Nasionalisme Indonesia

Bendera Indonesia

Nasionalisme Indonesia adalah ideologi yang muncul pada masa Kolonialisme Belanda di Hindia Belanda yang menyerukan kemerdekaan bagi koloni itu dan penyatuannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat bangsa. Masa pembangunan di bawah kekuasaan kolonial itu sering disebut Kebangkitan Nasional Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945 dan diakui merdeka dari Belanda setelah tahun 1949 setelah Revolusi Nasional Indonesia, nasionalisme Indonesia bertahan sebagai seperangkat ideologi yang mendukung melanjutkan kemerdekaan dan pembangunan negara yang baru merdeka. Karena sifat Indonesia yang multietnis, nasionalisme Indonesia tidak terdiri dari pembelaan terhadap satu kelompok etnis, kadang-kadang diwujudkan sebagai Nasionalisme sipil, Nasionalisme Agama,[1][2][3] dan Nasionalisme sayap kiri. Beberapa bentuk tersebut dicontohkan dalam Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia yang berarti "Berbeda-beda, namun tetap satu" dalam Jawa Kuno, dalam ideologi dasar negara Pancasila, atau dalam undang-undang kontemporer yang menjamin keberagaman suku dan agama.[4]

Faktor

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme:

Faktor internal

Kenangan kejayaan masa lampau

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme Barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Di mana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.

Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala

Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras, ataupun kerjasama perdagangan yang telah saling melengkapi antara suku produsen benda yang berlainan (sehingga terjadi pertukaran tanpa adanya keserakahan seperti yang dilakukan bangsa Barat). Mereka saling menghormati dan menjaga. Namun kedatangan bangsa Barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang imperialisme Barat.

Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.

Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
  1. Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
  2. Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
  3. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Faktor eksternal

Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Pada tahun 1904-1905, Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan Jepang telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.

Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara
  • Pergerakan Kebangsaan India

India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan:

  1. Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
  2. Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka masuk kantor atau pabrik.
  3. Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.
  4. Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore.

  • Gerakan Kebangsaan Filipina

Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di wilayah Filipina. Novel yang dikarangnya berupa Noli Me Tangere (Jangan Sentuh Aku). Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi hukuman mati. Akhirnya dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika Serikat pada 4 Juli 1946.

  • Gerakan Nasionalis Rakyat Cina

Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I: 1. Republik Tiongkok adalah suatu negara nasional Cina 2. Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat) 3. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.

Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911)

  • Pergerakan Nasionalisme Turki di Bawah Atatürk (1923)

Dipimpin oleh Mustafa Kemal Atatürk/Pasya, menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakat Turki demi mewujudkan negara dan bangsa Turki yang sekuler, modern, homogen, dan berorientasi barat.

  • Pergerakan Nasionalisme Mesir

Dipimpin oleh Arabi Pasya (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammaddiyah.

Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di negaranya.

Munculnya Paham-paham baru

Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan-Islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

Pertumbuhan dan perkembangan

Tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia

Nasionalisme tumbuh diindonesia dimulai setelah munculnya Serikat Islam. Budi Oetomo yang sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi "elit" sehingga tidak berkontribusi dalam menumbuhkan nasionalisme diseluruh kalangan masyarakat. Serikat Islam melakukan berbagai upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah hindia belanda pada waktu itu.

Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari kolonialisme. Sedangkan cita-citanya adalah mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut.

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang kolonialisme. Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan kolonialisme, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah lagi. Istilah Indonesia mulai digunakan sejak:

  1. J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.
  2. Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
  3. Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
  4. Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya bernama Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.
  5. Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
  6. Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.
  7. Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Peranan

Perkembangan nasionalisme yang mengarah pada upaya untuk melakukan pergerakan nasional guna seakan melawan kolonialisme tidak bisa lepas dari peran berbagai golongan yang ada dalam masyarakat, seperti golongan terpelajar/kaum cendekiawan, golongan profesional, dan golongan pers.

Selain perlawanan fisik, pendidikan juga memainkan peran besar dalam membentuk nasionalisme di Indonesia. Para pemikir besar seperti Ki Hajar Dewantara berjuang keras untuk memperluas akses pendidikan bagi rakyat Indonesia. Balai Pustaka adalah salah satu lembaga yang sangat berperan dalam menyebarkan ide-ide nasionalisme melalui sastra dan buku. Mereka menerbitkan banyak karya sastra yang membangkitkan semangat cinta tanah air dan perlawanan terhadap penjajah.[5]

  • Golongan Terpelajar

Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok elite sebab masih sedikit penduduk pribumi yang dapat memperoleh pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia. Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasa memiliki kualitas baik. Dengan pendidikan model Barat yang mereka miliki, golongan terpelajar dipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekadar dikenal saja tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling bertukar ide menyatakan pemikiran mereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi bersama adanya kolonialisme, kapitalisme, kemerosotan moral, peneterasi budaya, dan kemiskinan rakyat Indonesia. Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnya menjadi Oragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modern yang berwawasan nasional. Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat untuk memprioritaskan segalanya demi kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi melalui organisasi tersebut. Selanjutnya melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawan penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.

