Kulon Progo terdiri atas 12 kapanewon, yang dibagi lagi atas 87 kalurahan dan satu kelurahan, serta 930 Pedukuhan (sebelum otonomi daerah dinamakan Dusun). Ibu kota di Kapanewon Wates, yang berada sekitar 25 km sebelah barat daya dari Kota Yogyakarta, di jalur utama lintas selatan (Surabaya–Yogyakarta–Bandung) serta lintas tengah Pulau Jawa (Jakarta–Purwokerto–Surabaya). Kapanewon Wates juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan dan tengah Jawa. Kulon Progo menggunakan kodepos 55611 (lama) dan 55600/55651 (baru).
Bagian barat laut wilayah kabupaten ini berupa pegunungan (Bukit Menoreh), dengan puncaknya puncak Suroloyo (1019 m), di perbatasan dengan Kabupaten Magelang. Sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah yang landai hingga ke pantai. Pantai yang ada di Kulon Progo adalah Pantai Congot, Pantai Glagah Indah (10 km arah barat daya kota Wates atau 35 km dari pusat Kota Yogyakarta) dan Pantai Trisik.
Sejarah
Di tahun 1671 dalam Babad Mataram disebutkan Keraton Mataram diserang Trunojoyo dari Madura. Amangkurat I, Raja Mataram meninggal di Tegal, Jawa Tengah. Penerusnya, yaitu Amangkurat II kemudian meminta bantuan kepada Belanda dan Adipati Ponorogo untuk merebut kembali takhta Mataram dari Trunojoyo.
Adipati Ponorogo mengirim pasukan yang terdiri dari pendekar Warok, dan berkat bantuan ini, Ibukota Kerajaan Mataram di Plered, Bantul berhasil direbut kembali. Cikat kaya kilat, kesit kadya thatit, itulah ciri khas Pasukan Warok. Totalitas dan semangat labuh paramarta menjadikan Mataram eksis kembali di tanah Jawa. Sejak saat itu, Pasukan Warok Ponorogo dipertahankan untuk menjaga Istana Mataram.
Para Warok yang berhasil menjaga kraton dari berbagai serangan mendapat hadiah tanah perdikan di sebelah barat kraton, dengan tujuan memudahkan penjagaan kraton ketika diterpa serangan.Tanah perdikan tersebut diberi nama Kulon Ponorogo, yang saat ini dikenal sebagai salah satu kabupaten di DIY, yaitu Kabupaten Kulon Progo yang berati Keraton Mataram sebelah Barat Ponorogo.[1]Diarsipkan 2022-03-11 di Wayback Machine.[7]
Daerah yang saat ini termasuk wilayah Kabupaten Kulon Progo hingga berakhirnya pemerintahan kolonial Hindia Belanda merupakan wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarto yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman. Kedua kabupaten ini digabung administrasinya menjadi Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober1951.
Kabupaten Kulon Progo
Sebelum Perang Diponegoro di daerah Negaragung, termasuk di dalamnya wilayah Kulon Progo, belum ada pejabat pemerintahan yang menjabat di daerah sebagai penguasa. Pada waktu itu roda pemerintahan dijalankan oleh pepatih dalem yang berkedudukan di Ngayogyakarta Hadiningrat.
Setelah Perang Diponegoro 1825-1830 di wilayah Kulon Progo sekarang yang masuk wilayah Kasultanan terbentuk empat kabupaten yaitu:
Kabupaten Pengasih, tahun 1831
Kabupaten Sentolo, tahun 1831
Kabupaten Nanggulan, tahun 1851
Kabupaten Kalibawang, tahun 1855
Masing-masing kabupaten tersebut dipimpin oleh seorang tumenggung. Menurut buku Prodjo Kejawen pada tahun 1912, Kabupaten Pengasih, Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang digabung menjadi satu dan diberi nama Kabupaten Kulon Progo, dengan ibu kota di Pengasih. Bupati pertama dijabat oleh Raden Tumenggung Poerbowinoto.
Dalam perjalanannya, sejak 16 Februari 1927 Kabupaten Kulon Progo dibagi atas dua kawedanan dengan delapan kapanewon, sedangkan ibu kotanya dipindahkan ke Sentolo. Dua kawedanan tersebut adalah Kawedanan Pengasih yang meliputi Kapanewon Lendah, Sentolo, Pengasih dan Kokap/Sermo. Kawedanan Nanggulan meliputi Kapanewon Watumurah/Girimulyo, Kalibawang dan Samigaluh.
Berikut adalah daftar Bupati Kulon Progo sampai dengan tahun 1951 adalah sebagai berikut:
RT. Poerbowinoto
KRT. Notoprajarto
KRT. Harjodiningrat
KRT. Djojodiningrat
KRT. Pringgodiningrat
KRT. Setjodiningrat
KRT. Poerwoningrat
Kabupaten Adikarto
Di daerah selatan Kulon Progo ada suatu wilayah yang masuk Keprajan Kejawen yang bernama Karang Kemuning yang selanjutnya dikenal dengan nama Kabupaten Adikarto. Menurut buku Vorstenlanden disebutkan bahwa pada tahun 1813, Pangeran Notokusumo diangkat menjadi KGPA Ario Paku Alam I dan mendapat palungguh di sebelah barat Kali Progo sepanjang pantai selatan yang dikenal dengan nama Pasir Urut Sewu. Oleh karena tanah pelungguh itu letaknya berpencaran, maka sentono ndalem Paku Alam yang bernama Kyai Kawirejo I menasehatkan agar tanah pelungguh tersebut disatukan letaknya. Dengan satukannya pelungguh tersebut, maka menjadi satu daerah kesatuan yang setingkat kabupaten. Daerah ini kemudian diberi nama Kabupaten Karang Kemuning dengan ibu kota Brosot.
Sebagai Bupati yang pertama adalah Tumenggung Sosrodigdoyo. Bupati kedua, R. Riya Wasadirdjo, mendapat perintah dari KGPAA Paku Alam V agar mengusahakan pengeringan Rawa di Karang Kemuning. Rawa-rawa yang dikeringkan itu kemudian dijadikan tanah persawahan yang Adi (Linuwih) dan Karta (Subur) atau daerah yang sangat subur. Oleh karena itu, maka Sri Paduka Paku Alam V lalu berkenan menggantikan nama Karang Kemuning menjadi Adikarta pada tahun 1877 yang beribu kota di Bendungan. Kemudian pada tahun 1903 bukotanya dipindahkan ke Wates. Kabupaten Adikarta terdiri dua kawedanan (distrik) yaitu kawedanan Sogan dan kawedanan Galur. Kawedanan Sogan meliputi kapanewon (onder distrik) Wates dan Temon, sedangkan Kawedanan Galur meliputi kapanewon Brosot dan Panjatan.[8]
Bupati di Kabupaten Adikarta sampai dengan tahun 1951 berturut-turut sebagai berikut:
Tumenggung Sosrodigdoyo
R. Riya Wasadirdjo
R.T. Surotani
R.M.T. Djayengirawan
R.M.T. Notosubroto
K.R.M.T. Suryaningrat
Mr. K.R.T. Brotodiningrat
K.R.T. Suryaningrat (Sungkono)
Penggabungan wilayah Kabupaten Adikarto dengan Kabupaten Kulon Progo
Pada tanggal 5 September1945, Sultan Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa Kasultanan dan Pakualaman adalah daerah yang bersifat kerajaan dan daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia.
Pada tahun 1951, Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII memikirkan perlunya penggabungan antara wilayah Kasultanan yaitu Kabupaten Kulon Progo dengan wilayah Pakualaman yaitu Kabupaten Adikarto. Atas dasar kesepakatan kedua penguasa tersebut, selanjutnya dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 1951 dan diundangkan tanggal 15 Oktober 1951. Undang-undang ini mengatur tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 untuk Penggabungan Daerah Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarto dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu kabupaten dengan nama Kulon Progo yang selanjutnya berhak mengatur dan mengurus rumah-tanganya sendiri. Undang-undang tersebut mulai berlaku mulai tanggal 15 Oktober 1951. Secara yuridis formal Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951, yaitu saat diberlakukannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1951 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 1951 proses administrasi penggabungan telah selesai dan pada tanggal 1 Januari 1952, administrasi pemerintahan baru, mulai dilaksanakan dengan pusat pemerintahan di Wates.
