Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kereta api Pasundan

Kereta api Pasundan
Kereta api Pasundan melewati area persawahan dekat Stasiun Cicalengka.
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
PendahuluBadrasurya
Mulai beroperasi18 Februari 1996
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.300 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalKiaracondong
Jumlah pemberhentian27 stasiun
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh691 km
Waktu tempuh rerata13 jam 44 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi New Generation
Pengaturan tempat duduk
  • 72 tempat duduk disusun 2-2
    kursi dapat direbahkan dan diputar searah lajur kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api, penyejuk udara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional70-100 km/jam
Pemilik jalurDitjen Perkeretaapian, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal
  • 275–276 (reguler)
  • 7021-7022 (lebaran PSO)
  • 7023-7024 (tambahan non PSO)

Kereta api Pasundan merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi KiaracondongSurabaya Gubeng melalui lintas selatan Pulau Jawa.

Pengoperasian kereta api

Kereta api Pasundan pertama kali beroperasi pada musim mudik Hari Idul Fitri tahun 1996[2] untuk mendampingi kereta api Badrasurya—merupakan singkatan dari lintas yang dilaluinya yakni Bandung Raya–Surabaya. Kereta api Badrasurya merupakan layanan kereta api kelas ekonomi yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an, tetapi titik keberangkatan kereta api tersebut berada di Stasiun Bandung. Karena adanya kebijakan penyederhanaan layanan yang dilakukan oleh Perumka menyebabkan kereta api Badrasurya berhenti beroperasi sehingga hanya kereta api Pasundan yang melayani.[3]

Mulai 1 Desember 2019, kereta api Pasundan bertukar rangkaian dengan kereta api Kahuripan di Stasiun Kiaracondong. Pada tanggal yang sama, kereta api Pasundan mulai melayani naik turun penumpang dari kedua arah di Stasiun Ngawi, setelah sebelumnya hanya melayani naik turun penumpang ke arah Surabaya.

Mulai 1 Juni 2023 bertepatan dengan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2023, kereta api Pasundan sudah tidak melayani Stasiun Wonokromo.

Sejak pencabutan subsidi kewajiban pelayanan publik pada 1 Januari 2019 hingga berlakunya Gapeka 2025, kereta api Pasundan belum mendapatkan peremajaan dan masih menggunakan rangkaian kereta ekonomi AC split dengan 106 tempat duduk.[4]

Mulai 1 Agustus 2025, kereta api Pasundan menjadi salah satu kereta api yang menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi generasi terbaru berjenis modifikasi Balai Yasa, dengan kapasitas 72 tempat duduk. Rangkaian kereta tersebut awalnya merupakan kereta ekonomi Kemenhub dengan kapasitas 80 tempat duduk yang kemudian dimodifikasi oleh Balai Yasa Manggarai. Dengan demikian, kereta api Pasundan kini sudah tidak lagi saling bertukar rangkaian dengan kereta api Kahuripan, sehingga rangkaian kereta lamanya dialihkan untuk pengoperasian kereta api Kahuripan dan lokal Bandung Raya.[5]

Tarif

Harga tiket Kereta api Pasundan setelah berganti rangkaian menjadi Ekonomi New Generation Modifikasi, mencapai Rp 410.000—430.000 menjadikannya sebagai salah satu kereta api kelas ekonomi jika ingin bepergian dari Surabaya ke Bandung maupun sebaliknya.[6]

Stasiun pemberhentian

Peta rute geografis kereta api Pasundan berdasarkan Gapeka 2025
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[7] Keterangan Status
Jawa Timur Surabaya Surabaya Gubeng A J T  FD07 
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Jenggala, Sindro, Supas, Tumapel, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Mojokerto Mojokerto J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Jombang Jombang
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Kabupaten Madiun Caruban
Kota Madiun Madiun AS
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo
Ngawi Ngawi
Walikukun
Jawa Tengah Sragen Sragen
Surakarta Purwosari Y BK AS
Terintegrasi dengan bus rel Bathara Kresna dan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kebumen Kebumen
Gombong
Cilacap Kroya
Maos
Sidareja
Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Lempuyangan Y  4B   10 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta
Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan kereta bandara YIA
Jawa Barat Banjar Banjar
Ciamis Ciamis
Tasikmalaya Tasikmalaya
Garut Cipeundeuy Terletak di dekat Jalan Lintas Selatan Jawa
Cibatu C
Terintegrasi dengan Commuter Line Garut
Leles
Kabupaten Bandung Rancaekek BC

Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut

Kota Bandung Kiaracondong B C
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah

Insiden

Pada hari Jum'at tanggal 27 Juni 2014 pukul 07.45 WIB, terjadi peristiwa luar biasa hebat (PLH) Anjlokan KA 160 Pasundan di jembatan BH No. 1055 Km 236+100/400 petak jalan antara CipeundeuyCirahayu, lintas BandungBanjar, wilayah operasional Daop II Bandung. Menurut Laporan Akhir Komite Nasional Keselamatan Transportasi, peristiwa ini disebabkan oleh adanya tiga bantalan lapuk berurutan di BH 1055, Km 236+100/400 sehingga tidak mampu menahan gaya dinamika kereta api. Beberapa faktor yang berkontribusi yakni, tidak dipasangnya semboyan pembatas kecepatan, serta kegagalan sambungan rel dengan pengelasan yang tidak baik.[8]

Pada 11 Januari 2016, kereta api Pasundan menabrak truk bermuatan pasir di perlintasan sebidang Km 369+700/800 petak jalan antara JeruklegiKawunganten tepatnya di Desa Kubangkangkung, Kawunganten, Cilacap. Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa namun kereta api Pasundan sempat tertahan di lokasi kejadian sekitar 2 jam karena menunggu lokomotif pengganti dari Kroya.[9]

Pada 5 April 2016, kereta api Pasundan anjlok di petak jalan antara LelesLebakjero. Kejadian ini menyebabkan sejumlah kereta api tertahan di Stasiun Cibatu.[10]

Pada 30 Mei 2024 sekitar pukul 23.54 WIB, terjadi insiden pelemparan oleh sekelompok suporter sepakbola terhadap kereta api Pasundan saat melintas di JPL 5 Jalan Ambengan, Kota Surabaya—tepatnya di Km 3+700/800 di petak jalan antara Surabaya GubengSurabaya Kota. Kejadian ini mengakibatkan kaca pecah di tujuh sarana kereta api Pasundan.[11][12]

Galeri

Referensi

  1. ^ "Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Nasional di Pulau Jawa Tahun 2025" (PDF) (Document). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 1 Februari 2025. ;
  2. ^ Herwidyawan, Dika (September 2021). Teman Perjalanan. GUEPEDIA. hlm. 59. ISBN 9786235525082. Diakses tanggal 18 Januari 2025.
  3. ^ Luqman, Kiki (8 Juli 2024). Persada, Gading (ed.). "Catat! Berikut Daftar Kereta Api yang Berubah Nama, Ada yang Sering Kamu Gunakan untuk Bepergian?". Kompas.TV. Diakses tanggal 18 Januari 2025.
  4. ^ "Pemerintah Cabut Subsidi untuk 5 Kereta Api Ekonomi, Ini Daftarnya". kumparan. Diakses tanggal 2025-02-05.
  5. ^ Arnani, Mela (2025-07-22). "Mulai 1 Agustus 2025, KA Pasundan Pakai Kereta Ekonomi New Generation". Kompas.com. Diakses tanggal 2025-08-01.
  6. ^ Admin @1 (2015-04-20). "Jadwal Kereta Api Pasundan". Kereta Api Kita (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2023-12-13. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  7. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 598. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  8. ^ https://knkt.go.id/Repo/Files/Laporan/Perkeretaapian/2014/KNKT.14.06.05.02.pdf
  9. ^ KA Pasundan Tabrak truk pasir di Cilacap
  10. ^ ng-telantar-di-stasiun-tasikmalaya-365851 Lagi-Lagi KA Pasundan Anjlok di Garut
  11. ^ https://www.kompas.com/properti/read/2024/06/01/200137921/pelaku-pelemparan-batu-ka-pasundan-terancam-penjara-seumur-hidup
  12. ^ "Oknum Suporter Serang KA Pasundan, Tokoh Bonek Buka Suara". CNN Indonesia. 31 Mei 2024. Diakses tanggal 20 Agustus 2024.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya