Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Agus Subiyanto

Agus Subiyanto
Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-23
Mulai menjabat
22 November 2023 (2023-11-22)
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
WakilTandyo Budi Revita
Sebelum
Pendahulu
Yudo Margono
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-34
Masa jabatan
25 Oktober 2023 (2023-10-25) – 29 November 2023 (2023-11-29)
PresidenJoko Widodo
WakilArif Rahman
Panglima TNIYudo Margono
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Masa jabatan
4 Februari 2022 (2022-02-04) – 17 November 2023 (2023-11-17)
KSADDudung Abdurachman
Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi
Masa jabatan
2 Agustus 2021 (2021-08-02) – 31 Januari 2022 (2022-1-31)
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden
Masa jabatan
18 November 2020 (2020-11-18) – 2 Agustus 2021 (2021-8-2)
Sebelum
Pendahulu
Maruli Simanjuntak
Sebelum
Komandan Korem 061/Surya Kencana
Masa jabatan
20 Maret 2020 (2020-03-20) – 18 November 2020 (2020-11-18)
Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri
Masa jabatan
30 Oktober 2019 (2019-10-30) – 9 April 2020 (2020-4-9)
Komandan Korem 132/Tadulako ke-30
Masa jabatan
2017–2018
Informasi pribadi
Lahir5 Agustus 1967 (umur 58)
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
AlmamaterAkademi Militer (1991)
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1991–sekarang
Pangkat Jenderal TNI
NRP1910029630867
SatuanInfanteri (Kopassus)
Komando
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Agus Subiyanto (lahir 5 Agustus 1967) adalah seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak tanggal 22 November 2023, menggantikan Yudo Margono.[1][2]

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Masa kecil

Agus lahir di daerah Baros, Cimahi Tengah pada tanggal 5 Agustus 1967.[3] Ia merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara dari pasangan Dedi Unadi dan Cicih Gunasih yang berasal dari Cijulang, Pangandaran. Ayahnya adalah seorang pensiunan angkatan darat dengan pangkat terakhir sersan kepala. Saat ayahnya berpangkat kopral dan ia berusia sekitar 4 tahun, keluarganya tinggal di Jalan Terusan di Kandang Ucal, Kota Cimahi di sebuah rumah panggung kecil berlantai papan dan berdinding bambu. Ayahnya memiliki usaha penyewaan becak berjumlah 12 unit yang bertuliskan "Putra Cijulang" sebagai identitas kota kelahiran ayahnya yang berasal dari Cijulang. Kakak dan seorang adiknya diasuh dan tinggal bersama kakak perempuan ayahnya dan tinggal di Cijulang karena keadaan ekonomi yang sulit.[4]

Ketika usianya masih 5 tahun, Ibunya meninggalkannya sehingga ayahnya menikah lagi dan memperkenalkannya dengan Ibu tirinya. Saat ia SMP, Ibu kandungnya sempat mencarinya dan mereka sempat bertemu dan ternyata telah menikah lagi dengan laki-laki yang tinggal di daerah Pejagalan, Bogor. Semenjak berpisah dengan ayahnya, ibunya telah menikah hingga dua kali.[4]

Agus juga suka berkunjuk ke tempat neneknya yang tinggal di Cijulang dengan kereta api karena merupakan moda transportasi paling murah untuk menuju ke sana. Kakeknya bernama Marta adalah seorang pembuat perahu dan beliau wafat sebelum ia dilahirkan. Dari hasil menjual perahu buatannya, keluarga kakeknya memiliki banyak tanah yang dipakai untuk tempat tinggal dan kebun. Sedangkan neneknya yang bernama Sulyi adalah seorang penjual hasil kebun. Rumah neneknya berupa bilik bambu berukuran 6 X 6 m2, berbentuk rumah panggung berhiaskan perabotan, dipan tua dan kompor tanah liat. Semasa di sana, dia sering kali bermain-main di sungai dengan melompat dari atas Jembatan Haurseah atau berburu teritip di area Cukang Taneuh. Selain itu, ia juga sering mengunjungi tantenya yang membuatnya menyukai The Beatles.[4]

Masa remaja

Semenjak bersama ibu tirinya, ayahnya bertugas sebagai intelijen militer di Komando Distrik Militer 0618 sehingga jarang tinggal di rumah sehingga mereka pindah ke Baros Karena ditolak cintanya oleh seorang gadis, ia bergabung dengan Kei Shin Kan, sebuah organisasi karate di Indonesia. Setelah lulus dari SMP Negeri 2 Cimahi, ia masuk ke SMA Cimindi (sekarang menjadi SMA Negeri 13 Bandung) [4] Pada tahun 1984, ketika ia masih SMA, ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas tertabrak mobil boks di Jalan Pramuka, Bandung dalam perjalanan menuju lokasi kerjanya sehingga membuat keluarganya bergantung pada uang pensiunnya untuk kehidupan sehari-hari.[5][6] Saat SMA, ia juga membentuk sebuah band bernama TRAF yang merupakan akronim dari anggotanya.[7]

Band ini terbentuk karena Agus sering mengunjungi Robi yang merupakan teman SMP sekaligus kakak kandung dari Rida Farida. TRAF tampil untuk pertama kalinya pada ajang festival musik yang diadakan di Lapangan Banciang, Cimahi. Dalam penampilan perdananya, mereka ditonton tidak kurang dari 100 orang dan memainkan lagu Jarum Neraka, Misteri Cinta dan Young Turks. Sejak saat itu, band ini pun mulai bermain di sekitar Cimahi.[8][7]

Saat SMA, karena tidak memakai helm, ia dibawa ke Detasemen Polisi Militer, Baros, Cimahi dan dipukul oleh seseorang tentara yang bekerja di sana sehingga memunculkan keinginannya untuk menjadi tentara.[9] Ia melamar ke Sekolah Calon Bintara Angkatan Darat dan gagal sehingga pada tahun 1988, ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan menjadi peserta terbaik kedua dari seluruh calon di provinsi Jawa Barat.[10]

Setelah menjadi tentara, ia bergabung dengan Detasemen Musik dengan anggota Piek Budyakto sebagai pemain papan tombol, M. Naudi Nurdika sebagai pemain drum, Hari Jayadi sebagai pemain gitar, Teddy Mulyana sebagai vokalis dan Agus sebagai pemain bas. Ketika itu, mereka sering tampil ketika Toni Hartono punya acara hingga mereka pernah tampil di TVRI Yogyakarta dengan mengundang bintang tamu Iga Mawarni. ia bermain gitar bersama Dudung Abdurachman sebagai penabuh drum dan mengiringi David Neo Chin Wee, saat iya menerima Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari Dudung pada 18 September 2023 yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya.[11][7]

Prabowo Subianto

Pertemuannya terjadi ketika Prabowo Subianto berpangkat Letnan Kolonel dan menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328) yang sedang mengunjungi Pussenif untuk merekrut perwira untuk untuk bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat,dan Agus terpilih sebagai salah satunya. Mereka dilatih di Cilodong untuk selama lebih kurang sembilan bulan untuk menjalani latihan Syiwa Yudha, pelatihan kualifikasi pemburu, anti teror dan gerilya. Setelah menjalani pelatihan ini, Agus dikirimkan ke Kabupaten Natuna dengan misi penerjunan. Setelah menyelesaikan misi di Natuna, Agus bergabung dengan pasukan khusus Rajawali yang berfokus pada pelatihan anti teror dan gerilya.[12]

Karier

Setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 1991, ia menjabat sebagai perwira pertama di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) sebagai seorang Infanteri.[13] Dia mengikuti kursus intelijen tempur di Ciomas, Bogor selama sebulan dan latihan terjun payung yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus TNI ADdi Bandar Udara Batujajar dan mendapatkan kualifikasi wing terjun. Pada tahun 1995, Agus memulai tugas pertamanya di Loro sae, Timor Timur dengan menaiki KRI Teluk Amboina (503) dan mendarat di Pelabuhan Dili. Pada saat itu, pasukannya bertugas untuk membunuh tokoh Front Revolusi Independen Timor Leste. Sebagai hadiah atas keberhasilanya, Agus mendapatkan hadiah, berupa pelatihan Komando Pasukan Khusus dan Sekolah Lanjutan Perwira TNI AD. Pada tahun 1997, ia juga mengikuti kursus terjun bebas militer yang diadakan di tempat yang sama sekaligus dengan kursus selam militer.[12]

