Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Zhao Yun

Ilustrasi Zhao Yun dari Dinasti Qing.

Zhao Yun (Hanzi: 赵云; pinyin: Zhào Yún; 168–229 M), nama kehormatan Zilong (子龙), adalah seorang jenderal militer Tiongkok pada masa akhir Dinasti Han Timur dan periode Tiga Kerajaan. Ia dikenal karena kesetiaannya terhadap Liu Bei, pendiri Kerajaan Shu Han, dan menjadi salah satu jenderal paling terkenal dalam sejarah Tiongkok, terutama berkat penggambaran heroiknya dalam novel sejarah klasik Romance of the Three Kingdoms (Sānguó Yǎnyì).

Latar Belakang dan Awal Karier

Zhao Yun lahir di Zhending (sekarang Kabupaten Zhengding, Provinsi Hebei) sekitar tahun 168 M, selama periode akhir Dinasti Han Timur yang dilanda kekacauan. Ia berasal dari keluarga petani yang sederhana. Sejak muda, Zhao Yun menunjukkan bakat dalam seni bela diri dan strategi militer, yang membawanya menjadi salah satu prajurit yang disegani di daerah asalnya.

Pada awal karier militernya, Zhao Yun bergabung dengan tentara pemberontak Gongsun Zan, seorang panglima perang yang menguasai bagian utara Tiongkok. Saat berada di bawah komando Gongsun Zan, Zhao Yun menunjukkan keterampilannya di medan perang dan cepat naik pangkat.

Bertemu Liu Bei

Sekitar awal 190an, Zhao Yun bertemu Liu Bei yang kala itu berteduh dibawah bendera Gongsun Zan. Keduanya menjadi sahabat karib, bahkan Zhao Yun ingin pindah ke komando Liu Bei.[1] Saat Gongsun Zan memerintah Liu Bei untuk membantu sekutunya Tian Kai yang sedang melawan Yuan Shao, Zhao Yun ikut bersama Liu Bei dan mengabdi sebagai pewira kavaleri Liu Bei.[2]

Zhao Yun kemudian menerima berita duka bahwa kakaknya meninggal. Ia meminta izin kepada Liu Bei bahwa ia akan meninggalkannya untuk sementara untuk menghadiri pemakaman kakaknya. Liu Bei yang merasa Zhao Yun tidak akan kembali lagi menggengam tangan Zhao Yun sambil mengucapkan selamat tinggal. Sebelum pergi, Zhao Yun berkata kepada Liu Bei, "Saya tidak akan mengkhianati kebajikan anda".[3]

Karir dibawah Liu Bei

Pada tahun 200, Liu Bei kehilangan basis kekuatannya di Provinsi Xu setelah direbut paksa oleh Cao Cao. Liu Bei melarikan diri ke bagian utara Sungai Kuning untuk mengungsi ke pihak Yuan Shao, rival Cao Cao.[4] Saat yang sama, Zhao Yun berada di Ye, markas Yuan Shao, dimana ia bertemu kembali dengan Liu Bei. Karena hubungan mereka yang sangat dekat saat mengabdi dibawah Gongsun Zan, mereka berdua tidur di ranjang yang sama selama berada di Ye.[5]

Liu Bei secara diam-diam memerintahkan Zhao Yun untuk merekrut ratusan orang yang bersedia mengikutnya dan mengeklaim bahwa mereka akan mengabdi dibawah Jenderal Kiri (左將軍).[a] Yuan Shao tidak mengetahui bahwa Liu Bei merekrut orang. Semenjak itu, Zhao Yun menjadi pengikut setia Liu Bei. Setelah bertemu kembali dengan Zhang Fei dan Guan Yu, Zhao Yun mengikuti Liu Bei hijrah ke selatan meninggalkan Yuan Shao untuk bergabung kepada Gubernur Provinsi Jing Liu Biao.[7]

Pertempuran Changban (208 M)

Salah satu peristiwa paling terkenal dalam kehidupan Zhao Yun adalah aksinya dalam Pertempuran Changban pada tahun 208 M. Dalam pertempuran ini, pasukan Liu Bei kalah jumlah dan harus melarikan diri dari serangan pasukan Cao Cao. Ketika Liu Bei mundur, Zhao Yun menyadari bahwa istri dan anak Liu Bei tertinggal di belakang, termasuk Liu Shan, putra bayi Liu Bei.

