Grand Prix Spanyol 2016 (dengan nama resmi: Formula 1 Gran Premio de España Pirelli 2016) adalah sebuah acara balapan mobilFormula Satu yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2016, bertempat di Sirkuit Barcelona-Catalunya di Montmeló, Spanyol. Balapan ini merupakan ronde yang kelima dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2016, dan menandai ke-46 kalinya Grand Prix Spanyol diselenggarakan sebagai salah satu ronde dari Kejuaraan Dunia Formula 1, sekaligus untuk yang ke-26 kalinya penyelenggaraan balapan berlangsung di sirkuit ini.
Nico Rosberg adalah pemenang balapan bertahan dan memasuki babak tersebut dengan keunggulan empat puluh tiga poin atas rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Tim mereka, yaitu tim Mercedes, memimpin dengan keunggulan delapan puluh satu poin atas tim Ferrari di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor. Hamilton berhasil mengambil posisi terdepan selama sesi kualifikasi, mengungguli rekan setimnya, yaitu Rosberg, dan Daniel Ricciardo dari tim Red Bull.
Daniil Kvyat dan Max Verstappen bertukar tempat menjelang bergulirnya balapan ini. Verstappen bergabung bersama dengan tim Red Bull Racing, sementara Kvyat kembali lagi ke tim Scuderia Toro Rosso.[6] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menjelaskan pertukaran pembalap dengan bakat Verstappen, dengan mengatakan bahwa pembalap mobil profesional berkebangsaan Belanda yang berusia 18 tahun itu dan Daniel Ricciardo memiliki potensi untuk menjadi pasangan pembalap yang terbaik di dalam ajang Formula Satu.[7] Lebih lanjut, dia menekankan bahwa kepindahan Verstappen ke tim Red Bull akan mengikatnya dengan tim di masa mendatang.[8] Sementara itux Daniil Kvyat menyatakan keterkejutannya atas keputusan tersebut, dengan mengatakan pada sebuah sesi konferensi pers yang berlangsung pada hari Kamis bahwa dia merasa "terkejut" dengan penurunan pangkatnya, dan menekankan bahwa tim Red Bull tidak memberinya "penjelasan yang sebenarnya".[9]
Menyusul adanya masalah dengan unit tenaga di mobilnya di Grand Prix Tiongkok dan Rusia, Lewis Hamilton menerima unit MGU-H yang telah didesain ulang, dalam sebuah tawaran untuk memecahkan masalah yang telah menghambatnya sebelumnya.[10] Namun, tim Mercedes sama sekali tidak dapat menjamin bahwa masalah tersebut tidak akan muncul lagi.[11]
Dengan negara Spanyol yang menjadi balapan yang pertama di kawasan Eropa Barat, dan sesi tes pertengahan musim akan dilakukan setelah balapan ini berlangsung, banyak tim yang memperkenalkan pembaruan mobil besar yang pertama mereka untuk Grand Prix ini. Tim Mercedes memasang sayap depan yang baru dengan hidung yang "lebih lancip" selama berlangsungnya sesi latihan bebas pertama. Perubahan yang lainnya dilakukan pada penutup mesin dan sayap belakang. Tim McLaren membuat perubahan yang lebih signifikan pada mobil MP4-31 mereka, terutama pada sayap depan, yang, oleh komentator Sky Sports, yaitu Ted Kravitz, disebut sebagai "sayap depan yang paling rumit yang pernah saya lihat".[12] Tim Force India memperbarui mobil VJM09 mereka untuk meningkatkan aliran udara. Menurut tim, mereka mencari peningkatan kemampuan untuk membalap daripada waktu putaran yang lebih cepat. Tim Renault memperkenalkan sasis yang baru untuk Jolyon Palmer. Lebih penting lagi, pabrikan asal Perancis tersebut meluncurkan versi yang gmbaru dari unit tenaga mereka untuk tim pabrikan mereka dan Red Bull pada tes dua hari setelah balapan. Semua tim yang lain, kecuali tim Sauber, juga melakukan perubahan pada mobil mereka, dengan tim asal Swiss tersebut yang melanjutkan kesulitan keuangan mereka.[12] Mereka juga mengumumkan bahwa mereka terpaksa harus rela melewatkan sesi tes pertengahan musim, karena mereka tidak dapat menurunkan pembalap pengembangan, dengan peraturan yang mengharuskan dua dari empat hari tes untuk diikuti oleh pembalap muda yang berbakat.[13]
Baik tim Sauber maupun Haas diizinkan untuk menggunakan versi terbaru dari unit tenaga Ferrari musim 2016, yang telah digunakan oleh tim pabrikan di negara Rusia dua minggu sebelumnya.[14][15]
Memasuki akhir pekan balapan kali ini, Nico Rosberg memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, setelah sebelumnya berhasil meraih jumlah maksimal 100 poin dari empat balapan pertama. Lewis Hamilton menyusul di urutan kedua dengan 57 poin, sedangkan Kimi Räikkönen berada di urutan ketiga dengan 43 poin. Daniel Ricciardo mengikuti mereka bertiga dengan berada di urutan keempat, di depan Sebastian Vettel.[16] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes menduduki peringkat pertama dengan 157 poin, unggul 81 poin dari tim Ferrari yang berada di peringkat kedua. Di belakang mereka, tim Red Bull memimpin atas tim Williams yang menduduki peringkat keempat dengan hanya selisih enam poin saja.[17]
Pemasok ban tunggal Pirelli membawa ban keras, sedang, dan lunak ke balapan tersebut, di mana ini adalah pertama kalinya di musim ini mereka menampilkan ban keras berwarna oranye.[18] Sesuai dengan peraturan musim 2016, setiap pembalap harus menyisihkan satu set masing-masing dari dua kompon terkeras untuk balapan dan satu set ban lunak untuk sesi Q3 (jika mereka melaju). Para pembalap memiliki kebebasan untuk memilih senyawa yang lain yang mereka pilih untuk sepuluh dari tiga belas set yang tersisa.[19]
Sesi latihan bebas
Sesuai dengan peraturan musim 2016, dua sesi latihan bebas yang berdurasi selama 90 menit diadakan pada hari Jumat, dan satu sesi latihan bebas yang lainnya diadakan selama 60 menit, sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[20] Duet pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen, mengatur kecepatan di sesi latihan bebas pertama, di mana keduanya menggunakan kompon ban lunak. Duet pembalap Mercedes, yaitu Rosberg dan Hamilton, mengikutinya, meskipun dengan menggunakan kompon medium, mencatatkan waktu putaran yang lebih banyak dibandingkan dengan rival mereka. Kedua mobil Red Bull menyusul di posisi kelima dan keenam, dengan Daniel Ricciardo yang lebih cepat dari rekan setim barunya, yaitu Max Verstappen. Valtteri Bottas berada di urutan ketujuh untuk tim Williams, unggul dua tempat dari rekan setimnya, yaitu Felipe Massa, yang sempat tergelincir di tikungan kelima. Sekembalinya ke tim Toro Rosso, Daniil Kvyat tidak mampu menyamai kecepatan rekan setimnya, yaitu Carlos Sainz Jr., di mana dia berakhir setengah detik di belakangnya.[21]Esteban Ocon membuat penampilan pertamanya di sesi latihan bebas pertama di musim ini untuk Renault, menggantikan posisi Jolyon Palmer,[22] namun tidak dapat menentukan catatan waktu putarannya.[21] Dia mengalami kerusakan ban pada mobilnya, yang disebabkan oleh serpihan di lintasan.[23]Sergio Pérez dari tim Force India hanya berhasil melakukan sembilan putaran saja, karena dia menghabiskan sebagian besar sesi di dalam jalur pit setelah asap muncul dari bagian belakang mobilnya.[21]
Tim Mercedes menduduki puncak catatan waktu pada sesi latihan bebas kedua, di mana mereka kini beralih ke ban kompon lunak juga, dengan Nico Rosberg yang unggul dua setengah persepuluh detik dari Kimi Räikkönen, sementara Lewis Hamilton menjadi yang tercepat ketiga, terpaut lebih dari tujuh persepuluh detik catatan waktu Rosberg. Laju Räikkönen terhenti untuk beberapa saat ketika dia dipanggil kembali ke dalam jalur pit untuk menyelidiki masalah sistem bahan bakar, namun mampu keluar kembali ke trek. Fernando Alonso menjadi yang tercepat ketujuh untuk tim McLaren, tetapi membutuhkan penggantian papan mobilnya setelah melaju melebar di atas rumput buatan yang mengelilingi trek. Rekan setimnya, yaitu Jenson Button, juga mengalami masalah, di mana dia harus berhenti di ujung jalur pit di awal sesi karena mobilnya mengalami masalah kelistrikan. Masalah yang dihadapi oleh tim Renault dari sesi latihan bebas pertama terus saja berlanjut: Jolyon Palmer, yang kembali lagi ke dalam mobilnya menggantikan posisi Ocon, mengalami kerusakan ban pada lintasan lurus start-finish, sehingga menimbulkan bendera merah dalam prosesnya.[24] Tim Renault dan pemasok ban Pirelli dibuat bingung atas kegagalan tersebut, karena di dalam insiden ini, sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda adanya potongan dari puing-puing.[25]
Nico Rosberg kembali menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas ketiga yang digelar pada Sabtu pagi, mencatatkan waktu 1:23.078 pada waktu laju pertamanya, waktu yang bertahan hingga akhir sesi. Hamilton berada di urutan kedua, terpaut 0,126 detik, disusul Sebastian Vettel yang hanya tertinggal dua per seratus detik. Di posisi keempat, Max Verstappen untuk yang pertama kalinya lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Ricciardo, yang finis di posisi kelima, di depan Räikkönen. Pada saat memulai putaran persiapan untuk sesi kualifikasi, Rosberg harus kembali lagi ke dalam garasi, karena sensor di mobilnya tidak berfungsi. Tim mampu memperbaiki kerusakan dan dia kembali keluar pada menit-menit terakhir sesi latihan bebas ketiga. Sergio Pérez merasa puas dengan waktu tercepat kedelapan, dan mengatakan bahwa mobilnya telah meningkat "di mana-mana" setelah pembaruan yang diterima olehnya.[26]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan enam pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi kualifikasi bagian yang pertama dan kedua.[20] Di sesi kualifikasi bagian yang pertama (Q1), Nico Rosberg menetapkan catatan waktu 1:23.002, tercepat di akhir pekan hingga saat itu, unggul dua persepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Hamilton. Tim Manor dan Sauber menempati barisan yang paling belakang di grid. Putaran pertama Felipe Massa tujuh persepuluh detik lebih lambat dibandingkan dengan rekan setimnya, yaitu Bottas, dan karena dia tidak dapat menetapkan waktu putaran berikutnya, maka dia secara mengejutkan tersingkir di sesi Q1, di belakang Jolyon Palmer, yang turun ke posisi ke-17 dengan selisih satu detik dengan perbaikan yang terlambat dari Jenson Button.[27]
Di sesi Q2, Hamilton-lah yang keluar sebagai pemenang, unggul tepat enam persepuluh detik dari Rosberg. Verstappen menjadi yang tercepat ketiga, di depan Ricciardo yang berada di urutan kelima. Kimi Räikkönen harus meninggalkan putaran cepat pertamanya setelah melebar di tikungan krempat, tetapi kemudian mencatatkan waktu yang cukup baik untuk menempati posisi keempat. Sementara itu, Sebastian Vettel hanya mencatatkan satu putaran waktu, untuk menghemat satu set ban, dan berada di urutan keenam. Sekembalinya ke tim Toro Rosso, Kvyat terpaksa harus rela tersingkir dengan berada di posisi ke-13, sementara rekan setimnya, yaitu Sainz, berhasil lolos ke sesi Q3. Sergio Pérez juga berhasil maju, di mana dia menurunkan rekan setimnya, yaitu Hülkenberg, ke dalam eliminasi dalam prosesnya, yang akan menempati posisi kesebelas di grid. Pembalap yang lainnya yang bergabung bersama dengannya di pinggir lapangan untuk sesi Q3 adalah Jenson Button di posisi kedua belas, dengan Romain Grosjean, Kevin Magnussen, dan Esteban Gutiérrez yang berbaris di belakang Kvyat.[27]
Lewis Hamilton dan Nico Rosberg menjadi pembalap yang pertama yang keluar dari pit di sesi Q3. Catatan waktu awal Hamilton di sektor ini menempatkannya di jalur tercepat yang baru di akhir pekan, namun gangguan rem di tikungan sepuluh merusak putaran dan ban mobilnya. Nico Rosberg tidak melakukan kesalahan seperti itu dan mengklaim posisi terdepan untuk sementara waktu. Pada saat kedua pembalap Ferrari mengalami kesulitan untuk menemukan kecepatan, Max Verstappen merebut posisi kedua untuk sementara waktu, sebelum para pembalap keluar untuk putaran kedua. Putaran terbang yang kedua dari Lewis Hamilton berhasil mengungguli waktu Rosberg hampir tiga persepuluh detik, dan membuatnya meraih posisi terdepan untuk yang kelima puluh dua kalinya di dalam kariernya. Dua mobil Red Bull yang dikemudikan oleh Ricciardo dan Verstappen menyusul, dengan Räikkönen dan Vettel untuk tim Ferrari yang masing-masing berada di urutan kelima dan keenam, di mana keduanya tertinggal lebih dari satu detik dari Hamilton. Valtteri Bottas menjadi yang terbaik di depan Sainz, Pérez, dan Alonso.[28][29] Ini adalah penampilan yang pertama bagi tim McLaren di sesi Q3 sejak mereka melanjutkan hubungan kerja sama mereka dengan Honda pada musim 2015.[30]
Balapan
Pada saat balapan ini dimulai, Nico Rosberg berhasil melewati Hamilton di tikungan pertama, sementara Räikkönen kehilangan posisi karena meloloskan diri dengan lambat. Sebastian Vettel berhasil melewati Verstappen, namun langsung dilewati kembali pada saat mendekati tikungan keempat. Di depan balapan, keluar dari tikungan ketiga, Hamilton berusaha untuk merebut kembali posisi dari Rosberg. Pada saat pembalap yang terakhir disebutkan mempertahankan posisinya, Hamilton keluar dari trek dan berputar dan mereka bertabrakan di tikungan ke-4, dan secara efektif mengakhiri balapan kedua pembalap Mercedes.[31] Tabrakan tersebut mengakibatkan periode mobil keselamatan, dengan urutan di posisi lima besar sebagai berikut: Ricciardo, Verstappen, Sainz, Vettel, dan Räikkönen. Mobil keselamatan masuk pada akhir putaran keempat. Vettel berhasil melewati Sainz pada putaran kedelapan dan Räikkönen mencoba untuk mengikutinya dua putaran kemudian, namun terpaksa keluar dari trek hingga tikungan kedua. Dia menyelesaikan perpindahannya satu putaran kemudian di tempat yang sama. Sainz dan Button menjadi pembalap yang pertama yang masuk ke dalam jalur pit untuk membeli ban yang baru pada putaran ke-12, diikuti oleh pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Ricciardo, satu putaran kemudian, dan menjadikan Verstappen sebagai pembalap mobil profesional berkebangsaan Belanda yang pertama yang memimpin jalannya sebuah Grand Prix, sebelum dia datang di putaran yang lain kemudian. Ketika Vettel melakukan pit stop pada putaran ke-16, dia berada di posisi ketiga di belakang dua pembalap Red Bull, dan semuanya menggunakan ban kompon medium.[32]
Pada putaran ke-20, Sebastian Vettel memperkecil jarak dengan dua pembalap Red Bull di depannya, terpaut tiga detik dari Verstappen. Pada putaran ke-22, Nico Hülkenberg terpaksa harus rela mundur dari balapan ini setelah unit tenaga pada mobilnya terbakar, dan dia harus berhenti di pinggir trek. Sementara Massa berjuang dari posisi ke-18 di grid ke posisi kesepuluh, rekan setimnya, yaitu Bottas, berada di posisi kelima pada putaran ke-25, di depan Sainz. Pada putaran ke-28, Ricciardo kembali menjadi pembalap terdepan yang pertama yang masuk ke dalam pit, ban mengambil kompon lunak. Vettel datang dua putaran kemudian, dan membuat pilihan ban yang sama. Hal ini membuat Verstappen memimpin atas Kimi Räikkönen, karena diketahui bahwa keduanya akan menjalankan strategi yang berbeda, di mana mereka berdua hanya melakukan pit stop sebanyak dua kali saja dibandingkan dengan Vettel dan Ricciardo yang melakukan pit stop sebanyak tiga kali. Pada putaran ke-34, selisih kedua pemimpin jalannya balapan ini adalah 2,1 detik, sebelum Verstappen masuk ke dalam pit pada putaran berikutnya. Räikkönen merespons satu putaran kemudian, dan muncul di belakang Verstappen. Pada putaran ke-39, Vettel masuk ke dalam pit untuk pemberhentian yang ketiga dan terakhirnya, sementara Ricciardo bertahan selama empat putaran berikutnya. Pada saat kembali lagi ke trek, dia berada di belakang Vettel, namun menggunakan ban yang lebih baru.[32]
Sementara Räikkönen mendekati Verstappen di depan, balapan kandang Fernando Alonso berakhir pada putaran ke-47, di mana dia menepi ke sisi trek pada tikungan ketiga. Räikkönen berhasil masuk ke dalam jarak satu detik untuk mengaktifkan sistem pengurang hambatan (DRS), sementara Vettel berada delapan detik di belakangnya, dengan Ricciardo yang mendekatinya di tempat keempat. Pada putaran ke-57, Ricciardo sudah cukup dekat untuk menggunakan DRS juga, namun tidak mampu melewatinya. Tiga putaran kemudian, Ricciardo mencoba untuk menyalip di tikungan pertama, tetapi pengereman yang terlambat membuatnya melebar, sehingga Vettel bisa kembali melaju. Pada saat pembalap terdepan berhasil mengalahkan backmarker, Kvyat, setelah mencetak putaran tercepat yang pertama untuk dirinya sendiri dan tim Toro Rosso, berhasil menyalip Gutiérrez untuk merebut posisi kesepuluh. Dua putaran menjelang finis, Ricciardo mengalami kebocoran ban dan terpaksa harus masuk ke dalam pit, namun tetap berada di posisi keempat di depan Bottas.[32] Di putaran terakhir, duet pembalap Renault, yaitu Kevin Magnussen dan Jolyon Palmer, saling bertabrakan satu sama lain, namun keduanya berhasil tetap bertahan sampai dengan akhir balapan.[33] Pada saat Verstappen melewati garis finis, dia menjadi pemenang balapan yang termuda dan pemenang balapan berkebangsaan Belanda yang pertama di dalam ajang Formula Satu.[32][34]
Pasca-balapan
Pada sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh seorang penyanyi yang bernama Plácido Domingo, Verstappen mengungkapkan kegembiraannya tentang "balapan yang hebat", dan memuji timnya karena memberinya sebuah mobil yang bagus. Kimi Räikkönen mengatakan bahwa meskipun dia merasa bahagia untuk Verstappen, namun dia merasa kecewa karena tidak berhasil menang. Dia menyalahkan kurangnya gaya turun pada saat mengikuti sebagai alasan mengapa dia tidak mampu melewati Verstappen. Vettel juga mengucapkan selamat kepada pemenangnya, namun menyesalkan bahwa strategi yang berbeda tidak menguntungkannya. Selama sesi konferensi pers pasca balapan, Räikkönen menekankan bahwa jika ada yang menawarkan dua posisi podium kepada tim setelah penampilan buruk mereka di sesi kualifikasi, maka mereka akan menerimanya dengan "senang" hati.[35] Ricciardo, yang berada di posisi keempat, mengungkapkan kegetirannya atas keputusan dari tim Red Bull yang mengalihkannya ke strategi tiga kali pit-stop, yang akhirnya membuatnya kehilangan peluang untuk finis di posisi podium, dengan mengatakan bahwa: "Saya sedikit terpukul. Sebagian besar dari diri saya [merasa] senang [melihat] tim sedang dalam performa terbaiknya, tetapi sulit untuk merayakannya".[36] Timnya kemudian menjelaskan keputusan mereka, dengan menyatakan bahwa mereka telah memfokuskan strategi mereka pada Vettel, yang mereka anggap sebagai ancaman yang terbesar.[37]
Di Grand Prix ini, Max Verstappen memecahkan beberapa rekor: selain menjadi pembalap yang termuda yang berhasil memenangkan sebuah perlombaan dalam usia 18 tahun dan 228 hari, dia juga merupakan pembalap termuda yang berhasil naik ke atas podium Formula Satu, di mana dalam kedua kasus tersebut, dia memecahkan rekor sebelumnya atas nama Sebastian Vettel yang dibuat di Grand Prix Italia 2008 selama lebih dari dua tahun. Vettel pada saat itu berusia 21 tahun dan 2 bulan. Verstappen juga menjadi pembalap yang termuda yang memimpin setidaknya satu putaran di Grand Prix, sekali lagi mengatasi rekor sebelumnya yang telah dibuat oleh Vettel, di Grand Prix Jepang 2007.[38] Verstappen juga menjadi pembalap kelahiran tahun 1990-an yang pertama yang berhasil memenangkan sebuah Grand Prix.[39] Dia menerima banyak pujian setelah balapan ini berakhir, dengan David Croft dari Sky Sports F1 yang mengatakan bahwa dia "telah menunjukkan bahwa dia memiliki segalanya untuk menjadi juara dunia".[38] Ayahnya, yaitu Jos Verstappen, yang juga merupakan seorang mantan pembalap Grand Prix, menyatakan bahwa dia menganggap putranya sebagai pembalap yang lebih baik daripada dirinya sendiri, karena kemenangan balapan tidak pernah berhasil diraih olehnya selama kariernya di dalam olahraga bermotor tersebut.