, dan Abddurahman Wahid yang merupakan Ketua Umum PBNU. 72 nama asli deklarasi partai itu dihapus PBNU.
Usai pembentukan partai, deklarasi pun dilaksanakan di Jakarta pada 29 Rabiul Awal 1419 H atau 23 Juli 1998.[6] Setelah pendeklarasian tersebut, PKB bersiap dalam menghadapi Pemilihan Umum 1999 dengan sistem yang tidak berbeda jauh dari Pemilu pertama tahun 1955 dan 1971.
PKB berpartisipasi dalam Pemilu 1999 dan berhasil memenangkan 12,61% suara nasional atau sebanyak 51 kursi. PKB berhasil mengalahkan suara PPP, partai islam yang dominan dalam sejarah Orde Baru dan menempati posisi ketiga setelah PDI-P dan Golkar.[7] PKB berhasil membangun kembali kepercayaan diri dari kalangan Nahdliyin dalam bidang politik yang sudah lama terpengaruh sejak era Orde Baru. Keberhasilan yang telah dipersiapkan selama satu tahun tidak terlepas dari peran para ulama NU yang memberi dukungan penuh terhadap partai. Namun dibandingkan dengan jumlah kursi di DPR, PKB masih belum melampaui PPP karena PKB hanya mendapatkan 51 kursi dibandingkan 57 kursi yang diraih PPP.[7]
Menjelang pemilihan presiden 1999, PKB dibawah pimpinan Gus Dur sempat mempertimbangkan untuk membentuk koalisi politik dengan Megawati Soekarnoputri dari PDI-P dan Amien Rais dari PAN, juga sebuah partai baru yang muncul menjelang Pemilu 1999, untuk melawan Presiden Habibie dan Golkar. Pada bulan Mei, Alwi Shihab mengadakan konferensi pers di rumahnya di mana Megawati, Wahid dan Amien akan mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama. Di menit-menit terakhir, Megawati memilih untuk tidak hadir, karena dia memutuskan tidak bisa mempercayai Amien.[8]
Untuk persiapan Sidang Umum MPR 1999, PKB membentuk koalisi longgar dengan PDI-P. Koalisi longgar tersebut diuji pada saat memilih Ketua DPR. PDI-P mendukung Ketua Umum PKB Matori Abdul Djalil untuk merebut posisi tersebut, namun Matori Abdul Djalil dikalahkan oleh Akbar Tanjung yang didukung oleh Golkar dan Poros Tengah yang dibentuk oleh Amien Rais.[9] Di saat yang bersamaan, PKB ikut bergabung dalam Poros Tengah yang terdiri dari PKB, PAN, Partai Keadilan, PPP dan PBB.[10] Setelah MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie, Golkar memutuskan untuk mendukung Gus Dur. Pada 7 Oktober 1999, Amien dan Poros Tengah secara resmi menyatakan Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden.[11] Pemilihan presiden yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 1999 berpihak pada Megawati dan Gus Dur dengan hasil Gus Dur terpilih sebagai presiden dengan perolehan 373 suara, sementara Megawati hanya mendapatkan 313 suara.[12] Namun, karena mengetahui kerusuhan yang dilakukan oleh pendukung Megawati karena kekalahannya, Gus Dur menyadari bahwa Megawati harus menjadi wakil presiden dan PDI-P harus diakui sebagai partai pemenang pemilu. Maka, Gus Dur memerintah PKB untuk mendukung Megawati sebagai calon Wakil Presiden, Megawati kemudian mengalahkan Hamzah Haz dan berhasil menjadi wakil presiden perempuan pertama di Indonesia.
PKB dalam sejarah politik Indonesia merupakan partai yang paling dinamis dalam hal sukses penguasaan dan kepemimpinan partai. Saat dibawah kepemimpinan Matori Abdul Djalil selaku ketua umum pertama PKB, PKB solid hingga mampu mendudukan Gus Dur selaku deklarator PKB menjadi Presiden RI keempat. Gus Dur membentuk Kabinet Persatuan Nasional yang dianggotai oleh kader PKB. Diantara lain adalah tokoh seperti AS Hikam, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD dan Muhammad Tolchah Hasan.
Namun pada 2001, Gus Dur dimakzulkan.[13] Sebelum Sidang Khusus MPR, anggota PKB setuju untuk tidak hadir sebagai lambang solidaritas. Namun, Matori Abdul Djalil, ketua PKB, bersikeras hadir karena ia adalah Wakil Ketua MPR. Dengan posisinya sebagai Ketua Dewan Syuro, Gus Dur menjatuhkan posisi Matori sebagai Ketua PKB pada tanggal 15 Agustus 2001 dan melarangnya ikut serta dalam aktivitas partai sebelum akhirnya mencabut keanggotaan Matori pada bulan November.[14] Pada tanggal 14 Januari 2002, Matori mengadakan Munas Khusus yang dihadiri oleh pendukungnya di PKB. Munas tersebut memilihnya kembali sebagai ketua PKB. Gus Dur membalasnya dengan mengadakan Munasnya sendiri pada tanggal 17 Januari, sehari setelah Munas Matori selesai[15] Musyawarah Nasional memilih kembali Gus Dur sebagai Ketua Dewan Penasihat dan Alwi Shihab sebagai Ketua PKB. PKB Gus Dur lebih dikenal sebagai PKB Kuningan sementara PKB Matori dikenal sebagai PKB Batutulis.[16] Matori Abdul Djalil menjadi satu satunya anggota PKB yang menjadi menteri di pemerintahan Megawati di Kabinet Gotong Royong.
Ketegangan kedua kubu PKB makin memanas setelah jalur musyawarah gagal mempertemukan kedua kubu. Bahkan adanya campur tangan oleh NU tidak membuahkan hasil. Pada tahun 2002, NU menyatakan menyerah untuk menyelesaikan konflik kedua kubu tersebut[17] dan kedua kubu kemudian menempuh jalur hukum untuk menentukan siapa yang paling berhak menjadi pimpinan PKB. NU juga mewanti-wanti kepada Megawati Soekarnoputri untuk tidak ikut campur tangan dalam konflik internal PKB.[7] Konflik internal tersebut berlangsung selama 2 tahun dan pada 2003, Makhamah Agung memenangkan gugatan Gus Dur.[16][18] Matori Abdul Djalil yang kalah gugatan MA memutuskan untuk mendirikan partai baru, yakni Partai Kejayaan Demokrasi (PEKADE).[19]
Pada April 2004, PKB berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004, memperoleh 10.6% suara. Untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004, di mana rakyat akan memilih secara langsung, PKB memilih Gus Dur sebagai calon presiden. Namun, Gus Dur gagal melewati pemeriksaan medis sehingga Komisi Pemilihan Umum menolak memasukkannya sebagai calon. Gus Dur lalu mendukung Salahuddin Wahid yang merupakan pasangan dari Wiranto. Pada 5 Juli 2004, Wiranto dan Salahuddin Wahid kalah dalam pilpres. Untuk pemilihan kedua antara pasangan Yudhoyono-Kalla dengan Megawati-Muzadi, PKB sempat dilirik dukungan oleh kedua pihak peserta pemilihan presiden.[20] Menurut Wakil Ketua PKB Mahfud MD, PKB memiliki peluang yang sama. Ketiga opsi itu adalah mendukung Mega-Hasyim, mendukung SBY-Kalla, dan bersikap netral. Secara pribadi, Mahfud MD memilih bersikap netral. Namun, sejumlah DPW PKB sudah menyatakan dukungan kepada SBY-Kalla. Namun, ada juga DPW yang menyatakan dukungan Mega-Hasyim.[20] Namun pada 1 September 2004, Gus Dur dan PKB menyatakan sikap untuk tidak mendukung kedua pihak koalisi dan memperbolehkan kader PKB untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing.[21]
PKB mengawali pemerintahan SBY sebagai bagian dari oposisi. Pada Agustus 2005, Gus Dur menjadi salah satu pemimpin koalisi politik yang bernama Koalisi Nusantara Bangkit Bersatu bersama berbagai tokoh nasional seperti Megawati, Try Sutrisno, Wiranto dan Akbar Tanjung. Koalisi ini kerap mengkritik kebijakan SBY. Namun, PKB kembali mengalami gejolak internal. Konflik kepengurusan tersebut terjadi setelah Pemilu 2004, yakni munculnya PKB versi Muhaimin Iskandar hasil Muktamar Semarang yang didukung Gus Dur dan PKB versi Choirul Anam hasil Muktamar Surabaya tahun 2005. PKB pimpinan Choirul Anam kemudian berubah menjadi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) setelah secara hukum negara mengakui PKB versi Muhaimin. Setelah konflik ini, dinamika PKB relatif mereda sampai 2008.[22] Sebagai konsekuensi konflik tersebut, Gus Dur memecat Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf dari kepengurusan PKB.[16]
Konflik internal kembali terjadi pada tahun 2008 dengan isu dualisme kepengurusan kembali muncul. Kali ini, ada kepengurusan PKB versi Muhaimin Iskandar hasil Muktamar Ancol dan PKB versi Ali Masykur Musa hasil Muktamar Parung, Bogor, yang didukung Gus Dur.[22] Sebelumnya, memang beredar kabar bahwa alasan pemecatan Cak Imin karena Cak Imin terlalu dekat dengan Istana.[16] Gus Dur juga sempat menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai inisiator konflik PKB.[23] Namun kali ini, Gus Dur kalah karena pemerintahan SBY mengakui PKB versi Muktamar Ancol.[24] Perpecahan ini mengakibatkan putri Gus Dur, Yenny Wahid, untuk keluar dari PKB dan membentuk partai baru, yakni Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).[25]
Perpecahan internal yang berlangsung dalam partai memberi imbasan terhadap perolehan suara PKB dalam pemilu 2009. Berbagai analis prediksi bahwa suara PKB akan merosot tajam akibat konflik diantara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar yang mengakibatkan basis pemilih dari NU meninggalkan partai pilihannya untuk partai lain, terutama dengan perkembangan pesat PKNU yang mengancam dominasi PKB di kalangan pemilih nahdliyin.[26][27] Dalam pemilu 2009, PKB hanya berhasil meraup 4,95% suara nasional dan meraih 27 kursi di DPR.[28] Hasil perolehan pemilu 2009 menjadi hasil terburuk yang pernah dicapai oleh PKB selama sejarah elektoralnya.
Sejak kekalahan PKB dalam pemilu legislatif, PKB berusaha memperbaiki jati partai untuk pemilu berikutnya. Hal ini dimulai dalam pilpres 2009, dimana PKB dibawah pimpinan Muhaimin Iskandar memantapkan dukungan pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden.[29] Meskipun PKB sempat menyodorkan nama Cak Imin sebagai calon wakil presiden mendampingi SBY, PKB menolak melakukan upaya maneuver untuk berhendak demikian dan mendukung penuh pasangan SBY-Boediono.[30][31] Koalisi SBY yang juga terdiri dari PAN, PKS, dan PPP memenangkan pilpres 2009 dengan hasil sebesar 60,8% suara nasional atau 73.874.562 suara. Cak Imin dan kader PKB lainnya, Helmy Faishal Zaini diangkat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Muhaimin Iskandar mulai melakukan beberapa upaya memperkuat kembali basis partai. Pada HUT PKB 2010, Cak Imin menegaskan PKB akan menjadi partai yang berdiri sendiri, bahkan menggalang partai lain.[32] Ia juga mengajak kader PKB yang sempat berselisih untuk bergabung kembali untuk membesarkan partai.[33] Cak Imin juga mengonsolidasi kembali kekuatan basis suara nahdliyin menjelang pemilu 2014.[34]
Undang-Undang Partai Politik Tahun 2008 menyatakan bahwa partai politik diperbolehkan mencantumkan ciri-ciri tertentu yang mencerminkan aspirasi politiknya, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.[35] Meski berbasis Islam, PKB mengidentifikasi sebagai partai nasionalis religius. Oleh sebab itu, sejak awal pendirian, PKB selalu menyatakan sebagai partai terbuka dalam pengertian lintas agama, suku, ras, dan lintas golongan.[36] PKB berbeda haluan dengan Nahdlatul Ulama karena meskipun mendukung peran Islam dalam pemerintahan, PKB tidak memiliki dukungan yang sama dengan organisasi lama terhadap republik Islam yang secara eksplisit.[37]
Sebagai partai yang didirikan oleh kyai Nahdlatul Ulama, PKB memiliki dukungan historis dengan kalangan nahdliyin. Partai ini adalah anak kandung dari NU, begitu narasi yang kuat dikumandangkan dari tokoh-tokoh nahdliyin.[22] Hasil pemilu memperkuat narasi tersebut karena basis pemilih PKB berada di wilayah-wilayah yang memiliki pengaruh kuat dari NU, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal ini tampak dari porsi sumbangan pemilih dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang lebih besar dibandingkan dengan provinsi lainnya.[22] Secara sosial ekonomi, mayoritas pemilih PKB yang berpendidikan tinggi meningkat enam kali lipat dibanding pemilu sebelumnya. Jumlah pemilih dari kalangan ibu rumah tangga dan aparat negara juga meningkat cukup signifikan. Di sisi lain, proporsi pemilih PKB yang berwirausaha cenderung berkurang.[7]
Pada Pemilu 2019, PKB berhasil mendudukkan 180 kadernya menjadi anggota DPRD Provinsi di 32 provinsi. Selain itu, PKB mendudukkan 4 orang kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi.
|url-status=
Main Australian public television broadcaster This article is about the Australian public television service. For the main channel of this network, see ABC TV (Australian TV channel). For the United States' network, see American Broadcasting Company. For other uses, see ABC Television (disambiguation). Parts of this article (those related to The history section) need to be updated. The reason given is: Needs information from the 2020s, about what changes happened to the ABC's channels.. Please h…
Halaman ini berisi artikel tentang Viacom jenis asli (didirikan 1971) dan bentuk penggantinya (didirikan 1986) yang sekarang dikenal sebagai CBS Corporation. Untuk Viacom sesudah tahun 2005, lihat Viacom (perusahaan). Viacom Inc.SebelumnyaCBS Films (1952-1968)CBS Enterprises Inc. (1968-1970)JenisPublik (1952-2006)Kode emitenNYSE: VIAIndustriMediaPenerusCBS Corporation (hukum)Viacom (spin-off)Didirikan16 Maret 1952; 71 tahun lalu (1952-03-16)PendiriRalph BaruchDitutup3 Januari 2006; 17 tahun…
Zoo in Thrissur, Kerala, India Thrissur ZooEntrance of Thrissur Zoo10°31′48″N 76°13′22″E / 10.529965°N 76.2227529°E / 10.529965; 76.2227529Date opened1885[1]LocationThrissur, Kerala, IndiaLand area13.5 acres (5.5 ha)[2]Annual visitors2,000 (Per day) [3]MembershipsCZA[4]Major exhibitsWildlifeWebsitewww.keralamuseumandzoo.org State Museum building inside the Zoo compound War Monument in front of state museum inside the Zoo co…
Untuk klub sepak bola Indonesia yang bernama sama, lihat PSM Madiun. PSM MakassarNama lengkapPersatuan Sepakbola MakassarJulukan° Juku Eja (Ikan Merah)° Ayam Jantan dari Timur° Pasukan RamangBerdiri2 November 1915, sebagai Macassarche Voetbalbond (MVB)1942 sebagai PSM MakassarStadionStadion Gelora B.J. Habibie(Kapasitas: 8,000 [1] )PemilikPT Persaudaraan Sepak Bola Makassar[2] (pemilik)Bosowa Corporation GrupCEO Sadikin AksaPelatih Bernardo TavaresLigaLiga 1Situs webSitus…
Network Professional AssociationTypeProfessional organizationArea served WorldwideWebsitewww.npa.org Established in 1991, the non-profit Network Professional Association (NPA) is a professional association for computer network professionals. The NPA offers a Certified Network Professional CNP credential and provides advocacy for workers in the field. Members receive a certificate of membership, quarterly journal publications, chapters and programs, and opportunities to volunteer and publish.[…
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أبريل 2021) طب السيليكو، (المعروف أيضا باسم الطب الحاسوبي) هو تطبيق لأبحاث السيليكو في مشكلات تتعلق بالصحة والطب. وهو الاستخدام المباشر لمحاكاة الكمبيوتر في تشخيص المرض أ…
SahijabJenis situsSitus web Gaya HidupBahasaIndonesiaPemilikPT Viva Media BaruSloganGaya Hidup HijaberSitus webwww.sahijab.comKomersialYaDiluncurkan1 April 2019; 4 tahun lalu (2019-04-01)StatusBelum Aktif Logo Sahijab (2019-2020) Sahijab adalah sebuah situs gaya hidup daring yang dikelola oleh PT Viva Media Baru, anak perusahaan PT Visi Media Asia Tbk yang juga mengelola bisnis penyiaran (antv, tvOne dan VTV). Situs hiburan ini diluncurkan pada 2020. Situs ini mengulas tentang fesyen, gaya …
إي يونغ أي이영애 (بالكورية: 이영애) إي في رحلة بالبوت في بحيرة تشيانداو بالصين في مارس 2006 معلومات شخصية الميلاد 31 يناير 1971 (العمر 52 سنة)سول في كوريا الجنوبية الجنسية كوريا الجنوبية الطول 1.65 م الديانة البوذية الزوج جونغ هو يونغ(2009~مستمر) الأولاد ابن وابنة عدد الأولاد 2
1991 American fantasy film by Steven Spielberg HookTheatrical release poster by Drew StruzanDirected bySteven SpielbergScreenplay by Jim V. Hart Malia Scotch Marmo Story by Jim V. Hart Nick Castle Based onPeter and Wendyby J. M. BarrieProduced by Kathleen Kennedy Frank Marshall Gerald R. Molen Starring Dustin Hoffman Robin Williams Julia Roberts Bob Hoskins Maggie Smith Charlie Korsmo CinematographyDean CundeyEdited byMichael KahnMusic byJohn WilliamsProductioncompanyAmblin EntertainmentDistribu…
У Вікіпедії є статті про інші значення цього терміна: Опудало (значення). Опу́дало[1], чу́чело[2] — музеєфіковані рештки тварин, штучно створена фігура тварини, яка відтворює форму її тіла. Опудало бандикута («сумчастого борсука») Опудала виготовляють таксидерміс…
Дурдук Сергій Миколайович капітанЗагальна інформаціяВійськова службаПриналежність УкраїнаВид ЗС Збройні сили УкраїниВійни / битви російсько-українська війнаНагороди та відзнаки Дурдук Сергій Миколайович — капітан Збройних сил України, учасник російсько-україн…
Reciprocating internal combustion engine Toyota GD engine1GD-FTV engineOverviewManufacturerToyota Motor CorporationProduction2015–presentLayoutConfigurationStraight-4ValvetrainDOHC 4 valves x cyl.CombustionTurbochargerVariable nozzle with IntercoolerFuel systemCommon rail Direct injectionFuel typeDieselCooling systemWater-cooledOutputPower output150–253 PS (148–250 hp; 110–186 kW)Torque output300–550 N⋅m (221–406 lb⋅ft; 31–56 kg⋅m)ChronologyPrede…
Sanremo-Festival 2005 Ausgabe 55 Datum 1.–5. März Ort Teatro Ariston in Sanremo Ausstrahlung Rai Uno,Rai Radio 1 / Rai Radio 2 Moderation Paolo Bonolis, Antonella Clerici und Federica Felini Teilnehmer 32 (mit 32 Liedern) Sieger Francesco Renga – Angelo Newcomer-Sieger Laura Bono – Non credo nei miracoli Kritikerpreis Nicola Arigliano – Colpevole ◄ Sanremo 2004 • Sanremo 2006 ► Die 55. Ausgabe des Festival della Canzone Italiana di Sanremo fand 2005 …
Nigerian businessman and investor This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Fola Adeola – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2014) (Learn how and when to remove this templ…
ロバート・F・ケネディ・メモリアル・スタジアムRobert F. Kennedy Memorial StadiumRFK Stadium 施設データ所在地 2400 East Capitol StreetSoutheast Washington, D.C.20003起工 1959年開場 1961年10月1日所有者 D.C. Sports & EntertainmentCommissionグラウンド 天然芝 (Prescription Athletic Turf)建設費 2000万ドル設計者 オズボーン・エンジニアリング使用チーム • 開催試合 ワシントン・レッドスキンズ(…
American R&B singer (born 1984) Fantasia BarrinoBarrino in The American Idol Experience motorcade at Walt Disney World in 2009BornFantasia Monique Barrino (1984-06-30) June 30, 1984 (age 39)High Point, North Carolina, U.S.Occupations Singer actress Years active2004–presentSpouse Kendall Taylor (m. 2015)Children3Relatives Ricco Barrino (brother) K-Ci & JoJo (cousins) The Barrino Brothers (uncles) Musical careerGenres R&B pop hip hop soul gosp…
Araneus granadensis Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Arachnida Ordo: Araneae Famili: Araneidae Genus: Araneus Spesies: Araneus granadensis Nama binomial Araneus granadensisKeyserling, 1864 Araneus granadensis adalah spesies laba-laba yang tergolong famili Araneidae. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Araneus dan ordo Araneae. Nama ilmiah dari spesies ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1864 oleh Keyserling. Laba-laba ini biasanya banyak ditemui di Vene…
Particle smaller than an atom A composite particle proton is made of two up quark and one down quark, which are elementary particles. In physics, a subatomic particle is a particle smaller than an atom.[1] According to the Standard Model of particle physics, a subatomic particle can be either a composite particle, which is composed of other particles (for example, a baryon, like a proton or a neutron, composed of three quarks; or a meson, composed of two quarks), or an elementary particl…
Artikel ini bukan mengenai jurnalis Giovanni di Lorenzo. Giovanni Di Lorenzo Informasi pribadiNama lengkap Giovanni Di Lorenzo[1]Tanggal lahir 4 Agustus 1993 (umur 30)Tempat lahir Castelnuovo di Garfagnana, ItaliaTinggi 183 cm (6 ft 0 in)Posisi bermain Bek kananInformasi klubKlub saat ini NapoliNomor 22Karier junior2004–2009 Lucchese2009–2010 RegginaKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2010–2015 Reggina 58 (0)2012–2013 → Cuneo (pinjaman) 27 (1)2015–2017 Mat…
Sri Lankan cricketer This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Mahela Jayawardene – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2017) (Learn how and when to remove this template message)…
Lokasi Pengunjung: 18.206.160.129