Grand Prix Malaysia 2011 (atau dengan nama resmi 2011 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix)[2] merupakan balapan yang kedua dari ajang balap mobilFormula 1 musim 2011, yang diadakan pada tanggal 10 April 2011 di Sirkuit Internasional Sepang di Selangor, Malaysia. Mulai dari tahun 2011 sendiri, nama resmi Grand Prix Malaysia berubah dari Malaysian Grand Prix menjadi Malaysia Grand Prix karena alasan pemasaran.[3] Balapan yang berlangsung selama 56 putaran tersebut berhasil dimenangkan oleh pembalap Red Bull Racing, yaitu Sebastian Vettel, setelah sebelumnya memulai jalannya lomba ini dari posisi terdepan. Jenson Button finis di posisi kedua di dalam mobil McLaren, dan Nick Heidfeld melengkapi posisi podium untuk tim Renault, dengan finis di tempat ketiga.[4]
Sebagai konsekuensi dari balapan tersebut, Vettel memperlebar keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 24 poin atas Button. Rekan setim Button di tim McLaren, yaitu Lewis Hamilton, yang finis di posisi kedelapan di negara Malaysia, tertinggal 4 poin di belakang Button di posisi ketiga, seimbang dengan Mark Webber yang finis di posisi keempat di dalam balapan tersebut. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, perolehan 37 poin tim Red Bull dari akhir pekan balapan kali ini memungkinkan mereka untuk memperlebar keunggulan kejuaraan dunia atas tim McLaren menjadi 24 poin, dengan tim Ferrari yang tertinggal 12 poin lagi di posisi ketiga.
Setelah gagal lolos babak kualifikasi di kota Melbourne, ketika mereka terpaksa menggunakan sayap depan dari mobil musim 2010 mereka, tim Hispania Racing tiba di sirkuit dengan keyakinan mampu lolos babak kualifikasi untuk balapan tersebut, karena sayap depan spesifikasi musim 2011 mereka berhasil menyelesaikan uji tabrak wajibnya.[5]
Pemasok banPirelli membawa ban kompon keras bergaris warna perak sebagai ban "utama" yang lebih keras dan kompon lunak bergaris warna kuning sebagai kompon "pilihan" yang lebih lunak. Ini adalah pilihan ban yang sama dengan yang dipilih oleh Bridgestone untuk dibawa ke Grand Prix Malaysia selama dua tahun terakhir.[6][7][8]
Tingginya suhu di negara Malaysia dan permukaan sirkuit Sepang yang abrasif menyebabkan pemasok ban Pirelli membuat prediksi tentang tingkat keausan yang tinggi sepanjang sesi kualifikasi dan balapan, sehingga strategi pit stop akan menjadi faktor penentu hasil akhir.[9] Pabrikan ban tersebut juga memasok kompon karet eksperimental yang lebih keras untuk digunakan selama sesi latihan bebas, dengan tujuan untuk memperkenalkan ban tersebut untuk Grand Prix Turki, tetapi kemudian menolaknya setelah mendapatkan masukan dari para tim.[10]
Tidak lama setelah sesi kualifikasi untuk balapan ini berakhir, FIA secara resmi memindahkan posisi terdepan dari sisi kiri ke sisi kanan sirkuit.[11] Posisi terdepan secara tradisional berada di sisi kiri sirkuit, karena menawarkan jalur balapan yang optimal menuju ke arah tikungan pertama yang sempit, tetapi dipindahkan karena penumpukan kelereng dari ban Pirelli di luar jalur balapan, yang membentang di sisi kanan sirkuit.
Sebelum balapan, pemenang balapan pertama di kota Melbourne – Sebastian Vettel – memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 25 poin yang diperolehnya karena telah berhasil memenangkan satu-satunya balapan sejauh ini di musim 2011. Klasemen sisanya adalah seperti yang telah diselesaikan oleh para pembalap pada balapan tersebut – Lewis Hamilton dengan 18 poin, Vitaly Petrov dengan 15 poin, dst..
Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Red Bull Racing memimpin dengan 35 poin, tim McLaren berada di posisi kedua dengan 26 poin (9 poin tertinggal), dan tim Ferrari berada di posisi 8 lebih jauh di belakang tim McLaren dengan 18 poin. Tim Renault berada di posisi keempat, tepat di belakang dengan 15 poin. Tim Toro Rosso dengan 4 poin, dan tim Force India dengan 3 poin, melengkapi tim peraih poin.
Sesi latihan bebas
Sesi latihan bebas pertama berlangsung dalam kondisi lembab tetapi kering, meskipun prakiraan hujan lebat. Mark Webber adalah pembalap yang tercepat di sesi latihan bebas pertama, dengan keunggulan lebih dari satu setengah detik lebih cepat dari Lewis Hamilton, dan dua detik lebih cepat dari Michael Schumacher. Di mobil Red Bull Racing yang kedua, Sebastian Vettel finis di urutan ketujuh belas secara keseluruhan, dengan ketertinggalan empat detik di belakang kecepatan mobil Webber; namun, dengan komentar dari kepala tim Christian Horner dalam persiapan untuk acara balapan tersebut yang menunjukkan bahwa perangkat KERS yang tidak digunakan di dalam balapan akan sangat penting, di mana program Vettel difokuskan pada pengembangan unit KERS daripada kecepatan langsung. Total catatan waktu putaran di sirkuit ini jauh lebih lambat jika dibandingkan dengan Grand Prix Malaysia 2010, dengan catatan waktu putaran tercepat Webber yang lebih lambat dua setengah detik dibandingkan dengan catatan waktu putaran Lewis Hamilton di sesi yang sama pada tahun sebelumnya.[9]
Sesi itu dipenuhi dengan insiden; pembalap Virgin, yaitu Jérôme d'Ambrosio, mengalami kerusakan mekanis yang menyebabkan suspensi kanan depan mobilnya mengalami kerusakan. Tim tidak dapat memperbaiki masalah tersebut tepat waktu untuk sesi latihan bebas kedua. Lebih jauh di dalam jalur pit, tim Renault mengalami dua masalah yang serupa, pertama dengan Nick Heidfeld, yang mana ban kanan depan mobilnya terkunci di tempatnya, dan ia dapat tertatih-tatih kembali ke garasi. Vitaly Petrov tidak dapat mengikuti sesi ini karena mobilnya mengalami kerusakan mekanis selama sebagian besar sesi pertama, dan berputar di tikungan ke-9 setelah dia mengalami masalah yang sama dengan Heidfeld. Kedua mobil Renault menghabiskan sebagian besar sesi kedua di dalam pit, sementara tim menyelidiki masalah yang ditemukan berasal dari kerusakan material pada rangka suspensi, tetapi masalah tersebut hanya terbatas pada beberapa putaran secara keseluruhan.
Webber sekali lagi memuncaki sesi latihan bebas kedua, tetapi selisihnya dengan Jenson Button hanya lima seperseribu detik saja. Pastor Maldonado sempat mencatatkan waktu putaran tercepat di awal sesi, tetapi mobil Williams miliknya mengalami kerusakan setelah dia berputar ke dinding di jalur masuk pit dan tergelincir ke urutan bawah. Vitantonio Liuzzi juga mengalami masalah, di mana mobilnya berhenti di sirkuit setelah terpental melewati trotoar, tetapi dia mampu menjalankan mobilnya sekali lagi. Sayap depan baru mobil Hispania bekerja seperti yang diharapkan, dengan Liuzzi yang mampu mencatatkan waktu putaran di dalam kisaran 107% dari catatan waktu pemimpin di kedua sesi latihan bebas.
Hamilton berada di urutan pertama di sesi latihan bebas terakhir, di depan Webber dan Button. Sesi ini bebas dari insiden, kecuali beberapa putaran yang dilakukan oleh Paul di Resta, sementara Liuzzi tertahan di dalam pit selama sebagian besar sesi karena mobilnya mengalami kesalahan mekanis, dan baru memasuki sirkuit pada lima belas menit terakhir.
Kualifikasi
Sesi kualifikasi berlangsung dengan ketat antara kedua pembalap Red Bull dan McLaren, dengan selisih antara posisi terdepan dan posisi kedua yang hanya berjarak sepersepuluh detik saja, dibandingkan dengan delapan persepuluh detik yang terlihat di kota Melbourne.
Sesi kualifikasi bagian yang pertama sempat terhenti ketika mobil Toro Rosso milik Sébastien Buemi melepaskan sebagian sidepod-nya pada saat Buemi sedang melakukan putaran terbang. Tidak ada kerusakan internal pada mobil, dan Buemi dapat kembali ke dalam jalur pit dengan kondisi internal mobil yang terlihat. Sesi tersebut dihentikan untuk sementara waktu, yang ditandai dengan dikibarkannya bendera merah, selama beberapa menit, sementara petugas sedang mengambil bodywork. Mobil Buemi diperiksa oleh FIA dan diizinkan untuk kembali lagi ke sirkuit, meskipun penyebab pasti masalahnya masih belum diketahui.[12] Karena insiden yang melibatkan Buemi, beberapa tim terpaksa membatalkan putaran terbang, termasuk kedua mobil Ferrari milik Felipe Massa dan Fernando Alonso, yang sedang dalam proses melakukan putaran terbang dengan menggunakan ban kompon keras. Ketika sesi ini dimulai kembali, tim terpaksa mengorbankan satu set ban lunak untuk kedua mobil. Pada akhir sesi, kedua mobil Lotus tereliminasi, jelas dua detik lebih cepat daripada kedua mobil Virgin milik Glock dan d'Ambrosio. Kedua mobil Hispania juga tereliminasi, tetapi dengan nyaman masuk ke dalam grid karena Narain Karthikeyan yang berada di posisi kedua puluh empat berada di urutan kedua dalam margin 107%. Pastor Maldonado juga tereliminasi, di mana dia lolos di tempat kedelapan belas.
Periode sesi kualifikasi yang kedua menyaksikan Jenson Button memuncaki daftar waktu, di mana dia menjadi pembalap yang pertama yang mencatatkan waktu putaran di bawah 1:36.000 di sepanjang akhir pekan. Beberapa tim, terutama tim Renault, lebih memilih untuk melakukan satu putaran saja di akhir sesi, dengan Petrov dan Heidfeld yang dengan mudah melaju ke sesi kualifikasi bagian yang ketiga dan terakhir. Sebuah putaran akhir dari Kamui Kobayashi membuatnya berhasil lolos ke sesi kualifikasi bagian yang terakhir dengan mengalahkan Michael Schumacher, yang turun ke posisi kesebelas untuk balapan kedua secara berturut-turut. Buemi bangkit dari ketakutannya sebelumnya untuk lolos di posisi kedua belas, dengan rekan setimnya, yaitu Jaime Alguersuari, yang berada di posisi ketiga belas. Paul di Resta berhasil mengungguli Adrian Sutil dengan menempati posisi keempat belas, diikuti oleh Rubens Barrichello dan Sergio Pérez di dalam mobil Williams dan Sauber yang kedua, dengan Sutil yang finis di posisi ketujuh belas secara keseluruhan.
Periode ketiga dimulai dengan sepuluh pembalap yang tersisa dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda: pembalap Red Bull dan McLaren, yang semuanya mencatatkan dua putaran cepat, dan yang lainnya, hanya keluar satu kali saja, banyak yang berharap dapat menyimpan satu set ban ekstra untuk balapan. Lewis Hamilton menetapkan patokan awal dengan waktu tepat 1:35.000, diikuti oleh duet pembalap Red Bull dan Jenson Button. Fernando Alonso adalah pembalap berikutnya yang mencatatkan waktu putaran, tetapi dia tertinggal lebih dari setengah detik dari kecepatan Hamilton. Empat pembalap teratas muncul lagi untuk mencatat waktu terakhir mereka, dengan masing-masing pembalap yang semakin cepat. Jenson Button memperbaiki waktu awalnya, tetapi tetap berada di posisi keempat. Mark Webber mengunggulinya, tetapi masih terpaut dua persepuluh detik dari waktu Hamilton. Hamilton sendiri juga memperbaiki diri, dan tampak seperti telah mengamankan posisi terdepan sebelum Sebastian Vettel melintasi garis finis, dengan keunggulan sepersepuluh detik lebih cepat dari Hamilton. Dengan Vettel yang berada di posisi pertama dan Hamilton yang berada di posisi kedua, diikuti oleh Webber, Button, dan Alonso, lima pembalap teratas berbaris dalam urutan yang sama seperti yang telah mereka lakukan sebelumnya di kota Melbourne. Nick Heidfeld lolos di posisi keenam untuk tim Renault, diikuti oleh Massa di dalam mobil Ferrari yang kedua dan rekan setimnya, yaitu Petrov, di dalam mobil Renault yang kedua di posisi kedelapan. Nico Rosberg dan Kamui Kobayashi melengkapi posisi sepuluh besar.
Jalannya balapan
Sejak awal lomba, Sebastian Vettel yang menempati posisi start terdepan langsung memimpin lomba dan tidak terkejar oleh Lewis Hamilton dan Mark Webber yang memulai dari posisi start kedua dan ketiga. Hamilton berusaha untuk terus menempel di urutan kedua. Namun, setelah tikungan pertama, Nick Heidfeld yang start di posisi keenam justru dapat melewati Hamilton untuk merebut posisi kedua. Pada putaran ke-9, Vettel telah membangun keunggulan 5,2 detik atas rekan senegaranya dari negara Jerman tersebut,[13] dan mampu dengan nyaman membawa mobilnya pulang di posisi pertama, meskipun masalah KERS mengganggu paruh kedua balapannya.[4]Jenson Button berada di posisi keempat dan langsung dibayangi Vitaly Petrov yang menyodok dari posisi start kedelapan. Adapun Webber justru tercecer di urutan kesembilan. KERS atau alat pemacu tenaga di mobil Webber tidak berfungsi dan justru membebani mobil. Berada di posisi terdepan membuat Vettel leluasa untuk memperlebar jarak dengan Heidfeld sampai tujuh detik. Saat pembalap tim Renault itu masuk pit stop untuk pertama kalinya, gantian Hamilton yang berusaha menekan Vettel dan memperkecil selisih sampai empat detik.
