Pegunungan Boliyohuto menjadi salah satu kawasan konservasi dengan keanekaragaman hayati terbaik di dunia dan masih lestari hingga saat ini. Di kawasan pegunungan ini, terdapat dua kawasan konservasi yaitu:
Pegunungan Boliyohuto merupakan satu-satunya kawasan hutan tropis terbaik dan terluas di Semenanjung UtaraPulau Sulawesi.[4] Pegunungan Boliyohuto termasuk Suaka Margasatwa Nantu memiliki ekosistem terlengkap di antara kawasan konservasi lainnya dan juga menjadi rumah bagi satwa liar dan spesies endemik yang terancam punah seperti:[5]
Kawasan Pegunungan Boliyohuto menjadi rumah bagi Suku Polahi (sub-etnis dari Suku Gorontalo) yang memilih tinggal di wilayah pedalaman hutan Boliyohuto untuk bersembunyi dan menghindari penjajah Belanda sejak tahun 1673 pada masa pemerintahan Raja Eyato.[6]
Usulan Peningkatan Status Taman Nasional
Pegunungan Boliyohuto dengan Suaka Margasatwa Nantu didalamnya diusulkan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Taman Nasional.[7][8] Usulan ini diajukan dengan alasan agar pengelolaan hutan lindung tersebut menjadi lebih baik. Dengan status Taman Nasional maka Provinsi Gorontalo akan memiliki Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang terpisah dari Sulawesi Utara.[9]
Pengusulan dan pemisahan ini penting dilakukan mengingat kawasan konservasi di Gorontalo sangat luas namun masih bergantung pada BKSDA Sulawesi Utara. Salah satunya seperti Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, meskipun luas wilayah konservasi terbesarnya berada di Provinsi Gorontalo, namun kantor BKSDA justru berada di Sulawesi Utara.
^"Huido Ileile". PeakVisor (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-26.
^Hamidun, M. S. (2015). Struktur, Komposisi dan Pola Distribusi Vegetasi Pada Kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi Terbatas. Fundamental (DP2M), 2(957).
^Clayton, L. M. 1996. Conservation Biology of The Babirusa (Babyrousa babyrussa) in Sulawesi Indonesia. Disertasi. United Kingdom. Wolfson College University of Oxford
^Dunggio, I. 2005. Zonasi Pengembangan Wisata di SM Nantu Propinsi Gorontalo. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor
^Pomalingo, S. (2015). Polahi: Komunitas Pedalaman Suku Gorontalo. Cultura: Jurnal Dinamika Sosial & Budaya Universitas Negeri Gorontalo, 1(1), 53-62.
^BKSDA. 2002. Rencana Pengelolaan Suaka Margasatwa Nantu Kabupaten Gorontalo, Propinsi Gorontalo. Manado: Balai Konservasi Sumberdaya Alam Sulawesi Utara Boo, E. 1992. The Ecotourism Boom. WHN Technical papaer. 2 , Washington DC, WWF