Terminal Purabaya (atau juga dikenal Terminal Bungurasih) adalah terminal bus penumpang tipe A yang melayani perjalanan bus untuk wilayah Surabaya Raya dan sekitarnya. Terminal Purabaya terletak di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Terminal ini merupakan gerbang utama Kota Surabaya dari arah barat, selatan dan timur. Terminal ini memiliki lahan seluas 11,9 hektar. Walau bertempat di wilayah administrasi Kabupaten Sidoarjo, terminal ini dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui perjanjian kerjasama antara kedua daerah sejak awal berdirinya pada tahun 1991. Sejak tahun 2022, status pengelolaan terminal ini diambilalih oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Setiap harinya, rata-rata terdapat 1.078 unit bus antarkota datang dengan membawa 27.833 penumpang dan 1.063 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 30.790 penumpang dari terminal ini. Hal tersebut menyebabkan beberapa media massa mengklaim terminal ini sebagai terminal bus tersibuk di Asia Tenggara.
Terminal Purabaya menjadi titik lintasan dan transit dari berbagai jalur trayek moda mobil penumpang umum (MPU) non bus seperti angkutan pedesaan Sidoarjo, angkutan perbatasan lintas Sidoarjo–Surabaya dan MPU antarkota. Adapun beberapa moda bus perkotaan yang beroperasi dari terminal ini antara lain seperti bus kota reguler, bus bandara, Suroboyo Bus, Trans Jatim dan Trans Semanggi Suroboyo. Sedangkan moda bus antarkota dengan berbagai tingkatan kelas layanan menghubungkan Surabaya dengan daerah kota atau kabupaten di Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sumatra.
Nama terminal bus ini berasal dari akronim "Purabaya", gabungan dari kata "gapura" dan "Surabaya". Jika disatukan, "Terminal Purabaya" dapat dimaknai sebagai terminal bus yang terletak pada akses masuk atau pintu gerbang Kota Surabaya. Hal tersebut sesuai dengan fakta yang menunjukkan bahwa fisik bangunan terminal terletak di Desa Bungurasih, sebuah desa yang berada tepat di luar perbatasan selatan antara Kota Surabaya dengan wilayah administasi Kabupaten Sidoarjo. Nama terminal ini sendiri dicetuskan oleh Bupati Sidoarjo, Edi Sanyoto dan Walikota Surabaya, Poernomo Kasidi sejak awal pembangunannya pada tahun 1990.[2]
Fisik bangunan Terminal Purabaya berdiri pada lahan tanah Barang Milik Daerah (BMD) seluas 119.950 m2 atau sekitar 11,9 hektar di wilayah administrasi Desa Bungurasih.[a][3] Lokasi lahan tanah sebelum dibangunnya terminal bus merupakan wilayah administrasi Dukuh Kasian (sekarang menjadi RW I Bungurasih Timur), sebelum akhirnya pedukuhan ini digabungkan dengan Desa Bungur menjadi Desa Bungurasih saat ini.[4] Lingkungan sekitar terminal bus ini berada di lintasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Buntung, yang juga melewati sebagian besar desa di Kecamatan Waru. Seringkali sungai tersebut menyebabkan banjir dan genangan pada kawasan sekitar terminal bus, apalagi jika terjadi curah hujan yang tinggi dengan intensitas waktu yang cukup lama.[5][6][7]
