Katalisis adalah proses peningkatan lajureaksi kimia dengan menambahkan zat yang dikenal sebagai katalis.[1][2] Katalis tidak akan terkonsumsi dalam reaksi dan tetap tidak berubah setelahnya. Jika reaksi berlangsung cepat dan katalis didaur ulang dengan cepat, jumlah katalis yang sangat kecil seringkali cukup;[3] pencampuran, luas permukaan, dan suhu merupakan faktor penting dalam laju reaksi. Katalis umumnya bereaksi dengan satu atau lebih reaktan untuk membentuk zat antara yang selanjutnya menghasilkan produk reaksi akhir, dalam proses regenerasi katalis.
Katalisis dapat diklasifikasikan sebagai katalisis homogen, di mana komponennya terdispersi dalam fase yang sama (biasanya gas atau cair) dengan reaktan, atau heterogen, di mana komponennya tidak berada dalam fase yang sama. Enzim dan biokatalis lainnya sering dianggap sebagai kategori ketiga.
Katalisis terdapat dalam berbagai jenis industri kimia.[4] Diperkirakan bahwa 90% dari semua produk kimia yang diproduksi secara komersial melibatkan katalis pada tahap tertentu dalam proses pembuatannya.
Kata "katalis" berasal dari bahasa Yunaniκαταλύειν, kataluein, yang berarti "melonggarkan" atau "melepaskan". Konsep katalisis ditemukan oleh kimiawan Elizabeth Fulhame, berdasarkan karya novelnya dalam eksperimen reduksi−oksidasi.[5][6]
Prinsip umum
Contoh
Salah satu contohnya adalah efek katalis untuk mempercepat dekomposisi hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen:
2 H2O2 → 2 H2O + O2
Reaksi ini dapat berlangsung karena produk reaksi lebih stabil daripada senyawa awal, tetapi penguraian ini sangat lambat sehingga larutan hidrogen peroksida tersedia secara komersial. Dengan adanya katalis seperti mangan dioksida, reaksi ini akan berlangsung jauh lebih cepat. Efek ini mudah dilihat karena adanya buih oksigen.[7] Katalis itu tidak akan terkonsumsi dalam reaksi tersebut, dan dapat diperoleh kembali dalam keadaan yang sama dan digunakan kembali tanpa batas. Dengan demikian, mangan dioksida dikatakan mengatalisis reaksi ini. Pada organisme hidup, reaksi ini dikatalisis oleh enzim (protein yang berfungsi sebagai katalis) seperti katalase.
Satuan
Satuan turunan SI untuk mengukur aktivitas katalitis dari suatu katalis adalah katal, yang diukur dalam mol per detik. Produktivitas suatu katalis dapat dinotasikan dengan bilangan perputaran (atau TON) dan aktivitas katalitis dengan frekuensi perputaran (TOF), yang merupakan TON per satuan waktu. Satuan yang setara dalam biokimia adalah satuan enzim. Untuk informasi lebih lanjut mengenai efisiensi katalisis enzimatis, lihat artikel enzim.
Secara umum, reaksi kimia lebih cepat terjadi dengan adanya katalis karena katalis menyediakan mekanisme reaksi (jalur reaksi) alternatif yang memiliki energi aktivasi lebih rendah daripada mekanisme tanpa katalis. Dalam mekanisme yang dikatalisis, katalis biasanya bereaksi dan membentuk zat antara, yang kemudian meregenerasi katalis asli dalam proses tersebut.[8][9][10][11]
Sebagai contoh sederhana yang terjadi pada fase gas, reaksi 2 SO2 + O2 → 2 SO3 dapat dikatalisis dengan penambahan nitrogen monoksida. Reaksi ini terjadi dalam dua langkah:
2NO + O2 → 2NO2 (menentukan laju)
NO2 + SO2 → NO + SO3 (cepat)
Katalis NO diregenerasi. Laju keseluruhan adalah laju langkah lambat[11]
Katalis akan membuka jalur yang berbeda dari reaksi tanpa katalis. Jalur ini memiliki energi aktivasi yang lebih rendah. Akibatnya, lebih banyak tumbukan molekul memiliki energi yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan transisi. Oleh karena itu, katalis dapat mengaktifkan reaksi yang seharusnya diblokir atau diperlambat oleh penghalang kinetik. Katalis dapat meningkatkan laju reaksi atau selektivitas, atau mengaktifkan reaksi pada suhu yang lebih rendah. Efek ini dapat diilustrasikan dengan diagram profil energi.
