Ungkapan ini yang sering diulangi mengungkapkan kesenangan Allah dalam menunjukkan kemurahan-Nya (Keluaran 34:6–7). Bilamana Dia melihat kesengsaraan; hati-Nya tergerak oleh belas kasihan; Dia lamban marah karena pelanggaran kita dan dengan cepat menunjukkan kasih dan kemurahan apabila pengampunan diminta (Keluaran 3:7; Hakim–hakim 2:18).[5]
Ayat 18
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.[6]
Semua orang yang berseru kepada Allah di dalam kebenaran (yaitu, dengan hati yang sungguh-sungguh dan tulus) dapat yakin bahwa Dia itu dekat. Dia akan mendengar doa mereka, memenuhi keinginan mereka akan pertolongan dan mengusahakan kelepasan mereka (Mazmur 145:19).[5]
Ayat 16 dipakai dalam alinea terakhir doa sehabis makan Birkat Hamazon.[8] Dibaca ketika memakai tefillin setelah tefillin di kepala sudah ditempatkan baik-baik.[9]