Zhao Yun kemudian memutuskan untuk berbalik dan dengan sendirian melawan pasukan Cao Cao. Legenda mengatakan bahwa Zhao Yun berjuang dengan gagah berani melawan ribuan prajurit musuh, berhasil menyelamatkan Liu Shan dan membawanya kembali ke Liu Bei. Aksi heroik ini tidak hanya menunjukkan keberanian Zhao Yun, tetapi juga kesetiaannya yang tak tergoyahkan terhadap Liu Bei. Setelah peristiwa ini, Liu Bei sangat terharu dan memuji Zhao Yun sebagai salah satu jenderal terbaiknya.

Penaklukkan Guiyang

Zhao Yun kemudian diangkat menjadi Letnan Jenderal (偏將軍) atas jasanya dibawah pengabdian Liu Bei dalam menaklukkan empat kabupaten di Provinsi Jing bagian selatan, yakni Lingling, Wuling, Guiyang, dan Changsha. Zhao Yun dalam kampanye tersebut ditugaskan untuk menaklukkan Guiyang. Setelah menaklukkan kabupaten tersebut, Liu Bei mengangkatnya sebagai Inspektur Guiyang, menggantikan Zhao Fan.[8]

Zhao Fan memiliki seorang kakak perempuan yang sudah menjadi janda namun terkenal akan kecantikannya. Zhao Fan berencana menikahkannya dengan Zhao Yun agar dapat membangun hubungan. Namun, Zhao Yun menolak tawaran Zhao Fan, "Kita memiliki marga yang sama. Kakakmu juga seorang kakak bagi saya."[9]

Banyak yang membujuk Zhao Yun untuk menerima tawaran tersebut namun Zhao Yun menolak dan berkata, "Zhao Fan dipaksa menyerah karena situasi sekarang. Niatnya tidak jelas dan mencurigakan. Selain itu, masih banyak wanita lain di dunia ini". Tidak lama kemudian, Zhao Fan melarikan diri, dan Zhao Yun mampu menghindari pergaulan apa pun dengannya karena dia tidak menyetujui pernikahan tersebut.[10]

Kontribusi pada Pendirian Shu Han

Setelah Pertempuran Changban, Zhao Yun terus melayani Liu Bei dan membantu dalam kampanye militer yang bertujuan untuk membangun negara Shu Han di wilayah barat daya Tiongkok. Zhao Yun berpartisipasi dalam penaklukan Provinsi Yi (sekarang Sichuan) pada tahun 214 M, sebuah kampanye penting yang memungkinkan Liu Bei untuk mendirikan Shu Han dan mengklaim gelar Kaisar Han pada tahun 221 M.

Zhao Yun juga dikenal karena kebijaksanaannya dalam administrasi sipil dan kerap diberi tugas penting oleh Liu Bei. Salah satu pencapaian pentingnya adalah saat ia berhasil mengamankan posisi strategis di Nanzhong, yang memungkinkan Shu Han untuk memperluas pengaruhnya di wilayah selatan.

Pertempuran Melawan Cao Wei

Setelah kematian Liu Bei pada tahun 223 M, Zhao Yun tetap setia kepada putra dan penerus Liu Bei, Liu Shan. Selama periode ini, Zhao Yun terlibat dalam berbagai pertempuran melawan negara Cao Wei, yang merupakan salah satu dari tiga kerajaan yang bersaing di Tiongkok pada saat itu. Zhao Yun memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas perbatasan barat Shu Han dan mempertahankan wilayah dari serangan musuh.

Salah satu pertempuran penting di mana Zhao Yun terlibat adalah Pertempuran Hanzhong. Zhao Yun menunjukkan keberanian dan keahliannya sebagai seorang komandan dalam menjaga posisi Shu Han di Hanzhong, sebuah wilayah yang strategis bagi Shu Han dalam menghadapi ancaman dari Cao Wei.

Akhir Hidup dan Warisan

Zhao Yun menghabiskan tahun-tahun terakhirnya sebagai jenderal senior di bawah pemerintahan Liu Shan. Meskipun ia sudah tidak seaktif saat masa mudanya, Zhao Yun tetap dihormati sebagai tokoh penting di Shu Han. Zhao Yun meninggal pada tahun 229 M, setelah memberikan pengabdian seumur hidup kepada Liu Bei dan Shu Han.

