Bharatayuddha

Bharatayuddha
Bagian dari Kakawin Bharatayuddha

Pertarungan Karna (kiri) melawan Arjuna, suatu adegan dari Bharatayuddha, dalam bentuk lukisan kaca Cirebon.
LokasiKurusetra (Kurukshetra)
Hasil dimenangkan pihak Pandawa
Pihak terlibat
Lima putra Pandu (Pandawa) dan sekutunya, dipimpin oleh Yudistira Seratus putra Dretarastra (Korawa) dan sekutunya, dipimpin oleh Duryodana
Tokoh dan pemimpin
Yudistira
Trustajumena (Drestadyumna) 
Resi Seta (Sweta) 
Gatotkaca  
Arjuna
Bima
Nakula
Sadewa
Setyaki
Abimanyu  
Pancawala  
Bisma 
Durna (Drona) 
Karna 
Salya 
Aswatama
Dursasana 
Duryodana  
Sengkuni 
Jayadrata 
Wikarna 
Krepa
Korban
Hampir semua prajurit. Hampir semua prajurit (bergabung dengan Pandawa).

Bharatayuddha (Dewanagari:भारतयुद्ध; Jawa: ꦨꦴꦫꦠꦪꦸꦢ꧀ꦝ; Bali: ᬪᬵᬭᬢᬬᬸᬤ᭄ᬟ; IAST: Bhāratayuddha) adalah istilah yang dipakai di Indonesia untuk menyebut kisah perang besar antara keluarga Pandawa melawan Korawa, tokoh utama wiracarita Mahabharata. Kata Bhāratayuddha adalah kata Sanskerta yang berarti "Perang keturunan Bharata". Perang ini merupakan klimaks dari kisah Mahabharata, yaitu sebuah wiracarita terkenal dari India yang telah diadaptasi di Jawa sebagai karya seni dalam bentuk kakawin dan wayang.

Istilah Bharatayuddha diambil dari judul sebuah naskah kakawin berbahasa Jawa Kuno yang ditulis pada tahun 1157 oleh Empu Sedah atas perintah Maharaja Jayabhaya, raja Kerajaan Kadiri. Sebenarnya kitab Bharatayuddha yang ditulis pada masa Kediri itu untuk simbolisme keadaan perang saudara antara Kerajaan Kediri dan Jenggala yang sama-sama keturunan Raja Erlangga. Keadaan perang saudara itu digambarkan seolah-olah seperti yang tertulis dalam Kitab Mahabarata karya Byasa, yaitu perang antara Pandawa dan Korawa yang sebenarnya juga keturunan Byasa sang penulis.

Kisah Kakawin Bharatayuddha kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Jawa Baru dengan judul Serat Bratayuda oleh pujangga Yasadipura I pada zaman Kasunanan Surakarta.

Di Yogyakarta, cerita Bharatayuddha ditulis ulang dengan judul Serat Purwakandha pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana V. Penulisannya dimulai pada 29 Oktober 1847 hingga 30 Juli 1848.

Latar belakang

Kakawin Bharatayuddha yang ditulis kembali oleh Gunning.

Sama halnya dengan versi Mahabharata dari India, Bharatayuddha merupakan puncak perselisihan antara keluarga Pandawa yang dipimpin oleh Puntadewa (atau Yudistira) melawan sepupu mereka, yaitu para Korawa yang dipimpin oleh Duryodana. Baik Pandawa maupun Korawa merupakan keturunan Bharata, yang dikisahkan dalam kitab Mahabharata sebagai seorang Cakrawartin (raja diraja), penguasa daratan Asia Selatan (India dan sekitarnya). Namun versi pewayangan Jawa menyebutkan bahwa perang Bharatayuddha sebagai peristiwa yang sudah ditetapkan kejadiannya oleh dewata, bahkan sebelum Pandawa dan Korawa dilahirkan. Selain itu, Padang Kurusetra sebagai medan pertempuran menurut pewayangan bukan berlokasi di India Utara, melainkan berada di Jawa, tepatnya di dataran tinggi Dieng. Dengan kata lain, kisah Mahabharata menurut tradisi Jawa dianggap terjadi di Pulau Jawa.

Bibit perselisihan antara Pandawa dan Korawa dimulai sejak orang tua mereka masih sama-sama muda. Pandu, ayah para Pandawa suatu hari membawa pulang tiga orang putri dari tiga negara, bernama Kunti, Gandari, dan Madri. Salah satu dari mereka dipersembahkan kepada Dretarastra, kakaknya yang buta. Dretarastra memilih ketiga putri itu dengan cara mengangkat satu per satu. Akhirnya terpilihlah Gandari yang mempunyai bobot paling berat, karena Dretarastra berpikir bahwa kelak Gandari akan mempunyai banyak anak, sama seperti impian Dretarastra. Hal ini membuat putri dari Kerajaan Plasajenar itu tersinggung dan sakit hati. Gandari merasa ia tak lebih dari piala bergilir. Ia pun bersumpah keturunannya kelak akan menjadi musuh bebuyutan anak-anak Pandu.

Gandari dan adiknya, bernama Sangkuni, mendidik anak-anaknya yang berjumlah seratus orang (Korawa) untuk selalu memusuhi anak-anak Pandu yang berjumlah lima orang (Pandawa). Ketika Pandu meninggal, anak-anaknya semakin menderita. Nyawa mereka selalu diincar oleh para Korawa. Kisah-kisah selanjutnya tidak jauh berbeda dengan versi Mahabharata, antara lain usaha pembunuhan Pandawa dalam istana yang terbakar, sampai perebutan Kerajaan Amarta—kerajaan yang didirikan Yudistira—melalui permainan dadu.

Akibat kekalahan dalam perjudian tersebut, para Pandawa harus menjalani hukuman pengasingan di hutan selama 12 tahun, ditambah dengan setahun menyamar sebagai rakyat jelata di Kerajaan Wirata. Namun setelah masa hukuman berakhir, para Korawa menolak mengembalikan hak-hak para Pandawa. Sebenarnya Yudhistira (saudara sulung dari Pandawa), hanya menginginkan lima desa saja untuk dikembalikan ke Pandawa, alih-alih Amarta seutuhnya. Namun Korawa tidak sudi memberikan sejengkal tanah pun kepada Pandawa. Akhirnya keputusan diambil lewat perang Bharatayuddha yang tidak dapat dihindari lagi.

Kitab Jitapsara

Dalam cerita pewayangan Jawa disebutkan adanya sebuah kitab yang tidak terdapat dalam cerita Mahabharata dari India. Kitab tersebut bernama Jitabsara atau Jitapsara, yang berisi skenario (Jw.: pakem) jalannya pertempuran dalam Bharatayuddha, termasuk urutan siapa saja yang akan menjadi korban. Kitab ini ditulis oleh Batara Penyarikan, sebagai juru catat atas apa yang dibahas oleh Batara Guru (raja kahyangan) dengan Batara Narada mengenai skenario tersebut.

Kresna, raja Dwarawati yang menjadi penasihat pihak Pandawa, berhasil mencuri dengar pembicaraan dan penulisan kitab tersebut dengan cara berubah wujud menjadi seekor lebah putih (Jw: Klanceng Putih). Ketika tiba pada bagian Prabu Baladewa (kakak Kresna) dipertarungkan dengan Antareja (anak Bima), Klanceng Putih menumpahkan tinta yang dipakai, sehingga bagian atau bab itu batal ditulis. Klanceng Putih kemudian menjelma menjadi Sukma Wicara, yakni bentuk halus (sukma) dari Batara Kresna. Sukma Wicara memprotes rencana pertarungan antara Prabu Baladewa dengan Antareja, karena Baladewa pasti akan kalah dari Antareja. Selain itu, Sukma Wicara meminta agar diperbolehkan memiliki Kitab Jitapsara itu.

Batara Guru merelakan kitab Jitapsara menjadi milik Kresna, asalkan ia selalu menjaga kerahasiaan isinya, serta bersedia menukarnya dengan Kembang Wijayakusuma, yaitu bunga pusaka milik Kresna yang bisa digunakan untuk menghidupkan orang mati. Di samping itu, Batara Guru juga meminta Kresna untuk mengatur penyelesaian soal Baladewa dan Antareja. Kresna menyanggupinya. Sejak saat itu Kresna kehilangan kemampuannya untuk menghidupkan orang mati, tetapi ia mengetahui dengan pasti siapa saja yang akan gugur di dalam Bharatayuddha sesuai isi Kitab Jitapsara yang telah ditakdirkan oleh dewata. Kresna juga akan meminta Baladewa untuk bertapa di Grojogan Sewu selama Bharatayuddha, dan meminta kesediaan Antareja untuk kembali ke alam abadi, sehingga pertempuran di antara kedua kesatria itu tidak terjadi.[1]

Aturan peperangan

Pertarungan terakhir dalam Bharatayuddha antara Duryodana (kiri) melawan Bima.

Jalannya perang Bharatayuddha versi pewayangan Jawa sedikit berbeda dengan perang Kurukshetra versi Mahabharata. Menurut versi Jawa, pertempuran diatur sedemikian rupa sehingga hanya tokoh-tokoh tertentu yang ditunjuk saja yang maju perang, sedangkan yang lain menunggu giliran untuk maju. Sebagai contoh, apabila dalam versi Mahabharata, Duryodhana sering bertemu dan terlibat pertempuran melawan Bimasena, maka dalam pewayangan mereka hanya bertemu sekali, yaitu pada babak terakhir ketika Duryodana tewas di tangan Bima.

Dalam pihak Pandawa yang bertugas mengatur siasat peperangan adalah Kresna. Ia yang berhak memutuskan siapa yang harus maju, dan siapa yang harus mundur. sementara itu di pihak Korawa semuanya diatur oleh para penasihat Duryodana yaitu Bisma, Durna (Drona), dan Salya.

Pembagian babak

Di bawah ini disajikan pembagian kisah Bharatayuddha menurut versi pewayangan Jawa.

Jalannya pertempuran

Karena kisah Bharatayuddha yang tersebar di Indonesia dipengaruhi oleh kisah sisipan yang tidak terdapat dalam kitab aslinya (kitab dari India berbahasa Sanskerta), mungkin banyak terdapat perbedaan sesuai dengan daerah masing-masing. Meskipun demikian, inti kisahnya sama.

Babak pertama

Dikisahkan, Bharatayuddha diawali dengan pengangkatan senapati agung atau pimpinan perang kedua belah pihak. Pihak Pandawa mengangkat Resi Seta (Sweta) sebagai pimpinan perang dengan pendamping di sayap kanan Arya Utara dan sayap kiri Arya Wratsangka. Ketiganya terkenal ketangguhannya dan berasal dari Kerajaan Wirata yang mendukung Pandawa. Pandawa menggunakan siasat perang Brajatikswa yang berarti senjata tajam. Sementara di pihak Korawa mengangkat Bisma (Resi Bisma) sebagai pimpinan perang dengan pendamping Pendeta Durna (Drona) dan prabu Salya, raja Mandaraka yang mendukung Korawa. Bisma menggunakan siasat Wukirjaladri yang berarti "gunung samudra."

Tentara Korawa menyerang laksana gelombang lautan yang menggulung-gulung, sedang pasukan Pandawa yang dipimpin Resi Seta menyerang dengan dahsyat seperti senjata yang menusuk langsung ke pusat kematian. Sementara itu Rukmarata, putra Prabu Salya datang ke Kurukshetra untuk menonton jalannya perang. Meski bukan anggota pasukan perang dan berada di luar garis peperangan, ia telah melanggar aturan perang dengan bermaksud membunuh Resi Seta. Rukmarata memanah Resi Seta namun panahnya tidak melukai sasaran. Setelah melihat siapa yang memanahnya, Resi Seta kemudian mendesak pasukan lawan ke arah Rukmarata. Setelah kereta Rukmarata berada di tengah pertempuran, Resi Seta segera menghantam dengan gada (pemukul) Kyai Pecatnyawa, hingga hancur berkeping-keping. Rukmarata, putra mahkota Mandaraka tewas seketika.

Dalam peperangan tersebut Arya Utara gugur di tangan Prabu Salya sedangkan Arya Wratsangka tewas oleh Pendeta Durna. Bisma dengan bersenjatakan Aji Nagakruraya, Aji Dahana, busur Naracabala, Panah kyai Cundarawa, serta senjata Kyai Salukat berhadapan dengan Resi Seta yang bersenjata gada Kyai Lukitapati, pengantar kematian bagi yang mendekatinya. Pertarungan keduanya dikisahkan sangat seimbang dan seru, hingga akhirnya Bisma dapat menewaskan Resi Seta. Bharatayuddha babak pertama diakhiri dengan sukacita pihak Korawa karena kematian pimpinan perang Pandawa.

Babak Kedua

Setelah Resi Seta gugur, Pandawa kemudian mengangkat Trustajumena (Drestadyumna) sebagai pimpinan perangnya dalam perang Bharatayuddha. Sedangkan Bisma tetap menjadi pimpinan perang Korawa. Dalam babak ini kedua kubu berperang dengan siasat yang sama yaitu Garudanglayang (Garuda terbang).

Dalam pertempuran ini dua anggota Korawa kembar, yaitu Wikataboma dan Bomawikata, terbunuh setelah kepala keduanya diadu oleh Bima. Sementara itu beberapa raja sekutu Korawa juga terbunuh dalam babak ini. Diantaranya Prabu Sumarma (Susarma), raja Trigartapura tewas oleh Bima, Prabu Dirgantara terbunuh oleh Arya Setyaki, Prabu Dirgandana tewas di tangan Arya Sangasanga (anak Setyaki), Prabu Dirgasara dan Surasudirga tewas di tangan Gatotkaca, dan Prabu Malawapati, raja Malawa tewas terkena panah Hrudadali milik Arjuna.

Bisma setelah melihat komandan pasukannya berguguran kemudian maju ke medan pertempuran, mendesak maju menggempur lawan. Atas petunjuk Kresna, Pandawa kemudian mengirim Dewi Wara Srikandi untuk maju menghadapi Bisma. Dengan tampilnya prajurit wanita tersebut di medan pertempuran menghadapi Bisma. Bisma merasa bahwa tiba waktunya maut menjemputnya, sesuai dengan kutukan Dewi Amba yang tewas di tangan Bisma. Bisma gugur dengan perantaraan panah Hrudadali milik Arjuna yang dilepaskan oleh istrinya, Srikandi.

Kutipan di bawah ini mengambarkan suasana perang di Kurukshetra, yaitu setelah pihak Pandawa yang dipimpin oleh Raja Drupada menyusun sebuah barisan yang diberi nama “Garuda” yang sangat hebat untuk menggempur pasukan Korawa.

Kutipan Terjemahan
Ri huwusira pinūjā dé sang wīra sira kabèh, kṣana rahina kamantyan mangkat sang Drupadasuta, tka marêpatatingkah byūhānung bhaya bhisama, ngarani glarirèwêh kyāti wīra kagêpati Setelah selesai dipuja oleh kesatria semuanya, maka pada siang hari berangkatlah sang putra raja Drupada (Drestadyumna), setibanya telah siap mengatur barisan yang sangat membahayakan; nama barisannya yang berbahaya ialah “Garuda” yang masyhur gagah berani.
Drupada pinaka têndas tan len Pārtha sira patuk, pararatu sira pṛṣṭa śrī Dharmātmaja pinuji, hlari têngênikī sang Dṛṣṭadyumna saha bala, kiwa Pawanasutā kas kocap Satyaki ri wugat. Raja Drupada adalah kepala dan tak lain Arjuna sebagai paruh, para raja merupakan punggung dan Maharaja Yudistira sebagai pimpinan, sayap bagian kanan merupakan Sang Drestadyumna bersama bala tentara, sayap kiri merupakan Bima yang terkenal kekuatannya dan Satyaki pada ekornya.
Ya ta tiniru ṭkap Sang Śrī Duryodhana pihadhan, Śakuni pinaka têndas manggêh Śālya sira patuk, dwi ri kiwa ri têngên Sang Bhīṣma Droṇa panalinga, Kurupati sira pṛṣṭa dyah Duśśāsana ri wugat. Hal itu ditiru pula oleh Sang Duryodana. Sang Sangkuni adalah kepala dan ditetapkan Raja Madra sebagai paruh, sayap kanan kiri adalah Resi Bisma dan pendeta Drona yang merupakan telinga, Kurupati (Duryodana) adalah punggung dan Sang Dursasana pada ekor.
Ri tlasira matingkah ngkā Ganggāsuta numaso, rumusaki pakekesning byuhē pāndawa pinanah, dinasa guna tkap Sang Pārthāng lakṣa mamanahi, linudirakinambah de Sang Bhīma kasulayah. Setelah semuanya selesai mengatur barisan, kala itu Resi Bisma maju ke muka, merusak bagian luar pasukan Pandawa dengan panah, dibalas oleh Arjuna berlipat ganda menyerang dengan panah, ditambah pula diterjang oleh Sang Bima sehingga banyak bergelimpangan.
Karananika rusāk syuh norā pakṣa mapuliha, pira ta kunangtusnyang yodhāgal mati pinanah, Kurupati Kṛpa Śalya mwang Duśśāsana Śakuni, padha malajêngumungsir Bhīṣma Droṇa pinaka toh. Sebab itu binasa hancur luluh dan tak seorang pun hendak membalas, entah berapa ratus pahlawan yang gugur dipanah, Kurupati (Duryodana), Pendeta Krepa, Raja Salya, dan Sang Dursasana serta Sang Sangkuni, sama-sama lari menuju Resi Bisma dan Pendeta Drona yang merupakan taruhan.
Niyata laruta sakwèhning yodhā sakuru kula, ya tanangutusa sang śrī Bhīṣma Droṇa sumuruda tuwi pêtêngi wêlokning rènwa ngda lêwu wulangun, wkasanawa tkapning rah lumrā madhêmi lêbū. Niscaya akan bubar lari tunggang langgang para pahlawan bangsa Korawa, jika tidak disuruh oleh Resi Bisma dan Pendeta Drona agar mereka mundur, ditambah pula keadaan gelap karena mengepulnya debu membuat mereka bingung tidak tahu keadaan; akhirnya keadaan terang karena darah berhamburan memadamkan debu.
Ri marinika ptêng tang rah lwir sāgara mangêbêk, maka lêtuha rawisning wīrāh māti mapupuhan, gaja kuda karanganya hrūng jrah pāndanika kasêk, aracana makakawyang śārā tan wêdi mapulih. Setelah gelap menghilang, darah seakan-akan air laut pasang. Yang merupakan lumpurnya adalah kain perhiasan para pahlawan yang gugur saling bantai, bangkai gajah dan kuda sebagai batu karangnya, dan senjata panah yang bertaburan laksana pandan yang rimbun. Bagai orang menyusun suatu karangan, para pahlawan yang tak gentar pun membalas dendam.
Irika nasēmu képwan Sang Pārthārddha kaparihain, lumihat i paranāthākwèh māting ratha karunna, nya Sang Irawan anak Sang Pārthāwās lawan Ulupuy, pêjah alaga lawan Sang Ṣṛnggi rākṣasa nipunna. Ketika itu rupanya Arjuna menjadi gelisah dan agak kecewa, setelah ia melihat raja-raja yang secara menyedihkan terbunuh dalam keretanya. Di sanalah terdapat Sang Irawan, anak Sang Arjuna dengan Dewi Ulupi yang gugur dalam pertempuran melawan Sang Srenggi, seorang raksasa yang ulung.

Referensi

  1. ^ Bagian Penerangan Panitia Baratajuda 1958. t.t. Babak ke II: Kresna Gugah. N.V. Badan Penerbit Kedaulatan Rakjat, Jogyakarta. 18 hal.

Lihat pula

Read other articles:

SOPA beralih ke halaman ini. Untuk usulan komunitas yang berujung pada Pemadaman Wikipedia bahasa Inggris pada 18 Januari 2012, lihat Wikipedia:SOPA. Stop Online Piracy ActJudul lengkapTo promote prosperity, creativity, entrepreneurship, and innovation by combating the theft of U.S. property, and for other purposes. —H.R. 3261[1](Untuk meningkatkan kemakmuran, kreativitas, kewirausahaan, dan inovasi dengan memberantas pencurian properti Amerika Serikat, dan untuk tujuan-tujuan lain....

 

 

Radio station in Esparto, California This article is about the radio station in Esparto, California. For the television station in Longview, Texas, that previously used the KLMG-TV call sign, see KFXK. KLMGEsparto, CaliforniaBroadcast areaSacramento, CaliforniaFrequency97.9 MHzBrandingLatino 97.9ProgrammingFormatSpanish ACOwnershipOwnerAlfredo Plascencia(Lazer Licenses, LLC)Sister stationsKGRB, KCCLHistoryFirst air date1996Former call signsKZAC (1995-1998)KTTA (1998-2009)[1]Call sign ...

 

 

Sinyal gelombang FM (bawah, biru) pada radio Penyiaran FM adalah metode penyiaran radio menggunakan modulasi frekuensi (FM). FM adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang pembawa dengan memvariasikan frekuensi, hal ini berbeda dengan sistem modulasi amplitudo (AM) di mana sistem AM amplitudo dari gelombang pembawa yang bervariasi sedangkan frekuensi tetap konstan. Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari frekuensi tak termodulasi...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Desember 2022. WKWK-FMBerkas:WKWK Mix97.3 logo.pngKotaWheeling, Virginia BaratWilayah siarWheeling metro areaMerekMix 97-3FrekuensiTemplat:FrequencyMulai mengudara1948 (1948)FormatDewasa kontemporerBahasaInggrisOtoritas perizinanFCCPancaran daya efektif50,000&#...

 

 

Voce principale: Associazione Calcio Reggiana 1919. AC Reggiana 1919Stagione 2017-2018Sport calcio Squadra Reggiana Allenatore Leonardo Menichini, poi Massimiliano La Rosa e Andrea Tedeschi, poi Sergio Eberini Presidente Mike Piazza Serie C4º nel girone B (perde i Quarti di finale dei play-off) Coppa ItaliaSecondo turno Coppa Italia Serie CSedicesimi di finale StadioMapei Stadium - Città del Tricolore (23 717) Abbonati4 321 Maggior numero di spettatori8 499 vs Siena(3 g...

 

 

Criminal law Elements Actus reus Mens rea Causation Concurrence Scope of criminal liability Accessory Accomplice Complicity Corporate Principal Vicarious Severity of offense Felony (or Indictable offense) Infraction (also called violation) Misdemeanor (or Summary offense) Inchoate offenses Attempt Conspiracy Incitement Solicitation Offense against the person Assassination Assault Battery Child abuse Criminal negligence Defamation Domestic violence False imprisonment Frameup Harassment Home in...

Province of Cuba Province of CubaHolguín ProvinceProvince of Cuba Coat of armsCountryCubaCapitalHolguínArea[1] • Total9,209.71 km2 (3,555.89 sq mi)Population (2010-12-31)[1] • Total1,037,161 • Density110/km2 (290/sq mi)Time zoneUTC-5 (EST)Area code+53-024ISO 3166 codeCU-11HDI (2019)0.762[2]high · 13th of 16Websitewww.Holguín.cu Holguín (Spanish pronunciation: [olˈɣin]) is one of the provinces o...

 

 

Irish footballer (1937–2000) Shay BrennanPersonal informationFull name Seamus Anthony BrennanDate of birth (1937-05-06)6 May 1937Place of birth Manchester, EnglandDate of death 9 June 2000(2000-06-09) (aged 63)Position(s) Full-backYouth career1953–1957 Manchester UnitedSenior career*Years Team Apps (Gls)1957–1970 Manchester United 355 (6)1970–1974 Waterford 40 (0)Total 395 (6)International career1965–1970 Republic of Ireland 19 (0)1970 League of Ireland XI 1 (0) *Club domestic ...

 

 

Municipal unit in Korçë, AlbaniaVreshtasMunicipal unitVreshtasCoordinates: 40°48′N 20°47′E / 40.800°N 20.783°E / 40.800; 20.783Country AlbaniaCountyKorçëMunicipalityMaliqPopulation (2011) • Municipal unit7,513Time zoneUTC+1 (CET) • Summer (DST)UTC+2 (CEST)Postal Code7028Area Code(0)866 Vreshtas is a village and a former municipality in the Korçë County, southeastern Albania. At the 2015 local government reform it became a...

Cet article est une ébauche concernant une personnalité espagnole. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Pour les articles homonymes, voir Davila. Pedro Arias DávilaBiographieNaissance 1443SégovieDécès 6 mars 1531GreciaActivités Explorateur, militaire, homme politique, conquistadorPère Pedro Arias Dávila y González (d)Conjoint Isabel de Bobadilla y Peñalosa (d)Enfant Inés de BobadillaAutres...

 

 

This article is about the slave trade of medieval Ireland. For the system of unfree labour in return for passage across the Atlantic, see Irish indentured servants. For the transportation of convicts to other British colonies, see penal transportation. For the conflation of Irish slavery and African chattel slavery, see Irish slaves myth. Viking Age slave chain (found in Germany) Slavery had already existed in Ireland for centuries by the time the Vikings began to establish their coastal set...

 

 

مدرب العام في ألمانياهانس فليك الفائز بالجائزة في 2020معلومات عامةنوع الجائزة فرديةالرياضة كرة القدم البلد  ألمانياآخر فائز هانس فليك (2020)الأكثر فوزا فيليكس ماغاتيورغن كلوب(3 مرات لكلٍ منهما)أول جائزة 2002تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات مدرب العام في ألمانيا (بالألم�...

City in the Brazilian state of Minas Gerais This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Acaiaca – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this message) Location of Acaiaca Acaiaca is a city in the Brazilian state of Minas Gerais. In 2020 its population wa...

 

 

Revolver Colt Single Action Army. Tir d'un revolver Smith & Wesson Model 686 en .38 Special. Un revolver[N 1] ou révolver[N 2] (prononcé : [ʁevɔlvɛr]) est un système équipant une arme à feu dans lequel les chambres (partie de l'arme contenant la charge propulsive et le projectile) sont amenées tour à tour par rotation d'un barillet devant un canon indépendant, permettant de tirer plusieurs coups sans interruption. Par synecdoque, le mot revolver désigne également — et ...

 

 

American television sitcom (1996–2001) Not to be confused with Moesia. MoeshaGenreSitcomCreated by Ralph Farquhar Sara V. Finney Vida Spears Starring Brandy Norwood William Allen Young Sheryl Lee Ralph Countess Vaughn Lamont Bentley Shar Jackson Marcus T. Paulk Yvette Wilson Fredro Starr Ray J Theme music composerKurt FarquharOpening themeMoesha Main Title performed by BrandyEnding themeMoesha Closing Theme (Instrumental)ComposerKurt FarquharCountry of originUnited StatesOriginal languageEn...

 CC7 Mountbatten MRT Station蒙巴登地铁站மவுண்ட்பேட்டன்Angkutan cepatPeron Stasiun MountbattenLokasi301 Mountbatten Road Singapore 398006Koordinat1°18′23″N 103°52′57″E / 1.306306°N 103.882531°E / 1.306306; 103.882531Jalur  Jalur Lingkar Jumlah peronPulauJumlah jalur2LayananBus, TaksiKonstruksiJenis strukturBawah tanahTinggi peron2Akses difabelYesInformasi lainKode stasiunCC7SejarahDibuka17 April 2010Opera...

 

 

Kosta Rika padaOlimpiade Musim Panas 2020Kode IOCCRCKONKomite Olimpiade Kosta RikaSitus webwww.concrc.org (dalam bahasa Spanyol)Penampilan pada Olimpiade Musim Panas 2020 di TokyoPeserta14 dalam 7 cabang olahragaPembawa bendera (pembukaan)Andrea VargasIan Sancho ChinchilaPembawa bendera (penutupan)Noelia VargasMedali 0 0 0 Total 0 Penampilan pada Olimpiade Musim Panas (ringkasan)19361948–1960196419681972197619801984198819921996200020042008201220162020 Kosta Rika ber...

 

 

Tagliolo Monferrato komune di Italia Tagliolo Monferrato (it) Tempat Negara berdaulatItaliaDaerah di ItaliaPiemonteProvinsi di ItaliaProvinsi Alessandria NegaraItalia Ibu kotaTagliolo Monferrato PendudukTotal1.493  (2023 )GeografiLuas wilayah26,21 km² [convert: unit tak dikenal]Ketinggian315 m Berbatasan denganBelforte Monferrato Bosio Casaleggio Boiro Lerma Ovada Silvano d'Orba Rossiglione (en) SejarahHari liburpatronal festival (en) Informasi tambahanKode pos15070 Zona waktuUTC+1...

Railway station in Kent, England Folkestone WestGeneral informationLocationCheriton, Folkestone & HytheEnglandGrid referenceTR209364Managed bySoutheasternPlatforms2Other informationStation codeFKWClassificationDfT category EKey dates1 November 1863Opened as Shorncliffe Camp2 July 1926Renamed Shorncliffe10 September 1962Renamed Folkestone WestPassengers2018/19 0.793 million Interchange  1,5902019/20 0.775 million Interchange  2,3932020/21 0.201 million Interchange&...

 

 

هذه المقالة عن نورة البلوشي. لتصفح عناوين مشابهة، انظر نورة (توضيح). نورة البلوشي معلومات شخصية اسم الولادة نورة موسى البلوشي الميلاد 13 أغسطس 1969 (العمر 54 سنة)المحرق، البحرين الجنسية  البحرين الحياة العملية الأدوار المهمة أم عذاري المهنة ممثلة  سنوات النشاط 2000 - حتى الآ�...