Kereta api Gajahwong merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif, ekonomi premium dan priority yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Lempuyangan–Pasar Senen melalui lintas selatan Jawa (via Cirebon Prujakan–Purwokerto). Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Pasar Senen) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (Lempuyangan) dilakukan pada pagi hari—kereta api ini berlawanan dengan kereta api Bogowonto.
Pengoperasian
Nama "Gajah Wong" dalam bentuk aksara Jawa. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta makan pembangkit (MP3 0 10 02) ini sampai tahun 2012.Lokomotif CC 201 77 17 CN (sebelum kejadian di Cicalengka, Bandung) menarik Kereta api Gajahwong dengan nomor 138 tujuan akhir Stasiun Lempuyangan
Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Freddy Numberi, di Stasiun Jakarta Kota pada 24 Agustus 2011 bersamaan dengan Kereta rel listrik seri i9000 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.[2]
Kereta api Gajahwong telah beroperasi kembali pada 1 Juni 2023 bersamaan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023 yang akan datang. Saat ini, Sarana Operasional kereta api Gajahwong menggunakan rangkaian baja nirkarata kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium dari rangkaian Kereta Api Lodaya.
Kereta api Gajahwong menggunakan rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi berjenis baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA, rangkaian ini bersifat sementara saja; sebelum kembali menggunakan rangkaian kereta eksekutif dan premium berjenis baja nirkarat generasi lama.
Stasiun pemberhentian
Peta rute geografis kereta api Gajahwong berdasarkan Gapeka 2025
Y Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta
★
Legenda
★
Stasiun ujung (terminus)
■
Berhenti untuk semua arah
▲
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
▼
Berhenti hanya mengarah ke Lempuyangan (satu arah)
Insiden
Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari Hanung Bramantyo, Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di Argomulyo, Sedayu, Bantul yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.[4][5]
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh