Peristiwa Tanjung Priok

Peristiwa Tanjung Priok
Tanggal12 September 1984; 40 tahun lalu (1984-09-12)
LokasiTanjung Priok, Jakarta Utara, Indonesia
MetodePenembakan
Hasillihat Akibat
Pihak terlibat
Warga muslim Tanjung Priok
Tokoh utama
Amir Biki
Jumlah
Tidak diketahui
>1,000
Jumlah korban
Tidak ada
24 tewas dan 54 terluka (resmi)
>100 tewas atau terluka (estimasi)

Peristiwa Tanjung Priok adalah peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 12 September 1984 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Indonesia yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka serta sejumlah gedung rusak terbakar. Sekelompok massa melakukan defile sambil merusak sejumlah gedung dan akhirnya bentrok dengan aparat yang kemudian menembaki mereka.[1][2] Sedikitnya, 9 orang tewas terbakar dalam kerusuhan tersebut dan 24 orang tewas oleh tindakan aparat.[3]

Latar Belakang

Pada tanggal 10 September 1984, Sersan Hermanu,[4] seorang anggota Bintara Pembina Desa tiba di Masjid As Saadah di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan mengatakan kepada pengurusnya, Amir Biki, untuk menghapus brosur dan spanduk yang mengkritik pemerintah.[5] Biki menolak permintaan ini, lantas Hermanu memindahkannya sendiri; Saat melakukannya, dia dilaporkan memasuki area sholat masjid tanpa melepas sepatunya (sebuah pelanggaran serius terhadap etiket masjid).[5][6]

Sebagai tanggapan, warga setempat, yang dipimpin oleh pengurus masjid Syarifuddin Rambe dan Sofwan Sulaeman, membakar sepeda motornya dan menyerang Hermanu saat dia sedang berbicara dengan petugas lain.[5][6] Keduanya kemudian menangkap Rambe dan Sulaeman, serta pengurus lain, Achmad Sahi, dan seorang pria pengangguran bernama Muhamad Noor.[5][6][7]

Insiden

Dua hari pasca penangkapan, ulama Islam Abdul Qodir Jaelani memberikan sebuah ceramah menentang asas tunggal Pancasila di masjid As Saadah.[6] Setelah itu, Biki memimpin sebuah demonstrasi ke kantor Kodim Jakarta Utara, di mana keempat tahanan tersebut ditahan.[8][6] Seiring waktu, massa kelompok tersebut meningkat, dengan perkiraan berkisar antara 1.500 sampai beberapa ribu orang.[8][6]

Protes dan kerusuhan tidak berhasil menuntut pembebasan tahanan tersebut.[8] Sekitar pukul 11 malam waktu setempat, para pemrotes mengepung komando militer.[6] Personel militer dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara ke-6 menembaki para pemrotes.[8][9] Sekitar tengah malam, saksi mata melihat komandan militer Jakarta Try Sutrisno dan Kepala Angkatan Bersenjata L. B. Moerdani yang mengawasi pemindahan korban; mayat-mayat itu dimasukkan ke dalam truk militer dan dikuburkan di kuburan yang tidak bertanda, sementara yang terluka dikirim ke Rumah Sakit Militer Gatot Soebroto.[8]

Akibat

Setelah kerusuhan tersebut, militer melaporkan bahwa mereka dipicu oleh seorang pria berpakaian militer palsu yang membagikan selebaran anti-pemerintah bersama dengan 12 komplotannya; dilaporkan dari orang yang ditahan.[10] Jenderal Hartono Rekso Dharsono ditangkap karena diduga menghasut kerusuhan tersebut.[11] Setelah menjalani persidangan empat bulan, dia divonis bersalah; dia akhirnya dibebaskan pada bulan September 1990, setelah menjalani hukuman penjara lima tahun.[11]

Setelah kerusuhan tersebut, setidaknya 169 warga sipil ditahan tanpa surat perintah dan beberapa dilaporkan disiksa.[12] Para pemimpin ditangkap dan diadili karena tuduhan subversif, kemudian diberi hukuman panjang.[6] Yang lainnya, termasuk Amir Biki, termasuk di antara mereka yang terbunuh.[8]

Laporan awal menyebutkan 20 orang tewas.[10] Catatan resmi saat ini memberikan total 24 korban tewas dan 54 terluka (termasuk militer), sementara korban selamat melaporkan lebih dari seratus orang tewas.[13] Masyarakat Tanjung Priok memperkirakan total 400 orang terbunuh atau hilang, sementara laporan lainnya menyarankan hingga 700 korban.[8][9]

Investigasi

Gencarnya gerakan hak asasi manusia pasca lengsernya Suharto pada tahun 1998, beberapa kelompok dibentuk untuk mengadvokasi hak-hak korban, termasuk Yayasan 12 September 1984, Solidaritas Nasional untuk Peristiwa Tanjung Priok 1984, dan Keluarga Besar untuk Korban Insiden Tanjung Priok (didirikan oleh janda Biki Dewi Wardah dan putra Beni).[8] Kelompok-kelompok ini mendorong Dewan Perwakilan Rakyat dan Komnas HAM untuk menyelidiki lebih lanjut tragedi tersebut; di DPR, perwakilan A.M. Fatwa dan Abdul Qodir Jaelani, yang pernah ditangkap setelah tragedi tersebut, mendesak penyelidikan lebih lanjut.[8] Pada tahun 1999, Komnas HAM sepakat untuk menyelidiki insiden tersebut, membentuk Komisi Investigasi dan Pemeriksaan Pelanggaran HAM di Tanjung Priok (KP3T).[8]

KP3T terutama terdiri dari tokoh politik dari rezim sebelumnya, termasuk mantan jaksa agung Djoko Sugianto.[8] Laporan yang dihasilkan, yang dirilis pada awal Juni 2000, menemukan bahwa tidak ada pembantaian sistematis dalam insiden tersebut.[8] Ini tidak diterima dengan baik oleh masyarakat umum. Pada tanggal 23 Juni 2000, sekitar 300 anggota Front Pembela Islam (FPI) menyerang markas Komnas HAM saat mengenakan pakaian Islami dan syal hijau.[14] Mereka memecahkan jendela dengan batu dan batang rotan, melebihi jumlah dan banyak pasukan keamanan.[14] FPI marah atas laporan tersebut dan beranggapan telah terjadi praktik kolusi dengan militer, dengan alasan bahwa tindakan tersebut diabaikan oleh militer; dan bersikeras agar Komnas HAM dihapuskan.[14] Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra menulis bahwa Komnas HAM telah menerapkan standar ganda saat menyelidiki masalah tersebut; dia mengatakan bahwa mereka tampak lebih enggan untuk menyelidiki insiden Tanjung Priok dan lebih memilih menyelidiki krisis Timor Leste tahun 1999.[8] Pemimpin Partai Bulan Bintang Ahmad Sumargono menyebut keputusan tersebut mengecewakan kaum Muslim di mana-mana. [8]

Pada bulan Oktober 2000, Komnas HAM mengeluarkan laporan lain yang menunjukkan bahwa 23 orang, termasuk Sutrisno dan Moerdani, harus diselidiki atas keterlibatan mereka; Ia meminta pengadilan ad hoc untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut.[8] Presiden Abdurrahman Wahid juga meminta penyelidikan lebih lanjut pada pengadilan yang akan datang. Beberapa pejabat militer membuat surat pengampunan (islah) dengan keluarga korban; meski islah tidak mengandung pengakuan bersalah, korban menerima kompensasi sejumlah Rp. 1,5-2 juta.[8] Islah pertama meliputi 86 keluarga, seperti yang diwakilkan oleh Rambe, sedangkan untuk keluarga Biki terjadi pada islah kedua. Pada tanggal 1 Maret 2001 sejumlah islah telah dibuat.[8] Hasil islah tersebut, beberapa korban atau keluarga mereka menyarankan kepada penyidik M.A. Rachman bahwa tuntutan harus dijatuhkan.[8] Investigasi baru berlanjut pada bulan Juli 2003.[15]

Di bawah tekanan internasional, pada tahun 2003 DPR menyetujui penggunaan undang-undang hak asasi manusia tahun 2000 untuk membawa pelaku pembantai ke pengadilan atas kejahatan terhadap kemanusiaan;[13][16] persidangan dimulai pada bulan September tahun itu.[15] Mereka yang dibawa ke pengadilan termasuk Kolonel Sutrisno Mascung, pemimpin Peleton II Batalyon Artileri Pertahanan Udara saat itu, dan 13 bawahannya.[16] Pejabat berpangkat tinggi saat itu, termasuk komandan militer Jakarta Try Sutrisno dan Kepala Angkatan Bersenjata L. B. Moerdani, dibebaskan dari tuntutan, seperti mantan Presiden Soeharto dan mantan Menteri Kehakiman Ismail Saleh.[16][17] Penuntutan dipimpin oleh Widodo Supriyadi, dan Wakil Ketua DPR A.M. Fatwa bertugas sebagai saksi penuntutan.[12][18] Beberapa petugas yang diadili divonis bersalah, sementara Sriyanto dan Pranowo dibebaskan.[6] Pada tahun 2004 kantor Kejaksaan mengajukan banding atas pembebasan Sriyanto dan Pranowo, namun ditolak.[13] Keputusan tersebut kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.[6]

Referensi

Catatan kaki
Bibliografi
  • Junge, J. Fabian (2008). Kesempatan yang Hilang, Janji yang tak Terpenuhi. Pengadilan HAM Ad Hoc untuk Kejahatan di Tanjung Priok 1984 (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: KontraS / Watch Indonesia!. 
  • Setiono, Benny G. (2008). Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: TransMedia Pustaka. ISBN 979-799-052-4. 
Referensi daring


Read other articles:

Olivier Sorlin Sorlin bersama Évian pada 2012Informasi pribadiNama lengkap Olivier SorlinTanggal lahir 9 April 1979 (umur 44)Tempat lahir Saint-Étienne, PrancisTinggi 1,83 m (6 ft 0 in)Posisi bermain GelandangKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1997–1999 Valence 47 (4)1999–2002 Montpellier 69 (5)2002–2005 Rennes 111 (10)2005–2006 Monaco 20 (1)2006–2009 Rennes 78 (0)2009 → PAOK (pinjaman) 12 (1)2009–2010 PAOK 25 (2)2010–2016 Évian 200 (4)2016–2018 Mont...

 

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. JexiSutradara Jon Lucas Scott Moore ProduserSuzanne ToddDitulis oleh Jon Lucas Scott Moore Patrick Doran Pemeran Adam DeVine Alexandra Shipp Michael Peña Rose Byrne Penata musik Christopher Lennertz Philip White SinematograferBen KutchinsPenyun...

 

 

Penanda lapangan bola di Mixco Viejo yang menggambarkan Q'uq'umatz yang sedang membawa Tohil di langit dengan menggunakan rahangnya Q'uq'umatz (Mayan: [qʔuː qʔuːˈmats]) (ejaan alternatif Qucumatz, Gukumatz, Gucumatz, Gugumatz, Kucumatz) adalah dewa dalam kepercayaan orang Maya K'iche' pada zaman Pascaklasik. Q'uq'umatz adalah dewa Ular Berbulu dalam kisah Popol Vuh. Ia menciptakan manusia bersama dengan dewa Tepeu. Q'uq'umatz dianggap sebanding dengan Quetzalcoatl dalam kepercayaan ...

Kerajaan Mempawahکراجاءن ممڤاوه1740–1956 Bendera Lambang Istana Amantubillah di MempawahIbu kotaMempawahBahasa yang umum digunakanMelayu (dominan), DayakAgama Dari Hindu berpindah ke IslamPemerintahanMonarkiPanembahan • 1740–1761 Pangeran Mas Surya Negara• 1902–1943 Gusti Muhammad Thaufiq Accamuddin• 1946-1956 Panembahan Muda Gusti Mustaan• 2002-Sekarang Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim Sejarah • Berkem...

 

 

  ناورو (بالناورونية: Ripublik Naoero)‏  ناوروعلم ناورو  ناوروشعار ناورو    الشعار الوطني(بالإنجليزية: God's will first)‏  النشيد: أغنية ناورو  الأرض والسكان إحداثيات 0°31′39″S 166°56′06″E / 0.5275°S 166.935°E / -0.5275; 166.935   [1] أعلى قمة كوماند ريدج  [لغات أخرى]...

 

 

Unincorporated community in Ohio, U.S. Location of Fryburg, Ohio St. John Church Fryburg (also Freyburg, Freyburgh, or Fryburgh)[1] is an unincorporated community located in central Pusheta Township, Auglaize County, Ohio, United States. It is located between Wapakoneta and Botkins. The community is served by the Wapakoneta City School District and the Wapakoneta (45895) post office. History Fryburg was laid out in 1848 at the site of a former Native American settlement.[2] A ...

Bupati TrenggalekPetahanaMochamad Nur Arifinsejak 28 Mei 2019Masa jabatan5 tahunDibentuk1950Pejabat pertamaNoto Soegito Berikut merupakan Daftar Bupati Trenggalek dari masa ke masa. No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati 1 Noto Soegito 1950 8 Agustus 1950 1 [1] — 2 R. Latif 8 Agustus 1950 27 Desember 1950 2 3 Muprapto 27 Desember 1950 23 Januari 1958 3 4 Abdul Karim Dipo Sastro 23 Januari 1958 1960 4 5 Soetomo Boedi K 1960 1 Oktober 1965 5 6 M. Hardjito ...

 

 

Distrik V Sumatera TimurGereja HKBP Pematangsiantar, Ressort Pematangsiantar, Gereja induk (sabungan) Distrik V Sumatera Timur2°57′01″N 99°03′40″E / 2.950298°N 99.060997°E / 2.950298; 99.060997GerejaHuria Kristen Batak ProtestanKantorJl. Gereja no. 35A, Kristen, Siantar Selatan, Kota PematangsiantarWilayah pelayananKabupaten Simalungun Kota Pematangsiantar Kabupaten Batu Bara (2 gereja di Kecamatan Limapuluh dan 1 gereja di Kecamatan Sei Suka) Kabupaten Ser...

 

 

追晉陸軍二級上將趙家驤將軍个人资料出生1910年 大清河南省衛輝府汲縣逝世1958年8月23日(1958歲—08—23)(47—48歲) † 中華民國福建省金門縣国籍 中華民國政党 中國國民黨获奖 青天白日勳章(追贈)军事背景效忠 中華民國服役 國民革命軍 中華民國陸軍服役时间1924年-1958年军衔 二級上將 (追晉)部队四十七師指挥東北剿匪總司令部參謀長陸軍�...

Lists of Italian films 1910s 1910 1911 1912 1913 19141915 1916 1917 1918 1919 1920s 1920 1921 1922 1923 19241925 1926 1927 1928 1929 1930s 1930 1931 1932 1933 19341935 1936 1937 1938 1939 1940s 1940 1941 1942 1943 19441945 1946 1947 1948 1949 1950s 1950 1951 1952 1953 19541955 1956 1957 1958 1959 1960s 1960 1961 1962 1963 19641965 1966 1967 1968 1969 1970s 1970 1971 1972 1973 19741975 1976 1977 1978 1979 1980s 1980 1981 1982 1983 19841985 1986 1987 1988 1989 1990s 1990 1991 1992 1993 1994199...

 

 

Set algebra redirects here. For the basic properties and laws of sets, see Algebra of sets. Algebraic concept in measure theory, also referred to as an algebra of sets In mathematics, a field of sets is a mathematical structure consisting of a pair ( X , F ) {\displaystyle (X,{\mathcal {F}})} consisting of a set X {\displaystyle X} and a family F {\displaystyle {\mathcal {F}}} of subsets of X {\displaystyle X} called an algebra over X {\displaystyle X} that contains the empty set as an elemen...

 

 

Peraturan Presiden disingkat menjadi Perpres adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden. Materi muatan Peraturan Presiden adalah materi yang diperintahkan oleh Undang-Undang atau materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah. Perpres merupakan jenis Peraturan Perundang-undangan yang baru di Indonesia, yakni sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. lbsPeraturan perundang-undangan IndonesiaHukum di IndonesiaUndang-Undang Dasar UUD 1945 Perubahan Pertama Kedua...