Pada putaran kesepuluh, Hamilton harus masuk ke pit untuk mengganti rodanya yang mulai aus. Hamilton harus kembali masuk ke pit pada putaran ke-18 karena rodanya sudah aus lagi.
Setelah melewati paruh perlombaan, Vettel tampak rapuh karena timnya memberi tahu bahwa KERS di mobilnya tidak dapat digunakan lagi. Namun, harapan para pengejarnya untuk mengambil keuntungan dari kondisi ini segera buyar karena Vettel tetap mampu tampil cepat dan bahkan memperlebar jarak dari Hamilton yang di posisi kedua menjadi delapan detik, sementara Pastor Maldonado terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini dengan kesalahan tembak. Barrichello adalah pembalap yang berikutnya yang terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini dengan masalah kotak persneling, yang kemudian mereka lacak ke hidrolika. Pada putaran ke-24, mobil Sauber milik Sergio Pérez tertabrak oleh sepotong puing, mungkin dari mobil yang tidak dikenal. Puing-puing tersebut merusak sayap depan dan lantai mobil Sauber tersebut, sebelum melewati sasis dan panel pelindung Zylon, dan mengenai ECU. ECU menjadi tidak aktif, menghentikan mobil. Puing-puing tersebut kemudian keluar dari mobil dengan menghancurkan sidepod.[14] Jarno Trulli meluncur di atas kerikil sebelum pada akhirnya dia terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan kopling pada putaran ke-31.
Kedua pembalap Hispania, yaitu Karthikeyan dan Liuzzi, ditarik oleh tim karena "alasan keselamatan".[15] Karthikeyan mengalami lonjakan suhu air yang tidak normal pada putaran ke-15, sementara mobil Liuzzi mengalami getaran dari sayap belakang. Meskipun tidak ada kerusakan yang fatal, namun tim lebih memilih untuk menghentikan laju kedua mobil mereka daripada mengambil risiko kerusakan lebih lanjut.
Di belakang Vettel, duet pembalap McLaren, yaitu Lewis Hamilton dan Jenson Button, bertarung dengan Fernando Alonso untuk memperebutkan posisi. Button juga makin prima setelah melewati putaran ke-28 dari 56 putaran yang dipertandingkan, di mana pembalap McLaren itu kembali mengambil alih posisi ketiga yang direbut Alonso dan menggantikan Hamilton di posisi kedua, dan pada akhirnya berhasil meraih podium pertamanya di musim ini, di depan Nick Heidfeld yang finis di urutan ketiga, sementara Hamilton dan Alonso sama-sama mendapatkan penalti atas tindakan mereka di lintasan.[4]
Pada putaran ke-45, Alonso dan Hamilton bersaing ketat sehingga sempat bersenggolan. Di sebuah tikungan, mobil Alonso menyundul mobil Hamilton, sehingga sayap depan mobilnya patah, dan terpaksa harus masuk ke dalam jalur pit. Insiden itu juga memengaruhi Hamilton, sehingga lajunya melambat dan dapat ditempel oleh Heidfeld. Pada putaran ke-52, Hamilton terlalu lebar pada saat menikung, dan membuatnya keluar dari jalur. Kesempatan ini diambil oleh Heidfeld untuk merebut posisi ketiga. Hamilton yang terpaksa masuk ke dalam jalur pit lagi membuat Webber dengan leluasa merebut posisi keempat. Lebih jauh di belakang, D'Ambrosio keluar lintasan karena kegagalan elektronik, dan kemudian Vitaly Petrov juga membuat kesalahan pada saat menikung, dan membuatnya masuk ke lapangan pasir.
Vettel akhirnya dapat finis di urutan pertama dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 39,832 detik, diikuti oleh Button yang berselisih waktu 3,261 detik dan Heidfeld di peringkat ketiga.[4] Webber merebut posisi keempat, Felipe Massa kelima, dan Alonso keenam. Hamilton di posisi ketujuh, Kamui Kobayashi dari tim Sauber di posisi kedelapan, Michael Schumacher kesembilan, dan pendatang baru dari tim Force India, yaitu Paul di Resta, memperoleh angka pertama setelah finis di urutan kesepuluh.
^ – Vitaly Petrov menabrakkan mobil Renault miliknya pada putaran ke-53 balapan, namun dia tetap diklasifikasikan karena dia telah menyelesaikan 90% jarak pemenang balapan.
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan