Venezuela
Venezuela (pengucapan bahasa Spanyol: [beneˈswela] ( EtimologiMenurut versi yang paling populer dan diterima, pada 1499, sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Alonso de Ojeda mengunjungi pantai Venezuela. Rumah-rumah panggung di daerah Danau Maracaibo mengingatkan navigator Italia, Amerigo Vespucci, dari kota Venesia, Italia, sehingga ia menamakan wilayah Veneziola, atau "Little Venice".[5] Veneziola versi Spanyol adalah Venezuela.[6] Martín Fernández de Enciso, anggota kru Vespucci dan Ojeda, memberikan akun yang berbeda. Dalam karyanya Summa de geografía, ia menyatakan bahwa para kru menemukan orang pribumi yang menyebut diri mereka Veneciuela. Dengan demikian, nama "Venezuela" mungkin telah berevolusi dari kata asli.[7] Sebelumnya, nama resminya adalah Estado de Venezuela (1830–1856), República de Venezuela (1856–1864), Estados Unidos de Venezuela (1864–1953), dan kembali memakai nama República de Venezuela (1953–1999).[butuh rujukan] SejarahVenezuela merupakan negara di amerika selatan yang dahulunya dijajah orang spanyol.[butuh rujukan] Geografi![]() Venezuela terletak di utara Amerika Selatan; Secara geologis, daratannya terletak di Lempeng Amerika Selatan. Memiliki total luas 916.445 km2 (353.841 sq mi) dan luas daratan 882.050 km2 (340.560 sq mi), menjadikan Venezuela negara terluas ke 33 di dunia. Wilayah yang dikontrolnya terletak di antara garis lintang 0° dan 13°LU dan garis bujur 59° dan 74°BB.[8][9] Berbentuk seperti segitiga, negara ini memiliki garis pantai 2.800 km (1.700 mi) di utara, yang mencakup banyak pulau di Karibia dan timur laut berbatasan dengan Samudra Atlantik utara. Sebagian besar pengamat menggambarkan Venezuela dalam empat wilayah topografi yang cukup jelas: dataran rendah Maracaibo di barat laut, pegunungan utara membentang di busur timur-barat yang luas dari perbatasan Kolombia di sepanjang pantai Karibia utara, dataran luas di Venezuela tengah, dan Dataran Tinggi Guyana di tenggara.[8] IklimVenezuela seluruhnya terletak di daerah tropis di atas Khatulistiwa hingga sekitar 12 ° LU. Iklimnya bervariasi dari dataran rendah yang lembap, di mana suhu tahunan rata-rata berkisar 35 °C (95,0 °F), hingga gletser dan dataran tinggi (páramos) dengan suhu tahunan rata-rata 8 °C (46,4 °F). Curah hujan tahunan bervariasi dari 430 mm (16,9 in) di bagian semi kering barat laut hingga lebih dari 1.000 mm (39,4 in) di Delta Orinoco di timur jauh dan Hutan Amazon di selatan. Tingkat presipitasi lebih rendah pada periode dari Agustus hingga April. Periode-periode ini disebut sebagai musim panas dan musim kemarau. Karakteristik lain dari iklim adalah variasi ini di seluruh negeri dengan keberadaan pegunungan yang disebut "Cordillera de la Costa" yang melintasi negara dari timur ke barat. Mayoritas penduduk tinggal di pegunungan ini.[8] Politik![]() Venezuela merupakan Republik Federal dengan sistem partai dominan, didominasi oleh Partai Persatuan Sosialis Venezuela. Presiden dipilih melalui pemungutan suara, dengan hak pilih langsung dan universal, dan merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden menjabat selama 6 tahun dan dapat dipilih kembali. Presiden mengangkat wakil presiden dan memutuskan ukuran dan komposisi kabinet serta mengangkatnya dengan melibatkan badan legislatif. Presiden dapat meminta badan legislatif untuk mempertimbangkan kembali bagian-bagian undang-undang yang dianggapnya tidak menyenangkan, namun mayoritas di parlemen dapat mengesampingkan keberatan tersebut.[10] Parlemen unikameral Venezuela adalah Asamblea Nacional ("Majelis Nasional"). Jumlah anggotanya bervariasi – setiap negara bagian dan distrik Ibu Kota memilih tiga perwakilan ditambah hasil pembagian populasi negara bagian dengan 1,1% dari total populasi negara tersebut.[11] Tiga kursi disediakan untuk perwakilan masyarakat adat Venezuela. Untuk periode 2011–2016 jumlah kursinya adalah 165.[12] Semua deputi menjalani masa jabatan lima tahun. Sistem hukum Venezuela termasuk dalam tradisi Hukum Kontinental. Badan peradilan tertinggi adalah Mahkamah Agung atau Tribunal Supremo de Justicia, yang hakimnya dipilih oleh parlemen untuk masa jabatan dua belas tahun. Dewan Pemilu Nasional (Consejo Nacional Electoral, atau CNE) bertanggung jawab atas proses pemilu; itu dibentuk oleh lima direktur utama yang dipilih oleh Majelis Nasional. Cabang yudisial juga terdiri dari pengadilan yang lebih rendah, termasuk pengadilan negeri, pengadilan kota, dan pengadilan tingkat pertama.[13] Economist Intelligence Unit menilai Venezuela sebagai "rezim otoriter" pada tahun 2022.[14] Menurut indeks Demokrasi V-Dem, Venezuela pada tahun 2023 merupakan negara demokrasi elektoral ketiga yang paling rendah di Amerika Latin.[15] Hubungan luar negeri![]() ![]() Hubungan luar negeri Venezuela sejak awal abad ke-20 sangat erat dengan Amerika Serikat. Namun, sejak terpilihnya Hugo Chávez sebagai Presiden Venezuela pada tahun 1998, kebijakan luar negeri Venezuela berbeda secara substansial dari pemerintahan Venezuela sebelumnya. Hubungan dengan Amerika Serikat memburuk setelah upaya kudeta Venezuela 2002 yang mana pemerintah AS mengakui jabatan presiden sementara Pedro Carmona yang tidak lama. Pada tahun 2015, Venezuela dinyatakan sebagai ancaman keamanan nasional oleh presiden AS Barack Obama.[16][17][18] Venezuela bersengketa wilayah dengan Guyana dan Kolombia. Dengan Guyana, Venezuela mengklaim lebih dari setengah wilayah koloni Inggris Guyana pada saat perang kemerdekaan Amerika Latin. Pada tahun 1897, masalah ini dibawa ke arbitrase internasional.[19] Dengan Kolombia, kedua negara memperebutkan wilayah maritim di Teluk Venezuela. Titik terendah dalam hubungan keduanya terjadi pada tanggal 19 Agustus 1987 setelah Korvet Kolombia ARC Caldas (FM-52) memasuki perairan yang disengketakan dan Presiden Venezuela saat itu, Jaime Lusinchi memerintahkan Angkatan Udara Venezuela ke wilayah tersebut.[20] Venezuela merupakan satu dari lima negara di dunia—bersama dengan Rusia, Nikaragua, Nauru, dan Suriah—yang telah mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan. Venezuela juga mendukung keputusan OAS untuk mengadopsi Konvensi Anti-Korupsi[21] dan secara aktif bekerja di blok perdagangan Mercosur untuk mendorong peningkatan perdagangan dan integrasi energi. Namun pada tanggal 26 April 2017, Venezuela mengumumkan niatnya untuk keluar dari OAS.[22] Menteri Luar Negeri Venezuela Delcy Rodríguez mengatakan bahwa Presiden Nicolás Maduro berencana untuk secara terbuka menarik diri dari keanggotaan Venezuela pada tanggal 27 April 2017. Venezuela membutuhkan waktu dua tahun untuk keluar secara resmi. Selama periode ini, negara tersebut tidak berencana untuk berpartisipasi dalam OAS.[23] ![]() Dengan Indonesia, Venezuela telah menjalin hubungan diplomatik sejak 10 Oktober 1959.[24] Kedua negara sepakat untuk memperluas hubungan perdagangan dan investasi, terutama di sektor pariwisata, teknologi, kimia dan gas alam.[25] Indonesia memiliki kedutaan besar di Caracas, sedangkan Venezuela memiliki kedutaan besar di Jakarta. Pada tanggal 12 Agustus 2000, Presiden Venezuela Hugo Chávez mengunjungi Jakarta dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid. Selanjutnya, pada bulan berikutnya pada tanggal 26–28 September 2000 Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid mengunjungi Caracas untuk menghadiri pertemuan puncak OPEC, dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Hugo Chávez.[26] Venezuela telah menyumbangkan US$2 juta untuk upaya bantuan segera setelah tsunami menghancurkan Aceh pada tahun 2004. Venezuela juga mempromosikan pendidikan di Aceh dengan mendirikan Institut Politeknik Venezuela-Indonesia di Aceh yang diresmikan pada tahun 2009.[27] Venezuela adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Negara Amerika Selatan (UNASUR), Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika (ALBA), Mercosur, Asosiasi Integrasi Amerika Latin (LAIA) dan Organisasi Negara-negara Ibero-Amerika (OEI). Militer![]() ![]() Angkatan Bersenjata Nasional Bolivaria (Fuerza Armada Nacional Bolivariana, FANB) adalah pasukan militer terpadu Venezuela. Angkatan ini mencakup lebih dari 109.000 personel aktif dan 220.000 paramiliter. Angkatan bersenjata terbagi atas Angkatan Darat, Laut, Udara, Garda Nasional dan Milisi Nasional.[28][29] Dalam sejarahnya, militer telah beberapa kali melakukan kudeta ataupun upaya kudeta, mulai dari kudeta 1908[30] hingga upaya kudeta 2002.[31][32] Keruntuhan ekonomi Venezuela yang terus berlanjut telah secara drastis mengurangi, antara lain, pengeluaran militernya. Menurut Stockholm International Research Institute, sebuah badan penelitian yang datanya digunakan oleh Bank Dunia, pengeluaran militer Venezuela telah anjlok dengan cepat sejak tahun 2012. Pengeluaran militer hanya sebesar $2,3 miliar pada tahun 2016. Ini adalah angka yang sangat kecil dibandingkan dengan pengeluaran militer Peru (tercatat sebesar $2,6 miliar), meskipun Venezuela memiliki jumlah personel militer yang jauh lebih banyak daripada Peru.[33] Pembagian administratifVenezuela dibagi menjadi dua puluh tiga negara bagian (estados), daerah ibu kota (distrito capital) Caracas, Dependensi Persekutuan (Dependencias Federales, wilayah khusus), dan Guayana Esequiba (didapat dalam sengketa perbatasan dengan Guyana). Venezuela dibagi lagi dalam 335 kota (municipios); yang memiliki lebih seribu paroki (parroquias). Negara-negara bagian tersebut digabungkan dalam sembilan wilayah administratif (regiones administrativas), yang diputuskan presiden.[butuh rujukan] Negara bagian![]()
Wilayah administratif![]()
Ekonomi![]() Ekonomi Venezuela terutama didasarkan pada minyak bumi,[34] karena negara ini memiliki persediaan minyak mentah terbesar di dunia.[35] Venezuela secara historis merupakan salah satu ekonomi terkaya di Amerika Selatan, khususnya dari tahun 1950-an hingga 1980-an.[36] Selama abad ke-21, di bawah kepemimpinan populis sosialis Hugo Chávez, PDB meningkat pesat,[37] tetapi di bawah penggantinya Nicolás Maduro, ekonomi Venezuela runtuh, yang mendorong jutaan warga meninggalkan Venezuela. PDB turun hingga 80 persen dalam waktu kurang dari satu dekade.[36][38] Ekonomi Venezuela dicirikan oleh korupsi, kekurangan pangan, pengangguran, salah urus sektor minyak, dan sejak 2014, hiperinflasi.[35][39] Pada tahun 2024, inflasi stabil di 59,61%.[40] Sektor minyak menyumbang sekitar sepertiga PDB, menjadikannya negara produsen minyak terbesar ke-25 di dunia dan anggota OPEC terbesar ke-8. Venezuela juga memproduksi dan mengekspor produk industri berat seperti baja, aluminium, dan semen. Manufaktur penting lainnya termasuk elektronik dan mobil serta minuman dan bahan makanan. Sektor swasta mengendalikan dua pertiga ekonomi Venezuela.[41] Pertanian di Venezuela menyumbang sekitar 4,7% PDB, 7,3% tenaga kerja, dan setidaknya seperempat luas wilayah Venezuela.[42] Venezuela mengekspor beras, jagung, ikan, buah tropis, kopi, daging babi, dan daging sapi. Venezuela diperkirakan memiliki sumber daya alam senilai US$14,3 triliun[43] dan tidak mampu memenuhi kebutuhan sendiri di sebagian besar bidang pertanian. Ekspor menyumbang 16,7% PDB dan produk minyak bumi menyumbang sekitar 95% dari ekspor tersebut.[44] ![]() Ekonomi Venezuela telah berada dalam kondisi keruntuhan ekonomi total sejak tahun 2013.[45] Pada tahun 2015, Venezuela mengalami inflasi lebih dari 100%—inflasi tertinggi di dunia dan tertinggi dalam sejarah negara tersebut pada saat itu.[46] Menurut sumber independen, angka tersebut meningkat menjadi 80.000% pada akhir tahun 2018[47] dengan Venezuela terjerumus ke dalam hiperinflasi[48] sementara tingkat kemiskinan hampir 90 persen dari populasi.[49] Pada tanggal 14 November 2017, lembaga pemeringkat kredit menyatakan bahwa Venezuela gagal membayar utangnya, dengan Standard & Poor's mengkategorikan Venezuela sebagai "gagal bayar selektif".[50][51] Amerika Serikat telah menjadi mitra dagang terpenting Venezuela meskipun hubungan kedua negara tegang. Ekspor Amerika Serikat ke Venezuela meliputi mesin, produk pertanian, instrumen medis, dan mobil. Venezuela adalah salah satu dari empat pemasok minyak asing teratas ke Amerika Serikat. Sekitar 500 perusahaan Amerika Serikat memiliki perwakilan di Venezuela.[52] Menurut Bank Sentral Venezuela, antara tahun 1998 dan 2008 pemerintah menerima sekitar US$325 miliar melalui produksi minyak dan ekspor secara umum.[53] Menurut Badan Energi Internasional (per Agustus 2015), produksi 2,4 juta barel per hari memasok 500.000 barel ke Amerika Serikat.[34] DemografiMenurut Prospek Populasi Dunia revisi 2022[54][55] jumlah penduduk pada tahun 2021 adalah 28.199.867. Sebuah studi tahun 2014 oleh sosiolog dari Universitas Pusat Venezuela menemukan lebih dari 1,5 juta warga Venezuela, atau sekitar 4% hingga 6% dari populasi negara tersebut, telah meninggalkan Venezuela sejak tahun 1999.[56][57] Venezuela adalah salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di Amerika Latin.[58][59] Sekitar 93% penduduknya tinggal di daerah perkotaan di Venezuela utara, terutama di ibu kota Caracas, yang merupakan kota terbesar; 73% tinggal kurang dari 100 kilometer (62 mil) dari garis pantai.[60] Meskipun hampir setengah dari luas wilayah Venezuela terletak di selatan Orinoco, hanya 5% penduduk Venezuela yang tinggal di sana. Kota terbesar dan terpenting di selatan Orinoco adalah Ciudad Guayana, yang merupakan konurbasi terpadat keenam.[61] Kota-kota besar lainnya termasuk Barquisimeto, Valencia, Maracay, Maracaibo, Barcelona-Puerto La Cruz, Mérida dan San Cristóbal. Etnis![]() Penduduk Venezuela berasal dari berbagai macam keturunan. Diperkirakan bahwa mayoritas penduduknya adalah keturunan etnis pardo, atau campuran. Dalam sensus tahun 2011, di mana penduduk Venezuela diminta untuk mengidentifikasi diri mereka menurut adat istiadat dan keturunan mereka, istilah pardo tidak disertakan dalam jawaban. Mayoritas penduduk mengaku sebagai moreno atau kulit putih—masing-masing 51,6% dan 43,6%.[62] Sedikit lebih dari separuh penduduk mengaku sebagai moreno, istilah yang digunakan di seluruh Ibero-Amerika yang dalam hal ini berarti "berkulit gelap" atau "berkulit cokelat", sebagai lawan dari berkulit lebih terang. Kelompok etnis minoritas di Venezuela terdiri dari kelompok yang sebagian besar merupakan keturunan Afrika atau Pribumi; 2,8% mengidentifikasi diri mereka sebagai "kulit hitam" dan 0,7% sebagai afrodescendiente (keturunan Afrika), 2,6% mengaku sebagai masyarakat Pribumi, dan 1,2% menjawab "ras lain".[62] Di antara penduduk asli, 58% adalah Wayúu, 7% Warao, 5% Kariña, 4% Pemón, 3% Piaroa, 3% Jivi, 3% Añu, 3% Cumanágoto, 2% Yukpa, 2% Chaima dan 1% Yanomami; 9% sisanya terdiri dari suku-suku asli lainnya.[63] Menurut studi DNA autosomal yang dilakukan pada tahun 2008 oleh Universitas Brasilia, komposisi penduduk Venezuela adalah 60,60% Eropa, 23% Pribumi, dan 16,30% Afrika.[64] BahasaMeskipun sebagian besar penduduknya hanya berbicara bahasa Spanyol, banyak bahasa yang digunakan di Venezuela. Selain bahasa Spanyol, Konstitusi mengakui lebih dari tiga puluh bahasa Pribumi, termasuk Wayuu, Warao, Pemón, dan banyak lainnya untuk penggunaan resmi masyarakat Pribumi, sebagian besar hanya memiliki sedikit penutur – kurang dari 1% dari total populasi. Wayuu adalah bahasa Pribumi yang paling banyak digunakan, dengan 170.000 penutur.[65] Imigran, selain bahasa Spanyol, berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Bahasa Tionghoa (400.000), Portugis (254.000),[65] dan Italia (200.000)[66] adalah bahasa yang paling banyak digunakan di Venezuela setelah bahasa resmi Spanyol. Bahasa Arab digunakan oleh orang Lebanon dan Suriah di Isla de Margarita, Maracaibo, Punto Fijo, Puerto la Cruz, El Tigre, Maracay, dan Caracas. Bahasa Portugis tidak hanya digunakan oleh komunitas Portugis di Santa Elena de Uairén tetapi juga oleh sebagian besar penduduk karena kedekatannya dengan Brasil.[67] Komunitas Jerman menggunakan bahasa asli mereka, sementara penduduk Colonia Tovar sebagian besar menggunakan dialek Alemannik dari bahasa Jerman yang disebut alemán coloniero. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang paling banyak digunakan dan diminati serta dituturkan oleh banyak profesional, akademisi, dan anggota kelas atas dan menengah sebagai hasil dari eksplorasi minyak oleh perusahaan asing, selain penerimaannya sebagai lingua franca. Secara budaya, bahasa Inggris umum di kota-kota selatan seperti El Callao, dan pengaruh penutur asli bahasa Inggris (berbahasa Inggris-kreol) terlihat jelas dalam lagu-lagu rakyat dan calypso dari wilayah tersebut. Berbagai dialek kreol berbasis bahasa Inggris Karibia Timur dibawa ke Venezuela oleh imigran Trinidad dan Hindia Barat Inggris lainnya,[68] mereka secara kolektif disebut sebagai Kreol Inggris Venezuela. Berbagai Kreol Antillen dituturkan oleh komunitas kecil di El Callao dan Paria.[69] Pengajaran bahasa Italia diberikan oleh sekolah dan lembaga swasta Venezuela. Bahasa lain yang dituturkan oleh komunitas besar di negara tersebut diantaranya Basque dan Galisia. AgamaAgama di Venezuela (2011)[70] Katolik (71%) Protestan (17%) Tidak beragama (7%) Agama lainnya (3%) Tidak menjawab (1%)
Menurut jajak pendapat tahun 2011, 88% penduduknya beragama Kristen, terutama Katolik Roma (71%), dan 17% sisanya Protestan, terutama Evangelis. 8% penduduk Venezuela tidak beragama. Hampir 3% penduduk menganut agama lain (1% diantaranya mempraktikkan Santería).[70] Terdapat komunitas Muslim, Druze,[71][72] Buddha, dan Yahudi yang kecil namun berpengaruh. Komunitas Muslim yang berjumlah lebih dari 100.000 jiwa terkonsentrasi di antara orang-orang keturunan Lebanon dan Suriah yang tinggal di negara bagian Nueva Esparta, Punto Fijo, dan wilayah Caracas. Venezuela adalah rumah bagi komunitas Druze terbesar di luar Timur Tengah, komunitas Druze diperkirakan berjumlah sekitar 60.000 jiwa,[73] dan terkonsentrasi di antara orang-orang keturunan Lebanon dan Suriah.[74][71] Agama Buddha dipraktikkan oleh lebih dari 52.000 orang. Komunitas Buddha sebagian besar terdiri dari orang-orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Komunitas Yahudi telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya tekanan ekonomi dan antisemitisme di Venezuela,[75][76][77][78] dengan populasi menurun dari 22.000 pada tahun 1999[79] menjadi kurang dari 7.000 pada tahun 2015.[80] BudayaBudaya Venezuela beragam dan kompleks, dipengaruhi oleh banyak orang berbeda yang menjadikan Venezuela sebagai rumah mereka. Venezuela memiliki seni, sastra, dan musik yang khas dan asli. SeniSeni Venezuela awalnya didominasi oleh motif-motif keagamaan. Namun, pada akhir abad ke-19, para seniman mulai menekankan representasi historis dan heroik dari perjuangan negara tersebut untuk meraih kemerdekaan.[81][82] Gerakan ini dipimpin oleh Martín Tovar y Tovar.[82][83] Modernisme mengambil alih pada abad ke-20.[83] Seniman-seniman Venezuela yang terkenal termasuk Arturo Michelena, Cristóbal Rojas, Armando Reverón, Manuel Cabré; seniman kinetik Jesús Soto, Gego dan Carlos Cruz-Diez;[83] dan seniman-seniman kontemporer seperti Marisol dan Yucef Merhi.[84][85] Olahraga![]() Asal-usul bisbol di Venezuela tidak jelas, meskipun diketahui bahwa olahraga itu dimainkan di negara itu pada akhir abad ke-19.[86] Pada awal abad ke-20, imigran Amerika Utara yang datang ke Venezuela untuk bekerja di industri minyak negara itu membantu mempopulerkan olahraga ini di Venezuela.[87] Selama tahun 1930-an, popularitas bisbol terus meningkat, yang mengarah pada pendirian Liga Bisbol Profesional Venezuela (LVBP) pada tahun 1945, dan olahraga itu segera menjadi yang paling populer di negara tersebut.[88][89] Meskipun tidak begitu populer di Venezuela seperti di negara-negara Amerika Selatan lainnya, sepak bola, yang dipelopori oleh tim nasional sepak bola Venezuela, juga semakin diminati. Olahraga ini juga dikenal memiliki fokus yang meningkat selama Piala Dunia.[90] Venezuela dijadwalkan menjadi tuan rumah Copa América setiap 40 tahun.[91] Venezuela juga merupakan rumah bagi mantan pembalap Formula 1, Pastor Maldonado.[92] Maldonado telah meningkatkan penerimaan Formula 1 di Venezuela, membantu mempopulerkan olahraga tersebut.[93] Pada Olimpiade Musim Panas 2012, Rubén Limardo memenangkan medali emas di cabang anggar.[94] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Venezuela. ![]() Wikiwisata memiliki panduan wisata Venezuela.
|