تاريخ العراق الحديث الاحتلال البريطاني للعراق ثورة العشرين الانتداب البريطاني على العراق تأسيس العراق الحديث المملكة العراقية التأسيس المجلس التأسيسي فيصل الأول غازي الأول فيصل الثاني عبد الإله الهاشمي رشيد عالي الكيلاني ثورة رشيد عالي الكيلاني نوري السعيد عبد المحسن �...

 

 

2002 filmThe Adventures of Pluto NashTheatrical release posterDirected byRon UnderwoodWritten byNeil CuthbertProduced by Martin Bregman Michael Scott Bregman Louis A. Stroller Starring Eddie Murphy Randy Quaid Rosario Dawson Joe Pantoliano Jay Mohr Luis Guzmán James Rebhorn Peter Boyle Pam Grier John Cleese CinematographyOliver WoodEdited by Alan Heim Paul Hirsch Music byJohn PowellProductioncompanies Castle Rock Entertainment Village Roadshow Pictures Distributed byWarner Bros. PicturesRele...

 

 

Tina Nur Alam Anggota Dewan Perwakilan RakyatPetahanaMulai menjabat 1 Oktober 2019Daerah pemilihanSulawesi TenggaraMasa jabatan1 Oktober 2014 – 25 Agustus 2018PenggantiWaode Nur Zaenab[1]Daerah pemilihanSulawesi Tenggara Informasi pribadiLahir23 Maret 1964 (umur 60)Kendari, Sulawesi Tenggara, IndonesiaPartai politikPartai NasDem (sejak 2018)Afiliasi politiklainnyaPartai Amanat Nasional (hingga 2018)Suami/istriNur AlamAnak3Alma materUniversitas Halu OleoPekerjaanPol...

Ancient Roman city near Naples, Italy For other places with the same name, see Cuma. CumaeΚύμη / Κύμαι / ΚύμαCumaThe terrace of the Temple of ApolloShown within ItalyShow map of ItalyCumae (Campania)Show map of CampaniaLocationCuma, Metropolitan City of Naples, Campania, ItalyRegionMagna GraeciaCoordinates40°50′55″N 14°3′13″E / 40.84861°N 14.05361°E / 40.84861; 14.05361TypeSettlementHistoryBuilderColonists from EuboeaFounded8th century BCAbando...

 

 

تعد جولة أورغواي (بالإنجليزية: Uruguay Round)‏ الجولة الأخيرة التي انبثقت منها منظمة التجارة العالمية.[1][2][3] وجاءت منظمة التجارة العالمية بعد ثمان جولات من المفاوضات بالتحديد، كان آخرها جولة أورغواي والتي ابتدأت عام 1986 وانتهت عام 1994 والتي تم الإتفاق فيها على إنشاء �...

 

 

Basketball leagueWomen's Basketball Super LeagueFormerlyTBF Turkish Women’s First Basketball LeagueFounded1980; 44 years ago (1980)First season1980–81CountryTurkeyConfederationFIBANumber of teams15Level on pyramid1Relegation toTKBLDomestic cup(s)Turkish CupSupercupPresidential CupInternational cup(s)EuroLeagueEuroCupCurrent championsFenerbahçe (18th title)Most championshipsFenerbahçe (18 titles)TV partnersTivibuWebsitetbf.org.tr 2023–24 season The Women's Basketb...

Nicolas Sarkozy Sarkozysm (Sarkozysme) is the name commonly given to the policies and political agenda of former French President Nicolas Sarkozy, including his presidential policies between 2007 and 2012. It can also refer to the supporters of Nicolas Sarkozy within the centre-right Les Republicains (LR). Ideology This article is part of a series onConservatism in France Ideologies French nationalism Integral Nouvelle Droite Gaullism Political Catholicism Christian democracy Integralism Ult...

 

 

In this Spanish name, the first or paternal surname is del Río and the second or maternal family name is Fernández. Andrés Manuel del RíoAndrés Manuel del Río (1825)Born(1764-11-10)10 November 1764Madrid, SpainDied23 March 1849(1849-03-23) (aged 84)Mexico City, MexicoNationalitySpanish, later nationalized MexicanAlma materUniversity of Alcalá de HenaresKnown forvanadiumScientific careerFieldsnatural historychemistry Andrés Manuel del Río y Fernández (10 Novem...