Grand Prix Rusia 2014 (secara resmi dikenal sebagai 2014 Formula 1 Russian Grand Prix; dalam bahasabahasa Rusia: Гран-при России 2014 года, translit. Gran-pri Rossii 2014 goda) adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diadakan pada tanggal 12 Oktober 2014.[6] Perlombaan yang berlangsung selama lima puluh tiga putaran ini diadakan di Sochi Autodrom, sebuah sirkuit yang baru yang dibangun di lokasi Olimpiade Musim Dingin 2014 di kota Sochi di Krasnodar Krai, Rusia.
Balapan tersebut merupakan putaran yang keenam belas dari musim 2014, sebagai kelanjutan dari Grand Prix Jepang di Suzuka satu minggu sebelumnya, dan sebelum Grand Prix Amerika Serikat di Circuit of the Americas. Perlombaan ini menandai untuk yang pertama kalinya Grand Prix Rusia diadakan pada rentang waktu satu abad, dan juga pertama kalinya Grand Prix Rusia diselenggarakan sebagai sebuah putaran Formula Satu Kejuaraan Dunia sejak kejuaraan ini dibentuk pada tahun 1950.
Lewis Hamilton dengan tim Mercedes berhasil memenangkan perlombaan ini setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan, dan memimpin jalannya balapan ini di setiap putaran. Rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, menempati posisi kedua, setelah berusaha keras dari posisi yang paling belakang di lapangan setelah sebelumnya dia harus melakukan pit-stop yang tidak terjadwal pada putaran pertama. Valtteri Bottas dari tim Williams berhasil menyelesaikan posisi podium, mencatatkan putaran tercepat—dan rekor putaran yang baru—di putaran terakhir balapan. Menyusul kecelakaan serius yang telah menimpa Jules Bianchi di Grand Prix Jepang, tim Marussia memutuskan untuk hanya memasukkan satu mobil untuk Max Chilton saja, sehingga meninggalkan grid dengan dua puluh satu mobil. Balapan ini pada akhirnya menjadi balapan yang terakhir bagi tim Marussia di musim ini, setelah tim memasuki administrasi menjelang balapan berikutnya di negara Amerika Serikat.[N 1]
Hasil akhir balapannya kemudian mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk tim Mercedes dengan tiga balapan yang masih tersisa di musim ini, sementara Hamilton memperpanjang keunggulannya di dalam Kejuaraan Dunia Pembalap, di mana dia memimpin atas Rosberg dengan keunggulan tujuh belas poin. Podium yang telah berhasil diraih oleh Bottas memungkinkan dia menyalip Fernando Alonso dan Sebastian Vettel di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.
Latar belakang sebelum lomba
Persiapan
Dengan dibangunnya sirkuit di lokasi Olimpiade Musim Dingin 2014, Komite Olimpiade Internasional menyuarakan kekhawatiran bahwa pembangunan tersebut akan mengganggu persiapan Olimpiade, sehingga diberi wewenang untuk menunda Grand Prix Rusia yang perdana hingga musim 2015 jika persiapan untuk balapan ini mengganggu Olimpiade Musim Dingin.[9] Namun, Olimpiade berhasil dimulai tanpa gangguan, dan IOC tidak menggunakan kekuasaannya. Direktur Balapan FIA, yaitu Charlie Whiting, menginspeksi sirkuit ini seminggu sebelum Grand Prix Belgia 2014, dan memberikan persetujuan terakhir dari FIA, sehingga balapan ini dapat dilanjutkan.[10]
Pada bulan September 2014, sirkuit ini menjadi tuan rumah putaran Kejuaraan Mobil Touring Rusia sebagai persiapan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix.[3][11]
Kontroversi
Menyusul penembakan jatuh Malaysia Airlines Penerbangan 17 di wilayah timur Ukraina pada bulan Juli 2014, dan di tengah tuduhan keterlibatan Rusia dalam insiden tersebut dan intervensi militer Rusia di negara tersebut, ada seruan dari Partai Konservatif Inggris agar Formula Satu menghentikan jalannya balapan ini sebagai bagian dari sanksi yang dikenakan pada pemerintah negara Rusia,[12] karena perlombaan ini didirikan dengan dukungan keuangan dari pemerintah.[13] Saran yang serupa juga disampaikan oleh anggota parlemen negara Inggris dan Jerman mengenai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 di negara Rusia.[14][15]
Pada saat menanggapi pertanyaan tentang balapan ini—dan keprihatinan kemanusiaan atas kebangkitan Grand Prix Eropa di negara Azerbaijan mengingat catatan hak asasi manusia di negara Azerbaijan—kepala tim Red Bull Racing, yaitu Christian Horner, menolak untuk memberikan penilaian apa pun, dengan menyatakan bahwa itu adalah tanggung jawab FIA untuk memantau situasi dan bertindak sesuai;[16] posisi yang didukung oleh direktur tim Mercedes, yaitu Toto Wolff.[17]Bernie Ecclestone, CEO pemegang hak komersial olahraga ini, secara terbuka menyatakan bahwa dia "tidak ragu" tentang balapan yang berlangsung setelah kecelakaan itu,[18] dan menjauhkan olahraga dari perdebatan politik yang sedang berlangsung.[19] Ketika negara Rusia menghadapi peningkatan sanksi ekonomi dari Uni Eropa dan negara Amerika Serikat,[20] wakil Perdana Menteri Dmitry Kozak mencatat bahwa Grand Prix ini tidak akan terpengaruh jika sanksi tersebut diterapkan,[21] dan balapan ini pun tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Baik Vladimir Putin dan Dmitry Kozak hadir, dan Putin mempersembahkan piala untuk pemenang lomba.[22][23]
Seri GP2 dan GP3—sepasang kejuaraan pengumpan bagi para pembalap yang bersiap untuk menghadapi ajang Formula Satu—juga memulai debutnya di sirkuit tersebut, di mana mereka berlomba untuk mendukung Grand Prix ini sebagai putaran yang kedua dari terakhir dari Kejuaraan GP2 dan GP3 musim 2014.[24][25]
Laporan
Pra-balapan
Keikutsertaan tim Marussia
Pembalap Marussia, yaitu Jules Bianchi, menderita cedera kepala serius di Grand Prix Jepang setelah dia menabrak traktor pada saat sedang mencoba untuk memulihkan mobil Sauber milik Adrian Sutil dalam kondisi bendera kuning, sehingga membuatnya absen dari Grand Prix Rusia.[26] Sesuai dengan peraturan dari FIA, tim memasukkan dua mobil, dengan Alexander Rossi, pembalap penguji dan cadangan, yang ditunjuk sebagai pengganti Bianchi untuk balapan tersebut.[27] Namun, sebelum sesi latihan bebas hari Jumat, dan dengan persetujuan dari FIA, tim memilih untuk tidak menjalankan mobil kedua Marussia MR03, dan Max Chilton menjadi satu-satunya perwakilan mereka, meninggalkan grid dengan dua puluh satu mobil. Sebagai tanda penghormatan kepada Bianchi dan keluarganya, tim membangun dan menempatkan mobilnya di sisi garasi, dan memasang liverynya di dinding selama akhir pekan.[28][29]
Penghormatan kepada Jules Bianchi
Ada beberapa penghormatan di Grand Prix ini untuk menunjukkan dukungan kepada Bianchi:
Tim Marussia mengadopsi corak "#JB17" di sisi kokpit satu-satunya mobil mereka yang berpartisipasi;
Para pembalap memakai stiker di helm mereka yang bertuliskan "Tous avec Jules #17",[30][31] dan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum lomba ini berlokasi.[32]
Penalti
Pastor Maldonado mendapatkan penalti turun sepuluh grid di Grand Prix Jepang karena telah melebihi kuota lima komponen mesin untuk musim tersebut.[33] Namun, karena dia aslinya akan start dari urutan ketujuh belas,[34][35] maka dia tidak dapat mengambil penalti ini secara penuh karena hal itu akan membuatnya melewati posisi kedua puluh dua dan posisi yang paling terakhir di grid. Berdasarkan peraturan yang baru, yang diperkenalkan untuk musim 2014,[36] maka sisa penalti yang masih ada dibawa ke balapan berikutnya di Grand Prix Rusia, sehingga secara otomatis memberinya penalti turun lima grid.[37]
Ban
Pemasok ban Pirelli mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan ban kompon medium kepada tim sebagai ban "prima" dan ban kompon lunak sebagai ban "opsi" untuk Grand Prix guna menghadapi permukaan baru dan untuk mentolerir beban lateral tinggi yang ditempatkan pada ban, terutama melalui tikungan ke-4,[38][39] tikungan dengan radius konstan memanjang dengan perkiraan kecepatan 200 km/h (120 mph) yang menonjol sebagai tikungan yang terpanjang di dalam kalender Formula Satu musim 2014.[39]
Sistem pengurang hambatan
Dua zona sistem pengurang hambatan (DRS) diperkenalkan untuk balapan. Titik deteksi yang pertama terletak di pintu masuk tikungan pertama, dengan zona aktivasi yang ditempatkan di puncak tikungan. Titik deteksi yang kedua diposisikan di sepanjang garis lurus belakang sirkuit ini, dengan zona aktivasi yang meliputi tikungan ke-12 dan ke-13.[40]
Sesi latihan bebas
Sesuai dengan peraturan musim 2014, diadakan tiga sesi latihan bebas. Dua sesi satu setengah jam pada hari Jumat, dan sesi satu jam lainnya pada Sabtu pagi. Sesuai dengan peraturan, tim diperbolehkan untuk mengganti salah satu pembalap reguler mereka dengan pembalap tes dan cadangan selama dua sesi pertama.[41]Pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, sukses mencetak waktu tercepat di sesi latihan bebas pertama, unggul tujuh per seratus detik dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, dan dua persepuluh satu detik lebih cepat dari pembalap McLaren, yaitu Jenson Button.[42] Di tempat yang lain, pembalap Williams, yaitu Valtteri Bottas, melakukan laju terbatas setelah selimut ban yang dirancang untuk menjaga ban mobilnya pada suhu pengoperasian yang optimal ternyata mengalami kerusakan, sehingga merusak ban mobilnya. Pembalap asal Rusia, yaitu Sergey Sirotkin, melakukan debutnya di dalam ajang Formula Satu, dengan membalap untuk tim Sauber menggantikan posisi Esteban Gutiérrez.[17][43] Dia menyelesaikan sesi ini dengan menempati urutan ketujuh belas secara keseluruhan, dua setengah detik lebih lambat dari Rosberg, dan empat persepuluh detik di belakang rekan setimnya di tim Sauber, yaitu Adrian Sutil. Roberto Merhi juga ambil bagian, di mana dia menggantikan posisi Kamui Kobayashi untuk tim Caterham dalam penampilan ketiganya di musim ini untuk tim.[44]
Hamilton memimpin pada sesi latihan bebas kedua, di mana dia finis dengan keunggulan delapan persepuluh detik di depan Kevin Magnussen dan Fernando Alonso dari tim Ferrari. Rosberg finis di posisi keempat, meskipun ia melakukan kesalahan pada putaran terbang terakhirnya.[45] Hamilton kembali menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas ketiga, di mana dia tiga persepuluh detik lebih cepat dari Rosberg, dan Bottas berada di urutan ketiga.[46] Beberapa pembalap mengalami masalah pada saat sedang melakukan simulasi putaran kualifikasi, terutama Magnussen, yang mengalami kerusakan suspensi setelah melebar melewati tepi trek; dan Hamilton, yang berputar di tikungan kedua dari terakhir, di mana dia nyaris saja menghindari tembok pembatas. Pastor Maldonado sama sekali tidak dapat mengatur waktu putaran setelah sistem pemulihan energi miliknya mengalami kegagalan. Dengan dibantu oleh sesi latihan bebas dan kualifikasi dari kategori pendukung Seri GP2 dan GP3, maka lintasan ini berkembang hingga ke titik di mana para pembalap menetapkan waktu putaran tiga setengah detik lebih cepat sebelum sesi kualifikasi dibandingkan dengan yang sebelumnya terjadi pada awal akhir pekan.[42][46]
Usai laju pada hari pertama, pihak ofisial melakukan beberapa perubahan pada sirkuit, antara lain pemasangan speed bump di area run-off di tikungan 2–3 untuk mencegah pembalap sengaja melebar agar menambah kecepatan pada saat memasuki tikungan ke-4, sebuah praktik yang pernah dilakukan dan diamati selama sesi latihan bebas dan sesi kualifikasi untuk balapan GP2 dan GP3.[47] Kecepatan di dalam jalur pit juga direvisi dari 80 km/h (50 mph) menjadi 60 km/h (37 mph) untuk mengatasi kekhawatiran atas jalan masuk ke dalam pit yang sempit dan sempitnya jalur masuk ke dalam pit.[47]
Kualifikasi
Biasanya, sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan enam pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[41] Namun, dengan tim Marussia yang mendapatkan izin untuk menjalankan satu mobil saja untuk balapan ini, maka prosedur untuk sesi kualifikasi direvisi, dengan lima pembalap—bukan enam pembalap biasanya—yang tersingkir di akhir bagian pertama sesi kualifikasi (Q1).[48]
Lewis Hamilton menduduki posisi puncak di periode pertama, di mana dia berada di bawah 1:39.000 untuk yang pertama kalinya di sepanjang akhir pekan ini. Nico Rosberg berada di posisi kedua, dengan Valtteri Bottas sebagai satu-satunya pembalap yang lain yang terpaut satu detik dari waktu putaran Hamilton. Marcus Ericsson tersingkir di tempat ketujuh belas, sekali lagi mengungguli rekan setimnya, yaitu Kamui Kobayashi, yang finis di urutan kesembilan belas. Setelah berjuang dengan kerusakan mesin yang lainnya, Pastor Maldonado hanya mampu mencatatkan waktu yang cukup baik untuk posisi kedua puluh, mengungguli satu-satunya pembalap Marussia, yaitu Max Chilton, yang lolos babak kualifikasi. Pembalap Williams, yaitu Felipe Massa, terbukti mampu mengatasi kejutan, berjuang dengan masalah aliran bahan bakar yang membuatnya kehilangan tenaga; dia tercatat melewati alat pengukur kecepatan pada pendekatan ke tikungan ke-2 sekitar 23 km/h (14 mph) lebih lambat dari Bottas, menjadi pembalap tercepat yang melewati alat pengukur kecepatan, dan menyelesaikan babak kualifikasi di posisi kedelapan belas untuk tereliminasi di sesi Q1 untuk yang pertama kali baginya sejak Grand Prix Britania.[48][49]
Hamilton, Rosberg, dan Bottas sekali lagi memimpin di sesi Q2, yang menyaksikan beberapa pembalap bersaing ketat untuk menghindari eliminasi. Setelah berjuang dengan kurangnya kecepatan selama akhir pekan, Sebastian Vettel kehilangan tempat di sesi Q3 dengan selisih sepersepuluh detik. Dia diikuti oleh pembalap Force India, yaitu Nico Hülkenberg, di posisi kedua belas, dan Sergio Pérez di posisi ketiga belas, sementara Esteban Gutiérrez mengungguli Adrian Sutil untuk memberikan tim Sauber posisi keempat belas dan kelima belas. Romain Grosjean adalah pembalap yang terakhir yang tersingkir di sesi Q2, meskipun catatan waktunya telah meningkat di sesi Q1.[48]
Para pembalap Mercedes terus mendominasi pada periode dua belas menit terakhir, namun perkembangan pesat di sirkuit ini terhenti secara tiba-tiba setelah waktu putaran pertama, dan baik Hamilton maupun Rosberg tidak mampu memperbaiki waktu mereka, dan meninggalkan Hamilton dengan posisi terdepan untuk sementara waktu. Meskipun waktu putaran menurun, namun Valtteri Bottas tetap mampu mengungguli catatan waktu Hamilton melalui dua sektor pertama, dan mempertahankan kecepatan yang menunjukkan bahwa dia bisa mencuri posisi terdepan hingga dia melakukan kesalahan sendiri di tikungan terakhir. Jenson Button finis di posisi keempat, dengan Kevin Magnussen, yang membuktikan performa yang baru dari mobil tim McLaren bukanlah suatu kebetulan, yang finis di posisi keenam. Daniil Kvyat berhasil mengamankan tempat kelima yang merupakan hasil akhir yang terbaik di dalam kariernya di Grand Prix yang berlangsung di rumahnya sendiri, sementara Daniel Ricciardo mengungguli rekan setimnya, yaitu Vettel, untuk yang kesebelas kalinya pada tahun 2014 dengan berada di posisi ketujuh. Tim Ferrari menjalani sesi kualifikasi yang tersulit sejak Grand Prix Britania, dengan Fernando Alonso dan Kimi Räikkönen yang berimbang, namun tertinggal lebih dari dua detik dari Hamilton. Jean-Éric Vergne menempati posisi kesepuluh secara keseluruhan, memastikan dua pembalap Toro Rosso masuk ke dalam posisi sepuluh besar.[48]
Pasca-kualifikasi
Kevin Magnussen dan Nico Hülkenberg menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks,[37][50] dan masing-masing menurunkan mereka ke posisi kesebelas dan ketujuh belas.[48]Pastor Maldonado lolos di peringkat kedua puluh yang menjadi peringkat kedua puluh satu setelah hukuman bawaan diterapkan. Maldonado dan Max Chilton juga menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks.[48][N 2]
Balapan
Pada saat balapan ini dimulai, Nico Rosberg berusaha untuk mengerem di dekat Lewis Hamilton di tikungan ke-2, namun kedua roda depan mobilnya terkunci, dan kemudian dia melebar dan menyebabkan kedua ban mobilnya kempes. Setelah mengembalikan posisinya ke Hamilton, dia melakukan pit stop di akhir putaran pertama, karena titik datar akan menimbulkan getaran pada mobil mengingat kecepatan tinggi dan beban lateral pada ban. Dia segera berganti ke kompon Prima yang lebih keras, dan tim beralih ke strategi yang mengharuskan dia untuk melakukan balapan selama lima puluh dua putaran berikutnya dengan menggunakan satu set ban mobil yang sama. Rosberg mengambil keuntungan dari strategi pit pembalap yang lain dan kecepatan mobilnya di trek lurus untuk perlahan-lahan memasuki posisi terdepan. Di belakangnya, Felipe Massa berusaha untuk meniru strateginya, di mana dia juga melakukan pit stop pada putaran pertama, namun beralih ke kompon Opsi yang lebih lembut. Dia kurang sukses dibandingkan dengan Rosberg, terhambat oleh pembalap lini tengah yang lebih lambat.[51]
Di baris depan di balapan ini, Valtteri Bottas mampu mengimbangi Hamilton pada tahap awal balapan, namun Hamilton mampu secara bertahap membangun keunggulan empat puluh detik pada saatputaran pit stop yang pertama—dan satu-satunya&mdash baginya;, dan memberinya cukup penyangga untuk masuk ke dalam pit tanpa kehilangan keunggulan, bahkan ketika dihadapkan dengan batas kecepatan yang lebih rendah dan jalur pit yang panjang di Sochi Autodrom. Hamilton tidak tertandingi sepanjang balapan, dan pada akhirnya berhasil menang dengan selisih tiga belas detik di depan Rosberg setelah pemulihannya dan memberikan tim posisi finis satu-dua yang kesembilan di musim ini.[52] Bottas finis di posisi ketiga, yang merupakan podium yang kelima baginya di musim ini, setelah posisinya diambil alih oleh Rosberg di trek. Meskipun memiliki ban yang lebih segar dan mencatatkan serangkaian putaran di antara yang tercepat dalam balapan—termasuk putaran tercepat dan rekor putaran resmi—namun dia tidak mampu mengejar Rosberg di putaran terakhir.[51]
Duet pembalap McLaren, yaitu Jenson Button dan Kevin Magnussen, menempati posisi keempat dan kelima, dan memberikan mobil Bertenaga Mercedes lima tempat teratas di dalam klasemen akhir. Tim McLaren berusaha untuk menyesuaikan strategi Button untuk berada di depan Rosberg setelah pit stop, namun tidak berdaya untuk mencegah Rosberg menyalip. Magnussen menghabiskan fase awal balapan dalam pertarungan strategi dengan Fernando Alonso, Daniel Ricciardo, dan Sebastian Vettel, yang pada akhirnya berhasil dimenangkan olehnya. Alonso finis di urutan keenam, pembalap non-Mercedes yang pertama yang melintasi garis finish di balapan tersebut, setelah menghabiskan sebagian besar jalannya balapan ini dengan menangkis Ricciardo. Setelah menghabiskan sebagian besar akhir pekan dengan berjuang dengan mobil yang kekurangan tenaga dan performa yang buruk, Vettel mengamankan empat poin Kejuaraan Dunia dengan finis di posisi kedelapan. Kimi Räikkönen dan Sergio Pérez menyelesaikan posisi sepuluh besar.[51]
Upaya Felipe Massa untuk meniru strategi Rosberg gagal, dan membuatnya kehilangan poin dan finis di posisi kesebelas, di depan Nico Hülkenberg. Meskipun start dari posisi kelima dan kesepuluh, namun duet pembalap Toro Rosso, yaitu Daniil Kvyat dan Jean-Éric Vergne, masing-masing finis di posisi keempat belas dan ketiga belas, di mana mereka terpaksa melakukan balapan secara konservatif di depan konsumsi bahan bakar yang tinggi dan perkiraan penurunan suhu sebesar 12 °C (22 °F) pada tahap akhir balapan, yang tidak pernah terjadi. Esteban Gutiérrez memimpin atas rekan setimnya di tim Sauber, yaitu Adrian Sutil, di mana mereka melintasi garis finis dengan tertinggal satu putaran ke bawah dengan balapan pembalap yang terakhir disebutkan terganggu oleh kontak dengan Romain Grosjean di tikungan ke-2 yang membuat Grosjean dihukum dengan penalti stop/and/go sebanyak lima detik. Grosjean pada akhirnya finis di urutan ketujuh belas di depan Pastor Maldonado, dengan Marcus Ericsson yang finis di posisi kesembilan belas, dan menjadikannya sebagai pembalap yang diklasifikasikan di tempat yang paling terakhir, dua putaran di belakang Hamilton.[51]
Pada perlombaan ini, terdapat dua pembalap yang terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini, dengan Kamui Kobayashi yang terpaksa keluar dari balapan ini pada putaran ke dua puluh satu karena apa yang tim gambarkan sebagai masalah rem, meskipun Kobayashi kemudian menyatakan bahwa tim Caterham sengaja memensiunkan mobilnya untuk menghindari kemungkinan merusak unit tenaga mobilnya menjelang balapan berikutnya.[53] Dia juga melaporkan bahwa tim telah menemukan kerusakan pada wishbone suspensi setelah sesi latihan bebas ke-3, dan karena tidak tersedianya suku cadang pengganti, maka tim telah memperbaiki kerusakan tersebut dengan menggabungkan wishbone dengan karbon, sebuah solusi yang menurut Kobayashi tidak aman.[54]Balapan tim Marussia yang sulit hanya berlangsung selama sembilan putaran saja, dengan Max Chilton yang melaporkan adanya getaran yang tidak biasa pada suspensi kiri depan mobilnya, dan tim lebih memilih untuk menghentikan mobilnya daripada mengambil risiko mengalami kegagalan suspensi.[51]
Podium yang telah berhasil diraih oleh Valtteri Bottas mengangkatnya dari posisi keenam ke posisi keempat di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan menyalip Sebastian Vettel dan Fernando Alonso. Hasil ini juga memungkinkan tim Williams untuk mengkonsolidasikan posisi mereka di posisi ketiga di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, di depan tim Ferrari. Di urutan berikutnya, posisi keempat dan kelima untuk tim McLaren dan perolehan poin yang kecil untuk tim Force India membuat tim asal Inggris tersebut menyalip rival mereka untuk merebut posisi kelima di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.[55]
Baik tim Marussia maupun tim Caterham masuk ke dalam administrasi setelah balapan ini berakhir, dengan alasan kesulitan keuangan.[58] Meskipun tim Caterham kembali berkompetisi di Grand Prix Abu Dhabi, namun tim tersebut terpuruk tidak lama kemudian. Tim Marussia menghadapi nasib yang serupa sebelum kesepakatan di menit-menit terakhir dengan investor menyelamatkan tim tersebut, dan mereka kembali ke dalam grid Formula Satu pada musim 2015, meskipun terdaftar sebagai pesaing asal Inggris, bukan sebagai pesaing asal Rusia.[59]
^2 — Pastor Maldonado menerima penalti turun lima posisi di grid untuk melengkapi penalti yang telah diterima olehnya karena telah melebihi kuota lima komponen mesin untuk musim ini di Grand Prix Jepang.[37] Dia kemudian menerima penalti turun lima tempat lagi di grid setelah sesi kualifikasi untuk pergantian girboks.
^Keikutsertaan dan aset tim Marussia kemudian dibeli oleh Manor Motorsport—tim yang menjalankan operasi lintasan Marussia sejak awal berdirinya mereka sebagai Virgin Racing di musim 2010—yang mengikuti musim 2015 dengan nama Marussia.[7]
^Karena penalti diterapkan setelah sesi kualifikasi sesuai dengan urutan terjadinya, maka Pastor Maldonado dianggap telah mengambil penalti, meskipun penalti berikutnya, yang diberikan kepada Max Chilton, meniadakannya.