Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Nasionalisme Indonesia

Bendera Indonesia

Nasionalisme Indonesia adalah ideologi yang muncul pada masa Kolonialisme Belanda di Hindia Belanda yang menyerukan kemerdekaan bagi koloni itu dan penyatuannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat bangsa. Masa pembangunan di bawah kekuasaan kolonial itu sering disebut Kebangkitan Nasional Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945 dan diakui merdeka dari Belanda setelah tahun 1949 setelah Revolusi Nasional Indonesia, nasionalisme Indonesia bertahan sebagai seperangkat ideologi yang mendukung melanjutkan kemerdekaan dan pembangunan negara yang baru merdeka. Karena sifat Indonesia yang multietnis, nasionalisme Indonesia tidak terdiri dari pembelaan terhadap satu kelompok etnis, kadang-kadang diwujudkan sebagai Nasionalisme sipil, Nasionalisme Agama,[1][2][3] dan Nasionalisme sayap kiri. Beberapa bentuk tersebut dicontohkan dalam Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia yang berarti "Berbeda-beda, namun tetap satu" dalam Jawa Kuno, dalam ideologi dasar negara Pancasila, atau dalam undang-undang kontemporer yang menjamin keberagaman suku dan agama.[4]

Faktor

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme:

Faktor internal

Kenangan kejayaan masa lampau

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme Barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Di mana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.

Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala

Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras, ataupun kerjasama perdagangan yang telah saling melengkapi antara suku produsen benda yang berlainan (sehingga terjadi pertukaran tanpa adanya keserakahan seperti yang dilakukan bangsa Barat). Mereka saling menghormati dan menjaga. Namun kedatangan bangsa Barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang imperialisme Barat.

Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.

Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
  1. Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
  2. Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
  3. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Faktor eksternal

Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Pada tahun 1904-1905, Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan Jepang telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.

Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara
  • Pergerakan Kebangsaan India

India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan:

  1. Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
  2. Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka masuk kantor atau pabrik.
  3. Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.
  4. Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore.

  • Gerakan Kebangsaan Filipina

Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di wilayah Filipina. Novel yang dikarangnya berupa Noli Me Tangere (Jangan Sentuh Aku). Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi hukuman mati. Akhirnya dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika Serikat pada 4 Juli 1946.

  • Gerakan Nasionalis Rakyat Cina

Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I: 1. Republik Tiongkok adalah suatu negara nasional Cina 2. Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat) 3. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.

Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911)

  • Pergerakan Nasionalisme Turki di Bawah Atatürk (1923)

Dipimpin oleh Mustafa Kemal Atatürk/Pasya, menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakat Turki demi mewujudkan negara dan bangsa Turki yang sekuler, modern, homogen, dan berorientasi barat.

  • Pergerakan Nasionalisme Mesir

Dipimpin oleh Arabi Pasya (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammaddiyah.

Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di negaranya.

Munculnya Paham-paham baru

Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan-Islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

Pertumbuhan dan perkembangan

Tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia

Nasionalisme tumbuh diindonesia dimulai setelah munculnya Serikat Islam. Budi Oetomo yang sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi "elit" sehingga tidak berkontribusi dalam menumbuhkan nasionalisme diseluruh kalangan masyarakat. Serikat Islam melakukan berbagai upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah hindia belanda pada waktu itu.

Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari kolonialisme. Sedangkan cita-citanya adalah mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut.

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang kolonialisme. Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan kolonialisme, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah lagi. Istilah Indonesia mulai digunakan sejak:

  1. J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.
  2. Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
  3. Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
  4. Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya bernama Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.
  5. Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
  6. Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.
  7. Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Peranan

Perkembangan nasionalisme yang mengarah pada upaya untuk melakukan pergerakan nasional guna seakan melawan kolonialisme tidak bisa lepas dari peran berbagai golongan yang ada dalam masyarakat, seperti golongan terpelajar/kaum cendekiawan, golongan profesional, dan golongan pers.

Selain perlawanan fisik, pendidikan juga memainkan peran besar dalam membentuk nasionalisme di Indonesia. Para pemikir besar seperti Ki Hajar Dewantara berjuang keras untuk memperluas akses pendidikan bagi rakyat Indonesia. Balai Pustaka adalah salah satu lembaga yang sangat berperan dalam menyebarkan ide-ide nasionalisme melalui sastra dan buku. Mereka menerbitkan banyak karya sastra yang membangkitkan semangat cinta tanah air dan perlawanan terhadap penjajah.[5]

  • Golongan Terpelajar

Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok elite sebab masih sedikit penduduk pribumi yang dapat memperoleh pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia. Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasa memiliki kualitas baik. Dengan pendidikan model Barat yang mereka miliki, golongan terpelajar dipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekadar dikenal saja tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling bertukar ide menyatakan pemikiran mereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi bersama adanya kolonialisme, kapitalisme, kemerosotan moral, peneterasi budaya, dan kemiskinan rakyat Indonesia. Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnya menjadi Oragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modern yang berwawasan nasional. Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat untuk memprioritaskan segalanya demi kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi melalui organisasi tersebut. Selanjutnya melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawan penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.

Jadi Golongan terpelajar memiliki peran yang besar bagi Indonesia meskipun keberadaannya sangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor pergerakan nasional Indonesia hingga akhirnya kita berjuangan melawan penjajah dan memperoleh kemerdekaan.

  • Golongan Profesional

Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dan dokter.Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesional pada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapat menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.

a) Peran Guru

  1. Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.
  2. Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
  3. Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah kolonial Belanda.
  4. Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.
  5. Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum kolonial.
  6. Orang-orang pribumi mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi modern yang didirikannya. Organisasi-organisasi perjuangan yang didirikan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalam menentukan langkah-langkah untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupaya membebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan asing.

Bagi guru tempat perjuangan mereka adalah lembaga-lembaga pendidikan yang ada, di sekolah tersebut guru membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya.

Contoh lembaga pendidikan yang ada, yaitu:

  1. Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
  2. Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan

Melalui gurulah dihasilkan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besar dunia. Di tangan gurulah terletak maju mundurnya sebuah bangsa. Jadi jika tidak ada guru maka mungkin Indonesia tidak dapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.

b) Peran Dokter

  1. Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rakyat.
  2. Dokter dapat merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia melalui penyakit yang dideritanya. Ia mendengarkan berbagai keluhan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesia adalah akibat dari berbagai tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
  3. Ketergerakan hati mereka diwujudkan melalui perjuangan dengan membentuk wadah organisasi yang bersifat sosial dan budaya yang diberinama Budi Utomo yang didirikan 20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Gunawan Mangunkusumo.
  • Golongan Pers

Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredar hanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena untuk mengejar pelanggan dari masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cina tetapi menggunakan bahasa Melayu. Peran media:

  1. Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia.
  2. Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum.
  3. Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.
  4. Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
  5. Meskipun pada masa itu ruang gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial. Tetapi melalui surat kabar tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan segala sesuatu yang dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkin bisa diinformasikan kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebih memihak pada pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai peranan yang sangat penting bahkan organisasi pergerakan nasional Indonesia telah memiliki surat kabar sendiri-sendiri, seperti Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat Islam), Het Tiidsriff dan De Expres (Indische Partij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh Indonesia Moeda (PNI), Pikiran Rakyat (Partindo), Daulah Ra’jat (PNI Baru)

Surat kabar yang dimiliki oleh organisasi-organisasi tersebut menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan bentuk-bentuk perjuangan kepada rakyat, agar rakyat dapat mengetahui dan memberikan dukungan kepada organisasi-organisasi itu.

Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Periode Awal Perkembangan

Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.

  • Periode Nasionalisme Politik

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.

  • Periode Radikal

Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan pihak kolonial). Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia dan PKI.

  • Periode Bertahan

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbangan. Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.

Dari perkembangan nasionalisme tersebut akhirnya mampu menggalang semangat persatuan dan cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku di Indonesia. Nasionalisme adalah rasa luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, cerminan dari komitmen yang pernah diikrarkan berpuluh-puluh tahun lampau, bertolak dari rasa persaudaraan, senasib sepenanggungan.

Referensi

  1. ^ "Muslim Berperan Besar dalam Kemerdekaan RI". Republika. Diakses tanggal 5 Juni 2021. 
  2. ^ Justus M. Van Der Kroef. "Peranan Islam dalam Nasionalisme dan Politik Indonesia". jurnal SAGE. Diakses tanggal 5 Juni 2021. 
  3. ^ "Nasionalisme dan Agama di Indonesia". JSTOR. Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  4. ^ "Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 atau UU No.12/2006" (PDF). 2006. 
  5. ^ "Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia". RIAU BISNIS. Diakses tanggal 2023-10-18. 
Baca informasi lainnya:

Rumäniens herrlandslag i fotboll FIFA-landskodROU FotbollsförbundFederația Română de FotbalFederationUefaSmeknamnTricolorii (De trefärgade)Förbundskapten Edward IordănescuLagkaptenVlad ChiricheșFIFA-rankning47 (21 september 2023)[1]Flest landskamperDorinel Munteanu (134)Flest målGheorghe HagiAdrian Mutu (35)Första landskamp Jugoslavien 1–2 Rumänien (Belgrad, Jugoslavien; 8 juni 1922)Största vinst Rumänien 9–0 Finland (Bukarest, Rumänien; 14 oktobe…

