Kereta api Papandayan
Kereta api Papandayan merupakan layanan kereta api penumpang kelas panoramic, eksekutif, dan premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Gambir–Garut melalui lintas selatan Jawa (via Bandung–Cibatu). Asal-usul penamaanNama Papandayan sendiri berasal dari gunung api stratovolcano yang terletak di Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yaitu Gunung Papandayan. Sejarah dan pengoperasianLayanan kereta api bernama "Papandayan" sebenarnya pernah direncanakan sejak 3 Maret 2009. Namun pada saat itu, Papandayan direncanakan beroperasi melayani rute dari Bandung menuju Cirebon via Cikampek.[1] Adanya pertentangan dari pelaku moda transportasi lain di jalur yang sama dan pihak dari Dinas Perhubungan (Dishub) mengakibatkan kereta api tersebut batal beroperasi.[2] Setelah reaktivasi jalur kereta api Cibatu–Garut, KAI mengoperasikan layanan kereta api kelas ekonomi bersubsidi dengan nama kereta api Cikuray dan diperpanjangnya Kereta api lokal Cibatu ke Garut. Sebelum adanya Kereta api Papandayan, Sebenarnya relasi kereta api Gambir-Garut yang sudah terdaftar dalam Grafik perjalanan kereta api 2021, namun relasi Kereta api ini diubah menjadi rute Pasar Senen-Garut dengan nama Kereta api Cikuray yang dioperasikan pada 25 Maret 2022, sehingga rute Gambir-Garut harus mencari nama kereta yang lain hingga pada tahun 2024. Per 24 Januari 2024, KAI menambah rute perjalanan ke Garut menggunakan kelas campuran dari Gambir dengan nama Papandayan (bersamaan dengan pengoperasian Kereta api Malabar jadwal pagi).[3] Rangkaian kereta api Papandayan dan kereta api Pangandaran berbagi dengan rangkaian kereta api Parahyangan menggunakan sarana rangkaian berbodi baja nirkarat; terdiri dari tiga kereta kelas eksekutif, empat kereta kelas ekonomi premium, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit, ditambah satu kereta panoramic yang menggunakan sarana baja ringan. Per 1 Agustus 2025, kereta Papandayan sementara menambahkan kelas Priority menggantikan kelas Panoramic, yang kemungkinan akan masuk perawatan di Balai Yasa. Stasiun pemberhentianKereta api Papandayan melayani pemberhentian penumpang di stasiun-stasiun pemberhentian berikut menurut Gapeka 2025 per 1 Februari 2025.[4]
Legenda
InsidenPada 24 Januari 2024, tepat pada hari pertama operasionalnya, seorang warga yang diduga tuli tewas tertabrak kereta api Papandayan. Tabrakan terjadi di petak antara Stasiun Wanaraja dan Garut. Menurut saksi mata, korban diketahui duduk di rel dan tidak merespons suara klakson kereta api.[5] Lihat pulaGaleri![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Papandayan Train.
Referensi
Pranala luar(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia |