Mazmur ini merupakan doa ucapan syukur pribadi kepada Allah, yang menjawab doa dari jiwa yang menderita; diawali dengan catatan singkat bahwa Daud mengucapkan doa ini saat dia melarikan diri dari kejaran Absalom, anaknya. Saat itu Daud ditinggalkan oleh orang banyak, dihina oleh Simei, dan hendak dibunuh oleh tentara suruhan anaknya yang ingin merebut tahta kerajaan Israel, datang kepada Allahnya untuk menyampaikan permohonannya dan pengakuan iman percayanya akan lindungan Tuhan. Cerita mengenai Absalom tercatat dalam Kitab 2 Samuel Pasal 13-18.
Di ayat 2-4 Daud mengeluh kepada Allah mengenai musuh-musuhnya dan tetap bersandar pada Tuhan. Ayat 5-9 menggambarkan kemenangan atas ketakutannya, serta memuji Tuhan atasnya.[6]
Komentar Adam Clark
Di ayat 2-3 Daud mengeluhkan tentang musuh-musuhnya yang mengatakan Tuhan telah meninggalkannya. Ayat 4 mengaku bahwa Tuhan adalah pelindungnya. Ayat 5-6 menceritakan betapa Tuhan terus menjawab doanya dan ia merasa tenteram dalam lindungan Tuhan. Ayat 7-8 mengejek kekuatan kosong dari musuh-musuhnya yang akan segera dihancurkan oleh Tuhannya. Ayat terakhir menegaskan pertolongan Tuhan.[7]
Penomoran ayat
Dalam Alkitab Indonesia, mazmur ini terdiri dari 9 ayat, di mana ayat 1 adalah pengantar "Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya." (versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia). Dalam Alkitab Inggris, kalimat pengantar ini tidak diberi nomor ayat, sehingga seluruhnya hanya ada 8 ayat, dan ayat 1 bahasa Inggris sama dengan ayat 2 bahasa Indonesia, dan seterusnya.
Musik
Mazmur 3 telah dibuat menjadi lagu oleh sejumlah penyanyi, termasuk lagu: