Qin Lang
Qin Lang (fl.199 – 238), nama kehormatan Yuanming adalah seorang jenderal militer dari negara Cao Wei pada Zaman Tiga Negara di Tiongkok. Latar belakangQin Lang lahir pada Akhir Dinasti Han dan kampung leluhurnya berada di dan rumah leluhurnya berada di Komanderi Xinxing (新興郡; sekitar Xinzhou, Shanxi saat ini).[1] Ayahnya bernama Qin Yilu, mantan anak buah Lü Bu, seorang panglima perang pada akhir Dinasti Han. Ibunya adalah mantan istri Qin Yilu, Nyonya Du (杜氏), yang diambil oleh panglima perang Cao Cao sebagai selir setelah kekalahan dan kematian Lü Bu dalam Pertempuran Xiapi tahun 198-199. Di usia muda, Qin Lang menemani ibunya dan bergabung dengan keluarga Cao Cao. Cao Cao mengangkat Qin Lang sebagai anak dan sangat meyayanginya. Suatu ketika, dalam sebuah perjamuan, Cao Cao berkata kepada tamunya, "Apakah ada yang akan mencintai anak angkatnya (merujuk pada Qin Lang) seperti aku?"[2] Karena pernikahan kedua ibunya, saudara tiri Qin Lang termasuk Cao Gun, Cao Lin (Pangeran Pei) dan Putri Gaocheng.[3][4] Pada masa pemerintahan Cao RuiSetelah dewasa, Qin Lang berkelana keliling Tiongkok dan tidak mengambil jabatan apa pun di pemerintahan sipil maupun militer. Setelah kematian Cao Cao pada tahun 220 M, ia tetap tinggal di negara Cao Wei – yang didirikan oleh putra sekaligus penerus Cao Cao, Cao Pi – selama periode Tiga Kerajaan. Pada tahun 227, setelah Cao Rui, putra Cao Pi, naik takhta Wei setelah kematian ayahnya, Qin Lang diangkat menjadi Jenderal Kavaleri yang Berani (驍騎將軍) dan Pejabat yang Merangkap Tugas di Istana (給事中), dan ia senantiasa mendampingi Cao Rui dalam perjalanannya. Selama masa pemerintahannya, Cao Rui gemar mencari kesalahan orang lain, dan banyak orang yang melakukan pelanggaran ringan dieksekusi olehnya. Qin Lang tidak pernah menasihati Cao Rui untuk menentangnya, juga tidak merekomendasikan bakat apa pun kepada istana kekaisaran Wei, tetapi ia tetap sangat disayangi oleh kaisar, yang sering berkonsultasi dengannya dan memanggilnya dengan nama masa kecilnya "Ah-su" (阿穌). Cao Rui juga menghujani Qin Lang dengan hadiah dan bahkan membangun kediaman besar di ibu kota Luoyang untuknya. Para pejabat lain menyadari bahwa Qin Lang bukanlah orang yang cakap dan berbakat, tetapi mereka tahu bahwa ia dekat dengan Kaisar Cao Rui, sehingga mereka sering menyuapnya dan berusaha menjilatnya. Sebagai imbalannya, Qin Lang menggunakan status dan hubungan dekatnya dengan Cao Rui untuk membantu para pejabat ini mendapatkan promosi dan bahkan gelar bangsawan.[5] Pada musim gugur tahun 233, kepala suku Xianbei, Budugen, yang sebelumnya telah menyerah kepada Wei, memberontak dan bersekongkol dengan pemimpin Xianbei lainnya, Kebineng. Bi Gui, Inspektur Provinsi Bing di Wei, memimpin pasukan dari provinsinya untuk menyerang Xianbei, tetapi dikalahkan. Budugen dan Kebineng semakin bersatu setelah itu dan mereka terus-menerus menyerbu perbatasan timur laut Wei. Cao Rui memerintahkan Qin Lang untuk memimpin pasukan lain dari ibu kota untuk menyerang Xianbei, dan Qin berhasil mengusir musuh jauh ke padang pasir di utara. Menjelang musim dingin, bawahan Budugen telah menyerah kepada Qin Lang di Provinsi Bing, sehingga Qin dan pasukannya kembali ke Luoyang.[6] Pada akhir tahun 238, Cao Rui jatuh sakit parah, dan ia ingin menunjuk Cao Yu, Xiahou Xian (夏侯獻), Cao Shuang, Cao Zhao (曹肇), dan Qin Lang untuk membantunya mengelola urusan negara selama ia tidak ada. Xiahou Xian dan yang lainnya berselisih dengan menteri Liu Fang (劉放) dan Sun Zi (孫資), sehingga Liu Fang dan Sun Zi berhasil membujuk Cao Rui untuk mengubah keputusannya. Cao Rui kemudian menunjuk Cao Shuang dan Sima Yi sebagai wali penguasa, sementara Qin Lang dan yang lainnya diberhentikan dari jabatannya.[7] KeturunanPutra Qin Lang, Qin Xiu (秦秀), dikenal sebagai sosok yang tegas, tegas, dan blak-blakan. Ia menjabat sebagai Akademisi (博士) di Universitas Kekaisaran (太學) pada masa pemerintahan Kaisar Wu dari Dinasti Jin setelah berakhirnya periode Tiga Kerajaan.[8] Lihat pulaReferensi
Sumber
|