Halbinsel-Feldzug Teil von: Sezessionskrieg Datum März 1862 bis Juli 1862 Ort Virginia-Halbinsel Ausgang Sieg der Südstaaten Konfliktparteien Vereinigte Staaten 34 Vereinigte Staaten Staaten von Amerika Konfoderierte 1861-4 Konföderierte Staaten von Amerika Befehlshaber George B. McClellan Joseph E. JohnstonRobert E. Lee Truppenstärke 105.857 112.220 Verluste 23.119 29.298 Halbinsel-Feldzug Hampton Roads – Yorktown – Williamsburg – Elthams Landing – Drewrys Bluff – Hanove…

Kouvola Armoiries Vue aérienne de Kouvola. Administration Pays Finlande Région Vallée de la Kymi Maire Lauri Lamminmäki Langue(s) parlée(s) finnois Démographie Population 80 024 hab.[1] (30.6.2022) Densité 28 hab./km2 Géographie Coordonnées 60° 52′ nord, 26° 42′ est Altitude Min. 40 mMax. 90 m Superficie 288 330 ha = 2 883,30 km2 [2] · dont terre 2 558,24 km2 (88,73 %) · dont eau 325,0…

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (سبتمبر 2018) أيدو أوريول   معلومات شخصية الميلاد 5 نوفمبر 1986 (العمر 37 سنة)كمبريلز  الطول 1.76 م (5 قدم 9 بوصة) مركز اللعب وسط الجنسية إسبانيا  أخوة وأخوات خوان أو…

Esparron-de-Verdon Entidad subnacional Escudo Esparron-de-VerdonLocalización de Esparron-de-Verdon en FranciaCoordenadas 43°44′20″N 5°58′19″E / 43.738888888889, 5.9719444444444Entidad Comuna de Francia • País  Francia • Región Provenza-Alpes-Costa Azul • Departamento Alpes de Alta Provenza • Distrito distrito de Digne-les-Bains • Cantón cantón de Riez • Mancomunidad ningunaAlcalde Gérard Burle(2008-2014)Superficie …

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (أبريل 2021) بطين عرق الدسم (عفيف) موقع محافظة عفيف بالنسبة لمنطقة الرياض تقسيم إداري البلد السعودية  التقسيم الأعلى م…

Concept of Kashmir Shaivism Part of a series onShaivism DeitiesParamashiva(Supreme being) Shiva Sadasiva Bhairava Rudra Virabhadra Shakti Parvati Sati Durga Kali Ganesha Kartikeya Forms of Shiva Others Scriptures and texts Vedas Agama-Tantras Shivasutras Tirumurai Vachanas Svetasvatara Philosophy Three Components Pati Pashu Pasam Three bondages Anava Karma Maya other aspects 36 Tattvas Yoga Satkaryavada Abhasavada Svatantrya Aham Practices Vibhuti Rudraksha Panchakshara Bilva Maha Shivaratri Yam…

Ця стаття є частиною Проєкту:Населені пункти України (рівень: невідомий) Портал «Україна»Мета проєкту — покращувати усі статті, присвячені населеним пунктам та адміністративно-територіальним одиницям України. Ви можете покращити цю статтю, відредагувавши її, а на сторін…

この記事は検証可能な参考文献や出典が全く示されていないか、不十分です。出典を追加して記事の信頼性向上にご協力ください。(このテンプレートの使い方)出典検索?: <Infinite Dendrogram>-インフィニット・デンドログラム- – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL(2020年9月) この

Gunung MahawuTitik tertinggiKetinggian1.324 m (4.344 kaki)[1]Koordinat1°21′29″N 124°51′29″E / 1.358°N 124.858°E / 1.358; 124.858 GeografiLetakSulawesi, IndonesiaGeologiJenis gunungStratovolcanoLetusan terakhirNovember 1977 Aktivitas vulkanik pada kawah Gunung Mahawu Gunung Mahawu adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara, Indonesia.[1] Sementara di kejauh…

Public bus operator Tamil Nadu State Transport Corporation Ltd.Romanized nameTamiḻnāṭu Aracu Pōkkuvarattuk KaḻakamTypeState-owned enterpriseIndustryPublic TransportFounded1972; 51 years ago (1972)HeadquartersChennai, Tamil Nadu, IndiaArea served Tamil Nadu Karnataka Kerala Andhra Pradesh Puducherry ProductsBus transport and cargo transport servicesRevenue ₹288,800,000 (US$3.6 million) per dayOwnerGovernment of Tamil NaduNumber of employees1,23,317[1]Paren…

Warchild First editionAuthorKarin LowacheeCover artistMatt StawickiCountryUnited StatesLanguageEnglishGenreScience fictionPublisherWarner AspectPublication dateApril 1, 2002Media typePrint (paperback)Pages464ISBN0-446-61077-1 [1]OCLC49397465Followed byBurndive Science fiction novel by Karin Lowachee Warchild is a science fiction novel by Canadian writer Karin Lowachee.[2] It was published by Warner Aspect in 2002. It won the Warner Aspect First Novel Award. …

