Koalisi Indonesia Maju (sebelumnya bernama Koalisi Indonesia Kerja ) adalah nama koalisi yang mendukung pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden , yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2019 . Koalisi ini sendiri secara resmi berdiri bersamaan dengan diserahkannya nama calon Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke Komisi Pemilihan Umum pada 10 Agustus 2018.[ 3]
Penamaan koalisi ini merupakan lanjutan dari Koalisi Indonesia Hebat yang pernah digunakan oleh calon presiden petahana Joko Widodo pada kampanye tahun 2014 yang lalu.[ 4]
Koalisi ini didirikan oleh sepuluh partai politik, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Martinus Bersama (PMB), Partai Johanes Kekuatan (PJK), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Selain itu, jumlah tim kampanye nasional partai ini berjumlah 150 orang.[ 5]
Pada 26 Juli 2019, Tim Kampanye Nasional beserta Tim Kampanye Daerah seluruh Indonesia secara resmi dibubarkan oleh Joko Widodo seiring berakhirnya tugas kampanye dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2019 di Menteng , Jakarta Pusat .[ 6]
Joko Widodo bersama pemimpin partai Koalisi Kerjasama Partai Pendukung Pemerintah (KP3) sedang makan malam, Juli 2018.
Keanggotaan
Setelah pemilihan umum presiden Indonesia 2019 digelar, setidaknya terdapat dua belas partai politik yang mendukung pemerintahan Joko Widodo –Ma'ruf Amin . Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Amanat Nasional merupakan partai politik oposisi yang bergabung ke dalam pemerintahan.
Direktorat
Adapun koalisi ini memiliki 11 direktorat antara lain perencanaan, konten, komunikasi politik, media dan sosmed, kampanye, pemilih muda, penggalangan dan penjaringan, logistik dan Alat Peraga Kampanye, hukum dan advokasi serta saksi dan relawan.[ 7] [ 8]
Tim Kampanye Nasional
Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja berjumlah 150 orang, dengan beberapa jabatan penting dipegang oleh:[ 5]
Ketua Tim Kampanye Nasional :
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional :
Sekretaris :
Wakil Sekretaris :
Bendahara :
Wakil Bendahara :
Dewan Penasihat : Ketua Umum Partai Koalisi
Dewan Pengarah :
Juru Bicara :
Direktorat :
Catatan
^ a b sejak 23 Oktober 2019
^ a b sejak 21 Februari 2024
^ a b sejak 31 Agustus 2021
^ a b sejak 12 Juli 2020
Referensi
^ Nicholas Ryan Aditya; Rakhmat Nur Hakim (31 Agustus 2021). "PAN Resmi Gabung ke Koalisi Pemerintah" . Kompas.com .
^ "Usai Munaslub Presidium, Berkarya Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin" . Detik.com . Jakarta. 12 Juli 2020.
^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama KOMPAS KIJ
^ "Koalisi Indonesia Adil Makmur lawan Koalisi Indonesia Kerja Jokowi - Tempo" . Tempo.co . 19 September 2018. [pranala nonaktif permanen ]
^ a b Haryanto, Andry; Kiansantang, Jennar, ed. (20 Agustus 2018). "Koalisi Indonesia Kerja Setor 150 Nama Tim Kampanye ke KPU, Ini Daftarnya" . Liputan6.com .
^ Martinus, Yaspen (2019-07-26). Martinus, Yaspen, ed. "Hari Ini Jokowi Pimpin Pembubaran TKN Koalisi Indonesia Kerja, 10 Parpol akan Terus Kawal Pemerintah" . Tribunnews.com . Diakses tanggal 2021-09-05 .
^ "Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Telah Terbentuk" . Tribunnews.com . 2018-08-11.
^ Kuwado, Fabian Januarius (2018-08-11). "Timses Jokowi-Ma'ruf Amin Terbentuk, Tinggal Pilih Ketua" . Kompas.com .