Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kota Pekalongan

Kota Pekalongan
  • Pakalongan
  • Pangangsalan
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦥꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀
 • Pegonڤكلوڠن
 • Hanzi北加隆岸
 • BelandaPacalongan
Dari atas ke bawah: Alun-alun Kota Pekalongan, Monumen Juang 3 Oktober 1945, dan Museum Batik Pekalongan.
Bendera Kota Pekalongan
Lambang resmi Kota Pekalongan
Julukan: 
Kota Batik • Kota Kreatif[1] • Kota Santri • Kota Aji
Motto: 
Rasa swarga gapuraning bumi
(Jawa) (1906 Masehi)[a]
Peta
Peta
Kota Pekalongan di Jawa
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Peta
Kota Pekalongan di Indonesia
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan (Indonesia)
Koordinat: 6°53′18″S 109°40′31″E / 6.8883°S 109.6753°E / -6.8883; 109.6753
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri8 Agustus 1950
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 13 tahun 1950
Hari jadi1 April 1906 (umur 117)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 27
Pemerintahan
 • Wali KotaAchmad Afzan Arslan Djunaid
 • Wakil Wali KotaSalahudin
Luas
 • Total45,25 km2 (17,47 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[3]
 • Total317.535
 • Kepadatan7,000/km2 (18,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 96,67% Islam
  • 0,40% Buddha
  • 0,02% Hindu
  • 0,02% Lainnya[3]
 • BahasaIndonesia, Jawa
 • IPMKenaikan 75,90 (2022)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3375
Kode area telepon0285
Pelat kendaraanG xxxx
Kode Kemendagri33.75
DAURp 480.230.431.000,- (2020)
Semboyan daerahPekalongan BATIK
"Bersih, Aman, Tertib, Indah, Komunikatif"
Slogan pariwisataWorld's City of Batik
Flora resmiBambu wulung
Fauna resmiPerenjak jawa
Situs webwww.pekalongankota.go.id


Kota Pekalongan (Hanacaraka: ꦥꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀, Pegon: ڤكلوڠن, translit. Pakalongan, Hanzi: 北加隆岸; Pinyin: Běi Jiā Lóng Àn, Belanda: Pacalongan) adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini merupakan pelabuhan terpenting di Jawa Tengah dan terkenal dengan batiknya. Pekalongan merupakan kota pertama di Indonesia dan kota Asia Tenggara pertama yang menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO.[1]

Pekalongan berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat, dan terletak di lintas utara. Pekalongan berjarak 417 km sebelah barat dari Kota Surabaya, atau 384 km sebelah timur dari Jakarta. Pekalongan dikenal dengan julukan "Kota Batik", karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kota Pekalongan sebanyak 317.535 jiwa dengan kepadatan 6.983 jiwa/km².[3]

Sejarah

Lambang Kota Pekalongan (tahun 1931).

Nama Kota Pekalongan (Gemeente Pekalongan) dapat ditelusuri pada arsip dokumen Keputusan Pemerintah Hindia Belanda (Gouvernements Besluit) Nomor 40 tahun 1931. Nama Pekalongan diambil dari kosakata bahasa Jawa 'Along' (dapat banyak) dan di bawah lambang kota tertulis 'Pek-along-an'. Hal ini diikuti dengan keputusan DPRD Kota Besar Pekalongan tanggal 29 Januari 1957 dan tambahan Lembaran Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember 1958, serta persetujuan Pepekupeda Teritorium 4 dengan SK Nomor KTPS-PPD/00351/II/1958 yang menyatakan bahwa nama Pekalongan berasal dari kata 'Pek-Along-An' yang berarti pendapatan atau dalam bahasa Jawa Krama disebut dengan 'Pangangsalan'.

Fort Paccalongang, benteng peninggalan Belanda di Pekalongan (tahun 1753).

Pada pertengahan abad ke-19 di kalangan kaum liberal Belanda muncul pemikiran etis, yang selanjutnya dikenal sebagai politik etis, yang menyerukan Program Desentralisasi Kekuasaan Administratif yang memberikan hak otonomi kepada setiap Keresidenan dan Kota Besar serta pembentukan dewan-dewan daerah di wilayah administratif tersebut.

Rumah orang Belanda di Pekalongan (tahun 1923).

Pemikiran kaum liberal ini ditanggapi oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dengan dikeluarkannya Staatbland Nomor 329 Tahun 1903 yang menjadi dasar hukum pemberian hak otonomi kepada setiap residensi dan untuk Kota Pekalongan. Hak otonomi ini diatur dalam Staatblaad Nomor 124 tahun 1906 tanggal 1 April 1906 tentang Decentralisatie Afzondering van Gelmiddelen voor de Hoofplaatss Pekalongan uit de Algemenee Geldmiddelen de dier Plaatse yang berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pelabuhan Pekalongan (c. 1933-40).

Pada tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda menandatangani penyerahan kekuasaan kepada tentara Jepang. Jepang menghapus keberadaan dewan-dewan daerah, sedangkan Kabupaten dan Kotamadya diteruskan dan hanya menjalankan pemerintahan dekonsentrasi.

Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus oleh dwitunggal Soekarno-Hatta di Jakarta, ditindaklanjuti rakyat Pekalongan dengan mengangkat senjata untuk merebut markas tentara Jepang pada tanggal 3 Oktober 1945. Perjuangan ini berhasil, sehingga pada tanggal 7 Oktober 1945 Pekalongan bebas dari tentara Jepang.

Secara yuridis formal, Kota Pekalongan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, maka Pekalongan berubah sebutannya menjadi Kotamadya Dati II Pekalongan.

Terbitnya PP Nomor 21 Tahun 1988 tanggal 5 Desember 1988 dan ditindaklanjuti dengan Inmendagri Nomor 3 Tahun 1989 mengubah batas wilayah Kotamadya Dati II Pekalongan sehingga luas wilayahnya berubah dari 1.755 Ha menjadi 4.465,24 Ha dan terdiri dari 4 Kecamatan, 22 desa dan 24 kelurahan. Sejalan dengan era reformasi yang menuntut adanya reformasi disegala bidang, diterbitkan PP Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 32 Tahun 2004 yang mengubah sebutan Kotamadya Dati II Pekalongan menjadi Kota Pekalongan.

Lambang

Lambang Kota Pekalongan pada zaman Hindia Belanda yang diadopsi tahun 1931.

Kota Pekalongan pertama kali menggunakan coat of arms bergaya Belanda yang pada perisainya tergambar tiga ekor ikan di jaring. Representasi ini melambangkan bahwa Pekalongan merupakan pusat penangkapan ikan utama di Jawa Tengah bagian utara.[butuh rujukan]

Lambang Kota Pekalongan yang kini digunakan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Besar Pekalongan Tentang Bentuk Lambang Kota Besar Pekalongan tanggal 29 Januari 1957 dan kini menggunakan Peraturan Daerah Kota Pekalongan No. 3 Tahun 2017. Lambang ini berupa perisai yang dimahkotai benteng 5 menara. Pada perisai utama terdapat canting di atas bidang kuning emas (Or), tiga ikan berenang pada bidang biru (Azure), serta motif batik Jlamprang menyilang dari kanan atas ke kiri bawah (per bend sinister).

Logo Kota Pekalongan antara tahun 2014 hingga 2017

Pada tanggal 30 Januari 2015, Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad meluncurkan logo baru dan dikukuhkan berdasarkan Perda No. 10 Tahun 2014. Logo ini diluncurkan untuk memberikan citra baru bahwa Pemerintah Kota harus melayani masyarakat. Ahmad menyebut bahwa logo ini "tidak hanya milik pemerintah, tetapi juga milik masyarakat."[5] Logo Kota Pekalongan tampil dengan bentuk yang lebih modern, membentuk lingkaran dengan unsur-unsur seperti orang bekerja, canting, ikan, dan orang beribadah. Ahmad menyebut bahwa lambang ini akan disandingkan dengan emblem UNESCO untuk memudahkan pemasaran dan penjenamaan.[6]

Logo ini mendapat komplain dari masyarakat Kota Pekalongan karena bentuknya terlalu abstrak dan tak terkesan formal. Akhirnya Pemerintah Kota memutuskan untuk mengembalikannya ke coat of arms yang dibuat tahun 1958 dengan mengukuhkan Perda No. 3 Tahun 2017.[7]