Area Terminal Purabaya berseberangan dengan fasilitas transportasi kereta api berupa Stasiun Waru, yang dapat diakses dengan jalan kaki melalui jembatan penyeberangan.[8][9] Kendati berada di pinggiran Kota Surabaya, posisi terminal ini tergolong strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah. Pada radius tidak lebih dari 5 km, terminal ini berdekatan kawasan permukiman penduduk, pusat industri, pusat perbelanjaan (Ramayana Bungurasih, Pasar Waru, City of Tomorrow (CITO) dan Pasar/Terminal Taman), kawasan pendidikan (Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya), wisata religi Masjid Nasional Al-Akbar, Terminal Menanggal, Stasiun Sepanjang, dll.[10][11][12] Lokasi terminal juga berada persis di dekat simpang susun bernama Bundaran Waru, sebuah bundaran yang menjadi titik temu (interchange) jalan nasional rute dan dengan beberapa lajur jalan tol pada ruas Surabaya–Gempol, Waru–Juanda dan Surabaya–Mojokerto/Trans Jawa.[13][14][15]
UPTD Terminal Purabaya berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Laksana (WTL) kategori kebersihan yang diadakan oleh Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada tahun 2013. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Hubdat Kemenhub RI, Suroyo Alimoeso kepada Kadishub Surabaya, Eddie di Kota Semarang pada 19 Juni 2013.[16] Penghargaan WTL merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada penyelenggara terminal penumpang demi mewujudkan penyelenggaraan terminal penumpang yang bersih dan nyaman sebagai dambaan masyarakat pengguna jasa.[17] Dari kesepuluh nominasi, terminal ini menduduki posisi teratas, disusul oleh Terminal Lebak Bulus dan Terminal Giwangan, masing-masing di posisi kedua dan ketiga.[18][19]
Pada dekade sebelum tahun 1990-an, beberapa jalur trayek angkutan umum lokal di Kota Surabaya mempunyai titik terminus (ujung) paling selatan di Bundaran Aloha, dekat dengan Halte Sawotratap. Sedangkan angkutan umum lokal di Kabupaten Sidoarjo mempunyai pangkalan yang terdapat di sekitaran titik keramaian seperti Pasar Waru, Stasiun Waru dan Pabrik Paku Kedungrejo.[20] Salah satunya seperti Perum DAMRI, yang sudah mengoperasikan layanan bus tingkat dengan relasi Aloha–Tugu Pahlawan sejak tahun 1985.[21]
Berbeda dengan angkutan umum lokal, bus antarkota pada dekade sebelum tahun 1990-an masih diperbolehkan melintasi kawasan dalam kota. Hal tersebut dikarenakan seluruh jaringan trayek bus antarkota dari dan ke Kota Surabaya mempunyai titik terminus pada terminal bus eksisting yang tersedia di dalam kota pada masa tersebut. Seluruh layanan bus antarkota dalam provinsi mempunyai pangkalan di Terminal Joyoboyo, dan sebagian lainnya di Terminal Jayengrono. Sedangkan layanan bus antarkota antarprovinsi dan bus jarak jauh mempunyai pangkalan di Terminal Bratang.[22]
Ide pembangunan terminal bus di Desa Bungurasih sudah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Soenandar Prijosoedarmo pada tahun 1982. Ide tersebut tertuang dalam dokumen Surat Persetujuan Gubernur Jawa Timur Nomor 645.7/9605/210/82 tertanggal 2 September 1982. Latar belakangnya didasari oleh kapasitas kendaraan dan penumpang pada terminal bus eksisting yang sudah tidak memadai (overloud) saat itu. Selain itu, terminal bus eksisting berdiri pada lahan tanah yang sempit di kawasan dalam kota, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut menjadi terminal induk bus antarkota di masa depan. Langkah awalnya, pada tahun 1982–1989, Pemerintah Kota Surabaya bertanggungjawab terhadap pembiayaan pembebasan tanah di Desa Bungurasih. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo turut membantu sepenuhnya pelaksanaan pembebasan tanah yang dimaksud.[2][23]
Realisasi pembangunan terminal bus di Desa Bungurasih baru dilaksanakan pada tahun 1989, dengan jangka pembangunan sekitar dua tahun. Pada 11 Maret 1991, terminal bus bernama Terminal Purabaya ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Azwar Anas serta mulai dibuka untuk umum sejak saat itu. Seluruh aktivitas kendaraan dan penumpang bus antarkota dari Terminal Joyoboyo dan Terminal Bratang sepenuhnya dipindahkan ke lokasi terminal yang baru.[b][2]
Secara faktual, bentuk perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pengelolaan Terminal Purabaya sudah dilaksanakan sejak tahun 1991. Pelaksanaan kerjasama tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sidoarjo Nomor 31 dan 32 Tahun 1991 tertanggal 11 Maret 1991 tentang Pengelolaan Terminal Angkutan Penumpang Umum Antarkota. Implementasinya, Pemerintah Kota Surabaya akan membangun terminal bus skala regional di wilayah administrasi Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan membangun terminal kargo yang bisa dimanfaatkan bersama oleh kedua belah pihak. Pada perjanjian tersebut juga tertuang pembagian hasil 30% digunakan untuk biaya operasional, 30% untuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan 40% untuk Pemerintah Kota Surabaya.[24][25]
Selain moda transportasi bus perkotaan dan bus antarkota, Terminal Purabaya juga menjadi salah satu titik singgah dan lintasan dari beberapa jaringan trayek mobil penumpang umum (MPU) non bus.[26] Berdasarkan data Dishub Sidoarjo tahun 2006, terdapat 222 unit yang tersebar pada enam jalur trayek angkutan pedesaan yang menjangkau kawasan utara Kabupaten Sidoarjo seperti Kecamatan Waru dan Taman.[27][28] Sedangkan seluruh moda jaringan trayek angkutan perbatasan kota dan MPU antarkota yang melintasi terminal ini terkonsentrasi dari Terminal Joyoboyo, yang menghubungkan Kota Surabaya dengan wilayah di selatan kota pada Kabupaten Sidoarjo hingga Kota Malang.[29][30][31]
Banyaknya jenis moda angkutan umum yang mempunyai lintasan berhimpitan pada ruas antara Terminal Joyoboyo dengan Terminal Purabaya seringkali menimbulkan singgungan dan konflik.[32][33] Pada Agustus 2010, ratusan awak bus AKDP relasi Joyoboyo–Mojokerto melakukan aksi protes ke Dishub LLAJ Jawa Timur terkait adanya pelanggaran trayek yang dilakukan oleh oknum awak MPU antarkota relasi Surabaya–Malang. Hal ini disebabkan karena beberapa awak MPU berizin trayek dari Dishub Sidoarjo mengangkut penumpang pada ruas Joyoboyo–Bundaran Waru.[34] Padahal sesuai perizinan trayeknya, hanya sejumlah 80 unit MPU berizin trayek dari Dishub LLAJ Jawa Timur yang diizinkan mengangkut penumpang hingga Terminal Joyoboyo. Sisanya, sekitar 70 unit MPU lainnya yang berizin trayek dari Dishub Sidoarjo hanya diizinkan mengangkut penumpang hingga Terminal Purabaya saja.[35]
Di sisi lain, awak bus AKDP relasi Joyoboyo–Mojokerto juga pernah mempermasalahkan perizinan trayek dari MPU antarkota relasi Surabaya–Mojokerto (Lespadangan). Jalur lintasan MPU ini seharusnya hanya sampai di Terminal Purabaya saja. Tetapi karena adanya penolakan dari awak angkutan pedesaan Sidoarjo trayek HN relasi Krian–Waru, akhirnya MPU mengambil trayek bus AKDP dengan pemberhentian terakhir di Taman Ngagel Tirto.[36]
Terminal Purabaya menjadi zona hijau atau zona naik-turun penumpang dari berbagai angkutan umum tidak dalam trayek konvensional seperti ojek pangkalan, angguna, travel (carter) legal dan beberapa layanan taksi seperti Bluebird, Express, Silver, Yellow, Bosowa (BSW), Citra, Mandala, dll.[37][38][39] Guna menghindari singgungan dan konflik dengan angkutan umum konvensional, area dalam terminal ini ditetapkan sebagai zona merah atau zona larangan menaikkan penumpang bagi angkutan umum daring (online).[40][41] Beberapa operator penyedia layanan angkutan umum daring yang populer di Kota Surabaya adalah Gojek dan Grab.[42] Umumnya, angkutan umum daring tersebut memiliki titik penjemputan khusus yang legal di luar area terminal.[43][44][45] Misalnya manajemen Grab Indonesia yang menyediakan gedung Grab Lounge, yang berfungsi sebagai area parkir angkutan (pool), tempat istirahat pengemudi, sekaligus sebagai ruang tunggu penumpang(lounge).[46][47]