Kabupaten Kulon Progo memiliki 12 kapanewon, 1 Kelurahan, dan 87 kalurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 445.655 jiwa yang tersebar di wilayah seluas 586,28 km² dengan tingkat kepadatan penduduk 760 jiwa/km².[11][12]
Daftar kapanewon dan kalurahan/kelurahan di Kabupaten Kulon Progo, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Kulon Progo memiliki beberapa simbol khas yang menjadi Identitas daerah, di antaranya:
Tema seragam
Batik Geblek renteng, corak batik khas bergambar geblek yang berjajar (bahasa Jawa: renteng) yang menjadi seragam identitas resmi bagi pegawai negeri sipil dan pelajar.[14][15]
Kuliner
Makanan rakyat yang populer dan biasa dikonsumsi oleh warga Kabupaten Kulon Progo, khususnya oleh penduduk lokal yang sering disebut Jajan pasar, di antaranya:[16]
Geblek, makanan tradisional yang hanya dijual secara eksklusif di wilayah Kabupaten Kulon Progo saja. Makanan yang terbuat dari pati singkong, tepung tapioka basah, atau tepung kanji kemudian digoreng. memiliki citarasa khas, kenyal dan berwarna putih. Bentuknya sekilas seperti angka delapan.
Growol', merupakan makanan tradisional dari ketela yang memiliki rasa agak masam. Pembuatan growol membutuhkan waktu empat hari, yaitu sejak proses merendam ketela yang telah dikupas dan diiris kecil-kecil ke dalam air, kemudian ditiriskan serta dihancurkan, sebelum akhirnya dikukus. Growol dipercaya bermanfaat untuk mencegah kegemukan serta menyembuhkan penyakit maag dan penyakit gula. Growol juga digunakan sebagian warga yang tengah menjalani diet. Pada zaman dahulu, growol dikonsumsi para petani sebagai pengganti nasi saat mereka memanen padi di sawah atau saat musim krisis pangan (paceklik).
Tempe Benguk, bahan dasar tempe benguk ini adalah tanaman koro (bengok). Tempe benguk memiliki rasa gurih santan yang khas, sehingga dipopulerkan secara nasional sebagai pendamping tempe kedelai. Selain itu bizinya mengandung gizi yang sangat tinggi.
Peyek Undur-undur, Peyek (sejenis kerupuk) ini dapat dijumpai di kawasan pesisir pantai. Bahan utama peyek ini adalah Undur-undur laut. Peyek undur-undur laut ini dibuat dari beberapa bahan seperti tepung beras, tepung kanji,kuah santan,bawang putih,kemiri,tumbar,garam, kencur dan daun jeruk. Daun jeruk berfungsi sebagai penghilang bau amis pada undur-undur. Makanan khas pesisir pantai ini dipercaya berkhasiat menjaga kesehatan, menurunkan gula darah sekaligus mampu mengobati beberapa penyakit seperti Diabetes melitus dan stroke.
Bahasa
Menurut Badan Bahasa, bahasa Jawa dialek Yogya-Solo merupakan bahasa daerah yang dituturkan mayoritas penduduk Kabupaten Kulon Progo.[17] Menurut Statistik Kebahasaan 2019, bahasa ini menjadi satu-satunya bahasa daerah asli Kabupaten Kulon Progo.[18] Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Kulon Progo adalah bahasa Indonesia.
Transportasi
Jalur darat
Kabupaten Kulon Progo relatif mudah dijangkau dengan menempuh jalur darat dari arah barat, timur maupun utara karena letaknya yang berada ditengah Pulau Jawa. Tersedia sebuah stasiun dan terminal yang terletak di ibukota Kabupaten, yaitu Stasiun Wates dan Terminal Wates. Hal ini dikarenakan Kabupaten Kulon Progo dilintasi jalan utama lintas selatan dan tengah Jawa yang menghubungkan Kota Bandung dengan Surabaya beserta Jakarta dengan Surabaya melalui Purwokerto dan juga dilintasi jalur kereta pulau Jawa lintas selatan dan tengah. Direncanakan setelah pembangunan bandara baru nantinya stasiun dan terminal baru akan diintegrasikan dengan bandara tersebut. Angkutan umum jumlahnya terbatas selain karena biaya operasional yang meningkat, mayoritas masyarakat beralih ke kendaraan pribadi seperti motor, mobil atau sepeda. Dokar sudah sangat sulit ditemui, namun becak masih bertahan.
