Pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan di tingkat nasional untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Presiden dan Wakil Presiden, serta memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi) dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (DPRD Kabupaten/Kota).
Pemilihan umum (pemilu) pertama di Indonesia adalah pemilu legislatif tahun 1955 untuk memilih anggota DPR. Sebelum adanya perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD1945) oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), pemilihan umum dilaksanakan hanya untuk memilih anggota lembaga legislatif, yaitu DPR dan DPRD. Pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden sudah dilaksanakan di Indonesia dari tahun 2004. Pada tahun 2024, penetapan Daftar Pemilih Tetap oleh Komisi Pemilihan Umum terdapat 204,807,222 DPT di Tanah Air. Se-Indonesia sebanyak 203.056.748 dan 1.750.474 diaspora Indonesia di seluruh dunia.[1][2]
Garis besar pemilihan umum diatur secara jelas dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) Bab VIIB Pasal 22E.[3]
Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.
Peraturan perundang-undangan lebih lanjut mengenai pemilihan umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,[4] yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.[5][6]
Undang-undang sebelumnya yang pernah mengatur seputar pemilihan umum di Indonesia adalah sebagai berikut.
Berdasarkan UUD 1945, setiap pemilihan umum di Indonesia harus berlandaskan asas-asas berikut ini.[14][26]
Penyelenggara pemilihan umum di Indonesia adalah lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi penyelenggaraan pemilihan umum sebagai satu kesatuan. Lembaga-lembaga tersebut ialah Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum.
Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga negara nonstruktural yang berwewenang dalam mengadakan dan mengatur setiap pemilihan umum di Indonesia dalam lingkup nasional. Pada Era Orde Baru, badan ini bernama Lembaga Pemilihan Umum (LPU) dan dikontrol langsung oleh Pemerintah.[10] Pada pemilu 1999, LPU berganti nama menjadi Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti sekarang ini.[14] Lalu pada pemilu 2004, KPU menjadi lembaga mandiri yang terpisah dari Pemerintah.[19]
Berikut ini merupakan struktur hierarkis pelaksana pemilu di tingkat nasional dan daerah pada tiap pemilu. Nama yang dicetak miring berarti kelompok tersebut bersifat ad hoc, yaitu dibentuk pada periode tertentuk dalam masa pemilu.
Badan Pengawas Pemilihan Umum adalah lembaga independen yang berwenang untuk mengawasi penyelenggaran pemilu di seluruh Indonesia. Badan pengawas pemilu mulai diadakan mulai pada pemilu 1982 sebagai bagian dari Lembaga Pemilihan Umum (LPU) dengan nama Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilihan Umum (Panwaslak Pemilu).[12] Pada pemilu 1999, badan ini bernama Panitia Pengawas. Dalam pemilu 2004, badan ini menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) sebagai bagian dari KPU.[14] Lalu pada pemilu 2009, badan ini menjadi lembaga yang terpisah dari KPU dengan nama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).[20]
Berikut ini merupakan struktur hierarkis pengawas pemilu di tingkat nasional dan daerah pada tiap pemilu per tahun 1982. Nama yang dicetak miring berarti kelompok tersebut bersifat ad hoc, yaitu dibentuk pada periode tertentuk dalam masa pemilu.
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) merupakan lembaga independen khusus yang menjalankan mekanisme cek dan balans (check and balance) terhadap kinerja KPU dan Bawaslu beserta lembaga di bawahnya. DKPP bertugas menangani dan menindaklanjuti pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penyelenggara pemilu. DKPP mulai diadakan dalam pemilu 2014.[24] Lembaga ini merupakan kelanjutan dari Dewan Kehormatan KPU yang diadakan pada pemilu tahun 2009.[20]
Hingga tahun 2024, pemilihan umum untuk memilih anggota lembaga legislatif di Indonesia telah diselenggarakan sebanyak 13 kali.
Pemilihan umum legislatif pada tahun 1955 hanya untuk memilih anggota DPR, kemudian pemilihan umum legislatif pada tahun 1971–1999 untuk memilih anggota DPR dan DPRD, sementara pemilihan umum legislatif pada tahun 2004 dan sesudahnya untuk memilih anggota DPR, DPRD, dan DPRD.
Seluruh pemilihan umum legislatif Indonesia yang pernah ada menggunakan sistem perwakilan berimbang/proporsional, yaitu jumlah kursi legislatif yang didapatkan oleh partai politik sesuai dengan perbandingan jumlah suara yang diperoleh dalam pemilihan umum. Pemilihan legislatif pada tahun 1955–1999 menggunakan sistem daftar tertutup, yaitu pemilih hanya mempengaruhi jumlah kursi partai dan calon anggota legislatif ditentukan sepenuhnya oleh internal partai politik. Pemilihan legislatif pada tahun 2004 dan setelahnya menggunakan sistem daftar terbuka, yaitu pemilih mengetahui dan dapat memilih langsung calon anggota legislatif dari suatu partai yang lebih dijagokan.
Pemilihan umum sekaligus pemilihan legislatif pertama sejak Indonesia merdeka ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pemilu legislatif 1955, bersama dengan pemilu anggota Konstituante, dipersiapkan oleh Panitia Pemilihan Indonesia di bawah arahan Kabinet Ali Sastroamidjojo I, yang kemudian dilanjutkan oleh Kabinet Burhanuddin Harahap sejak sebulan sebelum pemungutan suara.[27] PPI berkedudukan di ibu kota dan secara hierarkis membawahi Panitia Pemilihan di tingkat daerah pemilihan (dapil), Panitia Pemilihan Kabupaten di tingkat kabupaten, Panitia Pemungutan Suara di tingkat kecamatan, dan Panitia Pendaftaran Pemilih di tingkat desa.[7]
Pemilu Era Demokrasi Liberal ini diikuti oleh 36 partai politik, 34 organisasi massa, dan 48 calon perorangan nonpartisan sebagai peserta yang memperebutkan 257 kursi DPR. Pemilu ini berhasil diselenggarakan di 15 daerah pemilihan, tetapi gagal dilaksanakan di dapil Irian Barat karena wilayah tersebut masih dikuasai oleh militer Belanda.[28]
Dari pemilu tersebut, sebanyak 27 partai dan satu anggota perseorangan berhasil mendapatkan kursi di DPR. Empat partai teratas yang berhasil mendapatkan puluhan kursi DPR, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan 57 kursi, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dengan 57 kursi, Nahdlatul Ulama (NU) dengan 45 kursi, dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan 39 kursi.[29]
Pemiihan legislatif berikutnya diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 1971 di awal Era Orde Baru untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Provinsi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya. Pemilu ini dipersiapkan oleh Lembaga Pemilihan Umum yang diketuai oleh Menteri Dalam Negeri (yang saat itu dijabat oleh Basuki Rahmat) serta secara hierarkis terdiri dari Panitia Pemilihan Indonesia yang berkedudukan di Jakarta, Panitia Pemilihan Daerah Tingkat I di tingkat provinsi, Panitia Pemilihan Daerah Tingkat I di tingkat kabupaten/kotamadya, Panitia Pemungutan Suara di tingkat kecamatan, atau Panitia Pendaftaran Pemilih di tingkat desa/daerah setingkat.[10]
Pemilu tersebut diikuti oleh sembilan partai politik, yakni Partai Katolik, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), dan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), serta satu organisasi kemasyarakatan bernama Golongan Karya.[30] Kesepuluh peserta pemilu tersebut memperebutkan 360 kursi dari 460 kursi di DPR, serta juga memperebutkan empat perlima dari keseluruhan kursi di DPRD yang berjumlah antara 40 hingga 75 kursi tergantung kabupaten atau kotamadyanya.[31] Sisa 100 kursi DPR dan seperlima kursi DPRD diangkat langsung dari kalangan Golongan Karya, baik dari unsur Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) maupun bukan, oleh Pemerintah.[29]
Dari pemilu 1971, Golongan Karya memperoleh 236 kursi DPR dan menguasai jumlah mayoritas kursi DPRD di berbagai kabupaten dan kotamadya. Empat partai peserta teratas setelah Golongan Karya berhasil memperoleh puluhan kursi DPR, yakni NU dengan 58 kursi, Parmusi dengan 24 kursi, PNI dengan 20 kursi, dan PSII dengan 10 kursi.[29]
Pemilhan umum kedua di Era Orde Baru ini diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1977 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Provinsi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya. Pemilu ini sekali lagi dipersiapkan oleh Lembaga Pemilihan Umum.[10]
Setelah kejadian fusi partai politik pada tahun 1973,[32] peserta pemilu 1977 menjadi tinggal dua partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta satu organisasi Golongan Karya. Ketiga peserta tersebut masih memperebutkan 360 kursi dari 460 kursi di DPR serta empat perlima dari seluruh kursi DPRD yang berjumlah antara 40–75 kursi.[31]
Pemilu 1977 masih dimenangkan telak oleh Golongan Karya. Dalam pembagian kursi DPR, Golongan Karya mendapat 232 kursi, sementara PPP mendapatkan 99 kursi dan PDI mendapatkan 29 kursi.[29]
Pemilu berikutnya, sekaligus Pemilu pertama setelah runtuhnya orde baru, yaitu Pemilu 1999 dilangsungkan pada tahun 1999 (tepatnya pada tanggal 7 Juni 1999) di bawah pemerintahan Presiden BJ Habibie dan diikuti oleh 48 partai politik.
Lima besar Pemilu 1999 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
Walaupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih suara terbanyak (dengan perolehan suara sekitar 35 persen), yang diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu, yaitu Megawati Soekarnoputri, melainkan dari Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Abdurrahman Wahid (Pada saat itu, Megawati hanya menjadi calon presiden). Hal ini dimungkinkan untuk terjadi karena Pemilu 1999 hanya bertujuan untuk memilih anggota MPR, DPR, dan DPRD, sementara pemilihan presiden dan wakilnya dilakukan oleh anggota MPR.
Pada Pemilu 2004, selain memilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, rakyat juga dapat memilih anggota DPD, suatu lembaga perwakilan baru yang ditujukan untuk mewakili kepentingan daerah.
Keterangan:
Jumlah anggota DPRD Provinsi pada Provinsi DKI Jakarta, Aceh, Papua, dan Papua Barat, adalah 1¼ kali lebih banyak dari DPRD provinsi menurut undang-undang.
Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) pertama kali diadakan dalam Pemilu 2004.
Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama di mana para peserta dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan mereka. Pemenang Pilpres 2004 adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%. Putaran kedua digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Pilpres 2009 diselenggarakan pada 8 Juli 2009. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.
Pilpres 2014 diselenggarakan pada 9 Juli 2014. Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan suara sebesar 53,15%, mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pilpres 2019 diselenggarakan pada 17 April 2019, diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Jokowi-Amin dengan nomor urut 01 dan Prabowo-Sandi dengan nomor urut 02. Pemilihan umum pada tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan pemilu legislatif. Dan Pemilihan Umum ini dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 55,50%, diikuti oleh pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 44,50%.
Pilpres 2024 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029. Pemilihan ini akan menjadi pemilihan presiden langsung kelima di Indonesia. Menurut KPU Pilpres 2024 akan digelar secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) menjadi bagian dari rezim pemilu sejak 2007. Pilkada pertama di Indonesia adalah Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara pada 1 Juni 2005. Tentang persyaratan calon presiden, calon anggota DPR-RI, DPD-RI, MPR-RI DPRD Provinsi dan Kabupaten disamakan dengan Pemilihan kepala daerah di Indonesia. Dana kampanye pemilihan umum dan kepala daerah di kelola oleh tim kampanye atau komunikator politik.[36]
|url-status=
|isbn=
Artikel ini bukan mengenai Leily Sagita. SagitaInformasi latar belakangNama lain Sagita Jandut Sagita Djandhut Sagita Assololley AsalNganjuk, Jawa Timur, IndonesiaGenreDangdutkoplojandhutTahun aktif2009–sekarangLabel Aini Record DSA Record Eny's Production Perdana Record Racita Record Wahana Musik Anggota Eny Sagita Copros/Rendy Eko Pangat Santo Joko Paidi Sagita (biasa disebut OM Sagita) adalah sebuah grup musik atau orkes melayu yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.[1][2] Sa…
Bài này không có nguồn tham khảo nào. Mời bạn giúp cải thiện bài bằng cách bổ sung các nguồn tham khảo đáng tin cậy. Các nội dung không có nguồn có thể bị nghi ngờ và xóa bỏ. Nếu bài được dịch từ Wikipedia ngôn ngữ khác thì bạn có thể chép nguồn tham khảo bên đó sang đây. (tháng 1/2022) Đường cao tốc Pyeongtaek–Paju평택파주고속도로Đường cao tốc số 17고속국도 제17호선Thông tin tuyế…
Apriona rixator Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Coleoptera Famili: Cerambycidae Genus: Apriona Spesies: Apriona rixator Apriona rixator adalah spesies kumbang tanduk panjang yang tergolong famili Cerambycidae. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Apriona, ordo Coleoptera, kelas Insecta, filum Arthropoda, dan kingdom Animalia. Larva kumbang ini biasanya mengebor ke dalam kayu dan dapat menyebabkan kerusakan pada batang kayu hidup atau kayu yang…
Les Kiriki, acrobates japonais Données clés Réalisation Segundo de Chomón Sociétés de production Pathé Frères Pays de production France Genre Effets spéciaux Durée 2 minutes 36 secondes Sortie 1907 Pour plus de détails, voir Fiche technique et Distribution Les Kiriki, acrobates japonais est un film français réalisé par Segundo de Chomón, sorti en 1907. Synopsis Onze personnes (4 hommes, 4 femmes, 2 adolescents, 1 enfant), costumées en Japonais, s'avancent et s'inclinent devant la…
село ЧейшоараCeișoara Країна Румунія Повіт Біхор Комуна Чейка Код SIRUTA 28362 Поштові індекси 417157 Телефонний код +40 259 (Romtelecom, TR)+40 359 (інші оператори) Координати 46°51′24″ пн. ш. 22°12′10″ сх. д.H G O Висота 167 м.н.р.м. Населення 696 (2002) Розташування Чейшоара (рум. Ceișoara) — се
لمعانٍ أخرى، طالع شارلستون (توضيح). شارلستون الإحداثيات 38°27′07″N 85°40′02″W / 38.4519°N 85.6672°W / 38.4519; -85.6672 [1] تقسيم إداري البلد الولايات المتحدة[2][3] التقسيم الأعلى مقاطعة كلارك خصائص جغرافية المساحة 29.748259 كيلومتر مربع29.747753 كيل
Lek Albanialeku shqiptar (Albania) Uang 100 lekUang koin lek ISO 4217KodeALLNomor008DenominasiSubsatuan 1/100qindarkëBentuk jamaklekeSimbolL qindarkëqindarkaUang kertas Sering digunakan200 L, 500 L, 1000 L, 2000 L, 5000 L Jarang digunakan10.000 LUang koin Sering digunakan5 L, 10 L, 20 L, 50 L, 100 L Jarang digunakan1 LDemografiPengguna AlbaniaEmisiBank sentralBank Albania Situs web www.bankofalbania.orgValuasiInflasi2,1% (2009) SumberThe Wor…
Частина інформації в цій статті застаріла. Ви можете допомогти, оновивши її. Можливо, сторінка обговорення містить зауваження щодо потрібних змін. (квітень 2017) DirectX Тип фреймворк застосунокРозробник MicrosoftСтабільний випуск 12 Ultimate API (10 листопада 2020; 3 роки тому…
المدار الجغرافي الثابت (مسقط رأسي) بالنسبة لمشاهد على الأرض المتحركة كل قمر صناعي يبدو ثابت في السماء في المكان الخاص به المدار الجغرافي الثابت (مسقط جانبي) المدار الجغرافي الثابت هو مدار دائري على ارتفاع 35,786 كيلومتر (22,236 ميل) فوق خط الاستواء وفي نفس اتجاه دوران الأرض. أي جسم
Iranian conservative politician Lotfollah ForouzandehVice President of Iran for Parliamentary AffairsIn office27 May 2012 – 1 September 2013PresidentMahmoud AhmadinejadPreceded byMohammad Reza MirtajodiniSucceeded byMajid AnsariVice President of Iran for Management and Human Resources DevelopmentIn office25 October 2009 – 27 May 2012PresidentMahmoud AhmadinejadPreceded byEbrahim AziziSucceeded byEbrahim Azizi Personal detailsBornLotfollah Forouzandeh Dehkordic. 1961 (age…
2012 single by EC Twins , featuring CeCe PenistonYou've Never SeenSingle by EC Twins featuring CeCe PenistonReleasedAugust 6, 2012 (2012-08-06)Recorded2012Length5:48LabelSmash the HouseSongwriter(s) Blackham brothers Peniston Korchmaryov Lewis Terranova Bullock CeCe Peniston singles chronology Celebrate (2012) You've Never Seen (2012) All My Love (2013) Audio sampleOriginal Mixfilehelp You've Never Seen (originally titled as Like You've Never Seen) is a 2012 song by electronic…
Butrus al-Bustani Butrus al-Bustani (Arab: بطرس البستاني, Templat:ALA-LC; 1819–1883) adalah seorang penulis dan cendekiawan asal Lebanon. Ia adalah figur besar dalam Nahda, yang dimulai di Mesir pada akhir abad ke-19 dan menyebar ke Timur Tengah. Ia dianggap sebagai nasionalis Suriah pertama,[1] karena menerbitkan Nafir Suria yang dimulai usai perang saudara Gunung Lebanon 1860. Pada 1870, ia mendirikan Al-Jinan, contoh berpengaruh pertama dari jenis sastra dan terb…
Women's K-1 500 metres at the 2023 ICF Canoe SprintWorld ChampionshipsVenueSportpark DuisburgLocationDuisburg, GermanyDates23-26 AugustCompetitors47 from 47 nationsWinning time1:47.769Medalists Lisa Carrington New Zealand Emma Jørgensen Denmark Tamara Csipes Hungary← 20222025 → 2023 ICF Canoe SprintWorld ChampionshipsCanoe eventsC-1 200mmenwomenC-1 500mmenwomenC-1 1000mmenwomenC-1 5000mmenwomenC-2…
Railway junction station in Nalanda District, Bihar, India Bihar Sharif JunctionIndian Railways stationBihar Sharif Junction station boardGeneral informationLocationNH 33 (Old NH82), Bihar Sharif, BiharIndiaCoordinates25°11′49″N 85°31′05″E / 25.197°N 85.518°E / 25.197; 85.518Elevation56 metres (184 ft)Owned byIndian RailwaysOperated byEast Central RailwayLine(s)Bakhtiyarpur–Tilaiya line (extension to Koderma under construction)Neora–Jatdumari–Daniya…
This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Mizo people – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2019) (Learn how and when to remove this template message) Ethnic group native to northeastern India MizoMizo hnamTotal population1,200,000+ (2019[a])[1][2]Regions with signific…
William F. Sheehan (rechts) mit George W. Wickersham (1914) William Francis Sheehan (* 6. November 1859 in Buffalo, New York; † 14. März 1917 in Manhattan, New York City) war ein US-amerikanischer Rechtsanwalt und Politiker (Demokratische Partei). Während seiner politischen Laufbahn war er als Blue-Eyed Billy bekannt. Werdegang William Francis Sheehan begann seine politische Laufbahn als Clerk in der Kanzlei seines Bruders John Sheehan, der City Controller von Buffalo war, bis ihn Grover Cle…
Real Hermandad de Jesús NazarenoLocalizaciónPaís EspañaLocalidad PonferradaSede canónica Basílica de La EncinaDatos generalesFundación c.1600Hermanos 3500-4000Túnica Túnica negra y otra blanca con el pucho rojoSitio web oficial[editar datos en Wikidata] La Real Hermandad de Jesús Nazareno es una de las cuatro cofradías que participan en la Semana Santa de la ciudad de Ponferrada (León, España). Es la más importante y antigua de las cofradías ponferradinas. His…
American voice actress This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Ellyn Stern – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2019) (Learn how and when to remove this template message) Ell…
Party game Cards Against HumanityDesignersJosh DillonDaniel DranoveEli HalpernBen HantootDavid MunkDavid PinsofMax TemkinEliot WeinsteinPublisherCards Against Humanity LLCRelease dateMay 2011; 12 years ago (2011-05)Players3 – 20+Age range17+Cards550 (1.0), 600 (2.0)[a] (base set)DeckDedicatedPlaying time30 min – 90 minWebsitewww.cardsagainsthumanity.com Cards Against Humanity is an adult party game in which players complete fill-in-the-blank statements, using w…
Asia's Next Top Model, Siklus 3Peserta Asia's Next Top Model (musim 3)Negara asal SingapuraJumlah episode13RilisSaluran asliSTAR WorldTanggal tayang25 Maret –17 Juni 2015Kronologi← SebelumnyaSiklus 2 Selanjutnya →Siklus 4 Asia's Next Top Model, Siklus 3 atau disingkat AsNTM3 adalah musim ketiga dari Asia's Next Top Model. Acara ini memperebutkan predikat sebagai Asia's Next Top Model. Acara ini menampilkan model-model potensial yang berasal dari berbagai negara-negara d…
Lokasi Pengunjung: 18.232.35.62