Jadi Golongan terpelajar memiliki peran yang besar bagi Indonesia meskipun keberadaannya sangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor pergerakan nasional Indonesia hingga akhirnya kita berjuangan melawan penjajah dan memperoleh kemerdekaan.

  • Golongan Profesional

Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dan dokter.Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesional pada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapat menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.

a) Peran Guru

  1. Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.
  2. Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
  3. Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah kolonial Belanda.
  4. Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.
  5. Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum kolonial.
  6. Orang-orang pribumi mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi modern yang didirikannya. Organisasi-organisasi perjuangan yang didirikan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalam menentukan langkah-langkah untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupaya membebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan asing.

Bagi guru tempat perjuangan mereka adalah lembaga-lembaga pendidikan yang ada, di sekolah tersebut guru membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya.

Contoh lembaga pendidikan yang ada, yaitu:

  1. Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
  2. Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan

Melalui gurulah dihasilkan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besar dunia. Di tangan gurulah terletak maju mundurnya sebuah bangsa. Jadi jika tidak ada guru maka mungkin Indonesia tidak dapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.

b) Peran Dokter

  1. Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rakyat.
  2. Dokter dapat merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia melalui penyakit yang dideritanya. Ia mendengarkan berbagai keluhan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesia adalah akibat dari berbagai tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
  3. Ketergerakan hati mereka diwujudkan melalui perjuangan dengan membentuk wadah organisasi yang bersifat sosial dan budaya yang diberinama Budi Utomo yang didirikan 20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Gunawan Mangunkusumo.
  • Golongan Pers

Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredar hanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena untuk mengejar pelanggan dari masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cina tetapi menggunakan bahasa Melayu. Peran media:

  1. Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia.
  2. Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum.
  3. Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.
  4. Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
  5. Meskipun pada masa itu ruang gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial. Tetapi melalui surat kabar tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan segala sesuatu yang dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkin bisa diinformasikan kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebih memihak pada pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai peranan yang sangat penting bahkan organisasi pergerakan nasional Indonesia telah memiliki surat kabar sendiri-sendiri, seperti Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat Islam), Het Tiidsriff dan De Expres (Indische Partij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh Indonesia Moeda (PNI), Pikiran Rakyat (Partindo), Daulah Ra’jat (PNI Baru)

Surat kabar yang dimiliki oleh organisasi-organisasi tersebut menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan bentuk-bentuk perjuangan kepada rakyat, agar rakyat dapat mengetahui dan memberikan dukungan kepada organisasi-organisasi itu.

Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Periode Awal Perkembangan

Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.

  • Periode Nasionalisme Politik

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.

  • Periode Radikal

Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan pihak kolonial). Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia dan PKI.

  • Periode Bertahan

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbangan. Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.

Dari perkembangan nasionalisme tersebut akhirnya mampu menggalang semangat persatuan dan cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku di Indonesia. Nasionalisme adalah rasa luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, cerminan dari komitmen yang pernah diikrarkan berpuluh-puluh tahun lampau, bertolak dari rasa persaudaraan, senasib sepenanggungan.

Referensi

  1. ^ "Muslim Berperan Besar dalam Kemerdekaan RI". Republika. Diakses tanggal 5 Juni 2021. 
  2. ^ Justus M. Van Der Kroef. "Peranan Islam dalam Nasionalisme dan Politik Indonesia". jurnal SAGE. Diakses tanggal 5 Juni 2021. 
  3. ^ "Nasionalisme dan Agama di Indonesia". JSTOR. Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  4. ^ "Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 atau UU No.12/2006" (PDF). 2006. 
  5. ^ "Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia". RIAU BISNIS. Diakses tanggal 2023-10-18. 

Read other articles:

BDZSingel oleh Twicedari album BDZBahasaJepangDirilis17 Agustus 2018Genre J-pop electropop[1] Durasi3:17LabelWarner Music JapanPencipta J.Y. Park The Asiansoul Shoko Fujibayashi Yu Shimoji Kronologi singel Twice Dance the Night Away (2018) BDZ (2018) Yes or Yes (2018) Kronologi singel Jepang Twice Wake Me Up(2018) BDZ(2018) Happy Happy(2019) Video musikBDZ di YouTube BDZ (singkatan dari bulldozer[2]) adalah sebuah lagu yang direkam oleh grup vokal perempuan Korea Sel...