Jalur udara
Bandar Udara Internasional Yogyakarta untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlokasi di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. Sebuah bandara dengan landasan pacu 3,600 meter yang berfungsi sebagai pintu gerbang transportasi udara di Daerah Istimewa Yogyakarta. Rencana awal adalah untuk menyediakan fasilitas untuk melayani hingga 10 juta penumpang per tahun. Kemudian ekspansi mungkin menampung hingga 20 juta penumpang per tahun dalam fase–3 . Sekitar 637 hektare lahan sedang disisihkan untuk proyek tersebut. Dari jumlah ini, 40 % diklasifikasikan sebagai tanah "Paku Alam (Sultan)" sedangkan sisanya milik masyarakat setempat. Lokasi yang diusulkan berada di Kecamatan Temon antara Pantai Congot dan Pantai Glagah (yang meliputi Desa Palihan, Desa Sindutan, Desa Jangkaran dan Desa Glagah).[19]
Jalur laut
Selain bandara, pelabuhan baru juga direncanakan untuk dibangun dalam waktu dekat. Akan tetapi pelabuhan ini merupakan pelabuhan ikan. Disebutkan pelabuhan yang rencananya akan dibangun di pesisir Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, Kulonprogo ini akan diberi nama Pelabuhan Tanjung Adikarta. Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutardjo menegaskan pemerintah pusat menargetkan Pelabuhan Tanjung Adikarta beroperasi awal tahun 2014. Diperkirakan Pelabuhan Tanjung Adikarta akan menampung sekitar 400 unit kapal.[20]
Olahraga
Persikup (Persatuan Sepak bola Kulonprogo), tim sepak bola Kabupaten Kulon Progo, berjuluk Pendekar Bukit Menoreh, bermarkas di Stadion Cangkring berkapasitas 7 ribu penonton. Kini berlaga di Divisi III Liga Indonesia wilayah Yogyakarta.
Pariwisata
Kabupaten Kulon Progo juga menawarkan wisata alam seperti kebun teh, air terjun, dan pantai. Berikut daftar tempat wisata di Kabupaten Kulon Progo:ada sejarah lingga yoni tepat diatas sendang clereng( tampak yoni ,lingga hilang). Berikut ini daftar wisata kulon progo:
Dalam rangka menciptakan kawasan industri yang ramah lingkungan dan bebas polusi, maka dikembangkan kawasan industri di Sentolo, Kabupaten Kulonprogo yang rencananya adalah sbb:
Untuk kawasan Banguncipto, yaitu pengolahan hasil pertanian dan peternakan, dan jasa pergudangan
Untuk kawasan Tuksono : tekstil, industri obat, furnitur, komponen elektronik, perakitan komputer, teknologi tinggi, IT, logam, permesinan, elektronik, kimia, dan jasa pergudangan
Pengembangan kawasan Industri Sentolo ditujukan untuk berbagai industri tersebut seluas lebih dari 1.400 hektare. Lokasi tersebut berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Wilayah Sentolo merupakan wilayah aglomerasi karena posisi Sentolo yang berada di wilayah perbatasan sehingga memiliki peluang menagkap dampak pengmbangan perkotaan di wilayah Sleman dan Bantul. Sebagai wilayah aglomerasi, sentolo berpeluang untuk pengembangan industri pemukiman dan perdagangan. Lokasi Sentolo berada di Jalur jalan nasional, provinsi dan jalan poros desa,serta cukup dekat dengan stasiun kereta api. Jarak antara wilayah Sentolo dengan kota wates sekitar 8 km, jarak menuju pusat kota Yogyakarta (Malioboro) sekitar 16 km, dan 17 km ke calon bandara internasional. Prasarana pendukung yang telah tersedia adalah listrik dan air. Saat ini telah tersedia kawasan siap bangun seluas 140,8 ha.
Kawasan industri Sentolo menjadi kawasan strategis untuk investasi dan yang seharusnya diminati oleh investor, pertama, karena Kulon Progo menjadi salah satu Kabupaten yang diberikan kawasan industri untuk DIY dan Jawa Tengah. Kawasan ini masih ‘terbuka’ untuk calon investor baru. Kedua, Sentolo ke depan akan menjadi ‘segitiga emas’ yang menghubungkan Sentolo, Borobudur (Jawa Tengah) dan Malioboro. Ketiga, Sentolo sangat dekat (25 menit) ke calon bandara internasional dan 25 menit dari Malioboro sebagai pusat bisnis di Yogyakarta. Keempat, Sentolo akan menjadi sentra kerajinan di DIY dan akan menjadi seperti Tanggulangin Surabaya
Batik
Kulon Progo memiliki salah satu hal yang membuatnya menjadi lebih terkenal, yaitu Batik. Batik yang menjadi ciri khas batik khulon progo dinamakan batik "Geblek Renteng"."Geblek" adalah makanan khas kulon progo, sedangkan "Renteng" adalah bahasa jawa dari berjejer. Pertumbuhan Industri batik di Kulon Progo terus meningkat, salah satunya adalah batik sekartniti, batik farras, sinar abadi batik. sebagai contoh, Batik SekarNiti merupakan salah satu home-industri yang berada di Kulon Progo yang mana ikut serta dalam melestarikan budaya Batik di Kulon Progo. Home-industri yang letaknya di Kecamatan Nanggulan ini ikut serta dalam mengembangkan budaya batik tanpa menghilangkan 'pakem' atau keaslian dari batik.
^Penulisan Sejarah Kabupaten Adikarto dalam Perda Kabupaten Kulon Progo tentang hari jadi Kabupaten Kulon Progo mengundang kritik karena dalam penyusunannya sama sekali tidak menggunakan sumber referensi tertulis.
^Progo, Dinas Kominfo Kabupaten Kulon. "Sejarah". Sejarah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-01-28.
^Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 4. ISBN9786028449182. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30. Diakses tanggal 2020-05-23.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
StarsAlbum studio karya Lala KarmelaDirilisMei 2008Direkam2008GenrePopLabelWarner Music PhilippinesKronologi Lala Karmela Stars (2008) Kamu, Aku, Cinta (2011)Kamu, Aku, Cinta2011 Singel dalam album Stars What About You Stars adalah album studio pertama penyanyi Indonesia-Filipina, Lala Karmela, yang dirilis pada tahun 2008 di Filipina. Berisi 10 buah lagu dengan lagu What About You sebagai lagu utama album ini.[1] Daftar lagu Waitin Unperfect What About You Better Off Alone Stars ...
Species of rodent Kalinga shrew mouse Conservation status Least Concern (IUCN 3.1)[1] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Mammalia Order: Rodentia Family: Muridae Genus: Soricomys Species: S. kalinga Binomial name Soricomys kalingaBalete, Rickart & Heaney, 2006 Distribution of S. kalinga (orange) Synonyms Archboldomys kalinga The Kalinga shrew mouse (Soricomys kalinga) is a rodent of the genus Soricomys found in the north...
Pour les autres membres de la famille, voir de Moustier. Roland de Moustier Fonctions Député français 6 novembre 1945 – 5 décembre 1958(13 ans et 29 jours) Élection 21 octobre 1945 Réélection 2 juin 194610 novembre 194617 juin 19512 janvier 1956 Circonscription Doubs Législature Ire Constituante IIe Constituante Ire, IIe et IIIe (Quatrième République) Groupe politique UR (1945-1946)UR (1946-1951)RI (1951-1955)IPAS (1956-1958) Secrétaire d'État aux Affaires étrangère...
Indonesian politician (born 1966) Muhaimin IskandarDeputy Chairman of the People's Representative Council 2019Deputy Speaker of the People's Representative CouncilIncumbentAssumed office 1 October 2019Serving with 3 other peopleSpeakerPuan MaharaniIn office26 October 1999 – 1 October 2009SpeakerAkbar Tandjung(1999–2004)Agung Laksono(2004–2009)Deputy Speaker of the People's Consultative AssemblyIn office26 March 2018 – 1 October 2019Serving with 6 ...
Czech television series WastelandCreated byŠtěpán HulíkDirected byAlice NellisIvan ZachariášStarringZuzana StivínováJaroslav DušekEva HolubováPetra ŠpalkováMusic byDavid BoulterCountry of originCzech RepublicNo. of episodes8ProductionRunning time60 minutesOriginal releaseNetworkHBO EuropeReleaseOctober 2016 (2016-10) Wasteland (Czech: Pustina) is a Czech television series, which premiered in October 2016 on HBO Europe.[1] Created by Štěpán Hulík [cs&...
Hj.RahmaS.IP, MM Wali Kota Tanjungpinang ke-4Masa jabatan21 September 2020 – 21 September 2023 (Pelaksana tugas: 29 April 2020 – 21 September 2020)PresidenJoko WidodoGubernurIsdianto (Plt.)Ansar AhmadWakilEndang AbdullahPendahuluSyahrulPenggantiHasan (Penjabat) Wakil Wali Kota Tanjungpinang ke-4Masa jabatan21 September 2018 – 28 April 2020PresidenJoko WidodoGubernurNurdin BasirunIsdianto (Plt.)PendahuluSyahrulPenggantiEndang Abdullah Informasi pribadiLahir11 Me...
For an in-depth analysis of the physiographical and geological features of the mainland, see Korea. Topographic mapsNorth KoreaSouth Korea Daedongyeojido, a map of Korea Korea comprises the Korean Peninsula (the mainland) and 3,960 nearby islands. The peninsula is located in Northeast Asia, between China and Japan. To the northwest, the Amnok River (Yalu River) separates Korea from China and to the northeast, the Duman River (Tumen River) separates Korea from China and Russia. The Yellow Sea...
Human activities and symbolism associated with Yemen and its people This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Culture of Yemen – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this message) Part of a series on theCulture of Yemen History People Languages Cuisi...
Genus of marsupials Burramys[1]Temporal range: Pleistocene - Recent Mountain pygmy possum (Burramys parvus) Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Mammalia Infraclass: Marsupialia Order: Diprotodontia Family: Burramyidae Genus: BurramysBroom, 1896 Species †B. wakefieldi †B. tridactylus †B. brutyi B. parvus Burramys is a genus of the family Burramyidae, and is represented by one living and 3 extinct (fossil) species. It is one of two...
Line of upscale performance cars Motor vehicle Buick CenturyOverviewManufacturerBuick (General Motors)Model years1936–19421954–19581973–2005Body and chassisClassFull-size car (1936–1958)Mid-size car (1973–2005)Body style2-door coupe4-door sedan4-door station wagonLayoutFR layout (1936–1981)Transverse front-engine, front-wheel drive (1982–2005)ChronologyPredecessorBuick Master SixSuccessorBuick LaCrosse (2005–2009)Buick Regal TourX Buick Century is the model name that...
هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (مارس 2023) 25°21′11″N 55°51′12″E / 25.353055555556°N 55.853333333333°E / 25.353055555556; 55.853333333333 فلج المع...
إمارة ساليرنومعلومات عامةالبداية 851 الشخص المؤثر سيكارد من بينيفينتو اللغة الرسمية اللاتينية الإحداثيات 40°41′00″N 14°46′00″E / 40.6833°N 14.7667°E / 40.6833; 14.7667 اللُّغة المُستخدَمة Italo-Romance (en) تاريخ الحل أو الإلغاء أو الهدم 1076 تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات خريطة إي�...
Харківська міська рада Основні дані Країна Україна Область Харківська область Адміністративний центр м. Харків Код КОАТУУ 6310100000 Облікова картка Харківська міська рада Склад Кількість членів 100 депутатів Голова ради Терехов Ігор Олександрович Секретар ради н�...
بوزتشة سفلي تقسيم إداري البلد إيران التقسيم الأعلى محافظة أردبيل إحداثيات 39°23′23″N 47°26′39″E / 39.38972222°N 47.44416667°E / 39.38972222; 47.44416667 السكان التعداد السكاني 366 نسمة (إحصاء 2016) تعديل مصدري - تعديل بوزتشة سفلي هي قرية في مقاطعة بارس أباد، إيران.[1] يقدر ع�...
Multi-model database ArangoDBDeveloper(s)ArangoDB GmbHInitial release2011; 13 years ago (2011)Stable release3.11.5 / November 9, 2023; 8 months ago (2023-11-09) Repositorygithub.com/arangodb/arangodb Written inC++, JavaScriptTypeMulti-model database, Graph database, Document-oriented database, Key/Value database, Full-text Search EngineLicenseBusiness Source License 1.1 and Arango Community LicenseWebsitearangodb.com ArangoDB is a graph database system deve...
English professional rugby league football club This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Leeds Rhinos – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2021) (Learn how and when to remove this message) Leeds RhinosClub informationFull nameLeeds Rhinos Rugby League Football ClubNickname(s)The Rhinos...
This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help improve this article by introducing more precise citations. (February 2017) (Learn how and when to remove this message) Den danske Salmebog Den Danske Salmebog (The Danish Psalm Book or The Danish Hymnal) is a book of 791 hymns used by the Church of Denmark. It has been published in several editions, the latest issued in 2003. As well as...