Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kereta Panoramic

Panoramic
Panoramic dan Kawis Bali yang dirangkaikan dengan kereta api Serayu sebagai kereta lepas dinas
Interior kereta Panoramic
Jenis bakal pelantingKereta penumpang
Beroperasi2022–sekarang
ProdusenPT Kereta Api Indonesia
(dirakit menggunakan kereta eksekutif 1999 dan 2001 produksi PT INKA)
PerakitanBalai Yasa Surabaya Gubeng
Konstruksi
  • 2022 (batch 1)
  • 2023 (batch 2)
Mulai beroperasi25 September 2022
Nomor armada
  • batch 1 = K1 0 99 16 + K1 0 01 11
  • batch 2 = K1 0 01 03 + K1 0 01 06 + K1 0 01 08 + K1 0 01 09
Kapasitas38 tempat duduk
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorKAI Wisata
DepoBandung (BD)
Data teknis
Konstruksi bodiBaja ringan
Panjang kereta20.920 mm (22 yd 2 ft 8 in)
Lebar2.990 mm (3 yd 0 ft 10 in)
Tinggi3.810 mm (4 yd 0 ft 6 in)
Tinggi lantai1.000 mm (1 yd 0 ft 3 in)
Pintu masukKompatibel peron tinggi
PintuSepasang di tiap sisi
Diameter roda774 mm (2 ft 6,5 in)
Jarak gandar14.000 mm (15 yd 0 ft 11 in)
Kelajuan maksimum120 km/h (75 mph)
Berat35.200 kilogram (77.600 pon)
Beban gandar8.800 kilogram (19.400 pon)
Pemanas, ventilasi, dan penyejuk udaraAC sentral
Klasifikasi UIC2'2'
BogieTB 1014
AbarUdara tekan (Westinghouse)
Alat perangkaiJanney
Konfigurasi tempat duduk38 tempat duduk disusun 2-2 searah perjalanan
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)

Kereta Panoramic adalah kereta penumpang sunroof berkaca besar yang merupakan modifikasi kereta eksekutif oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng pada 2022. Layanan kereta Panoramic dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dan juga anak usahanya KAI Wisata.[1] Saat ini, kereta panoramic beroperasi pada kereta api Parahyangan, Papandayan, Argo Wilis, Turangga, dan Pangandaran.

Sejarah

Panoramic diperkenalkan pada tanggal 25 September 2022 pada gelaran open house di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Menurut Joni Martinus, Humas PT KAI, pengadaan kereta panoramic dilatarbelakangi kebutuhan wisatawan yang ingin melihat pemandangan alam Jawa dengan ukuran lebih luas. Dengan memodifikasi kereta eksekutif lama, Balai Yasa Surabaya Gubeng mengubah dinding-dinding di kereta tersebut menjadi panel kaca.[2]

Rancang bangun

Kereta ini memiliki kapasitas 38 tempat duduk dengan jendela kaca tembus pandang berdimensi lebar di kedua sisi dan atap yang dipasang memanjang dari depan sampai belakang dengan sistem buka-tutup otomatis, agar dapat lebih leluasa untuk menikmati pemandangan. Selain itu, kereta ini juga dilengkapi sunroof di atapnya.[2] Adapun fasilitas yang ada di kereta ini antara lain rak bagasi, mini bar, penyejuk udara (AC), televisi, colokan listrik, selimut, bantal, kursi empuk yang bisa diatur sesuai keinginan, Wi-Fi, serta gratis satu kali makanan berat dan camilan.[1]

Rangkaian kereta Panoramic dilayani setiap hari pada layanan kereta api antarkota di lintas selatan Jawa, yakni Parahyangan relasi GambirBandung, Papandayan relasi Gambir–Garut, Pangandaran relasi Gambir–Banjar, Argo Wilis dan Turangga dengan relasi Bandung–Surabaya Gubeng.

KAI Wisata, anak perusahaan KAI di bidang pariwisata berbasis kereta api, juga menyelenggarakan penyewaan kereta Panoramic untuk keperluan wisata.[1]

Layanan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "KAI Wisata - Beranda". kaiwisata.id. Diakses tanggal 2025-05-29.
  2. ^ a b Utomo, Deny Prasetyo. "Segera Meluncur, KAI Punya Kereta Panoramic yang Mirip di Luar Negeri". detikTravel. Diakses tanggal 2025-05-29.
  3. ^ Laucereno, Sylke Febrina. "Kereta Panoramic Argo Parahyangan Ada Setiap Hari, Cek di Sini Jadwalnya". detikfinance. Diakses tanggal 2025-05-29.
  4. ^ a b Darmawan, A.P.; Dzulfaroh, A.N. (2024-01-24). "Ada Kereta Panoramic dalam Rangkaian KA Pangandaran dan KA Papandayan, Simak Tarifnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2025-05-29.
  5. ^ "Tarif Khusus Kereta Panoramic dan Priority Mulai Rp 100.000". Tempo. 24 Mei 2025 | 07.00 WIB. Diakses tanggal 2025-05-29.


Kembali kehalaman sebelumnya