Sekembalinya dari penugasan di Timor Timur, Agus mengikuti pendidikan khusus Komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus. Pada masa ini, Agus mulai berhubungan dengan istrinya, Evi Sophia Indra, seorang mantan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada tahun 1987 yang berasal dari Garut.[14] Pada 25 Oktober 2023, ia dicalonkan oleh Joko Widodo untuk memegang jabatan Kepala Staf Angkatan Darat berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 89/TNI/2023 menggantikan Dudung Abdurachman yang akan memasuki masa pensiun.[15] dan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Letjen TNI menjadi Jenderal TNI didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90/TNI/Tahun 2023 .[16]

Pada 31 Oktober 2023, ia dicalonkan sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia menggantikan Yudo Margono yang akan memasuki masa penisun. Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang diselenggarakan pada 21 November 2023, ia disahkan menjadi Panglima TNI dan pada tanggal 22 November 2023 dilantik .[1][17] Dalam pidato pelantikannya pada tanggal 22 November 2023, ia menegaskan bahwa ia akan melanjutkan program dari Panglima sebelumnya dan dalam menjalankan tugasnya, akan berpedoman pada visi misi Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.[2]

Budaya populer

Film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian mengadaptasi buku biografi Agus yang berjudul Believe: Based on True Story About Faith, Dream, and Courage.[18] Dalam film ini, karakternya ketika masih kecil diperankan oleh Muhammad Faqih Alaydrus dan Ajil Ditto sebagai Agus dewasa.[19]

Penghargaan

Dada kanan Dada kiri
Master Parachutist Badge (U.S. Army)
Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army)
Master Parachutist Badge (Singapore Army) Brevet Pemburu
Brevet Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad Brevet Free Fall
Brevet Para Utama
Baris ke-1 Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Utama
Baris ke-2 Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Jalasena Utama Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
Baris ke-3 Bintang Bhayangkara Utama (2024)[20] Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Baris ke-4 Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.) - Singapura (2024)[21]
Baris ke-5 Satyalancana Kesetiaan 32 Tahun Satyalancana Dharma Bantala Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
Baris ke-6 Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun Satyalancana G.O.M IX
Baris ke-7 Satyalancana Dharma Nusa Satyalancana Bhakti Nusa Satyalancana Wira Nusa
Baris ke-8 Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Wira Siaga Satyalancana Ksatria Yudha
Baris ke-9 Satyalancana Seroja (Ulangan I) Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Kebhaktian Sosial
Brevet Pin Alumni Lemhannas Brevet Selam Kopassus
Pin Setia Waspada Paspampres
Brevet Kehormatan
Airborne Tab (U.S. Army)
Pin Korps Brimob (16 November 2023)[22]
Brevet Hiu Kencana (2 Maret 2024)[23]
Pin Gadjah Mada Puspomad (2024)[24]
Wing Penerbang TNI AU Kelas I (2025)[25]

Karya tulis

  1. Subiyanto, S.E., M.Si., Mayor Jenderal TNI Agus (2021). Believe - Based on True Story About Faith, Dream and Courage. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-623-346-209-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Galeri

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b Luthfia, Allisa (2024-12-11). "Profil Panglima TNI Agus Subiyanto beserta karier militernya". Antara. Diakses tanggal 2024-12-25.
  2. ^ a b "Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI". Presiden RI. 2023-11-22. Diakses tanggal 2024-12-25.
  3. ^ "Jenderal TNI Agus Subiyanto: Prajurit Professional Pemimpin yang Berintegritas". Tempo. 29 Oktober 2023. Diakses tanggal 2024-12-26.
  4. ^ a b c d Subiyanto 2021, hlm. 1-14.
  5. ^ Subiyanto 2021, hlm. 17-30.
  6. ^ "Kisah Letjen Agus Subiyanto Ditinggal Orang Tua Semasa Kecil hingga Ditendang Polisi Militer". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-01-11.
  7. ^ a b c "Jenderal Agus Subiyanto, Jago Gelut, Juara Menembak, Mahir Bermusik". Detik News. 2023-11-01. Diakses tanggal 2024-12-23.
  8. ^ Subiyanto 2021, hlm. 33-48.
  9. ^ "Pernah Dianiaya Polisi Militer Kini Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI". Detik News. 2023-11-22. Diakses tanggal 2024-12-24.
  10. ^ Subiyanto 2021, hlm. 51-96.
  11. ^ Subiyanto 2021, hlm. 99-112.
  12. ^ a b Subiyanto 2021, hlm. 115-132.
  13. ^ Nasrudin Yahya, Achmad (2023-11-22). "Profil Agus Subiyanto, Jenderal Kopassus yang Kini Jabat Panglima TNI". Kompas. Diakses tanggal 2024-12-26.
  14. ^ Subiyanto 2021, hlm. 135-150.
  15. ^ "Dilantik Presiden Pagi Ini, Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Jabat Kasad". tniad.mil.id. 25 Oktober 2023. Diakses tanggal 2024-01-11.
  16. ^ "Panglima TNI Menjadi Saksi Suksesi Kepemimpinan TNI AD di Istana Negara". TNI MIL ID. 2023-10-23. Diakses tanggal 2023-01-11.
  17. ^ "Serah Terima Jabatan Panglima TNI dari Laksamana TNI Yudo Margono Kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto - tni.mil.id". Diakses tanggal 2023-11-22.
  18. ^ Priwiratu, Elizabeth Chiquita Tuedestin (4 Juni 2025). "Tim Produksi Sebut Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian Bukan Film TNI". IDN TIMES. Diakses tanggal 20 Juli 2025.
  19. ^ Faisal, Abdu (18 Juli 2025). "Film aksi laga "Believe" tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Juli". ANTARA. Diakses tanggal 20 Juli 2025.
  20. ^ Safitri, Kiki; Prabowo, Dani (4 Oktober 2024). "Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Utama Kepada Panglima TNI, KSAL, KSAD dan KSAU". Kompas.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 Oktober 2024. Diakses tanggal 4 Oktober 2024.
  21. ^ TNI, Puspen (2024-07-12). "Panglima TNI Terima Meritorious Service Medal Singapura". tni.mil.id. Diakses tanggal 2024-07-12.
  22. ^ "Penyematan Roda Kompas Tandai Pengangkatan Kasad Jadi Warga Kehormatan Utama Korps Brimob". Dinas Penerangan TNI AD. 16 November 2023. Diakses tanggal 16 November 2023.
  23. ^ "Terima Brevet Hiu Kencana, Panglima TNI dan Kasad Resmi Jadi Warga Kehormatan TNI AL". mediabudayaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-03-02.
  24. ^ "Panglima TNI Terima Pin Gajah Mada, Sebagai Simbol Warga Kehormatan Puspomad". Tentara Nasional Indonesia. 8 Juni 2024.
  25. ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2025-04-12.

Daftar pustaka

  1. Subiyanto, Mayor Jenderal TNI Agus (2021). Believe, Based on True Story about Faith, Dream and Courage. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-623-346-209-9. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. Nasution, Abdul Haris (1965). Fundamentals of Guerrilla Warfare. Pall Mall Press. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. Nasution, Abdul Haris (1980). Pokok-pokok gerilya : dan pertahanan Republik IIndonesia di masa yang lalu dan yang akan datang. Bandung: Angkasa. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Pranala luar

Jabatan militer
Didahului oleh:
Yudo Margono
Panglima Tentara Nasional Indonesia
2023–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Dudung Abdurachman
Kepala Staf Angkatan Darat
2023
Diteruskan oleh:
Maruli Simanjuntak
Didahului oleh:
Bakti Agus Fadjari
Wakil Kasad
2022–2023
Diteruskan oleh:
Arif Rahman
Didahului oleh:
Nugroho Budi Wiryanto
Pangdam III/Siliwangi
2021–2022
Diteruskan oleh:
Kunto Arief Wibowo
Didahului oleh:
Maruli Simanjuntak
Komandan Paspampres
2020–2021
Diteruskan oleh:
Tri Budi Utomo
Didahului oleh:
Novi Helmy Prasetya
Komandan Korem 061/Surya Kencana
2020
Diteruskan oleh:
Achmad Fauzi
Didahului oleh:
Muhammad Saleh Mustafa
Wadanpussenif Kodiklatad
2019–2020
Diteruskan oleh:
Achmad Daniel Chardin
Didahului oleh:
Muhammad Saleh Mustafa
Danrem 132/Tadulako
2017–2018
Diteruskan oleh:
Agus Sasmita
Kembali kehalaman sebelumnya