Grand Prix Tiongkok 2011 (nama resmi: 2011 Formula 1 UBS Chinese Grand Prix)[2] merupakan sebuah balapan mobil Formula 1 yang digelar pada tanggal 17 April 2011 di Sirkuit Internasional Shanghai di [[Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok. Balapan ini adalah ronde yang ketiga dari ajang Formula Satu musim 2011. Balapan yang berlangsung selama 56 putaran itu berhasil dimenangkan oleh pembalap McLaren, yaitu Lewis Hamilton, setelah sebelumnya memulai jalannya perlombaan ini dari posisi ketiga di grid, sekaligus menjadi pemenang ganda yang pertama di Grand Prix Tiongkok. Sebastian Vettel finis di posisi kedua di dalam mobil Red Bull Racing, setelah memulai jalannya perlombaan ini dari posisi terdepan, dan rekan setimnya, yaitu Mark Webber, berhasil melengkapi posisi podium, dengan finis di tempat ketiga setelah sebelumnya memulai jalannya perlombaan ini dari posisi kedelapan belas.[3]
Sebagai konsekuensi dari balapan tersebut, keunggulan Vettel di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap terpangkas menjadi 21 poin oleh Hamilton, yang naik ke posisi kedua di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap. Rekan setim Hamilton di tim McLaren, yaitu Jenson Button, yang finis di posisi keempat di negara Tiongkok, tertinggal 9 poin di belakang Hamilton di posisi ketiga, unggul satu poin dari Webber. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, keunggulan kejuaraan dunia tim Red Bull juga terpangkas dari 24 poin menjadi 20 oleh tim McLaren, dengan tim Ferrari yang tertinggal 35 poin di posisi ketiga setelah kedua pembalap mereka, yaitu Felipe Massa dan Fernando Alonso, masing-masing finis di posisi keenam dan ketujuh.
Ulasan perlombaan
Lewis Hamilton berhasil menang di F1 GP China dan meraih kemenangan pertamanya untuk balapan F1 musim 2011. Pada dua balapan sebelumnya di negara Australia dan Malaysia, balapan berhasil dimenangkan oleh juara dunia pembalap bertahan, yaitu Sebastian Vettel, tetapi kali ini, Vettel harus mengakui kehebatan Hamilton di negara Tiongkok.[4]
Putaran ke-52 merupakan putaran penentuan bagi Hamilton. Karena di putaran tersebut, dia berhasil menyalip Vettel yang berpeluang untuk naik ke atas podium lagi. Dan sampai dengan putaran terakhir, Hamilton menguasai keadaan dan mencapai garis finish dengan catatan waktu 36 menit 58,226 detik.
Yang menarik dari F1 GP China ini adalah keberhasilan Mark Webber Finish di nomor ke-3 setelah Vettel dan Hamilton. Pasalnya, Webber yang tidak diuntungkan dengan start dari nomor ke-18, mampu tampil habis-habisan dan berhasil naik ke atas podium dengan finis di urutan ke-3.
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Menjelang balapan, Sebastian Vettel memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan raihan poin maksimum 50 setelah memenangi dua balapan pertama. Jenson Button berada di posisi kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap setelah finis di posisi ke-2 dan ke-6, yang membuatnya memperoleh 26 poin-– lebih dari separuh total poin Vettel, dan hampir tertinggal satu kemenangan balapan. Pembalap McLaren yang lainnya, yaitu Lewis Hamilton, yang belum naik ke atas podium lagi, Mark Webber, masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat, keduanya dengan 22 poin. Fernando Alonso berada di posisi kelima dengan 20 poin, diikuti oleh Heidfeld dengan 17 poin, Massa dengan 16 poin, dan Petrov dengan 15 poin. Dalam kedua balapan sejauh ini di musim 2011, posisi podium telah menampilkan Vettel sebagai pemenang, tim McLaren di tempat kedua, dan tim Renault di tempat ketiga.
Pemasok ban Pirelli membawa ban kompon keras bergaris warna perak sebagai ban "utama" yang lebih keras dan kompon lunak bergaris warna kuning sebagai kompon "pilihan" yang lebih lunak. Ini adalah pilihan ban yang sama dengan yang dipilih oleh Bridgestone untuk Grand Prix Tiongkok pada tahun sebelumnya.[5][6]
Di dalam tabel klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Red Bull Racing memimpin dengan 72 poin, satu setengah kali lipat dari poin tim McLaren (48), dan dua kali lipat dari poin tim Ferrari (36). Meskipun berhasil meraih dua podium, namun tim Renault masih berada di belakang tim Ferrari; tetapi hanya selisih tipis – dengan 30 poin – dan sedang berjuang keras untuk saat ini. Tim Sauber berada di posisi kelima di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, dengan 6 poin, sementara tim Toro Rosso dan Force India sama-sama memperoleh 4 poin, dan tim Mercedes memperoleh 2 poin. Pada titik musim ini, tim Williams sama sekali belum menyelesaikan satu balapan pun.
Kualifikasi
Sebastian Vettel berhasil meraih posisi terdepan yang nyaman di kualifikasi, dengan Jenson Button yang berada di posisi kedua terpaut 0,7 detik di belakangnya dan rekan setim Button di tim McLaren, yaitu Lewis Hamilton berada di posisi ketiga. Mark Webber menjalani sesi kualifikasi yang buruk, di mana dia tersingkir di babak pertama sesi kualifikasi setelah mengalami masalah kelistrikan di sesi latihan bebas sebelumnya, sehingga menempatkannya di posisi ke-18 di posisi start di grid.[7]
Nico Rosberg dengan mobil Mercedes milik-nya berada di posisi keempat, di mana Rosberg juga mencatatkan waktu tercepat di bagian pertama sesi kualifikasi. Di belakangnya, ada dua mobil Ferrari yang dikendarai oleh Alonso dan Massa, yang tidak mampu mengimbangi kecepatan mobil Red Bull atau McLaren, di mana Alonso mencatatkan waktu putaran hampir satu detik dari putaran posisi terdepan Vettel. Vitaly Petrov mencatatkan waktu putaran di bagian kedua yang membawanya ke bagian akhir sesi kualifikasi, namun, mobilnya mengalami masalah dan berhenti di lintasan, yang membuat dia tidak dapat mengikuti sesi terakhir dan harus menempati posisi kesepuluh di grid.[7]
Balapan
Lewis Hamilton menghadapi situasi yang menegangkan beberapa menit sebelum balapan ini dimulai; masalah bahan bakar pada mobilnya menyebabkan jika dia memulai perjalanannya ke grid hanya 35 detik kemudian, maka dia harus memulai jalannya perlombaan ini dari dalam jalur pit.[4] Namun, Hamilton melanjutkan balapan dengan strategi tiga kali pit stop yang menegangkan, menyalip rivalnya yang melakukan dua kali pit stop sekaligus pemuncak klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yakni Sebastian Vettel, pada putaran ke-52 dari sebanyak 56 putaran di balapan ini.[4] Vettel sendiri mengawali balapannya dengan buruk, di mana dia dikalahkan pada putaran pertama oleh kedua mobil McLaren, dengan Jenson Button yang pada awalnya unggul, namun rekan setimnya, yaitu Hamilton, mampu mencatatkan serangkaian putaran tercepat yang pada akhirnya memberikannya kemenangan, sementara Button finis di posisi keempat.[8] Hamilton juga berhasil menyalip rekan setimnya di Tikungan 1, tepatnya di sekitar pertengahan balapan, untuk menempati posisi kedua.
Mark Webber melaju dengan spektakuler dari posisi ke-18 di grid awal untuk membawa mobil Red Bull-nya ke bendera finis di posisi ke-3, dengan mengalahkan Jenson Button untuk memperebutkan posisi podium terakhir hanya pada putaran terakhir.[8] Button telah membuat kesalahan yang fatal pada putaran ke-15 pada saat membawa mobilnya ke dalam jalur pit, di mana dia berhenti di pit tim Red Bull sebelum disuruh keluar oleh mekanik Red Bull ke dalam pit tim McLaren miliknya sendiri satu posisi di depan. Kesalahan tersebut membuat Button kehilangan waktu, seperti yang terjadi pada Sebastian Vettel yang juga masuk ke dalam pit dan harus menunggu di belakang Button hingga dia menyadari kesalahannya; meskipun Button memasuki jalur pit pada saat sedang memimpin jalannya perlombaan ini, tetapi kemudian keluar di belakang Vettel.[4] Jaime Alguersuari kehilangan roda di mobilnya pada saat keluar dari pit pada putaran ke-10, yang memaksanya untuk tersingkir dari balapan kali ini.[8] Dia adalah satu-satunya pembalap yang terpaksa harus rela tersingkir di dalam balapan tersebut, yang berarti bahwa balapan ini mencatatkan rekor untuk pembalap yang paling banyak finis (23). Rekor tersebut dipecahkan di pertengahan musim ini, tepatnya di Valencia, di mana semua 24 pembalap berhasil menyelesaikan balapan tersebut.
Balapan tersebut memangkas keunggulan Sebastian Vettel di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap menjadi 21 poin dari Lewis Hamilton yang berada di posisi kedua, dengan keunggulan tim Red Bull atas tim McLaren di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia konstruktor turun menjadi 20 poin. Hamilton merasa sangat gembira setelah kemenangannya, dengan mengatakan bahwa, "Itu adalah salah satu balapan terbaik yang pernah saya alami. Rasanya luar biasa bisa membawa pulang kemenangan untuk orang-orang di pabrik."[8]
Karena tidak ada satu pun pembalap yang terpaksa harus rela tersingkir selama balapan dan besarnya jumlah pembalap yang berada di grid pada saat itu, Narain Karthikeyan membukukan posisi finis ke-23 untuk tim HRT. Ini membuat Karthikeyan mendapat gelar sebagai pembalap dengan posisi finis terendah yang pernah tercatat di dalam sejarah ajang Formula Satu pada saat itu. Rekor ini kemudian dipecahkan lima balapan kemudian, setelah Karthikeyan membukukan posisi finis ke-24 di Grand Prix Eropa 2011.
Rekapitulasi balapan
Hasil lengkap kualifikasi
Catatan
- ^ – Vitaly Petrov berhenti di lintasan selama berlangsungnya sesi Q2. Oleh karena itu, meskipun catatan waktu putarannya berhasil membawanya ke sesi Q3, namun dia tidak dapat mengikuti sesi kualifikasi lebih lanjut.
Hasil lengkap balapan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
- Klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap
|
- Klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Referensi
Pranala luar