Dalam reaksi elementer yang dikatalisis, katalis tidak akan mengubah luas suatu reaksi: mereka tidak berpengaruh pada kesetimbangan kimia dari suatu reaksi. Rasio laju reaksi maju dan mundur tidak akan terpengaruh (lihat pula termodinamika). Hukum termodinamika kedua menjelaskan mengapa katalis tidak mengubah kesetimbangan kimia suatu reaksi. Anggap bahwa ada sebuah katalis yang menggeser kesetimbangan. Memperkenalkan katalis ke sistem akan menghasilkan sebuah reaksi untuk pindah ke kesetimbangan baru, menghasilkan energi. Produksi energi adalah hasil yang diperlukan karena reaksi hanya bersifat spontan hanya jika energi bebas Gibbs dihasilkan, dan jika tidak ada penghalang energi, maka katalis tidak diperlukan. Kemudian, menghilangkan katalis juga akan menghasilkan reaksi, menghasilkan energi; yaitu penambahan dan proses kebalikannya, penghilangan, keduanya akan menghasilkan energi. Jadi, katalis yang dapat mengubah kesetimbangan adalah mesin gerak abadi, yang bertentangan dengan hukum termodinamika.[14] Dengan demikian, katalis tidak mengubah konstanta kesetimbangan. (Akan tetapi, katalis dapat mengubah konsentrasi kesetimbangan dengan mereaksikannya pada langkah berikutnya. Katalis tersebut kemudian dikonsumsi selama reaksi berlangsung, sehingga ia juga merupakan reaktan. Ilustrasinya adalah hidrolisisester yang dikatalisis oleh basa, di mana asam karboksilat yang dihasilkan akan segera bereaksi dengan katalis basa sehingga kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah hidrolisis.)
Katalis akan menstabilkan keadaan transisi lebih dari ia menstabilkan bahan awal. Ia akan mengurangi penghalang kinetik dengan mengurangi perbedaan energi antara bahan awal dan keadaan transisi. Ia tidak mengubah perbedaan energi antara bahan awal dan produk (penghalang termodinamika), atau energi yang tersedia (ini disediakan oleh lingkungan sebagai panas atau cahaya).
Konsep terkait
Beberapa yang disebut katalis sebenarnya adalah prakatalis. Prakatalis akan berubah menjadi katalis dalam reaksi. Misalnya, katalis Wilkinson RhCl(PPh3)3 kehilangan satu ligan trifenilfosfina sebelum memasuki siklus katalitis yang sebenarnya. Prakatalis lebih mudah disimpan tetapi mudah diaktifkan di tempat. Karena langkah praaktivasi ini, banyak reaksi katalitis melibatkan periode induksi.
Dalam katalisis kooperatif, spesies kimia yang meningkatkan aktivitas katalitis disebut kokatalis atau promoter.
Dalam katalisis tandem, dua atau lebih katalis yang berbeda digabungkan dalam reaksi satu pot.
Dalam autokatalisis, katalis adalah produk dari reaksi keseluruhan, berbeda dengan semua jenis katalisis lain yang dibahas dalam artikel ini. Contoh paling sederhana dari autokatalisis adalah reaksi tipe A + B → 2 B, dalam satu atau beberapa langkah. Reaksi keseluruhan hanyalah A → B, sehingga B adalah produk. Tetapi karena B juga merupakan reaktan, ia mungkin ada dalam persamaan laju dan mempengaruhi laju reaksi. Seiring berjalannya reaksi, konsentrasi B meningkat dan dapat mempercepat reaksi sebagai katalis. Akibatnya, reaksi itu mempercepat dirinya sendiri atau dikatalisis secara otomatis. Contohnya adalah hidrolisis sebuah ester seperti aspirin menjadi asam karboksilat dan alkohol. Dengan tidak adanya katalis asam tambahan, produk asam karboksilat akan mengatalisis hidrolisis.
Katalis sebenarnya dapat bekerja bersama-sama dengan katalis pengorbanan. Katalis sebenarnya akan dikonsumsi dalam reaksi elementer dan diubah menjadi bentuk yang dinonaktifkan. Katalis pengorbanan akan meregenerasi katalis sebenarnya untuk siklus lain. Katalis pengorbanan akan dikonsumsi dalam reaksi, dan dengan demikian, ia sebenarnya bukanlah katalis, melainkan reagen. Misalnya, osmium tetroksida (OsO4) adalah reagen yang baik untuk dihidroksilasi, tetapi sangat beracun dan mahal. Dalam dihidroksilasi Upjohn, katalis pengorbanan N-metilmorfolina N-oksida (NMMO) meregenerasi OsO4, dan hanya OsO4 dalam jumlah katalitis yang diperlukan.
Klasifikasi
Katalisis dapat diklasifikasikan sebagai homogen atau heterogen. Katalisis homogen adalah di mana komponen reaksinya terdispersi dalam fase yang sama (biasanya gas atau cair) dengan molekul reaktan. Katalisis heterogen adalah di mana komponen reaksinya tidak berada dalam fase yang sama. Enzim dan biokatalis lainnya sering dianggap sebagai kategori ketiga. Prinsip mekanistis serupa berlaku untuk heterogen, homogen, dan biokatalisis.
Beragam mekanisme reaksi pada permukaan telah diketahui, tergantung pada bagaimana adsorpsi berlangsung (Langmuir–Hinshelwood, Eley–Rideal, dan Mars–van Krevelen).[17] Luas permukaan total padatan memiliki efek penting pada laju reaksi. Semakin kecil ukuran partikel katalis, semakin besar luas permukaan untuk massa partikel tertentu.
Katalis heterogen memiliki bagian aktif, yaitu atom atau permukaan kristal tempat reaksi sebenarnya terjadi. Bergantung pada mekanismenya, bagian aktif dapat berupa permukaan logam yang terbuka rata, tepi kristal dengan valensi logam yang tidak sempurna, atau kombinasi rumit dari keduanya. Jadi, tidak hanya sebagian besar volume tetapi juga sebagian besar permukaan katalis heterogen mungkin tidak aktif secara katalitis. Mencari tahu sifat bagian aktif memerlukan penelitian yang menantang secara teknis. Dengan demikian, penelitian empiris untuk menemukan kombinasi logam baru untuk katalisis terus berlanjut.
Misalnya, dalam proses Haber, besi yang dibelah halus berfungsi sebagai katalis untuk sintesis amonia dari nitrogen dan hidrogen. Gas yang bereaksi akan teradsorpsi ke bagian aktif pada partikel besi. Setelah diadsorpsi secara fisik, reagen itu menjalani kemisorpsi yang menghasilkan disosiasi menjadi spesies atom yang teradsorpsi, dan ikatan baru antara fragmen yang dihasilkan terbentuk sebagian karena kedekatannya.[18] Dengan cara ini, ikatan rangkap tiga yang sangat kuat dalam nitrogen akan terputus, yang akan sangat jarang terjadi pada fase gas karena energi aktivasinya yang tinggi. Dengan demikian, energi aktivasi dari keseluruhan reaksi diturunkan, dan laju reaksinya meningkat.[19] Tempat lain di mana katalis heterogen digunakan adalah dalam oksidasi belerang dioksida pada vanadium(V) oksida untuk produksi asam sulfat.[16]
Katalis heterogen biasanya "didukung", yang berarti katalis itu akan tersebar pada bahan kedua yang meningkatkan efektivitas atau meminimalkan biayanya. Dukungan akan mencegah atau meminimalkan aglomerasi dan penyinteran partikel katalis kecil, membuka lebih banyak area permukaan, sehingga katalis memiliki aktivitas spesifik (per gram) yang lebih tinggi bila didukung. Kadang-kadang, pendukung itu hanyalah permukaan tempat katalis disebarkan untuk menambah luas permukaan. Lebih sering, pendukung dan katalis berinteraksi, mempengaruhi reaksi katalitis. Pendukung juga dapat digunakan dalam sintesis nanopartikel dengan menyediakan tempat bagi masing-masing molekul katalis untuk berikatan secara kimiawi. Pendukung adalah bahan berpori dengan luas permukaan yang tinggi, dengan yang paling sering adalah alumina, zeolit atau berbagai jenis karbon aktif. Terdapat pula heberapa pendukung khusus, seperti silikon dioksida, titanium dioksida, kalsium karbonat, dan barium sulfat.[20]
Dalam reaksi bubur, katalis heterogen dapat hilang dengan pelarutan.
Banyak katalis heterogen sebenarnya adalah nanomaterial. Katalis berbasis nanomaterial dengan aktivitas peniruan enzim secara kolektif disebut sebagai nanozim.[21]
Dalam konteks elektrokimia, khususnya dalam rekayasa sel bahan bakar, berbagai katalis yang mengandung logam digunakan untuk meningkatkan laju setengah reaksi yang terdiri dari sel bahan bakar. Salah satu jenis elektrokatalis sel bahan bakar yang umum didasarkan pada nanopartikelplatina yang didukung pada partikel karbon yang sedikit lebih besar. Saat bersentuhan dengan salah satu elektroda dalam sel bahan bakar, platina ini akan meningkatkan laju reduksi oksigen baik menjadi air ataupun menjadi hidroksida atau hidrogen peroksida.
Katalis homogen berfungsi dalam fase yang sama dengan reaktan. Katalis homogen biasa dilarutkan dalam pelarut dengan substrat. Salah satu contoh katalisis homogen melibatkan pengaruh H+ pada esterifikasi asam karboksilat, seperti pembentukan metil asetat dari asam asetat dan metanol.[22] Proses volume tinggi yang membutuhkan katalis homogen meliputi hidroformilasi, hidrosililasi, hidrosianasi. Untuk kimiawan anorganik, katalisis homogen sering identik dengan katalis organologam.[23] Banyak dari katalis homogen yang tidak bersifat organologam, diilustrasikan dengan penggunaan garam kobalt yang mengatalisis oksidasi p-xilena menjadi asam tereftalat.
Walaupun logam transisi kadang-kadang menarik sebagian besar perhatian dalam studi katalisis, molekul organik kecil tanpa logam juga dapat menunjukkan sifat katalitis, seperti yang terlihat dari fakta bahwa banyak enzim yang kekurangan logam transisi. Biasanya, katalis organik membutuhkan pemuatan yang lebih tinggi (jumlah katalis per satuan jumlah reaktan, dinyatakan dalam mol%jumlah zat) daripada katalis berbasis (ion) logam transisi, tetapi katalis ini biasanya tersedia secara komersial dalam jumlah besar, membantu menurunkan biaya. Pada awal tahun 2000-an, organokatalis ini dianggap sebagai "generasi baru" dan dapat bersaing dengan katalis tradisional yang mengandung (ion) logam. Organokatalis seharusnya beroperasi seperti enzim bebas logam yang menggunakan, misalnya, interaksi nonkovalen seperti pengikatan hidrogen. Disiplin organokatalisis dibagi menjadi aplikasi organokatalis kovalen (misalnya prolina, DMAP) dan nonkovalen (misalnya organokatalisis tiourea) yang masing-masing mengacu pada pengikatan dan interaksi katalis-substrat yang disukai. Penghargaan Nobel Kimia 2021 diberikan bersama kepada Benjamin List dan David W.C. MacMillan "untuk pengembangan organokatalisis asimetris."[24]
Dalam biologi, enzim adalah katalis berbasis protein dalam metabolisme dan katabolisme. Sebagian besar biokatalis adalah enzim, tetapi kelas biomolekul berbasis nonprotein lainnya juga menunjukkan sifat katalitis seperti ribozim, dan deoksiribozim yang sintetis.[26]
Biokatalis dapat dianggap sebagai perantara antara katalis homogen dan heterogen, meskipun enzim yang larut secara tegas adalah katalis homogen dan enzim yang terikat membran adalah katalis heterogen. Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim (dan katalis lainnya) meliputi suhu, pH, serta konsentrasi enzim, substrat, dan produk. Reagen yang sangat penting dalam reaksi enzimatis adalah air, yang merupakan produk dari banyak reaksi pembentukan ikatan dan reaktan dalam banyak proses pemutusan ikatan.
Beberapa antibodi monoklonal yang target pengikatannya adalah molekul stabil yang menyerupai keadaan transisi reaksi kimia dapat berfungsi sebagai katalis lemah untuk reaksi kimia tersebut dengan menurunkan energi aktivasinya.[27] Antibodi katalitis semacam itu terkadang disebut "abzim".
Pentingnya katalis
Diperkirakan bahwa 90% dari semua produk kimia yang diproduksi secara komersial melibatkan katalis pada tahap tertentu dalam proses pembuatannya.[29] Pada tahun 2005, proses katalitis menghasilkan produk bernilai sekitar AS$900 miliar di seluruh dunia.[30] Katalisis sangatlah meresap sehingga subarea-subarea tidak mudah diklasifikasikan. Beberapa area konsentrasi tertentu disurvei di bawah ini.
Pemrosesan energi
Pemurnian minyak bumi menggunakan katalisis secara intensif untuk alkilasi, perengkahan katalitis (memecah hidrokarbon rantai panjang menjadi potongan yang lebih kecil), reformasi nafta dan reformasi uap (konversi hidrokarbon menjadi gas sintetis). Bahkan, knalpot dari pembakaran bahan bakar fosil diolah melalui katalisis: Konverter katalitis, biasanya terdiri dari platina dan rodium, memecah beberapa produk sampingan yang lebih berbahaya dari knalpot mobil.
Sel bahan bakar mengandalkan katalis untuk reaksi anodik dan katodik. Pemanasan katalitis dapat menghasilkan panas tanpa nyala dari pasokan bahan bakar yang mudah terbakar.
Produksi amonia adalah salah satu proses skala terbesar dan paling padat energi. Dalam proses Haber, nitrogen digabungkan dengan hidrogen melalui katalis besi oksida.[31]Metanol dibuat dari karbon monoksida atau karbon dioksida tetapi menggunakan katalis tembaga–seng.
Banyak dari bahan kimia murni yang disiapkan melalui katalisis; beberapa metodenya meliputi proses yang dilakukan pada industri berat serta proses yang lebih khusus yang akan sangat mahal dalam skala besar. Contohnya ialah reaksi Heck dan reaksi Friedel–Crafts. Karena sebagian besar senyawa bioaktif adalah kiral, banyak obat-obatan diproduksi melalui katalisis enansioselektif (sintesis asimetris katalitis). (R)-1,2-Propandiol, prekursor levofloksasin antibakteri, dapat disintesis secara efisien dari hidroksiaseton dengan menggunakan katalis berdasarkan kompleks BINAP–rutenium, dalam hidrogenasi asimetris Noyori:[32]
Lingkungan
Katalisis dapat memengaruhi lingkungan dengan meningkatkan efisiensi proses industri, tetapi katalisis juga memainkan peran langsung dalam lingkungan. Salah satu contoh perannya yang penting adalah peran katalitis dari radikal bebasklorin dalam pemecahan ozon. Radikal-radikal ini dibentuk oleh aksi radiasiultraungu pada klorofluorokarbon (CFC).
Cl· + O3 → ClO· + O2
ClO· + O· → Cl· + O2
Penggunaan katalis
Pemrosesan makanan
Salah satu aplikasi katalisis yang paling jelas adalah hidrogenasi (reaksi dengan gas hidrogen) lemak menggunakan katalis nikel untuk menghasilkan margarin.[33] Banyak bahan makanan lainnya disiapkan melalui biokatalisis (lihat di bawah).
Esterifikasi dan interesterifikasi
Reaksi esterifikasi memerlukan katalis asam atau katalis basa untuk mempercepat reaksi antara gliserol dengan asam lemak untuk menghasilkan monogliserida, digliserida, dan air. Katalis diberikan pada suhu pemanasan antara 210 °C hingga 230 °C. Rasio antara gliserol dan asam lemak dalam reaksi akan menentukan komposisi monogliserida. Sedangkan komposisi digliserida ditentukan oleh reaksi interesterifikasi yang melibatkan gliserol, lemak atau minyak dan katalis basa seperti kalsium hidroksida. Reaksi interesterifikasi hanya membutuhkan gliserol dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan reaksi interesterifikasi dengan asam lemak.[34]
Katalis logam digunakan untuk melakukan sintesis pada tabung nano karbon yang dapat terkendali. Tabung nano karbon digunakan untuk membuat peralatan dengan sifat nanoelektronik. Proses nukleasi dan perumbuhan tabung nano karbon memerlukan bantuan katalis logam.[40]
Sejarah
Istilah "katalis", secara luas didefinisikan sebagai segala sesuatu yang meningkatkan laju suatu proses, berasal dari bahasa Yunaniκαταλύειν, yang berarti "membatalkan", atau "melepaskan", atau "mengambil". Konsep katalisis ditemukan oleh kimiawan Elizabeth Fulhame dan dijelaskan dalam sebuah buku tahun 1794, berdasarkan karya novelnya dalam reaksi reduksi–oksidasi.[5][6][41] Reaksi kimia pertama dalam kimia organik yang secara sadar menggunakan katalis dipelajari pada tahun 1811 oleh Gottlieb Kirchhoff, yang menemukan konversi pati menjadi glukosa yang dikatalisis oleh asam. Istilah katalisis kemudian digunakan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1835[42] untuk menjelaskan reaksi yang dipercepat oleh zat yang tidak berubah setelah reaksi. Fulhame, yang mendahului Berzelius, bekerja dengan air sebagai kebalikan dari logam dalam eksperimen reduksinya. Kimiawan abad ke-18 lainnya yang bekerja dalam katalisis adalah Eilhard Mitscherlich[43] yang menyebutnya sebagai proses kontak, dan Johann Wolfgang Döbereiner[44][45] yang berbicara mengenai aksi kontak. Dia mengembangkan lampu Döbereiner, sebuah pemantik berbahan dasar hidrogen dan spons platina, yang sukses secara komersial pada tahun 1820-an dan masih hidup hingga saat ini. Humphry Davy menemukan penggunaan platina dalam katalisis.[46] Pada tahun 1880-an, Wilhelm Ostwald di Universitas Leipzig memulai penyelidikan sistematis terhadap reaksi yang dikatalisis oleh adanya asam dan basa, dan menemukan bahwa reaksi kimia terjadi pada laju yang terbatas dan laju ini dapat digunakan untuk menentukan kekuatan asam dan basa. Karena pekerjaan ini, Ostwald dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia tahun 1909.[47]Vladimir Ipatieff melakukan beberapa reaksi skala industri paling awal, termasuk penemuan dan komersialisasi oligomerisasi dan pengembangan katalis untuk hidrogenasi.[48]
Inhibitor, toksin, dan promotor
Zat tambahan yang menurunkan laju reaksi disebut inhibitor reaksi jika reversibel dan racun katalis jika ireversibel.[1] Promotor adalah zat yang meningkatkan aktivitas katalitis, meskipun mereka sendiri bukan katalis.[49]
Inhibitor kadang-kadang disebut sebagai "katalis negatif" karena menurunkan laju reaksi.[50] Namun istilah inhibitor lebih disukai karena mereka tidak bekerja dengan memasukkan jalur reaksi dengan energi aktivasi yang lebih tinggi; ini tidak akan menurunkan laju karena reaksi akan terus terjadi melalui jalur yang tidak dikatalisis. Sebaliknya, mereka bertindak baik dengan menonaktifkan katalis ataupun dengan menghilangkan perantara reaksi seperti radikal bebas.[8][50] Dalam katalisis heterogen, pengokasan akan menghambat katalis, yang ditutupi oleh produk sampingan polimer.
Inhibitor dapat memodifikasi selektivitas selain laju. Misalnya, dalam hidrogenasi alkuna menjadi alkena, katalis paladium (Pd) yang sebagian "diracuni" dengan timbal(II) asetat (Pb(CH3CO2)2) dapat digunakan.[51] Tanpa penonaktifan katalis, alkena yang dihasilkan akan terhidrogenasi lebih lanjut menjadi alkana.[52][53]
Inhibitor dapat menghasilkan efek ini dengan, misalnya, meracuni secara selektif hanya pada jenis bagian aktif tertentu. Mekanisme lainnya adalah modifikasi geometri permukaan. Misalnya, dalam operasi hidrogenasi, bidang besar permukaan logam berfungsi sebagai tempat katalisis hidrogenolisis sementara tempat yang mengatalisis hidrogenasi tak jenuh berukuran lebih kecil. Dengan demikian, racun yang menutupi permukaan secara acak akan cenderung menurunkan jumlah bidang besar yang tidak terkontaminasi tetapi meninggalkan bagian yang lebih kecil secara proporsional, sehingga mengubah selektivitas hidrogenasi vs. hidrogenolisis. Banyak mekanisme lain juga dimungkinkan.
Promotor dapat menutupi permukaan untuk mencegah produksi alas kokas, atau bahkan secara aktif menghilangkan bahan tersebut (misalnya, renium pada platina dalam platformasi). Mereka dapat membantu dispersi bahan katalitis atau mengikat reagen.
^ abLaidler, Keith J.; Cornish-Bowden, Athel (1997). ""Elizabeth Fulhame and the discovery of catalysis: 100 years before Buchner"(PDF). Dalam Cornish-Bowden, Athel. New beer in an old bottle : Eduard Buchner and the growth of biochemical knowledge. Valencia: Universitat de Valencia. hlm. 123–126. ISBN9788437033280. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 23 Januari 2015. Diakses tanggal 17 Juni 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abSteinfeld, Jeffrey I.; Francisco, Joseph S.; Hase, William L. (1999). Chemical Kinetics and Dynamics (edisi ke-2). Prentice Hall. hlm. 147–150. ISBN0-13-737123-3. Konsentrasi katalis [C] muncul dalam ekspresi laju, tetapi tidak dalam rasio kesetimbangan.
^Matthiesen J, Wendt S, Hansen JØ, Madsen GK, Lira E, Galliker P, Vestergaard EK, Schaub R, Laegsgaard E, Hammer B, Besenbacher F (2009). "Observation of All the Intermediate Steps of a Chemical Reaction on an Oxide Surface by Scanning Tunneling Microscopy". ACS Nano. 3 (3): 517–26. CiteSeerX10.1.1.711.974. doi:10.1021/nn8008245. ISSN1520-605X. PMID19309169.
^Robertson, A.J.B. (1970) Catalysis of Gas Reactions by Metals. Logos Press, London.
^Shafiq, Iqrash; Shafique, Sumeer; Akhter, Parveen; Yang, Wenshu; Hussain, Murid (23 Juni 2020). "Recent developments in alumina supported hydrodesulfurization catalysts for the production of sulfur-free refinery products: A technical review". Catalysis Reviews. 64: 1–86. doi:10.1080/01614940.2020.1780824. ISSN0161-4940.
^ abHousecroft, Catherine E.; Sharpe, Alan G. (2005). Inorganic Chemistry (edisi ke-2). Pearson Prentice-Hall. hlm. 805. ISBN0130-39913-2.
^ abKnözinger, Helmut dan Kochloefl, Karl (2002) "Heterogeneous Catalysis and Solid Catalysts" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim. DOI:10.1002/14356007.a05_313
^"Chemistry of Vanadium". Chemistry LibreTexts (dalam bahasa Inggris). 3 Oktober 2013. Diakses tanggal 17 Juni 2023.
^Chadha, Utkarsh; Selvaraj, Senthil Kumaran; Ashokan, Hridya; Hariharan, Sai P.; Mathew Paul, V.; Venkatarangan, Vishal; Paramasivam, Velmurugan (8 Februari 2022). "Complex Nanomaterials in Catalysis for Chemically Significant Applications: From Synthesis and Hydrocarbon Processing to Renewable Energy Applications". Advances in Materials Science and Engineering (dalam bahasa Inggris). 2022: e1552334. doi:10.1155/2022/1552334. ISSN1687-8434.
^Wei, Hui; Wang, Erkang (21 Juni 2013). "Nanomaterials with enzyme-like characteristics (nanozymes): next-generation artificial enzymes". Chemical Society Reviews (dalam bahasa Inggris). 42 (14): 6060–93. doi:10.1039/C3CS35486E. ISSN1460-4744. PMID23740388.
^Behr, Arno (2002) "Organometallic Compounds and Homogeneous Catalysis" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim. DOI:10.1002/14356007.a18_215
^Melchiorre, Paolo (2022). "Introduction: Photochemical Catalytic Processes". Chemical Reviews. 122 (2): 1483–1484. doi:10.1021/acs.chemrev.1c00993. PMID35078320Periksa nilai |pmid= (bantuan).Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Nelson, D.L. and Cox, M.M. (2000) Lehninger, Principles of Biochemistry Ed. ke-3. Worth Publishing: New York. ISBN1-57259-153-6.
^Smil, Vaclav (2004). Enriching the Earth: Fritz Haber, Carl Bosch, and the Transformation of World Food Production (edisi ke-1). Cambridge, MA: MIT. ISBN9780262693134.
^Dub, Pavel A.; Gordon, John C. (2018). "The role of the metal-bound N–H functionality in Noyori-type molecular catalysts". Nature Reviews Chemistry. 2 (12): 396–408. doi:10.1038/s41570-018-0049-z.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Berzelius, J.J. (1835) Årsberättelsen om framsteg i fysik och kemi [Laporan tahunan kemajuan fisika dan kimia]. Stockholm, Sweden: Royal Swedish Academy of Sciences. Setelah mengulas penelitian Eilhard Mitscherlich mengenai pembentukan eter, Berzelius membuat istilah katalys (katalisis) di halaman 245:
Asli: Jag skall derföre, för att begagna en i kemien välkänd härledning, kalla den kroppars katalytiska kraft, sönderdelning genom denna kraft katalys, likasom vi med ordet analys beteckna åtskiljandet af kroppars beståndsdelar medelst den vanliga kemiska frändskapen.
Terjemahan: Oleh karena itu, saya akan menggunakan derivasi terkenal dalam kimia, menyebut badan katalitis yaitu, zat gaya katalitis dan penguraian benda lain oleh katalisis gaya ini, seperti yang kita artikan dengan analisis kata pemisahan konstituen dari tubuh oleh afinitas kimia biasa.
^Nicholas, Christopher P. (21 Agustus 2018). "Dehydration, Dienes, High Octane, and High Pressures: Contributions from Vladimir Nikolaevich Ipatieff, a Father of Catalysis". ACS Catalysis. 8 (9): 8531–39. doi:10.1021/acscatal.8b02310.
^ (2016) "Palladium Catalyst for Partial Reduction of Acetylenes". Org. Synth.; Coll. Vol.5: 880.
^Jencks, W.P. (1969) Catalysis in Chemistry and Enzymology McGraw-Hill, New York. ISBN0-07-032305-4
^Bender, Myron L; Komiyama, Makoto dan Bergeron, Raymond J (1984) The Bioorganic Chemistry of Enzymatic Catalysis Wiley-Interscience, Hoboken, A.S. ISBN0-471-05991-9
Mamuaja, Christine F. (2017). Lipida(PDF). Manado: Unsrat Press. ISBN978-979-3660- 81-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Susanti, R., dan Fibriana, F. (2017). Teknologi Enzim(PDF). Yogyakarta: Penerbit ANDI. ISBN978-979-29-6276-5. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 21 September 2018. Diakses tanggal 18 Juni 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
model reaksi-difusi adalah model matematika yang mendeskripsikan bagaimana konsentrasi dari satu atau lebih substansi terdistribusi dalam ruang berubah karena pengaruh dua proses: reaksi kimia lokal dimana substansi diubah menjadi yang lain, dan difusi yang menyebabkan substansi menyebar dalam ruang. Sebagaimana deskripsi ini mengimplikasikan, sistem reaksi-difusi secara alami diterapkan di kimia. Akan tetapi, persamaan reaksi-difusi dapat juga mendeskripsikan proses dinamis non-kimiawi. Cont...
2015 film by Yorgos Lanthimos For other uses, see Lobster (disambiguation). The LobsterTheatrical release poster[1]Directed byYorgos LanthimosWritten by Efthimis Filippou Yorgos Lanthimos Produced by Ceci Dempsey Ed Guiney Yorgos Lanthimos Lee Magiday Starring Colin Farrell Rachel Weisz Jessica Barden Olivia Colman Ashley Jensen Ariane Labed Angeliki Papoulia John C. Reilly Léa Seydoux Michael Smiley Ben Whishaw Narrated byRachel WeiszCinematographyThimios BakatakisEdited byYorgos Ma...
Indigenous language of the central Andes of South America This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Southern Quechua – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2007) (Learn how and when to remove this template message) Southern QuechuaQuechua II-CQhichwaPronunciationQuechua pronunciation: ...
Video game subgenre This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Turn-based tactics – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2009) (Learn how and when to remove this template message) Part of a series onStrategy video games Subgenres 4X Auto battler Multiplayer online battle arena Real-time...
PSAP SigliNama lengkapPersatuan Sepakbola Aceh PidieJulukanHarimau Sumatra Laskar Aneuk NangroeBerdiri1970; 54 tahun lalu (1970)StadionStadion Kuta AsanSigli, Kabupaten Pidie, Aceh(Kapasitas: 15.000)PemilikKota Sigli & Pemkab PidieManajer Muhammad YusufPelatih Jessy MustamuLigaLiga 3 Kostum kandang Kostum tandang Kostum ketiga PSAP Sigli adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Sigli, Indonesia. Klub ini didirikan pada tahun 1970. Bermain di ISL. Klub ini memainkan p...
Monthly magazine published by Meredith Corporation This article is about the American magazine. For the British journal Wine and Food, see International Wine and Food Society. Food & Wine40th Anniversary Special Edition issue (September 2018)Editor in ChiefHunter LewisFrequencyMonthlyTotal circulation(June 2012)947,855[1]Founded1978CompanyDotdash MeredithCountryUnited StatesBased inBirmingham, AlabamaLanguageEnglishWebsitefoodandwine.comISSN0741-9015 Food & Wine is an American...
Questa voce o sezione sull'argomento reti televisive non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Vatican MediaStato Città del Vaticano Fondazione1983 a Città del Vaticano Sede principaleCittà del Vaticano Prodottitelevisione e radio Sito webwww.vaticannews.va/ Modifica dati su Wikidata...
Державний історико-архітектурний заповідник «Стародавній Київ» Країна УкраїнаРозташування Україна Київ Адреса: 04070, м. Київ, вул. Андріївський узвіз, 5/31Площа 175 гаЗасновано 1987Оператор Київський науково-методичний центр по охороні, реставрації та використанню пам...
مدرسة صدر خواجو مدرسه صدر خواجو مدرسة صدر خواجو معلومات الموقع الجغرافي المدينة أصفهان البلد إيران تعديل مصدري - تعديل مدرسة صدر خواجو هي مدرسة تاريخية تعود إلى القاجاريون، وتقع في أصفهان.[1] مراجع ^ Encyclopaedia of the Iranian Architectural History. Cultural Heritage, Handicrafts and Tourism Organization of Iran...
2009 single by DJ Felli Fel featuring T-Pain, Sean Paul, Flo Rida and PitbullFeel ItSingle by DJ Felli Fel featuring T-Pain, Sean Paul, Flo Rida and PitbullReleasedFebruary 10, 2009Recorded2008GenreHip hop, hip houseLength3:49LabelSo So DefIDJMGSongwriter(s)DJ Felli FelFlo RidaSean PaulManfred MohrFaheem NajmPitbullCarlos RosarioProducer(s)DJ Felli FelDJ Felli Fel singles chronology Finer Things (2008) Feel It (2009) Boomerang (2011) T-Pain singles chronology Hustler's Anthem '09(2009...
County in Kansas, United States County in KansasMcPherson CountyCountyMcPherson County Courthouse in McPherson (2023)Location within the U.S. state of KansasKansas's location within the U.S.Coordinates: 38°24′N 97°42′W / 38.4°N 97.7°W / 38.4; -97.7Country United StatesState KansasFoundedFebruary 26, 1867Named forJames B. McPhersonSeatMcPhersonLargest cityMcPhersonArea • Total901 sq mi (2,330 km2) • Land898 s...
Stasiun Mimata三股駅Stasiun Mimata pada 2009LokasiJepangKoordinat31°44′02″N 131°07′11″E / 31.73389°N 131.11972°E / 31.73389; 131.11972Koordinat: 31°44′02″N 131°07′11″E / 31.73389°N 131.11972°E / 31.73389; 131.11972Operator JR KyushuJalur■ Jalur Utama NippōLetak385.6 km dari KokuraJumlah peron1 peron pulauJumlah jalur2KonstruksiJenis strukturAtas tanahInformasi lainStatusTanpa stafSitus webSitus web resmiSejarahDibuk...
Armed conflicts between the Russian and Ottoman Empires during WWI This article is about the World War I military campaign. For the World War II military campaign, see Battle of the Caucasus. For the 19th-century Russian invasion, see Caucasian War. For the Turco-Persian war, see Caucasus Campaign (1735). Caucasus campaignPart of the Middle Eastern theatre of World War I and the Russo-Turkish WarsClockwise, from top left: The Battle of Sarikamish, The Erzurum Offensive, The Battle of Bitlis, ...
Global view centered on North America North America is the third largest continent, and is also a portion of the third largest supercontinent if North and South America are combined into the Americas and Africa, Europe, and Asia are considered to be part of one supercontinent called Afro-Eurasia. With an estimated population of 580 million and an area of 24,709,000 km2 (9,540,000 mi2), the northernmost of the two continents of the Western Hemisphere[1] is bounded by the Pac...
1970 single by The Carpenters (They Long to Be) Close to YouSide A of the Irish singleSingle by The Carpentersfrom the album Close to You B-sideI Kept on Lovin' YouReleasedMay 14, 1970Genre Soft pop[1] easy listening[2] Length 4:33 (LP) 3:40 (single) LabelA&MSongwriter(s) Burt Bacharach Hal David Producer(s)Jack DaughertyThe Carpenters singles chronology Ticket to Ride (1969) (They Long to Be) Close to You (1970) We've Only Just Begun (1970) Official audio[They Long To Be&...
العلاقات الصومالية السيشلية الصومال سيشل الصومال سيشل تعديل مصدري - تعديل العلاقات الصومالية السيشلية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين الصومال وسيشل.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة الصو�...
Sports mask protecting the head and face James Reimer wearing a goaltender mask Braden Holtby wears a goaltender mask, protecting his head from an incoming shot on goal from Bryan Rust. A goaltender mask, commonly referred to as a goalie mask, is a mask worn by goaltenders in a variety of sports to protect the head and face from injury from the ball or puck, as they constantly face incoming shots on goal. Some sports requiring their use include ice hockey, lacrosse, inline hockey, field hocke...
Monastery in Hélécine, Belgium Principal façade The house from across the park Hélécine Castle (French: Château d'Hélécine) is a large residence in Opheylissem in the municipality of Hélécine, Walloon Brabant, Wallonia, Belgium. The present building represents the remains of the former Premonstratensian Opheylissem Abbey, which was dissolved in 1796. Most of the buildings were destroyed, but the abbot's house (prelatuur) remained, and in 1870 was restructured by the architect Alphon...