Moeldoko (lahir 8 Juli 1957) adalah pengusaha, politikus, dan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pada 23 Oktober 2019, ia ditunjuk kembali menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Moeldoko kemudian terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat (PD) periode 2020-2025 versi Kongres Luar Biasa.[1] Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
Kehidupan
Kehidupan awal
Moeldoko yang dilahirkan di Pesing, Purwoasri, Kabupaten Kediri ini merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfu'ah.[2] Saudara-saudaranya adalah Moesadi, Muhammad Sujak, Poerwono, Suyono, Sugeng Hariyono, Supiyani, dan Siti Rahayu.[3]
Pendidikan
Moeldoko merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.[4]
Pada 15 Januari 2014, Moeldoko meraih gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIPUniversitas Indonesia, dengan disertasinya berjudul "Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)".[5] Ia lulus dan mendapatkan gelar tersebut dengan predikat sangat memuaskan.[6]
Karier Militer
Sidang Paripurna DPR-RI pada tanggal 27 Agustus 2013 menyetujui jenderal asal Kediri tersebut sebagai Panglima TNI baru pengganti LaksamanaAgus Suhartono.[7] Ia adalah KSAD terpendek dalam sejarah militer di Indonesia seiring pengangkatan dirinya sebagai panglima.[8]
Operasi militer yang pernah diikuti antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Ia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.[9]
Kehidupan pribadi
Ia menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki 2 anak, yaitu: Randy Bimantara dan Joanina Rachmaa.[10]
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2020, Moeldoko memiliki kekayaan dengan total Rp46,7 miliar. Harta kekayaan tersebut mencakup tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta, Pasuruan, dan Surabaya.[11] Harta kekayaan Moeldoko meningkat dibandingkan saat ia masih menjabat menjadi Kepala staf TNI AD (KASAD) pada 2013 yang berjumlah Rp 33 miliar.[12]
Ketua Dewan Penasehat Fans Base Moeldoko (2022 - 2027) Perkumpulan/ Masyarakat pengikut dan pecinta Moeldoko. Perkumpulan yang memiliki keyakinan Indonesia akan Maju saat rakyat bersatu bersama satu komando dibawah kepemimpinan Moeldoko
Tanda Jasa
Tanda kehormatan
Moeldoko mendapatkan sejumlah tanda kehormatan atas prestasi dan jasanya baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya: