Gunung Kelud

Gunung Kelud
Kaldera Gunung Kelud
Titik tertinggi
Ketinggian1.731 m (5.679 ft)
Masuk dalam daftarSpesial Ribu
Geografi
Geologi
Jenis gunungStratovolcano, Gunung api Tipe A
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda / Sabuk alpida
Letusan terakhir13 Februari 2014

Gunung Kelud (dalam aksara jawa: ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦼꦭꦸꦠ꧀a) adalah sebuah gunung berapi di Jawa Timur yang hingga sekarang tergolong aktif.Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Lokasinya kira-kira 45 km sebelah timur pusat Kota Kediri dan 25 km sebelah utara pusat Kota Blitar. Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.[1] Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI).[2] Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.[3]

Morfologi

Gunung Kelud merupakan gunung berapi dalam tipe gunung berapi kerucut. Karakteristik Gunung Kelud ialah mudah meletus.[4] Seperti banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempeng benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Sejak sekitar tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (7-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia.

Kekhasan Gunung Kelud ialah adanya danau kawah.[5] Pada kondisi letusan, danau kawah Gunung Kelud dapat menghasilkan aliran lahar letusan dalam jumlah besar, dan membahayakan penduduk sekitarnya. Letusan freatik tahun 2007 memunculkan kubah lava yang semakin membesar dan menyumbat permukaan danau, sehingga danau kawah nyaris sirna, menyisakan genangan kecil seperti kubangan air. Kubah lava ini kemudian hancur pada letusan besar di awal tahun 2014.

Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. Puncak Kelud adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah Puncak Gajahmungkur di sisi barat dan Puncak Sumbing di sisi selatan.

Catatan aktivitas Gunung Kelud

Gunung Kelud 1901

Sejak abad ke-15, letusan Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.[6] Pada tahun 1919, letusan Gunung Kelud mengakibatkan banjir lahar dingin yang alirannya menghancurkan permukiman penduduk. Karena itu, pada tahun 1926 dibuat sebuah sistem pengalihan aliran lahan yang dibuat dalam skala luas.[7]

Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei[8]), 1951 (31 Agustus), 1966 (26 April), dan 1990 (10 Februari-13 Maret). Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini. Memasuki abad ke-21, gunung ini erupsi pada tahun 2007 dan 13-14 Februari 2014. Perubahan frekuensi ini terjadi akibat terbentuknya sumbat lava di mulut kawah gunung. Hampir semua erupsi yang tercatat ini berlangsung singkat (2 hari atau kurang) dan bertipe eksplosif (VEI maks. 4), kecuali letusan 1990 dan 2007.

Letusan 1901

Malam hari antara 22 dan 23 Mei 1901 terjadi letusan besar berulang-ulang, dan meningkat pada pukul 03.00 dini hari. Suara letusan dilaporkan terdengar dari Pekalongan dan hujan abu mencapai Bogor. Embusan awan panas dilaporkan mencapai Kediri. Banyaknya korban jiwa diperkirakan cukup banyak, namun tidak ada catatan[9]

Letusan 1919

Gunung Kelud 1919.

Letusan Gunung Kelud tahun 1919 tercatat dalam laporan Carl Wilhelm Wormser (1876-1946), pejabat Pengadilan Landraad di Tulung Agung (masa kolonial Belanda), yang menjadi saksi mata bencana alam tersebut.[10][11]

"Pada 20 Mei 1919 siang, tiba-tiba langit gelap. Hilangnya matahari membuat semua yang hidup menjadi takut dan gentar. Hujan abu dan batu yang turun. Para penduduk desa di lereng gunung berusaha menyelamatkan apapun yang dapat diselamatkan: harta dan jiwa dan hewan peliharaan. Semuanya berlarian menghindari kekerasan alam. Lari! Lari kemanakah dirimu? Bernafas semakin sulit. Udara semakin mencekik semua yang bernafas. Bunyi desiran semakin dekat dan kuat. Aliran lahar menghancurkan semuanya dan mengganggu jalan keluar untuk manusia. Bangunan dan pepohonan besar patah menjadi kecil-kecil bak korek api. Kawah memuntahkan lahar dan abu dan disertai awan gas beracun. Hutan, tanah dan sawah terselimuti kain berwarna abu-abu. Belasan desa raib dari peta bumi. Ribuan korban jiwa terkubur hidup-hidup".

Letusan 1919 ini termasuk di antara yang paling mematikan karena menelan korban 5.160 jiwa, merusak sampai 15.000 ha lahan produktif karena aliran lahar mencapai 38 km, meskipun di Kali Badak telah dibangun bendung penahan lahar pada tahun 1905.[12] Selain itu, Hugo Cool, seorang ahli pertambangan, pada tahun 1907 juga ditugaskan melakukan penggalian saluran melalui pematang atau dinding kawah bagian barat. Usaha itu berhasil mengeluarkan air 4,3 juta meter kubik.[13]

Karena letusan inilah kemudian dibangun sistem saluran terowongan pembuangan air danau kawah, dan selesai pada tahun 1926. Secara keseluruhan dibangun tujuh terowongan.

Letusan 1951

Letusan Kelud 1951.

Pada tanggal 31 Agustus 1951, pukul 06.15/06.30, Gunung Kelud kembali meletus (erupsi) secara eksplosif. Akibat letusan besar ini, sejumlah kota di Pulau Jawa terkena hujan abu, termasuk Yogyakarta dan Surakarta dan mencapai Bandung. Suasana gelap melanda kota-kota terdampak, menyebabkan sekolah harus meliburkan siswa-siswanya dan jawatan-jawatan berhenti beraktivitas.

Letusan 1951 adalah yang pertama kali terjadi setelah pembuatan terowongan-terowongan pembuangan air kawah selesai dibangun. Van Ijzendoorn, Kartograf Kepala Badan Geologi, menyimpulkan bahwa sistem saluran ini sangat membantu mengurangi dampak kerugian akibat letusan.[14]

Tujuh orang tewas akibat letusan ini, tiga di antaranya petugas pengamat gunung api.[14] Selain itu, 157 orang terluka. Akibat letusan ini pula, dasar danau kawau menurun sehingga volume air meningkat menjadi 50 juta meter kubik.[15]

Letusan 1966

Letusan besar terjadi pada tanggal 26 April 1966 pukul 20.15. Sekitar 210 lebih orang tewas akibat letusan ini.[9] Sistem terowongan rusak berat, sehingga dibuatlah terowongan baru 45 meter di bawah terowongan lama. Terowongan yang selesai tahun 1967 itu diberi nama Terowongan Ampera. Saluran ini berfungsi mempertahankan volume danau kawah agar stabil pada angka 2,5 juta meter kubik.[12]

Letusan 1990

Letusan 1990 berlangsung selama 45 hari, yaitu 10 Februari 1990 hingga 13 Maret 1990. Pada letusan ini, Gunung Kelud memuntahkan 57,3 juta meter kubik material vulkanik. Lahar dingin menjalar sampai 24 kilometer dari danau kawah melalui 11 sungai yang berhulu di gunung itu.

Letusan ini sempat menutup terowongan Ampera dengan material vulkanik. Proses normalisasi baru selesai pada tahun 1994.

Letusan 2007

Letusan pada tahun 2007 dianggap "menyimpang" dari perilaku dasar Kelud karena letusan bertipe freatik (leleran dengan letusan-letusan kecil) bukan eksplosif sebagaimana letusan-letusan sebelumnya. Selain itu, letusan ini menghasilkan suatu sumbat lava berbentuk kubah yang menyebabkan "hilang"nya danau kawah.

Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.

Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelud kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.

Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100 m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.

Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).

Danau kawah Gunung Kelud praktis "hilang" karena kemunculan kubah lava yang berdiameter 469 m[16] dan volume sebesar 16,2 juta meter kubik. Yang tersisa hanyalah kolam kecil berisi air keruh berwarna kecoklatan di sisi selatan kubah lava.

Letusan 2014

Abu vulkanik dari Letusan Kelud tahun 2014 yang menjangkau Yogyakarta.

Letusan Kelud 2014 dianggap lebih dahsyat daripada tahun 1990.[17] meskipun hanya berlangsung tidak lebih daripada dua hari dan memakan 4 korban jiwa akibat peristiwa ikutan, bukan akibat langsung letusan.[18]

Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013.[19] Namun, situasi kembali tenang. Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014.[20]

Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV),[21] sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan dari manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif). Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan kerikil yang cukup lebat dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota Pare, Kediri.[22] Wilayah Kecamatan Wates dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 kilometer dari kubah lava, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG).[23] Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Surabaya, Solo dan Yogyakarta ( berjarak 200 km dari pusat letusan),[24] bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah.[25]

Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan warga telah mencapai Kabupaten Ponorogo. Di Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, melebihi abu vulkanik dari Merapi pada tahun 2010. Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 centimeter.[26] Dampak abu vulkanik juga mengarah ke arah Barat Jawa, dan dilaporkan sudah mencapai Kabupaten Ciamis, Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat.[27][28] Di daerah Madiun dan Magetan jarak pandang untuk pengendara kendaraan bermotor atau mobil hanya sekitar 3-5 meter karena turunnya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berjalan sangat pelan.

Seorang pria menyapu abu di jalanan Yogyakarta selama letusan Kelud 2014

Hujan abu dari letusan melumpuhkan Jawa.[29] Tujuh bandara di Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap dan Bandung, ditutup.[30] kerugian keuangan dari penutupan bandara yang dinilai mencapai miliaran rupiah, termasuk sekitar 2 miliar rupiah di Bandara Internasional Juanda di Surabaya.[31] Kerusakan yang signifikan disebabkan untuk berbagai manufaktur dan industri pertanian. Akibat hujan abu, perusahaan seperti Unilever Indonesia mengalami kesulitan mendistribusikan produk mereka di seluruh daerah yang terdampak. Kebun apel di Batu, Jawa Timur, membukukan kerugian hingga Rp 17,8 miliar, sedangkan industri susu di provinsi ini membukukan kerugian tinggi.[32]

Kondisi gunung setelah letusan satu malam tersebut berangsur tenang dan pada tanggal 20 Februari 2014 status aktivitas diturunkan dari Awas menjadi Siaga (level III) oleh PVMBG.[33] Selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2014 status kembali turun menjadi Waspada (Level II).[34] Akibat letusan ini, kubah yang menyumbat jalur keluarnya lava hancur dan Kelud memiliki kawah kering.[16][35] Dimungkinkan terbentuk danau kawah kembali setelah beberapa tahun.

Pada awal Maret sebagian besar dari 12.304 bangunan hancur atau rusak selama letusan telah diperbaiki, dengan perkiraan biaya sebesar Rp 55 miliar.[36]

Objek wisata Gunung Kelud

Gunung Kelud 2012. Kubah lava 2007 tampak di tengah, dengan latar belakang Puncak Kelud. Di sebelah kiri adalah bagian dari Puncak Gajahmungkur.

Menuju kawasan puncak Gunung Kelud sejak tahun 2004 hubungan jalan darat telah diperbaiki untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk. Gunung Kelud telah menjadi objek wisata Kabupaten Kediri dengan atraksi utama adalah kubah lava. Di puncak Gajahmungkur dibangun gardu pandang dengan tangga terbuat dari semen. Pada malam akhir pekan, kubah lava diberi penerangan lampu berwarna-warni.[37] Selain itu, telah disediakan pula jalur panjat tebing di puncak Sumbing, pemandian air panas, serta flying fox.

Tindakan Kabupaten Kediri membangun kawasan wisata ini mendapat protes dari Kabupaten Blitar, yang menganggap wilayah puncak Kelud merupakan wilayahnya.[38] Sengketa wilayah ini terutama meruncing setelah turunnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/113/KPTS/013/2012 yang menyatakan bahwa kawasan puncak Kelud merupakan wilayah Kabupaten Kediri.

Sengketa

Sengketa status kepemilikan Gunung Kelud telah terjadi sejak lama antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. Kedua belah pihak sama-sama mengklaim atas kepemilikan Gunung Kelud. Pada tahun 2012, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang menyatakan bahwa kepemilikan administrasi Gunung Kelud berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Kediri. Atas keluarnya SK tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar menggugat Gubernur Jatim ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Gugatan Pemkab Blitar ditolak PTUN pada akhir tahun 2012.

Pasca letusan besar Gunung Kelud pada awal tahun 2014, status Gunung Kelud kembali menjadi sengketa antara kedua belah pihak. Soekarwo akhirnya mencabut SK Kepemilikan Gunung Kelud pada awal tahun 2015 dan menyerahkan persoalan ini kepada Kementerian Dalam Negeri.[39] Namun, pihak Pemkab Kediri melakukan gugatan atas pencabutan SK oleh Gubernur Soekarwo tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya (PTUN) Surabaya. Gugatan yang dilakukan Pemkab Kediri tersebut dikabulkan oleh majelis hakim. Pada akhirnya, status kepemilikan Gunung Kelud kembali sah menjadi milik Pemerintah Kabupaten Kediri.