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Kota Surabaya memiliki beberapa sarana angkutan umum berupa layanan bus perkotaan. Bus perkotaan ini menunjang mobilisasi antar kawasan dalam kota maupun aglomerasi Gerbangkertosusila.[48][49] Jenis-jenis bus perkotaan yang terdapat di kota ini antara lain seperti bus kota reguler, bus pemadu moda, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, Trans Sidoarjo (nonaktif) dan Trans Jatim. Beberapa koridor dari masing-masing bus perkotaan tersebut sama-sama mempunyai titik terminus serta terkoneksi satu sama lain pada kawasan selatan kota di Terminal Purabaya.[50][51]
Setelah Perum DAMRI menonaktifkan layanannya sejak awal September 2022, seluruh operasional jalur trayek bus kota reguler di Surabaya kini hanya dioperasikan oleh sepuluh perusahaan otobus (PO) swasta saja.[52][53] Total jumlah unit bus tersisa yang masih beroperasi sejumlah 32 unit dari Terminal Purabaya, yang tersebar pada tiga jalur trayek berbeda. Ketiga jalur trayek tersebut masing-masing menghubungkan terminal ini dengan Terminal Bratang (jalur F) dan Jembatan Merah Plaza (JMP) (jalur F atau P5).[54][55] Diantara ketiga jalur, hanya jalur trayek P5 yang mempunyai okupansi penumpang yang lebih tinggi daripada jalur trayek bus kota reguler lainnya, terutama pada jam-jam berangkat dan pulang kerja. Sama-sama mempunyai tujuan akhir di JMP, jalur trayek P5 mempunyai waktu tempuh yang lebih singkat daripada koridor R1/R2 Suroboyo Bus (via Darmo) ataupun bus kota reguler jalur trayek F (via Diponegoro).[56][57]
Layanan pemadu moda dari dan ke Bandara Juanda pertama kali diluncurkan di Kota Surabaya pada April 2012.[59][60] Pengadaan layanan ini adalah bentuk kerjasama PT Angkasa Pura I dengan Dishub Jatim beserta LLAJ Jawa Timur.[61][62] Sebanyak 23 unit medium bus Angkutan Khusus Bandara Juanda (AKBJ) (atau biasa disebut bus bandara) milik Perum DAMRI cabang Surabaya difungsikan pada jalur trayek Terminal Purabaya–Juanda PP.[63][64] Keberadaan layanan pemadu moda ini menjadi salah satu penyumbang utama laba usaha Perum DAMRI. Hal tersebut dibuktikan dengan besaran laba yang mencapai Rp24,1 miliar pada Semester I tahun 2012.[65][66]
Lebih lambat dari kehadiran beberapa moda bus kota modern seperti Trans Sidoarjo (2015–2020), Suroboyo Bus (April 2018) ataupun Trans Jatim (Agustus 2022), Trans Semanggi Suroboyo baru akan menjangkau Terminal Purabaya melalui kehadiran tiga koridor terbaru pada periode tahun 2022–2023.[67] Koridor K3L direncanakan akan mulai diluncurkan pada tahun 2022. Sedangkan dua koridor lainnya (K1L dan K6L) baru akan direalisasikan pada tahun 2023.[68][69][70] Rencananya sebagian unit yang akan digunakan berupa bus listrik.[71] Puluhan unit bus listrik produksi PT INKA akan dihibahkan ke Perum DAMRI cabang Surabaya untuk operasional bus kota berskema buy the service (BTS) setelah perhelatan KTT G20 di Bali selesai.[72][73]
Lebih dari seratus jalur trayek bus antarkota dari berbagai tingkatan kelas layanan mempunyai titik terminus ataupun jalur lintasan di Terminal Purabaya.
Jalur bus antarkota dari Terminal Purabaya yang mempunyai rute terpendek adalah trayek AKDP relasi Surabaya–Malang, yang memiliki panjang lintasan sejauh 85 km.[83][84] Sedangkan jalur bus dengan rute terpanjang adalah trayek AKAP relasi Jember–Medan. Jarak sejauh 2.839 km ini membentang pada sepuluh provinsi dari Jawa Timur di Pulau Jawa hingga Sumatera Utara di Pulau Sumatra.[85][86] Selain itu, terminal ini juga dilintasi oleh bus antarkota jalur trayek AKAP relasi Merak–Bima, yang mempunyai lintasan membentang sejauh 1.850 km. Lintasan yang dilalui menjelajahi tujuh provinsi, menyeberangi tiga selat dan menapaki empat pulau dari Jawa, Bali, Lombok hingga Sumbawa.[87][88]
Selain di Terminal Purabaya, beberapa operator perusahaan otobus penyedia layanan bus antarkota jarak jauh juga mempunyai titik penjemputan penumpang di luar area terminal. Beberapa depo (garasi atau pool) dan lapak loket pembelian tiket bus jarak jauh tersebar di beberapa titik di luar Terminal Purabaya di sepanjang Jalan Letjen Sutoyo (dari Desa Medaeng sampai Desa Bungurasih).[89] Lokasi lainnya terdapat di sepanjang Jalan Makam Peneleh, di dekat area sekitar Stasiun Surabaya Kota (Semut).[90]
Guna mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Ditjen Hubdat Kemenhub RI bersama Perum DAMRI menyediakan layanan angkutan wisata dari Kota Surabaya menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sejak Oktober 2020.[91][92] Perum DAMRI cabang Malang pun ditunjuk menjadi operator layanan tersebut di kota ini dengan melayani relasi perjalanan Stasiun Pasar Turi–Sukapura via Tol Probolinggo, dengan salah satu titik penjemputan penumpangnya di Terminal Purabaya.[93][94] Jenis kendaraan yang digunakan berupa mikrobus sasis Toyota HiAce berkapasitas enam belas penumpang.[95] Sebelumnya Perum DAMRI juga pernah mengoperasikan layanan serupa yang melintasi terminal ini dengan relasi perjalanan Batu–Wali Limo (Tuban) dan Juanda–Tosari, namun sudah tidak dioperasikan lagi.[96][97][98]
Dalam kurun waktu pada tahun 2008–2017, Dishub Surabaya telah melakukan pencatatan jumlah kendaraan dan penumpang di Terminal Purabaya. Data dikelompokkan berdasarkan jumlah kedatangan dan keberangkatan per tahun. Berdasarkan nilai rerata yang diperoleh, diketahui bahwa setiap harinya terdapat 384 unit bus kota datang dengan membawa 10.903 penumpang dan 380 unit bus kota berangkat dengan membawa 11.454 penumpang. Sementara itu, terdapat 1.078 unit bus antarkota datang dengan membawa 27.833 penumpang dan 1.063 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 30.790 penumpang setiap harinya.[99][100] Tingginya angka rerata jumlah kendaraan dan penumpang per harinya membuat terminal ini menjadi sebagai salah satu terminal bus tersibuk di Indonesia.[101]
Pada periode antara Januari 2019–Maret 2020 (sebelum pandemi Covid-19), terdapat 1.078 unit bus antarkota datang dengan membawa 28.325 penumpang dan 1.081 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 30.215 penumpang rata-rata setiap harinya.[102][103] Sejak pembatasan sosial mulai diberlakukan di Surabaya dan sekitarnya, rerata jumlah kendaraan dan penumpang di Terminal Purabaya merosot tajam. Selama tiga bulan pertama pemberlakuan pembatasan sosial atau pada periode antara April–Juni 2020, setiap hari terdapat 143 unit bus antarkota datang dengan membawa 1.296 penumpang dan 141 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 1.289 penumpang saja.[104]
Questa voce o sezione sull'argomento stati scomparsi non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Ducato di Sassonia Ducato di Sassonia - LocalizzazioneIl ducato di Sassonia all'interno del Sacro Romano Impero, attorno all'anno 1000 Dati amministrativiNome ufficialeHerzogtum Sachsen Lingue ufficialilatino …
Spiritual, cultural and social movement This article may be unbalanced towards certain viewpoints. Please improve the article by adding information on neglected viewpoints, or discuss the issue on the talk page. (May 2021) The UN and the Banner of Peace—Symbol of Roerichism: the Pax Cultura, the true culture being the Cult of Light, the Light of Fire, the all-pervading Fire (Agni). Stamp, 1986 Roerichism or Rerikhism[1] (Russian: Рерихи́зм, Рерихиа́нство, Ре́р…
City and Commune in Santiago Metro., ChileVitacuraCity and CommuneParque Bicentenario in Vitacura Flag Map of the Vitacura commune within Greater Santiago VitacuraLocation in ChileCoordinates (city): 33°23′00″S 70°34′30″W / 33.38333°S 70.57500°W / -33.38333; -70.57500CountryChileRegionSantiago Metro.ProvinceSantiagoFounded9 March 1946Government[1] [2] • TypeMunicipality • AlcaldeCamila Merino (Evópoli)Area[3]…
Pico Pan de Azúcar Vista de la cumbre de Pan de Azúcar desde el camino a su ascensoLocalización geográficaContinente AméricaRegión Sierra La CulataCordillera Sierra La CulataCoordenadas 8°48′37″N 71°00′03″O / 8.8103611111111, -71.000944444444Localización administrativaPaís Venezuela VenezuelaDivisión MéridaCaracterísticas generalesAltitud 4680 ±0,4 m s. n. m.Montañismo1.ª ascensión 3 de julio de 1885 por Wilhelm Sievers[1]Ruta Carretera trasandina …
This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: José del Carmen Marín Arista – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2021) (Learn how and when to remove this template message) Peruvian army officer José del Carmen Marín AristaBirth nameJosé del Carmen Marín AristaBorn(1899-03-02)March 2, 1…
Swiss business education school This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article contains content that is written like an advertisement. Please help improve it by removing promotional content and inappropriate external links, and by adding encyclopedic content written from a neutral point of view. (March 2021) (Learn how and when to remove this template message)This article needs…
Campeonato Sul-Americano de Voleibol Masculino Sub-21 de 2002 Voleibol Informações gerais País-sede Poços de Caldas Brasil Participantes 6 Premiações Campeão Brasil (13º título) Estatísticas ◄◄ Campeonato Sul-Americano de Voleibol Masculino Sub-21 de 2000 Campeonato Sul-Americano de Voleibol Masculino Sub-21 de 2004 ►► O Campeonato Sul-Americano de Voleibol Masculino Sub-21 de 2002 é a décima - sexta edição do Campeonato Sul-Americano de Voleibol Masculino da categoria…
Día Internacional para Poner Fin a la Impunidad de los Crímenes contra Periodistas Datos generalesTipo día de concienciaciónFecha 2 de noviembre[editar datos en Wikidata] La Asamblea General de las Naciones Unidas decide proclamar el 2 de noviembre Día Internacional para Poner Fin a la Impunidad de los Crímenes contra Periodistas. Día Internacional para Poner Fin a la Impunidad de los Crímenes contra Periodistas 2023 El 18 de diciembre de 2013, la Asamblea General aprobó su pr…
село Масківці Герб Країна Україна Область Київська область Район Броварський район Громада Баришівська селищна громада Код КАТОТТГ UA32060010150039562 Основні дані Населення 371 Площа 2,64 км² Густота населення 140,53 осіб/км² Поштовий індекс 07562 Телефонний код +380 4576 Географіч…
University of SzczecinUniwersytet SzczecińskiLatin: Universitas StetinensisTypePublic universityEstablished21 July 1984RectorWaldemar Tarczyński[1]Administrative staff1,500Students33,267[2]LocationSzczecin, PolandWebsitewww.usz.edu.pl The University of Szczecin (Polish: Uniwersytet Szczeciński) is a public university in Szczecin, western Poland. It is the biggest university in West Pomerania, with 33,267 students and a staff of nearly 1,200. Faculties The university consists o…
ويست اند Township اللقب نقطة المستوطنة أسماء أخرى ويست اند الاسم الرسمي بلدة ويست اند الإحداثيات 26°31′42.5″N 78°41′47.7″W / 26.528472°N 78.696583°W / 26.528472; -78.696583 تقسيم إداري البلد باهاماس بلدة بلدة ويست اند خصائص جغرافية ارتفاع 10 م (30 قدم) عدد السكان المجموع 13,004 م
This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (December 2012) (Learn how and when to remove this template message) 397th Bombardment Wing Boeing B-52G in storage at Davis–Monthan Air Force Base. This plane was assigned to the 397th Bombardment Wing in 1968Active1943–1946, 1963–1968Country United StatesBranch United States Air ForceRoleStrategic …
Santo Adelbertus dari PrahaUskup dan martirLahirsekitar 956Libice nad Cidlinou, BohemiaMeninggal23 April 997Truso (Elbląg, Polandia)Dihormati diGereja Katolik Roma Gereja OrtodoksKanonisasi999, Roma oleh Paus Silvester IITempat ziarahGniezno, PrahaPesta23 AprilPelindungPolandia, Bohemia, Hungaria Santo Adelbertus (956-997) adalah seorang uskup dan juga menjadi seorang martir.[1] Ia lahir di Bohemia di keluarga kerajaan.[2] Ia mendapat pendidikan dari Adelbertus Magdeburg.[2&…
2017 European Athletics U23 ChampionshipsTrack events100 mmenwomen200 mmenwomen400 mmenwomen800 mmenwomen1500 mmenwomen5000 mmenwomen10,000 mmenwomen100 m hurdleswomen110 m hurdlesmen400 m hurdlesmenwomen3000 msteeplechasemenwomen4 × 100 m relaymenwomen4 × 400 m relaymenwomenRoad events20 km walkmenwomenField eventsHigh jumpmenwomenPole vaultmenwomenLong jumpmenwomenTriple jumpmenwomenShot putmenwomenDiscus throwmenwomenHammer throwmenwomenJavelin throwmenwomenCombined eventsHeptathlonwomenDec…
State highway in Suffolk County, New York, US New York State Route 112Map of Long Island and vicinity with NY 112 highlighted in redRoute informationMaintained by NYSDOTLength12.50 mi[1] (20.12 km)Existed1930[2]–presentMajor junctionsSouth endMain Street in PatchogueMajor intersections NY 27 in Patchogue I-495 in Medford NY 347 in Port Jefferson StationNorth end NY 25A in Port Jefferson Station LocationCountryUnited StatesStateNew Yo…
You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Japanese. Click [show] for important translation instructions. Consider adding a topic to this template: there are already 3,675 articles in the main category, and specifying|topic= will aid in categorization. Do not translate text that appears unreliable or low-quality. If possible, verify the text with references provided in the foreign-language article. You must provide copyright attribution in th…
Engineering college in Chennai, India 13°00′40″N 80°14′08″E / 13.010979°N 80.235426°E / 13.010979; 80.235426 College of Engineering, GuindySeal of College of Engineering, GuindyMottoLabor omnia vincit (Latin)Motto in EnglishWork conquers allTypePublic, AutonomousEstablished17 May 1794; 229 years ago (1794-05-17)[1]FounderMichael ToppingChancellorGovernor of Tamil NaduVice-ChancellorR. VelrajDeanL. SuganthiLocationChennai, Tamil N…
IIHF Continental Cup ◄ vorherige Saison 2015/16 nächste ► Meister: Frankreich Rouen Dragons ↑ CHL | • IIHF Continental Cup Der IIHF Continental Cup 2015/16 war die 19. Austragung des von der Internationalen Eishockey-Föderation IIHF ausgetragenen Wettbewerbs. Das Turnier begann am 2. Oktober 2015, das Super-Finale fand vom 8. bis 10. Januar 2016 statt. Insgesamt nahmen 17 Mannschaften aus ebenso vielen europäischen Ländern an den insgesamt 6 Turnieren teil. Inha…
Brazilian political party This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Podemos Brazil – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2017) (Learn how and when to remove this template message) The party currently known as Podemos needs to be clearly disambiguated from the original National Labour…
American football player and coach (1886–1945) Howard GarganGargan, c. 1912 at RutgersBiographical detailsBorn(1886-12-12)December 12, 1886[1]New York, New York, U.S.DiedJanuary 21, 1945(1945-01-21) (aged 58)Manhattan, New York, U.S.Playing career1906–1907Fordham Coaching career (HC unless noted)1908–1909Fordham1910–1912Rutgers Head coaching recordOverall22–12–6 Howard Matthew Gargan[2] (December 12, 1886 – January 21, 1945) was an American football player and …
Lokasi Pengunjung: 44.202.198.173