Warisan Zhao Yun terus dikenang hingga saat ini. Ia dihormati bukan hanya karena keberanian dan keahliannya dalam pertempuran, tetapi juga karena sifatnya yang loyal, rendah hati, dan bijaksana. Zhao Yun sering digambarkan sebagai pahlawan yang sempurna dalam budaya populer Tiongkok, terutama dalam novel Romance of the Three Kingdoms, yang memperkuat citranya sebagai salah satu jenderal terbesar dari periode Tiga Kerajaan.

Penilaian

Chen Shou yang menulis biografi Zhao Yun di Catatan Sejarah Tiga Negara berkomentar tentang Zhao Yun dengan berikut: "Huang Zhong dan Zhao Yun merupakan pendekar yang ganas dan perkasa, seperti cakar dan taring. Apakah mereka pengganti Guan dan Teng?"[11]

Dalam Novel Romance of the Three Kingdoms

Zhao Yun muncul sebagai salah satu tokoh protagonis utama dalam novel Romance of the Three Kingdoms karya Luo Guanzhong. Dalam novel ini, Zhao Yun digambarkan sebagai pahlawan yang gagah berani dan tak terkalahkan. Salah satu adegan yang paling terkenal adalah aksi Zhao Yun di Pertempuran Changban, di mana ia digambarkan bertarung sendirian melawan ribuan pasukan musuh untuk menyelamatkan anak Liu Bei.

Meskipun novel ini didasarkan pada sejarah, banyak elemen dari kehidupan Zhao Yun yang diceritakan secara dramatis untuk tujuan sastra. Misalnya, dalam novel, Zhao Yun sering digambarkan sebagai sosok yang sangat idealis dan hampir tanpa cela. Penggambaran ini telah mempengaruhi persepsi publik tentang Zhao Yun, dan ia sering dianggap sebagai salah satu tokoh paling heroik dalam sastra klasik Tiongkok.

Pengaruh dalam Budaya Populer

Zhao Yun telah menjadi tokoh ikonik dalam budaya Tiongkok dan Asia Timur. Ia sering muncul dalam berbagai bentuk media, termasuk film, serial televisi, dan video game. Salah satu penampilan yang paling populer adalah dalam serial video game Dynasty Warriors, di mana Zhao Yun digambarkan sebagai salah satu karakter yang paling kuat dan karismatik.

Dalam banyak adaptasi modern, Zhao Yun sering digambarkan sebagai prajurit yang setia dan gagah, yang tetap teguh dalam menghadapi rintangan dan tantangan yang berat. Citra heroik Zhao Yun dalam budaya populer semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu jenderal legendaris dalam sejarah Tiongkok.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (時先主亦依託瓚,每接納雲,雲得深自結託。) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  2. ^ (本屬公孫瓚,瓚遣先主為田楷拒袁紹,雲遂隨從,為先主主騎。) Sanguozhi vol. 36.
  3. ^ (雲以兄喪,辭瓚暫歸,先主知其不反,捉手而別,雲辭曰:「終不背德也。」) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  4. ^ Sima (1084), vol. 63.
  5. ^ (先主就袁紹,雲見於鄴。先主與雲同床眠卧, ...) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  6. ^ (助先主圍布於下邳,生禽布。先主復得妻子,從曹公還許。表先主為左將軍, ...) Sanguozhi vol. 32.
  7. ^ (... 密遣雲合募得數百人,皆稱劉左將軍部曲,紹不能知。遂隨先主至荊州。) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  8. ^ (從平江南,以為偏將軍,領桂陽太守,代趙範。) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  9. ^ (範寡嫂曰樊氏,有國色,範欲以配雲。雲辭曰:「相與同姓,卿兄猶我兄。」固辭不許。) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  10. ^ (時有人勸雲納之,雲曰:「範迫降耳,心未可測;天下女不少。」遂不取。範果逃走,雲無纖介。) Zhao Yun Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 36.
  11. ^ (黃忠、趙雲彊摯壯猛,並作爪牙,其灌、滕之徒歟? ) Sanguozhi vol. 36.
  1. de Crespigny, Rafe. (2010). Imperial Warlord: A Biography of Cao Cao 155-220 AD. Brill.
  2. Luo, Guanzhong. (1982). Romance of the Three Kingdoms. Foreign Languages Press.
  3. Chen Shou. (2002). Sanguozhi (Records of the Three Kingdoms).


 
5 Jenderal Macan Shu Han
Sejarah Tiongkok

Guan Yu | Zhang Fei | Zhao Yun | Huang Zhong | Ma Chao


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

Kembali kehalaman sebelumnya