Galeri

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "Kelut Eruptive History". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-02. Diakses tanggal 2006-12-19. 
  2. ^ Thouret, et al., "Origin, Characteristics, and Behavior of Lahars Following the 1990 Eruption of Kelud Volcano, Eastern Java (Indonesia)," Bulletin of Volcanology, June 1998.
  3. ^ "Gunung Kelud Meletus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  4. ^ Ashari, A., dan Purwantara, S. (2022). Nursa'ban, Muhammad, ed. Bentang Lahan Vulkanik Indonesia: Aspek Fisikal dan Kultural (PDF). Yogyakarta: UNY Press. hlm. 57. ISBN 978-602-498-466-3. 
  5. ^ Yusuf, Muhammad (2021). Pratama, Hendra, ed. Gunung Kelud: Proses dan Budayanya (PDF). Sukabumi: Haura Publishing. hlm. 4. ISBN 978-623-320-069-1. 
  6. ^ Indonesian volcano set to erupt Diarsipkan 2014-08-18 di Wayback Machine., The Age
  7. ^ Zuhdi, Muhammad (2019). Pengantar Geologi (PDF). Mataram: Duta Pustaka Ilmu. hlm. 61. ISBN 978-623-7004-21-9. 
  8. ^ Letusan ini menelan 5000 korban jiwa dari 104 dusun. (http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html Diarsipkan 2022-09-14 di Wayback Machine.)
  9. ^ a b Catatan 100 Tahun Letusan Gunung Kelud. PosKota Daring. Edisi Selasa, 18 Februari 2014 - 18:09
  10. ^ Priliawito, Eko (2014-02-18). "Awas, Ancaman Hujan Lahar Kelud Masih Ada". VIVA.co.id. Viva.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-13. Diakses tanggal 13 Februari 2015. 
  11. ^ Kristanti, Elin Yunita. Ariyanto, Yus, ed. "`Isyarat` dari Kelud Saat Malam Jumat Wage". Liputan6.com. Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-03. Diakses tanggal 13 Februari 2015. 
  12. ^ a b Nazrul Alam Aziz. Merekayasa Gunung Kelud. Kompas 15 Okt 2007.
  13. ^ Bambang Setiawan. Kemelut Gunung Kelud Diarsipkan 2022-09-14 di Wayback Machine.. Kompas daring edisi Senin, 30 Januari 2012 Diakses 1 Juli 2012
  14. ^ a b Ijzendoorn, M.J. van, Padmokesumo, G.M.M.S. Letusan Gunung Kelud Pada 31 Agustus 1951 Membuktikan Gunanya Bangunan Terowongan Diarsipkan 2014-03-08 di Wayback Machine.. Berita Gunung Berapi I no. 3-4, Januari-Februari, Maret-April 1953. Dinas Gunung Berapi Republik Indonesia.
  15. ^ The Kelud ... or the tribulations of a crater lake Diarsipkan 2023-02-05 di Wayback Machine.. Earth of Fire. Blog.
  16. ^ a b Pascaletusan Gunung Kelud Bentuk Kawah Baru Diarsipkan 2016-03-09 di Wayback Machine.. LampungPost Daring edisi 2014-02-23 16:44:00
  17. ^ "Kepala Pos Pemantauan: Letusan Kelud Kali Ini Paling Dahsyat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-08. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  18. ^ Update Kelud: 4 Tewas dan 56.089 Jiwa Mengungsi dari Erupsi Kelud Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine. PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS BNPB• 15 Februari 2014 18:07
  19. ^ Pra erupsi Gunung Kelud sekarang mirip 1990 & 2007
  20. ^ Peningkatan Status G. Kelud Dari Normal Menjadi Waspada Diarsipkan 2019-09-05 di Wayback Machine.. PVMBG 2 Februari 2014
  21. ^ "Status Gunung Kelud Meningkat Jadi Awas: Daerah Merah Beradius 10 Kilometer". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2014-02-13. 
  22. ^ "Gunung Kelud Erupsi, Kediri Hujan Kerikil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  23. ^ "Gunung Kelud Erupsi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2014-02-13. 
  24. ^ "Dentuman Kelud terdengar hingga Yogyakarta". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-02. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  25. ^ "Letusan Gunung Kelud Terdengar di Purbalingga". Suara Merdeka Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  26. ^ "Hujan Abu di Yogyakarta Lebih Parah Dibanding Letusan Merapi". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  27. ^ "Abu Gunung Kelud Sampai Ciamis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  28. ^ "Abu Vulkanik Kelud Sampai ke Bandung". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-14. 
  29. ^ "Mt. Kelud eruption paralyzes Java". The Jakarta Post. 15 February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-23. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  30. ^ "7 Bandara Ditutup, 76.388 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Kelud". Tribunnews.com. February 14, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 2015-02-13. 
  31. ^ "With Mount Kelud Quieter, Airports and Towns Start the Big Clean-Up". The Jakarta Globe. 17 February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-23. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  32. ^ Wahyoe Boediwardhana and Indra Harsaputra (17 February 2014). "Kelud causes billions in losses". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-23. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  33. ^ PVMBG. Penurunan Status G. Kelud Dari Awas (level IV) Menjadi Siaga (level III), 20 Februari 2014 Diarsipkan 2018-05-07 di Wayback Machine.
  34. ^ PVMBG. Penurunan Status G. Kelud Dari Siaga (level III) Menjadi Waspada (level II), 28 Februari 2014 Diarsipkan 2017-09-15 di Wayback Machine.
  35. ^ Letusan Gunung Kelud Bentuk Kawah Baru Diameter 400 Meter[pranala nonaktif permanen]. Warta Kota Daring. Edisi Minggu, 2 Maret 2014 07:16 WIB
  36. ^ "Buildings in Mt. Kelud shadow rise from ashes". The Jakarta Post. 9 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-23. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  37. ^ "Kelud Bermandi Cahaya 30.000 Watt. JPNN edisi Rabu, 09 Mei 2012. Diakses 1 Juli 2012". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2012-07-01. 
  38. ^ Blitar Kehilangan Tiga Gunung Diarsipkan 2022-09-14 di Wayback Machine.. Kompas daring edisi Kamis, 8 Maret 2012. Diakses 1 Juli 2012.
  39. ^ "Pemprov Jatim Serahkan Sengketa Gunung Kelud Ke Mendagri". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 2015-06-13. 

Pranala luar

Media tentang Kelud di Wikimedia Commons

Read other articles:

Tiyara RamadhaniLahirTiyara Ramadhani06 Desember 2001 (umur 22)Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, IndonesiaNama lainRara LIDALady RaraAlmamaterSMA Negeri 1 PrabumulihPekerjaanPenyanyiAktrisPresenterTahun aktif2018 - SekarangKarier musikGenreDangdutPopR&BMelayuInstrumenVokalGitarLabel3D EntertainmentStream EntertainmentAnggotaByoode Tiyara Ramadhani, atau lebih dikenal dengan nama Rara LIDA atau Lady Rara (lahir 6 Desember 2001) adalah seorang penyanyi, presenter dan aktris...

 

 

Pasukan Infanteri Mekanis dari Amerika Serikat pada saat latihan tempur keluar dari kendaraan pengangkut personel lapis baja M113 (APC). Infanteri mekanis (Inggris: Mechanized infantry) adalah unit infanteri yang dilengkapi dengan pengangkut personel lapis baja (APC) atau kendaraan tempur infanteri (IFV) untuk transportasi dan pertempuran (lihat juga kekuatan mekanik). Infanteri mekanis dibedakan dari infanteri bermotor karena kendaraannya yang memberikan sejumlah perlindungan dari tembak...

 

 

Hot RoadPosterNama lainホットロードSutradaraTakahiro MikiProduser Shigeaki Yoshida Naoto Fujimura Ditulis olehTaku TsumugiSkenarioTomoko YoshidaBerdasarkanHot Road by Taku TsumugiPemeran Rena Nōnen Hiroomi Tosaka Penata musikmio-sotidoSinematograferKosuke YamadaPenyuntingNaoya BandoPerusahaanproduksiShochikuDistributorShochikuTanggal rilis 16 Agustus 2014 (2014-08-16) Durasi119 menit[1]NegaraJepangBahasaJepangPendapatankotor¥2,52 miliar[2] Hot Road (�...

Let It GoLagu oleh Idina Menzeldari album Frozen (soundtrack)Dirilis25 November 2013 (2013-11-25)GenreShow tuneDurasi3:45LabelWalt DisneyPencipta Kristen Anderson-Lopez Robert Lopez Video luar Disney's Frozen Let It Go Sequence Performed by Idina Menzel di YouTube Let It Go (Bahasa Indonesia: Lepaskan) merupakan lagu dari film animasi 2013 terbitan Disney, Frozen: Anna & Ratu Salju. Muzik dan lirik lagu tersebut digubah dan ditulis oleh Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez. Lagu ...

 

 

Desmond Tutuarcivescovo della Chiesa anglicana dell'Africa meridionaleTutu nel 2004  Incarichi ricoperti Vescovo del Lesotho (1976-1978) Vescovo di Johannesburg (1985-1986) Arcivescovo di Città del Capo (1986-1996)  Nato7 ottobre 1931 a Klerksdorp Ordinato presbitero1960 Consacrato vescovo1985 Elevato arcivescovo1986 Deceduto26 dicembre 2021 (90 anni) a Città del Capo Firma   Manuale Premio Nobel per la pace 1984Desmond Mpilo Tutu (Klerksdorp, 7 ottobre 1931 – Citt...

 

 

ルブリントライアングル リトアニア語: Liublino trikampis ポーランド語: Trójkąt Lubelski ウクライナ語: Люблінський трикутник 英語: Lublin Triangle 略称 LT TL ЛТ 設立 2020年7月28日 (2020-07-28)種類 国際機関 地域グループ 目的 国際安全保障 ロシアの侵略への対抗 欧州連合の拡大[1] 会員数  ウクライナ ポーランド  リトアニア 公用語 ウクライナ...

Israeli model (born 1985) Bar Refaeliבר רפאליRefaeli in 2019Born (1985-06-04) 4 June 1985 (age 38)Hod HaSharon, IsraelOccupations Model television host businesswoman actress Spouse Adi Ezra ​(m. 2015)​Children3Modelling informationHeight1.75 m (5 ft 9 in)[1]Hair colourBlonde[1]Eye colourBlue[1]Agency Elite Model Management (New York) Marilyn Agency (Paris)[2] MP Management (Milan)[3] Premier Model ...

 

 

TRIP4 التراكيب المتوفرة بنك بيانات البروتينOrtholog search: PDBe RCSB قائمة رموز معرفات بنك بيانات البروتين 2E5O المعرفات الأسماء المستعارة TRIP4, ASC-1, ASC1, HsT17391, ZC2HC5, SMABF1, thyroid hormone receptor interactor 4, MDCDC معرفات خارجية الوراثة المندلية البشرية عبر الإنترنت 604501 MGI: MGI:1928469 HomoloGene: 9426 GeneCards: 9325 علم الوجود ا...

 

 

American science fiction television series of the 1970s Battlestar GalacticaBattlestar Galactica introCreated byGlen A. LarsonStarring Richard Hatch Dirk Benedict Lorne Greene John Colicos Maren Jensen Noah Hathaway Herbert Jefferson Jr. Tony Swartz Laurette Spang Terry Carter Anne Lockhart Jonathan Harris (voice, uncredited) ComposerStu PhillipsCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons1No. of episodes24 (list of episodes)ProductionRunning time45 minutes per episode...

豪栄道 豪太郎 場所入りする豪栄道基礎情報四股名 澤井 豪太郎→豪栄道 豪太郎本名 澤井 豪太郎愛称 ゴウタロウ、豪ちゃん、GAD[1][2]生年月日 (1986-04-06) 1986年4月6日(38歳)出身 大阪府寝屋川市身長 183cm体重 160kgBMI 47.26所属部屋 境川部屋得意技 右四つ・出し投げ・切り返し・外掛け・首投げ・右下手投げ成績現在の番付 引退最高位 東大関生涯戦歴 696勝493敗...

 

 

Частина серії проФілософіяLeft to right: Plato, Kant, Nietzsche, Buddha, Confucius, AverroesПлатонКантНіцшеБуддаКонфуційАверроес Філософи Епістемологи Естетики Етики Логіки Метафізики Соціально-політичні філософи Традиції Аналітична Арістотелівська Африканська Близькосхідна іранська Буддій�...

 

 

Numerical modelling of the sea state NOAA WAVEWATCH III (R) 120-hour Forecast for the North Atlantic For broader coverage of this topic, see Wind waves. In fluid dynamics, wind wave modeling describes the effort to depict the sea state and predict the evolution of the energy of wind waves using numerical techniques. These simulations consider atmospheric wind forcing, nonlinear wave interactions, and frictional dissipation, and they output statistics describing wave heights, periods, and prop...

Atlantic Steel Mill Atlanta Steel Mill, fire map 1911 Atlanta Steel, location 1911 The Atlantic Steel Company was a steel company in Atlanta, Georgia with a large steel mill on the site of today's Atlantic Station multi-use complex.[1][2] Atlantic Steel's history dated back to 1901 when it was founded as the Atlanta Hoop Company, with 120 employees, and which produced cotton bale ties and barrel hoops. It became the Atlanta Steel Company, and then in December 1915, the Atlant...

 

 

Part of a series onMarxism Theoretical works Economic and Philosophic Manuscripts of 1844 The Condition of the Working Class in England The German Ideology The Communist Manifesto The Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte Grundrisse Capital Critique of the Gotha Programme Dialectics of Nature The Origin of the Family, Private Property and the State What Is to Be Done? The Accumulation of Capital Philosophical Notebooks Terrorism and Communism The State and Revolution Essays on Marx's Theory ...

 

 

علم السموم المائية، هو دراسة آثار المواد الكيميائية المصنعة وغيرها من المواد والأنشطة البشرية الطبيعية على الكائنات المائية بمختلف مستويات تنظيمها، من داخل الخلية إلى الأفراد وحتى المجتمعات والنظم الإيكولوجية. يُعرف علم السموم المائية بأنه المجال متعدد التخصصات الذي ي...

House United States historic placeSnow HillU.S. National Register of Historic Places Nearest cityLittle, KentuckyCoordinates38°12′19″N 84°03′21″W / 38.20528°N 84.05583°W / 38.20528; -84.05583 (Snow Hill)Area2 acres (0.81 ha)Built1840Built byButler & DejarnettArchitectural styleEarly Republic, FederalNRHP reference No.97001341[1]Added to NRHPNovember 7, 1997 Snow Hill, on Brush Creek in rural Bourbon County, Kentucky n...

 

 

Mr. dr. F.L.J. van Haaren Franciscus Laurentius Josephus (Frans) van Haaren (Beek (Gelderland), 29 januari 1886 – Schiedam, 13 april 1945) was een Nederlands jurist, burgemeester en waarnemend gouverneur van Suriname. Van 1897 tot 1904 studeerde Van Haaren aan het gymnasium van Rolduc. Daarna volgde een studie rechten aan de Universiteit van Amsterdam en staatswetenschappen aan de Universiteit Utrecht waar hij respectievelijk in juni 1908 en oktober 1909 promoveerde. Van Haaren begon te wer...

 

 

Бухта в Сан-Себастьяні, Іспанія Бу́хта (від нім. Bucht, буквально — «вигин», «кривина»)[1] — невелика частина моря, затоки, озера, водосховища, відокремлена від відкритих вод із трьох боків частинами суші (виступами берегів, скелями та прилеглими островами) і захищен...

Esta página cita fontes, mas que não cobrem todo o conteúdo. Ajude a inserir referências (Encontre fontes: ABW  • CAPES  • Google (N • L • A)). (Agosto de 2020) SÉCULOS: Século XIX — Século XX — Século XXI DÉCADAS: 1950 • 1960 • 1970 • 1980 • 1990 • 2000 • 2010 • 2020 • 2030 • 2040 • 2050 ANOS: 1995 • 1996 • 1997 • 1998 • 1999 • 2000 • 2001 • 2002 • 2003 • 2004 • ...

 

 

L. P. van de Spiegel Laurens Pieter van de Spiegel (19 January 1736, in Middelburg – 7 May 1800, in Lingen)[1] was Grand Pensionary of Zeeland and, from 9 November 1787 to 4 February 1795, of Holland. He was an Orangist, which means that he was a supporter of Prince William V of Orange. He became grand pensionary of Holland when the Prussian army had reinstated William V in power in 1787. He fled to Germany in 1795, when the French defeated the Dutch army and an anti-Orangist revolu...