Geografi

Kota Pekalongan membentang antara 6º50’42”–6º55’44” LS dan 109º37’55”–109º42’19” BT. Berdasarkan koordinat fiktifnya, Kota Pekalongan membentang antara 510,00–518,00 km membujur dan 517,75–526,75 km melintang, dimana semuanya merupakan daerah datar, tidak ada daerah dengan kemiringan yang curam, terdiri dari tanah kering 67,48% Ha dan tanah sawah 32,53%.[8]

Berdasarkan jenis tanahnya, di Kota Pekalongan memiliki jenis tanah yang berwarna agak kelabu dengan jenis aluvial kelabu kekuningan dan aluvial yohidromorf. Jarak terjauh dari Utara ke Selatan mencapai ± 9 km, sedangkan dari Barat ke Timur mencapai ± 7 km.

Batas wilayah

Batas wilayah administrasi Kota Pekalongan yaitu:

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Batang
Selatan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang
Barat Kabupaten Pekalongan

Iklim dan cuaca

Kota Pekalongan merupakan daerah beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 40 mm–300 mm per bulan, dengan jumlah hari hujan 120 hari. Keadaan suhu rata-rata di Kota Pekalongan dari tahun ke tahun tidak banyak berubah, berkisar antara 17–35 °C.

Data iklim Pekalongan
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata harian °C (°F) 26.0
(78.8)
26.5
(79.7)
26.9
(80.4)
27.4
(81.3)
27.5
(81.5)
27.0
(80.6)
26.4
(79.5)
26.7
(80.1)
27.3
(81.1)
27.6
(81.7)
27.4
(81.3)
26.8
(80.2)
27.0
(80.6)
Presipitasi mm (inci) 632.5
(24.902)
415.4
(16.354)
327.0
(12.874)
195.1
(7.681)
152.6
(6.008)
87.7
(3.453)
82.1
(3.232)
74.2
(2.921)
81.4
(3.205)
143.6
(5.654)
186.3
(7.335)
319.5
(12.579)
2.697,4
(106,197)
Rata-rata hari hujan atau bersalju 18.4 16.6 16.5 13.8 10.6 8.5 4.7 4.5 5.2 8.8 14.8 17.6 140.0
Sumber: [9]

Pemerintahan

Secara administrasi pemerintahan Kota Pekalongan dipimpin oleh seorang Wali kota dan Wakil Wali kota yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi beberapa kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Sejak 2005, Wali kota Pekalongan dan wakilnya dipilih langsung oleh warga kota dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD.

Walikota

Wali kota Pekalongan saat ini dijabat oleh Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi wakil wali kota Salahudin. Achmad dan Salahudin adalah pemenang pada pemilihan umum walikota Pekalongan 2020, dan dilantik pada 26 Februari 2021, untuk masa jabatan 2021-2026.[10]

No Wali Kota Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Wakil Wali Kota
24
Achmad Afzan Arslan Djunaid
26 Februari 2021
Petahana
26
Salahudin

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Pekalongan dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[11] 2014–2019[12] 2019–2024[13]
PKB 3 Steady 3 Kenaikan 7
Gerindra (baru) 1 Kenaikan 3 Penurunan 2
PDI-P 4 Steady 4 Kenaikan 5
Golkar 8 Kenaikan 9 Steady 9
NasDem (baru) 0 Kenaikan 1
PKS 2 Kenaikan 3 Steady 3
PPP 4 Steady 4 Steady 4
PAN 5 Penurunan 3 Steady 3
Hanura (baru) 0 Steady 0 Kenaikan 1
Demokrat 2 Penurunan 1 Penurunan 0
PKNU (baru) 1
Jumlah Anggota 30 Steady 30 Kenaikan 35
Jumlah Partai 9 Penurunan 8 Kenaikan 9


Kecamatan

Berikut ini adalah daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pekalongan. Kota Pekalongan memiliki 4 kecamatan dan 27 kelurahan pasca-penggabungan (berdasarkan Perda Kota Pekalongan No.8 Tahun 2013).[14]

Kota Pekalongan memiliki 4 kecamatan dan 27 kelurahan pasca-penggabungan (berdasarkan Perda Kota Pekalongan No.8 Tahun 2013).[15] Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan sebesar 305.052 jiwa dan luas wilayah 45,25 km² dengan kepadatan 6.741 jiwa/km².[16][17]

Daftar kecamatan dengan masing-masing kelurahan di Kota Pekalongan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
33.75.01 Pekalongan Barat 7
33.75.04 Pekalongan Selatan 6
33.75.02 Pekalongan Timur 7
33.75.03 Pekalongan Utara 7
TOTAL 27

Demografi

Agama

Masjid Agung Al-Jami' Pekalongan.
Gereja Katolik St. Petrus Pekalongan

Sejak dahulu, Kota Pekalongan dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat religiositas yang cukup tinggi, indikatornya adalah dengan banyaknya jumlah pondok pesantren yang ada yakni 44 buah dengan jumlah santri mencapai 4.706 orang. Keberagaman pemeluk agama tidak lagi menimbulkan permasalahan yang berarti menunjukkan kondusifnya kehidupan antar umat beragama Kota Pekalongan.

Agama Islam merupakan agama mayoritas penduduk Kota Pekalongan, sedangkan agama lain yang dianut sebagian warga Kota Pekalongan adalah Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Untuk memenuhi kebutuhan peribadatan, di Kota Pekalongan terdapat berbagai jenis tempat ibadah berupa Masjid 106 unit, Musholla 613 unit, 13 buah Gereja Kristen, 2 Gereja Katolik, 1 Pura dan 5 Wihara yang tersebar diseluruh kecamatan Kota Pekalongan.[18]

Etnis

Kota Pekalongan secara etnik didominasi oleh Suku Jawa yang bertutur dengan Bahasa Jawa dialek Pekalongan yang secara dialek dekat dengan Bahasa Jawa Banyumasan dialek Tegal ataupun Bahasa Jawa Semarang. Sejarah Pekalongan sebagai kota pelabuhan dan perdagangan membuatnya memiliki sejumlah komunitas pendatang yang menonjol, seperti etnis Cina dan Arab, selain tentu saja suku-suku Nusantara lain seperti suku Melayu dan Banjar.

Ekonomi

Karena letaknya sangat strategis yaitu di antara Jakarta dan Surabaya, perekonomian Kota Pekalongan cukup maju di antara kota-kota lain di Jawa Tengah yaitu dalam bidang industri, perikanan dan properti. Dalam bidang perikanan, Kota Pekalongan memiliki sebuah pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa.

Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga.


Pariwisata

City branding Kota Pekalongan, diluncurkan dengan Perda No. 5 Tahun 2014 tentang Branding Kota Pekalongan tanggal 3 September 2014. Memuat huruf kursif yang melambangkan dinamika kota yang kaya akan budaya dan tradisi dengan masyarakat yang sangat hangat, dan bersahabat, diakhiri dengan lengkungan batang bunga ke atas yang menggambarkan tumbuh kembangnya kota serta bertuliskan World’s City of Batik di bawahnya yang berartikan Kota Batik Dunia.[19]

Kota Pekalongan dikenal akan batiknya yang telah mendunia, banyak wisatawan yang datang atau sekadar singgah di Kota Pekalongan. Tempat wisata di Kota Pekalongan tidak hanya wisata batik saja, tetapi terdapat juga wisata keagamaan, sejarah dan alam.

Tempat wisata

  • Museum Batik Pekalongan
  • Kampoeng Batik Kauman
  • Kampung Wisata Batik Pesindon
  • Kampung Wisata ATBM Medono
  • Kampung Wisata Canting Landungsari
  • Pantai Pasir Kencana
  • Pantai Slamaran Indah
  • Seaworld Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP)
  • Wisata Hutan Bakau (Mangrove Park)
  • Water Park Dupan
  • Kawasan Kota Tua Jetayu
  • Ziarah Makam Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Tholib Al Atas
  • Taman Kota Kawasan Mataram
  • Monumen 03-10-1945

Kuliner

Tauto Pekalongan.

Kota Pekalongan memiliki kuliner khas, diantaranya:

  • Tauto, merupakan salah satu makanan khas Kota Pekalongan, makanan ini merupakan sebagaimana makanan soto namun menggunakan daging kerbau dengan bumbu khas yaitu taoco.
  • Kopi tahlil, sebuah minuman kopi yang diracik dengan menggunakan bahan rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, pandan.
  • Gule kambing kacang hijau, makanan ini dipengaruhi budaya khas Timur Tengah, gule kambing ini disajikan dengan dicampur bersama kacang hijau.
  • Nasi kebuli, merupakan nasi yang dimasak menggunakan rempah-rempah yang disajikan dengan potongan daging kambing yang dilengkapi acar nanas.
  • Garang asem Pekalongan, makanan yang berkuah bening dari daging sapi dengan racikan tomat dan cabai rawit gelondongan yang disajikan dalam kondisi panas. Biasa disajikan bersama megono.
  • Megono, makanan yang terbuat dari nangka muda yang dirajang, diramu dengan bumbu dan dimasak dengan cara dikukus.
  • Nasi uwet, makanan ini hampir mirip gulai kambing namun dengan kuah yang lebih encer karena tidak menggunakan santan.
  • Nasi Otot, makanan yang terdiri dari nasi dan otot sapi yang diberi bumbu yang khas, serta ditambah dengan tambahan gorengan.
  • Pindang tetel adalah makanan khas pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan dan Kota Pekalongan Selatan. Meskipun bernama pindang tetel, masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang.
  • Kluban, kuliner tradisional khas Pekalongan, menjadi pilihan tepat bagi pecinta sayuran. Banyak orang yang sulit membedakan antara kluban dan urap karena tampilannya yang serupa. Namun, kedua hidangan ini memiliki perbedaan tersendiri.

Pendidikan

Kota Pekalongan memiliki sekitar 2.687 sekolah, 451.609 siswa dan 22.137 guru

Perguruan Tinggi

  • Universitas Pekalongan (UNIKAL)
  • Universitas Terbuka Pekalongan
  • Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP)
  • Universitas Islam Negeri K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan (UIN GUSDUR)
  • Universitas Diponegoro Kampus PSDKU Pekalongan
  • Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Pratama (STMIK Widya Pratama)
  • Akademi Keperawatan Negeri (AKPER Negeri)
  • Akademi Kebidanan Harapan Ibu (AKBID Harapan Ibu)
  • Akademi Analis Kesehatan Pekalongan (AAK Pekalongan)
  • Politeknik Batik Pusmanu Pekalongan

Kesehatan

Rumah sakit

Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat
1. 3326049 RSUD Bendan RSUD B Jalan Sriwijaya №2, Bendan Kergon, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51119
2. 3375074 RS Aro Pekalongan RS Bedah D Jalan Dr. Sutomo №16, Gamer, Kec. Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51123
3. 3375022 RS Budi Rahayu RS C Jalan Barito №5, Padukuhan Kraton, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51146
4. 3375073 RS H.A Zaky Djunaid RS D Jalan Pelita II №8, Pringrejo, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51117
5. 3375071 RS Karomah Holistic RS D Jalan Gajah Mada Barat №124, Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51118
6. 3375075 RS Hermina Pekalongan RS D Jalan Jenderal Sudirman №16, Podosugih, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51112
7. 3375033 RS Siti Khodijah Pekalongan RS C Jalan Bandung №39, Kauman, Kec. Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51129
8. 3375072 RSIA Anugerah Pekalongan RSIA D Jalan Perintis Kemerdekaan №3, Pasirkratonkramat, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51145
9. - RSUD Kraton RS B Jl. Veteran No.31, Dukuh, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51117
10. - RS Bhakti Waluyo RS D Jl. Dr. Sutomo No.32, Sokorejo, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51121
RSUD Bendan Milik Pemerintah Kota Pekalongan

Transportasi

Stasiun Pekalongan

Kota Pekalongan mudah dijangkau karena merupakan kota perlintasan yang terletak di lintas utara Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui Semarang. Di Pekalongan terdapat beberapa fasilitas transportasi:

Olahraga

Di Kota Pekalongan terdapat fasilitas olahraga pada berbagai cabang olahraga, diantaranya:

  • Stadion Jenderal Hoegeng
  • Stadion Bumirejo
  • Stadion Kuripan Lor
  • Kolam Renang Tirta Sari (Sudah dibongkar)
  • Gedung GOR Jetayu
  • Gedung GOR Peritis Kemerdekaan
  • Gedung GOR Medono
  • Lapangan Tenis Prabajaya
  • Lapangan Tenis PDAM
  • Sungai Cemoro Sewu
  • Lapangan Abdi Jaya Pringrejo
  • Lapangan Golf Setono

Galeri

Catatan kaki

  1. ^ Motto daerah ini bersifat implisit dan merupakan sengkalan dari hari jadi Kota Pekalongan pada tanggal 1 April 1906.[2]

Referensi

  1. ^ a b "Pekalongan | Creative City of Crafts and Folk Arts". en.unesco.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 2022-06-12. 
  2. ^ "Peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan". Pemerintah Kota Pekalongan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-08. Diakses tanggal 2022-11-20. 
  3. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2023. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2023. 
  5. ^ Pujangga, Raka F. "Hari ini, Pemkot Pekalongan Resmi Ganti Logo". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-29. Diakses tanggal 2021-12-29. 
  6. ^ "Ini Dia Arti Logo Baru Pemkot Pekalongan". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-29. Diakses tanggal 2021-12-29. 
  7. ^ "Kota Pekalongan Launching Logo Baru Tapi Lama". Tribrata News Jawa Tengah. 2017-05-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-19. Diakses tanggal 2021-12-19. 
  8. ^ ""Kota Pekalongan Dalam Angka 2017" (BPS Kota Pekalongan), diakses 13 Juni 2018". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2018-06-13. 
  9. ^ "Pekalongan, Indonesia Travel Weather Averages". Weatherbase. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-15. Diakses tanggal 7 Februari 2016. 
  10. ^ "Resmi Dilantik Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Pekalongan Periode 2021-2026". pekalongankota.go.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2023. 
  11. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Pekalongan 2009-2014
  12. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Pekalongan 2014-2019
  13. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Pekalongan 2019-2024
  14. ^ "Biro Hukum". www.jdih.setjen.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Biro Hukum". www.jdih.setjen.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  18. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  19. ^ "Peraturan Daerah Kota Pekalongan No. 5 Tahun 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2022-03-11. 

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

この記事の項目名には以下のような表記揺れがあります。 モイーズ・キーン モイゼ・ケアン モイズ・キーン  モイーズ・キーン ユヴェントスFCでのキーン(2021年)名前ラテン文字 Moise Kean基本情報国籍 イタリア コートジボワール生年月日 (2000-02-28) 2000年2月28日(23歳)出身地 ヴェルチェッリ身長 182cm体重 72kg選手情報在籍チーム ユヴェントスFCポジション FW背番号 18利…

Part of an automobile, motorcycle or other vehicle body that frames a wheel well This article is about the part of an automobile that frames a wheel well. It is not to be confused with Bumper (car), the part of an automobile designed to absorb minor impacts. Austin 10 with red fenders Fender is the American English term for the part of an automobile, motorcycle or other vehicle body that frames a wheel well (the fender underside). Its primary purpose is to prevent sand, mud, rocks, liquids, and …

Órbitas do DMSP e do POES. O Defense Meteorological Satellite Program (DMSP) monitora as características físicas meteorológicas, oceanográficas, e solares para o Departamento de Defesa dos Estados Unidos. O programa é gerenciado pelo Air Force Space Command com operações em órbita fornecidas pela National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).[1] A missão original secreta desses satélites foi tornada pública em Março de 1973. Eles fornecem imagens a partir de suas órbitas p…

Beaumont-de-Lomagne Gemeente in Frankrijk Situering Regio Occitanie Departement Tarn-et-Garonne (82) Arrondissement Castelsarrasin Kanton Beaumont-de-Lomagne Coördinaten 43° 53′ NB, 0° 59′ OL Algemeen Oppervlakte 46,16 km² Inwoners (1 januari 2020) 3.778[1] (82 inw./km²) Hoogte 96 - 252 m Overig Postcode 82500 INSEE-code 82013 Portaal    Frankrijk Beaumont-de-Lomagne is een gemeente in het Franse departement Tarn-et-Garonne (regio Occitanie) en telt 3658 inwone…

Indonesian politician Christina AryaniMember of People's Representative CouncilIncumbentAssumed office 1 October 2019ConstituencyJakarta II Personal detailsBorn (1975-07-17) 17 July 1975 (age 48)Jakarta, IndonesiaPolitical partyGolkar Christina Aryani (born 17 July 1975) is an Indonesian lawyer and politician of the Golkar party who is a member of the People's Representative Council, serving since 2019. Early life and education Christina Aryani was born in Jakarta on 17 July 1975 to Ari…

Keuskupan Victoria di TexasDioecesis Victoriensis in TexiaKatolik LokasiNegaraAmerika SerikatProvinsi gerejawiGalveston-HoustonStatistikLuas9.609 sq mi (24.890 km2)Populasi- Total- Katolik(per 2010)284.000106,441 (40.9%)Paroki50InformasiDenominasiGereja KatolikRitusRitus RomaPendirian13 April 1982 (41 tahun lalu)KatedralCathedral of Our Lady of VictoryKepemimpinan kiniPausFransiskusUskupBrendan J. CahillEmeritusDavid Eugene FellhauerPetaSitus webvictoriadiocese…

Kapal penangkapan paus di pelabuhan Reykjavík. Perburuan paus di Islandia yang dimulai dengan menggunakan tombak-drift telah dipraktikkan sejak awal abad ke-12, dan berlanjut dalam bentuk vestigial hingga akhir abad ke-19. Hubungan budaya suatu negara dengan paus dapat dilihat dalam bahasa Islandia: hvalreki yaitu suatu kata yang bermakna paus yang terdampar, yang juga berarti sesuatu yang baik atau yang Anda inginkan telah menjadi milik Anda secara tiba-tiba.[1] Penangkapan paus komers…

Bagian dari seri tentangGereja KatolikBasilika Santo Petrus, Kota Vatikan Ikhtisar Paus (Fransiskus) Hierarki Sejarah (Lini Masa) Teologi Liturgi Sakramen Maria Latar Belakang Yesus Penyaliban Kebangkitan Kenaikan Gereja Perdana Petrus Paulus Bapa-Bapa Gereja Sejarah Gereja Katolik Sejarah Lembaga Kepausan Konsili Ekumene Magisterium Empat Ciri Gereja Satu Gereja Sejati Suksesi Apostolik Organisasi Takhta Suci Kuria Romawi Dewan Kardinal Konsili Ekumene Lembaga Keuskupan Gereja Latin Gereja-Gere…

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Bank Islam Malaysia – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2013) (Learn how and when to remove t…

Protein found in humans RPL14Available structuresPDBOrtholog search: PDBe RCSB List of PDB id codes5AJ0, 4UG0, 4V6XIdentifiersAliasesRPL14, CAG-ISL-7, CTG-B33, L14, RL14, hRL14, ribosomal protein L14External IDsOMIM: 617414 MGI: 1914365 HomoloGene: 68375 GeneCards: RPL14 Gene location (Human)Chr.Chromosome 3 (human)[1]Band3p22.1Start40,457,292 bp[1]End40,468,587 bp[1]Gene location (Mouse)Chr.Chromosome 9 (mouse)[2]Band9|9 F4Start120,400,510 bp[2]End12…

British Labour politician Gloria De PieroOfficial portrait, 2017Member of Parliamentfor AshfieldIn office6 May 2010 – 6 November 2019Preceded byGeoff HoonSucceeded byLee Anderson Shadow portfolios Shadow cabinet2015–2016Women and Equalities2013–2015Young People and Voter RegistrationShadow Frontbench2017–2019Justice2011–2013Crime Prevention2010–2011Culture Personal detailsBorn (1972-12-21) 21 December 1972 (age 50)Bradford, West Yorkshire, EnglandPolitical partyLabourSp…

Maquia: Chờ Ngày Lời Hứa Nở Hoa Áp phích quảng bá phim tại Việt NamTiếng Nhậtさよならの朝に約束の花をかざろうHepburnSayonara no Asa ni Yakusoku no Hana o KazarōDịch nghĩaHãy điểm tô đóa hoa ước hẹn về ban mai ly biệt Đạo diễnOkada MariSản xuấtEndō NaokoKyōtani TomomiTakenaka NobuhiroKikuchi TakahiroTác giảOkada MariDiễn viên Iwami Manaka Irino Miyu Kayano Ai Kaji Yūki Sawashiro Miyuki Hosoya Yoshimasa Satō Rina Hikasa Y…

American singer & songwriter (born 1992) Madilyn BaileyMadilyn in 2016Background informationBirth nameMadilyn Bailey WoldBorn (1992-09-02) September 2, 1992 (age 31)Boyceville, Wisconsin, USGenresPopOccupations Singer songwriter musician YouTuber Instruments Vocals guitar ukulele piano keyboards bass guitar drums Years active2008–presentLabels Madilyn Bailey Music PlayOn Keep Your Soul Records Websitemadilyn.netMusical artist Madilyn Bailey Wold (born September 2, 1992), commonly know…

For the village in Burkina Faso, see Neiba, Burkina Faso. Not to be confused with Neiva, Huila. Place in Baoruco, Dominican RepublicNeiba NeybaMunicipal building of Neiba Coat of armsNeibaLocation in the Dominican RepublicCoordinates: 18°29′24″N 71°25′12″W / 18.49000°N 71.42000°W / 18.49000; -71.42000Country Dominican RepublicProvinceBaorucoFounded1735Municipality1844Area[1] • Total275.33 km2 (106.31 sq mi)Elevation[…

Error in computational fluid dynamics False diffusion is a type of error observed when the upwind scheme is used to approximate the convection term in convection–diffusion equations. The more accurate central difference scheme can be used for the convection term, but for grids with cell Peclet number more than 2, the central difference scheme is unstable and the simpler upwind scheme is often used. The resulting error from the upwind differencing scheme has a diffusion-like appearance in two- …

Television channel Sky Meteo 24ProgrammingPicture format16:9 (576i, SDTV)OwnershipOwnerSky Italia(Sky)Sister channelsSky TG24Sky TG24 Primo PianoSky NewsHistoryLaunched1 August 2004LinksWebsitemeteo.sky.it Sky Meteo 24 is the first Italian television channel dedicated exclusively to weather forecasts, it was launched on 1 August 2004, owned by Sky Italia. It airs quarter-hourly full forecasts. Products during bulletin Segment title Description Previsioni nazionali A look up at Italian weather fo…

دار نهضة مصر دار نهضة مصر للطباعة والنشر والتوزيع تاريخ التأسيس 1938 (منذ 85 سنة) المؤسس أحمد إبراهيم بطاقة تعريفية الشكل القانوني منشأة عامة الحالة دار نشر حرة الشعار « نهضة مصر » المقر سيدي مدين، باب الشعرية سيدي بشر، المنتزة المنصورة ش.خالد بن الوليد، المنصورة ق2[2] ا…

Viral phenomenon regarding the colour of a dress This article is about the viral phenomenon. For other uses, see The Dress. The original photograph of the dress The dress was a 2015 online viral phenomenon centred on a photograph of a dress. Viewers disagreed on whether the dress was blue and black, or white and gold. The phenomenon revealed differences in human colour perception and became the subject of scientific investigations into neuroscience and vision science. The phenomenon originated i…

1963 Indian filmSusheelaPosterDirected byK. S. SethumadhavanWritten byGanesh SubrahmaniamPonkunnam Varkey (dialogues)Screenplay byK. S. SethumadhavanProduced byN. S. DravyamStarringPrem NazirSheelaAdoor BhasiThikkurissy Sukumaran NairCinematographyP. RamaswamiMusic byV. DakshinamoorthyRelease date 10 May 1963 (1963-05-10) CountryIndiaLanguageMalayalam Susheela is a 1963 Indian Malayalam-language film, directed by K. S. Sethumadhavan and produced by N. S. Dravyam. The film stars Pr…

International border South Africa (green) and Eswatini (orange) Eswatini is almost entirely surrounded by South Africa Border post The border between Eswatini and South Africa is 430 kilometres (267 mi) long;[1][2][3] South Africa surrounds Eswatini to the north, west, south and southeast, with Mozambique bordering it on the northeast. Crossings The border crossings are listed from north to south in the table below.[4] South Africa Swaziland Opening hours Geo…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 3.235.227.36