Koridor 9 Transjakarta adalah koridor bus Transjakarta yang beroperasi dengan jurusan Pinang Ranti hingga Pluit. Pada peta perjalanan, koridor ini diberi warna teal.
Dimulai dari halte Kali Grogol hingga halte Cawang, rute ini bersebelahan dengan Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta ruas Cawang-Tomang-Pluit. Karena jalan tol berada di tengah jalan dengan jalan arteri dan jalur khusus bus mengapit sisi kiri dan kanan tol, sebagian besar halte koridor 9 dari Ciliwung sampai dengan Kali Grogol berbentuk dua bangunan terpisah: Satu untuk arah Pluit dan satu lagi untuk arah Pinang Ranti. Pada sebagian besar halte, jembatan penghubung kedua bangunan berada di luar area berbayar dan tidak ada area berbayar penghubung keduanya. Hal ini menyebabkan penumpang yang akan berganti arah atau transit ke rute lain yang berhenti di bangunan arah berlawanan harus tap out dan membayar lagi.
Terdapat layanan ekspres 35 menit yang hanya beroperasi dari pukul 06:00 - 09:00 WIB dari Grogol ke Semanggi. Transjakarta meluncurkan layanan tersebut pada 8 Mei 2023.[1]
Mulai tanggal 1 Juni2014, koridor 9 bersama dengan koridor 1 dan 3 mulai beroperasi selama 24 jam (disebut Angkutan Malam Hari atau AMARI), dengan bus yang berhenti di halte tertentu saja.[3][4] Mulai bulan Februari 2016, [butuh rujukan] layanan AMARI berhenti di semua halte tanpa terkecuali, sehingga saat ini bus AMARI berhenti di semua halte selama 24 jam penuh.[5][6]
Sebagai inovasi Transjakarta untuk meningkatkan kualitas layanan, layanan ekspres Grogol–Semanggi diluncurkan pada 8 Mei 2023. Tujuannya adalah untuk mempersingkat waktu tempuh pada jam sibuk hingga 35 menit, sehingga layanan ekspres tersebut hanya beroperasi dari pukul 06:00 - 09:00 WIB.[1]
Daftar Halte
Semua halte dilayani bus selama 24 jam sehari.
Nama halte dicetak miring menandakan halte tersebut sedang ditutup untuk direvitalisasi atau tidak melayani rute tersebut untuk sementara.
Dua bangunan terpisah untuk kedua arah mengharuskan penumpang keluar area berbayar dan membayar lagi untuk transit:
Bagian 1: Hanya penurunan
Bagian 2: Arah Pinang Ranti (←)
Rute lintas koridor
Rute 9A (Cililitan – Grogol Reformasi)
Halte bertanda ← hanya melayani arah Cililitan.
Sejumlah bus menunjukkan layanan rute ini sebagai "PGC – Grogol Reformasi", menandakan bus-bus tersebut mengakhiri perjalanannya di halte PGC dan mewajibkan semua penumpang turun di halte tersebut.
Nama halte dicetak miring menandakan halte tersebut sedang ditutup untuk direvitalisasi atau tidak melayani rute tersebut untuk sementara.
* Halte Bendungan Hilir dan Semanggi dihubungkan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menanjak dan mungkin terlalu panjang atau sulit dilewati oleh penumpang penyandang disabilitas.
Rute 9C (Pinang Ranti – Bundaran Senayan)
Halte bertanda ← hanya melayani arah Pinang Ranti.
Nama halte dicetak miring menandakan halte tersebut sedang ditutup untuk direvitalisasi atau tidak melayani rute tersebut untuk sementara.
* Halte Bendungan Hilir dan Semanggi dihubungkan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menanjak dan mungkin terlalu panjang atau sulit dilewati oleh penumpang penyandang disabilitas.
Rute 9N (Pinang Ranti – Simpang Cawang)
Hanya beroperasi pada hari Sabtu, Minggu, dan libur
Separator jalur khusus bus TransJakarta koridor 9 yang membentang dari Pinang Ranti-Pluit sering ditabrak oleh kendaraan lain seperti truk hingga sepeda motor. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkap pemicunya. Dishub dan TransJakarta telah memasang sejumlah rambu untuk mencegah kecelakaan berulang. Rambu-rambu itu ditempatkan di lokasi rawan kecelakaan sepanjang koridor 9 seperti Gerbang Tol Semanggi, MT Haryono Signature Park, RS Dharmais, DPR RI, Halte Gerbang Pemuda, Exit Tol Cawang Halim, dan Halte Pancoran.Sebelumnya, Pembatas jalan atau separator jalur bus TransJakarta koridor 9 rute Pinang Ranti-Pluit lagi-lagi ditabrak. Truk hingga sepeda motor pernah menabrak separator ini.[butuh rujukan]