Perum DAMRI Surabaya PT Harapan Jaya Mining Transport PT Bagong Dekaka Makmur PT Yukida Multi Sinergy PT Menggala Garuda Lokatara
Peta jaringan
Trans Jatim adalah sistem layanan transportasi umum berupa bus raya terpadu pada jaringan antarkota dan/atau kabupaten dalam satu lingkup wilayah aglomerasi perkotaan di Jawa Timur seperti Gerbangkertosusila. Layanan ini mengadopsi skema pembelian layanan (Buy The Service), seperti halnya skema pada layanan Teman Bus. Layanan yang digagas oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ini dioperasikan oleh Perum DAMRI Cabang Surabaya sebagai operator pertama, yang kemudian disusul PT. Harapan Jaya Mining Transport, PT. Bagong Dekaka Makmur dan PT. Yukida Multi Sinergy.
Sejarah
Trans Sidoarjo
Deret unit bigbus bersasis Hino RK8 R260 dan bodi Laksana Discovery terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya pada 26 Januari 2021. Unit-unit tersebut pernah dipertugaskan sebagai unit operasional Trans Sidoarjo (21 September 2015–April 2020).
Sejak pemberlakuan pembatasan massal akibat pandemi Covid-19 pada April 2020, operasional satu-satunya layanan BRT Trans Gerbangkertosusila dengan nama Trans Sidoarjo relasi Porong–Purabaya via Tol dihentikan total.[1][2] Bahkan seluruh unit bus mulai dialihfungsikan pada trayek bus kota reguler.[3] Setelah pembatasan sosial mulai dilonggarkan di kawasan Surabaya Raya sejak akhir 2021, beberapa media massa mulai mengabarkan bahwa Trans Sidoarjo akan diaktifkan lagi setelah vakum hampir selama dua tahun, dengan beberapa perubahan dan peningkatan layanan.[4][5][6]
Jauh sebelum dicanangkannya layanan bernama Trans Jatim, Dishub Jawa Timur sudah memiliki masterplan mengenai pengembangan angkutan massal berbasis BRT pada wilayah aglomerasi di beberapa kawasan aglomerasi di Jawa Timur.
Rencana pengembangan angkutan aglomerasi (BRT) di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan layanan Trans Jatim di Terminal Porong pada 19 Agustus 2022.
Wacana pengadaan moda transportasi umum bernama Trans Jatim mulanya dipublikasikan oleh Kadishub Provinsi Jawa Timur, Dr. Nyono, ST., MT. melalui sesi webinar yang diadakan oleh Ditjen Hubdat Kemenhub RI pada 24 November 2021. Pada pembahasan webinar bertemakan "Pengembangan angkutan massal berbasis jalan dengan skema BTS di kawasan perkotaan Surabaya" ini dipaparkan beberapa poin-poin penting dalam perencanaan proyek Trans Jatim pada tahun 2022, yang akan direalisasikan beberapa waktu setelah layanan Trans Semanggi Suroboyo diresmikan.[7] Besaran anggaran dana untuk proses pengadaan layanan ini ditaksir mencapai Rp27 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur, dengan rincian Rp20 miliar untuk produksi unit bus dan Rp7 miliar untuk pembangunan infrastruktur halte.[8]
Pada 25 Februari 2022, satuan kerja Dishub Provinsi Jawa Timur mulai mengumumkan pengadaan layanan Trans Jatim dengan nama tender "Biaya Operasional Kendaraan Bus Buy The Service Koridor 1" melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).[9] Setelah melalui berbagai tahapan, Perum DAMRI Cabang Surabaya ditetapkan sebagai pemenang tender tersebut pada 11 Maret 2022. Dengan demikian, Perum DAMRI kembali memperoleh status sebagai operator tunggal, setelah operasional Trans Sidoarjo dihentikan.[10] Selain memberdayakan pegawai tetap, Perum DAMRI juga mulai melakukan perekrutan untuk jabatan petugas operasional Trans Jatim secara terbuka[11]
Bertempat di Hotel Aston Inn Gresik pada 4 Agustus 2022, terlebih dahulu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meresmikan aplikasi seluler bernama TRANSJATIM – AJAIB. Aplikasi ini menjadi platform informasi dan salah satu metode pembayaran pada layanan Trans Jatim.[12][13] Setelahnya, tepat dua hari setelah peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada 19 Agustus 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan layanan Trans Jatim dari Terminal Porong.[14][15]
Keesokan harinya pada 20 Agustus 2022, seluruh unit koridor 1 Trans Jatim mulai mengaspal dan beroperasi secara rutin pada relasi perjalanan Sidoarjo–Surabaya–Gresik. Sebagai bentuk publikasi ke masyarakat umum, layanan ini digratiskan selama tujuh hari pertama.[16][17] Terpantau selama tiga hari pertama beroperasi, sebanyak 6.711 penumpang sudah menjajal layanan ini.[18] Hal tersebut menunjukkan bahwa layanan ini mampu menyedot antusiasme masyarakat umum.[19][20]
Perkembangan koridor di Gerbangkertosusila
Koridor 1 relasi perjalanan Sidoarjo–Surabaya–Gresik menjadi koridor awal yang dioperasikan sejak 19 Agustus 2022. Sejumlah 22 unit bus sedang berdesain dek tinggi (highdeck) digunakan untuk melayani rute sejauh 75 km ini. Koridor tersebut hadir menggantikan Trans Sidoarjo yang telah berhenti beroperasi sejak April 2020. Koridor tersebut akan terkoneksi dengan banyak moda transportasi umum lain seperti bus kota reguler, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan pengumpan Wirawiri Suroboyo.
Deskripsi layanan
Tarif layanan
Tarif layanan Trans Jatim dengan jarak tempuh jauh dekat adalah sebesar Rp5.000 untuk masyarakat umum dan Rp2.500 untuk pelajar dan santri. Tarif tersebut masih berlaku selama calon penumpang tidak meninggalkan halte.[21][22] Tarif tersebut tergolong lebih murah dibandingkan dengan tarif angkutan umum eksisting dengan rute sama (termasuk transit), yang rata-rata mencapai Rp22.000,00–25.000,00.[23]
Metode pembayaran layanan dapat dilakukan secara tunai dan nontunai (cashless). Pembayaran tunai dapat dilakukan di atas unit bus secara langsung melalui pramujasa.[24][25] Sedangkan pembayaran nontunai dapat dilakukan melalui beberapa altenatif seperti berikut.[26][27]
Penumpang dapat mengakses fitur layanan Trans Jatim melalui aplikasi mobile bernama TRANSJATIM – AJAIB (singkatan dari Aplikasi JAtim Informasi Bus) yang dapat diunduh melalui Google Store maupun Apps Store.[28] Aplikasi tersebut memuat beberapa fitur utama dalam waktu nyata (real time) seperti infografis rute, informasi posisi bus, informasi halte, dan realitas berimbuh (AR).[29][30] Selain itu, terdapat pula fitur pemesanan tiket bus melalui aplikasi ini, yang sudah terintegrasi dengan aplikasi AstraPay.[31]
Daftar koridor
Beragam wacana telah beredar mengenai ekspansi layanan Trans Jatim di Malang Raya yang akan segera dioperasikan secara perdana pada Oktober 2025 mendatang. Selain itu, terdapat penambahan serta pengoperasian perdana 1 Koridor baru di Gerbangkertosusila pada bulan yang sama. Untuk sementara, Ikon koridor yang belum beroperasi tersebut diberi warna abu-abu.
Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Provinsi Jawa Timur, sistem ini menghubungkan beberapa titik penting yang merupakan titik perhubungan antar moda transportasi lokal di penjuru daerah. Karenanya, Trans Jatim memiliki beberapa pemberhentian yang strategis serta dapat dijangkau oleh berbagai jenis moda transportasi lokal tersebut—baik perkotaan maupun pedesaan, menyesuaikan kawasan yang dilintasi koridor tersebut. Beberapa moda transportasi lokal perkotaan yang dapat dijangkau antara lain; Suroboyo Bus, Wirawiri Suroboyo, Kereta lokal, dan sejenisnya—yang dapat dilihat lebih lanjut pada tabel berikut.
Tabel moda transportasi perkotaan yang dapat dijangkau menggunakan Trans Jatim