 

 

Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan ⟨ ⟩, Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi. Spesifikasi awal untuk Alfabet Fonetik Internasional memasukkan bentuk kursif dari huruf yang didesain untuk penggunaan manuskrip dan penulisan catatan pada studi lapangan. Akan tetapi, Buku Panduan Alfabet Fon...

 

 

Questa voce sugli argomenti allenatori di calcio italiani e calciatori italiani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti dei progetti di riferimento 1, 2. Gaetano Fontana Nazionalità  Italia Altezza 179 cm Peso 74 kg Calcio Ruolo Allenatore (ex centrocampista) Squadra  Latina Termine carriera 2007 - giocatore Carriera Giovanili 19??-1988 Catanzaro Squadre di club1 1988-1991 Catanzaro45 (4)1991-1993 ...

Election in New Jersey Main article: 1860 United States presidential election 1860 United States presidential election in New Jersey ← 1856 November 6, 1860 1864 →   Nominee Abraham Lincoln Stephen Douglas (Dem)John C. Breckinridge (SD)John Bell (CU) Party Republican Fusion Alliance DemocraticSouthern DemocraticConstitutional Union Home state Illinois Illinois (Douglas)Kentucky (Breckinridge)Tennessee (Bell) Running mate Hannibal Hamlin Herschel V. Johnson...

 

 

Glorified visual presentation Not to be confused with Food and sexuality. Tacos A jelly roll Food porn (or foodporn) is a glamourized visual presentation of cooking or eating in advertisements, infomercials, blogs, cooking shows, and other visual media.[1] Its origins come from a restaurant review e-commerce platform called Foodporn.[2] Food porn often takes the form of food photography with styling that presents food provocatively, in a similar way to glamour photography or p...

 

 

Great Jones Building The Great Jones Building is a building in Downtown Houston at the intersection of Capitol Street and Main Street. The Great Jones Building opened in 1908. Originally it housed the offices of the Texas Company, which later became Texaco. Jim Parsons of the Greater Houston Preservation Alliance (GHPA) believes that Sanguinet & Staats, a Fort Worth, Texas firm, may have designed the building. In 1922, the building received an expansion. When Texaco relocated to a buildin...

Cet article concerne la langue coréenne. Pour le peuple coréen, voir Coréens. Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne cite pas suffisamment ses sources (avril 2019). Si vous disposez d'ouvrages ou d'articles de référence ou si vous connaissez des sites web de qualité traitant du thème abordé ici, merci de compléter l'article en donnant les références utiles à sa vérifiabilité et en les liant à la section « Notes...

 

 

First Lady of the United States (1857-1861) For ships named Harriet Lane, see USCGC Harriet Lane. For the British writer, see Harriet Lane (author). Harriet LaneLane c. 1860Acting First Lady of the United StatesIn roleMarch 4, 1857 – March 4, 1861PresidentJames BuchananPreceded byJane PierceSucceeded byMary Todd Lincoln Personal detailsBornHarriet Rebecca Lane(1830-05-09)May 9, 1830Franklin County, Pennsylvania, U.S.DiedJuly 3, 1903(1903-07-03) (aged 73)Narragansett, Rhode Isl...

 

 

Lingao redirects here. For the language, see Be language. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Lingao County – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2023) (Learn how and when to remove this message) County in Hainan, People's Republic of ChinaLingao 临高县LimkoCountyLingaoLocation ...

1998 film by Mohsen Makhmalbaf The Silence (Sokout)DVD coverDirected byMohsen MakhmalbafWritten byMohsen MakhmalbafProduced byMarin KarmitzStarringTahmineh NormatovaCinematographyEbrahim GhaforiEdited byMohsen MakhmalbafRelease date 1998 (1998) Running time76 minutesCountriesIranTajikistanFranceLanguageTajik The Silence (Persian: سکوت, romanized: Sokut, Tajik: Сукут, romanized: Sukut) is an Iranian–Tajik film from 1998. It is directed by Iranian film maker Mohsen Mak...