Film Titel Bambi 2 – Der Herr der Wälder Originaltitel Bambi II Produktionsland USA Originalsprache Englisch Erscheinungsjahr 2006 Länge 72 Minuten Altersfreigabe FSK 0[1] JMK 0[2] Stab Regie Brian Pimental Drehbuch Ben Gluck,Alicia Kirk,Brian Pimental Produktion Jim Ballantine Musik Bruce Broughton Schnitt Jeremy Milton,Mark Solomon → Synchronisation → Chronologie ← Bambi Bambi 2 – Der Herr der Wälder ist die Fortsetzung des Disney-Films Bambi (1942). Er e…

Chiến dịch tấn công chiến lược Lvov-SandomierzMột phần của Chiến tranh Xô-Đức trongThế chiến thứ haiBinh sĩ Hồng quân ở thành phố L'vivThời gian13 tháng 7 – 29 tháng 8 năm 1944Địa điểmĐông Ba Lan và Tây UkrainaKết quả Chiến thắng quyết định của Liên XôTham chiến  Đức  Hungary Binh đoàn Khởi nghĩa Ukraina  Liên Xô Tập đoàn quân Ba Lan 1 Quân đoàn số 1 Tiệp KhắcChỉ huy và lãnh đ…

Spring in Jerusalem For the river in Genesis, see Gihon. For the Jerusalem waterworks comapany, see Hagihon. For the Okinawan king, see Gihon (Ryukyu). Gihon SpringFountain of the VirginIllustration of Gihon Spring (Upper Fountain of Siloam) in David Roberts' The Holy Land, Syria, Idumea, Arabia, Egypt, and NubiaLocationJerusalemEruption height636 m Gihon Spring (Hebrew: מעיין הגיחון) or Fountain of the Virgin,[1] also known as Saint Mary's Pool,[2] is a spring in the …

Walter Sisulu UniversityWalter Sisulu Universiteit (Afrikaans)Former namesBorder Technikon, Eastern Cape Technikon and University of TranskeiMottoIn pursuit of excellenceEstablished1 July 2005; 18 years ago (2005-07-01)ChairpersonAdvocate Tembeka NgcukaitobiChancellorNonkululeko GobodoVice-ChancellorProf Rushiella Songca[1]Students31,500UndergraduatesYesPostgraduatesYesLocationMthatha, Butterworth, East London & Komani (Queenstown), Eastern Cape, South Africa31…

2017 compilation album by World Wrestling EntertainmentWWE: Uncaged IVCompilation album by World Wrestling EntertainmentReleasedNovember 20, 2017 (2017-11-20)Length32:56LabelWWE Music GroupProducerJim JohnstonWorld Wrestling Entertainment chronology WWE: Uncaged III(2017) WWE: Uncaged IV(2017) WWE: Uncaged V(2018) WWE: Uncaged IV is a compilation album of unreleased professional wrestling entrance theme songs which was released by WWE on November 20, 2017 on online music s…

Voce principale: Campionato mondiale di calcio 2006. Finale del campionato mondiale di calcio 2006Una fase di gioco su palla ferma: di spalle i francesi Thuram e Zidane, sulla destra gli italiani Totti e ToniInformazioni generaliSport Calcio CompetizioneCampionato mondiale di calcio 2006 Data9 luglio 2006 CittàBerlino ImpiantoStadio Olimpico Spettatori69 000 Dettagli dell'incontro Italia Francia 1(5) 1(3) (dopo i tiri di rigore) ArbitroHoracio Elizondo, Luis Medina Cantalejo, Victoriano Gi…

Former NBA basketball team in Waterloo, Iowa For the baseball team, see Waterloo Hawks (baseball). This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (January 2018) (Learn how and when to remove this template message) Waterloo HawksDivisionWestern (1949–1950)Founded1948Folded1951ArenaThe HippodromeLocationWaterloo, IowaTeam colorsBlack, Gold, and WhiteTeam manager…

Joseph Victor Widmann Joseph Victor Widmann (in seinen Veröffentlichungen meist J. V. Widmann oder Josef Viktor Widmann; * 20. Februar 1842 in Nennowitz[1] (Brněnské Ivanovice), heute Ortsteil von Brünn; † 6. November 1911 in Bern) war ein Schweizer Schriftsteller, Redaktor und Literaturkritiker. Inhaltsverzeichnis 1 Leben und Werk 2 Nachwirkung 3 Nachkommen 4 Auszeichnungen 5 Werke 5.1 Dramen und Libretti, Prosa, Versepen, Lyrik 5.1.1 Postum erschienen (Auswahl) 5.2 Feui…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 18.222.48.60