Brian Yuliarto
Brian Yuliarto (lahir 27 Juli 1975) adalah seorang akademisi dan peneliti Indonesia bidang nanoteknologi di Institut Teknologi Bandung.[1] Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia sejak 19 Februari 2025.[2] Sebelumnya, Brian menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri periode 2020-2024 dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung periode 2025–2030.[3] Pada kesehariannya, ia merupakan salah satu dosen sekaligus Guru besar di Fakultas Teknologi Industri ITB. Riwayat HidupBrian Yuliarto lahir pada 27 Juli 1975, di Jakarta, Indonesia. Ia menyelesaikan SMA di SMA Negeri 14 Jakarta dan studi sarjananya di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1999 dan kemudian melanjutkan pendidikan magister dan doktoralnya di bidang Teknik Kuantum dan Ilmu Sistem di Universitas Tokyo, Jepang masing-masing pada tahun 2002 dan 2005.[4] Ketika berkuliah, ia aktif sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandung 1998–2000 dan Ketua Umum KAMMI Jepang 2001–2003.[5] Brian menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri di ITB dari tahun 2020 hingga 2024. Selain mengajar di Fakultas Teknologi Industri ITB, saat ini ia juga menjabat sebagai Profesor tamu di Universitas Tsukuba, jabatan yang dipegangnya sejak tahun 2021. Selain peran akademisnya, penelitian Brian berfokus pada pengembangan sensor berbasis nanoteknologi untuk mendeteksi gas berbahaya, polutan lingkungan, dan mendiagnosis penyakit seperti kanker, hepatitis, dan demam berdarah.[4] Brian telah menulis lebih dari 326 publikasi di jurnal internasional yang terindeks Scopus, dengan 5.506 sitasi dan h-indeks 43. Di Google Cendekia, ia telah menulis 410 publikasi dengan 6.600 sitasi. Penghargaan yang pernah diterimanya antara lain Habibie Award pada tahun 2024, pengakuan sebagai peneliti terbaik di bidang Nanosains & Nanoteknologi di Indonesia pada tahun 2023, dan masuk dalam daftar 2% ilmuwan terbaik dunia pada tahun 2024. Ia dinobatkan sebagai peneliti terbaik di ITB pada tahun 2021 dan menerima penghargaan dosen berprestasi bidang sains dan teknologi di ITB pada tahun 2017.[4] Brian juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Bandung 2023–2027 dan Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat 2023–2027.[6] Pada tanggal 19 Februari 2025, Brian dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), menggantikan Satryo Brodjonegoro.[7][8] Sebelumnya, sekelompok orang tua penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) gelombang ke-4 melakukan aksi protes di kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta karena khawatir dengan adanya pemotongan anggaran di Kemendiktisaintek.[9] Prestasi
Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan
Referensi
|