 

 

American politician (1910–1987) Edith GreenMember of the U.S. House of Representativesfrom Oregon's 3rd districtIn officeJanuary 3, 1955 – December 31, 1974Preceded byHomer D. AngellSucceeded byRobert B. Duncan Personal detailsBornEdith Louise Starrett(1910-01-17)January 17, 1910Trent, South Dakota, U.S.DiedApril 21, 1987(1987-04-21) (aged 77)Tualatin, Oregon, U.S.Political partyDemocraticSpouseArthur Green (1933–1963)EducationWillamette UniversityUniversity of...

 

 

For related races, see 1962 United States gubernatorial elections. 1962 Colorado gubernatorial election ← 1958 November 6, 1962 1966 →   Nominee John Arthur Love Stephen McNichols Party Republican Democratic Popular vote 349,342 262,890 Percentage 56.67% 42.64% County results Love:      40-50%      50-60%      60-70%      70-80% McNichols:    ...

Governor-General dismissal of PM Whitlam The Dismissal redirects here. For other uses, see The Dismissal (disambiguation). 1975 Australian constitutional crisisDateOctober – November 1975LocationCanberra, Australian Capital Territory (Government House, Canberra; Provisional Parliament House, Canberra; The Lodge, Canberra)ParticipantsSir John KerrGough WhitlamMalcolm FraserOutcomeWhitlam dismissed as prime minister by Kerr; Fraser commissioned as prime minister; 1975 Australian federal elect...

 

 

Mirror system redirects here. For the band, see Mirror System. Type of neuron associated with empathy This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (April 2020) Mirror systemIdentifiersMeSHD059167Anatomical terms of neuroanatomy[edit on Wikidata] A mirror neuron is a neuron that fires both when an animal acts and when the animal observes the same action performed by another.[1][2][3] Thus,...

 

 

For the name, see Aidin (name) and Aydın (name). For other uses, see Aydın (disambiguation). Tralles redirects here. For other uses, see Tralles (disambiguation). Guzelhisar redirects here. For other uses of Güzelhisar, see Güzelhisar. Metropolitan municipality in TurkeyAydınMetropolitan municipalityAydın skyline Emblem of Aydın Metropolitan MunicipalityAydınShow map of TurkeyAydınShow map of EuropeAydınShow map of EarthCoordinates: 37°50′53″N 27°50′43″E / ...

Endangered Maiduan language of northeastern California, US KonkowNorthwest MaiduKoyoom kʼawiNative toUnited StatesRegionCaliforniaEthnicityMaidu, MechoopdaNative speakers3 (2007)[1]Language familyPenutian? MaiduanKonkowLanguage codesISO 639-3mjdGlottolognort2951ELPKonkowKonkow is classified as Critically Endangered by the UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger The Konkow language, also known as Northwest Maidu (also Concow-Maidu, or Koyoomkʼawi in the language its...

 

 

Single-reed woodwind instrument Not to be confused with Clavinet. ClarinetB♭ clarinets (Boehm and Oehler fingering system)Woodwind instrumentClassification Single-reedHornbostel–Sachs classification422.211.2–71(Single-reeded aerophone with keys)Playing range All clarinets have approximately the same written range. The sounding pitch depends on what key the instrument is in. Low clarinets generally have extra keys to extend the range downward.Related instruments ChalumeauTárogató...

 

 

Charles E. BrownLahir(1841-12-11)11 Desember 1841Schuylkill County, PennsylvaniaMeninggal20 Februari 1919(1919-02-20) (umur 77)Schuylkill Haven, PennsylvaniaDikebumikanSchuylkill Haven Union Cemetery, Schuylkill Haven, PennsylvaniaPengabdianAmerika SerikatDinas/cabangAngkatan Darat Amerika SerikatUnion ArmyLama dinas9 September 1861 sampai 30 Juli 1865PangkatSersanKesatuan 50th Regiment Pennsylvania Volunteer Infantry - Company CPerang/pertempuranPertempuran Globe TavernPenghargaan ...

Latin dance of Cuba This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Mambo dance – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2009) (Learn how and when to remove this message) Mambo dancers at the ITESM Campus Ciudad de Mexico Mambo is a Latin dance of Cuba which was developed in the 1940s wh...

 

 

Evgenij Bareev alle Olimpiadi di Torino 2006 Evgenij Il'gizovič Bareev (in russo Евгений Ильгизович Бареев?; Emanželinsk, 21 novembre 1966) è uno scacchista russo naturalizzato canadese, fino al 1992 sovietico, Grande maestro. Indice 1 Biografia 2 Principali risultati 3 Note 4 Altri progetti 5 Collegamenti esterni Biografia Nato da una famiglia tartara, dimostrò presto il suo grande talento vincendo nel 1982 il campionato del mondo Under-16 di Guayaquil in Ecua...