[38] Sebuah surat kabar olahraga asal Prancis, yaitu L'Équipe, menyatakan Verstappen sebagai seorang pembalap yang "sudah hebat" dan berada "di liga besar".[40] Verstappen juga menjadi pembalap mobil profesional berkebangsaan Belanda yang pertama yang berhasil memenangkan sebuah perlombaan, dan negara Belanda menjadi negara yang ke-22 yang menghasilkan pemenang perlombaan. Dia adalah pemenang Grand Prix Spanyol yang kesepuluh yang berbeda dalam beberapa edisi sebelumnya.[39]
Setelah tabrakan mereka, Hamilton dan Rosberg sempat dipanggil ke pengawas lomba setelah balapan ini berakhir, namun keduanya tidak menerima penalti, karena pengawas lomba menilai kecelakaan yang menimpa mereka berdua sebagai sebuah insiden balapan, dan tidak ada pembalap yang bisa disalahkan. Ternyata, Rosberg telah memilih mode mesin yang salah pada saat start, karena tenaganya berkurang, sehingga Hamilton melakukan manuver menyalip. Namun, Rosberg tetap yakin bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun, dengan mengatakan bahwa: "Saya telah menegaskan dengan sangat jelas bahwa saya tidak akan meninggalkan ruang di dalam, dan saya sangat terkejut dia mengambil celah".[41] Meskipun Hamilton meminta maaf kepada tim setelah insiden tersebut, namun dia menolak untuk disalahkan.[42] Pendapat mengenai insiden tersebut beragam: Meskipun ketua eksekutif Mercedes, yaitu Niki Lauda, menyalahkan Hamilton atas kecelakaan tersebut,[43] namun mantan pembalap F1, yaitu Anthony Davidson, mengatakan di Sky Sports F1 bahwa langkah Rosberg "sangat agresif".[41] Juara dunia pembalap sebanyak tiga kali, yaitu Jackie Stewart, mengatakan setelah balapan bahwa tim Mercedes harus mendenda Hamilton atas kecelakaan itu: "Hamilton yang harus disalahkan. Rosberg diizinkan untuk melindungi dirinya sendiri. Anda tidak boleh melakukannya pada putaran pertama."[44] Kepala olahraga bermotor Mercedes, yaitu Toto Wolff, menekankan setelah balapan ini berakhir bahwa tim akan terus membiarkan pembalap mereka untuk saling berpacu satu sama lain dengan bebas, sebuah keputusan yang dipuji oleh mantan juara dunia pembalap, yaitu Alain Prost.[42] Meskipun Rosberg mengatakan setelah balapan ini berakhir bahwa dia mempertimbangkan untuk berbicara dengan Hamilton mengenai situasi tersebut, namun tim Mercedes kemudian memutuskan bahwa mereka "tidak memerlukan pembicaraan yang jelas".[45] Namun, belakangan diketahui bahwa pasangan pembalap tersebut memang sempat membicarakan insiden tersebut sebelum balapan berikutnya di negara Monako, yang, menurut Hamilton, ditandai dengan "rasa hormat yang murni".[46] Itu adalah pensiun ganda yang pertama bagi tim Mercedes sejak Grand Prix Australia 2011,[47] dan pertama kalinya mereka gagal mencetak satu poin pun sejak Grand Prix Amerika Serikat 2012, yang sekaligus juga mengakhiri rekor mencetak poin selama 62 balapan secara berturut-turut, yang merupakan yang terpanjang ketiga di dalam sejarah ajang Formula Satu.[39]
Untuk tabrakan di putaran terakhirnya dengan rekan setimnya, yaitu Jolyon Palmer, Kevin Magnussen menerima penalti waktu sebanyak sepuluh detik, dan menjatuhkannya satu peringkat ke posisi ke-15.[33] Dia juga menerima dua poin penalti pada lisensi miliknya.[48] Carlos Sainz mendapat teguran dari pengawas lomba karena telah meninggalkan jalur pit satu menit sebelum diizinkan. Dia lolos dari hukuman yang lebih berat karena dia berhenti tidak lama kemudian, sehingga tidak mendapatkan keuntungan apa pun.[49] Sekembalinya ke tim Toro Rosso, Daniil Kvyat justru berhasil mencatatkan putaran tercepat yang pertama di dalam kariernya, dan yang pertama bagi tim asal Italia tersebut di Grand Prix yang ke-190 bagi mereka.[39]
Dengan 100 poin dari empat balapan pertama, Nico Rosberg tetap berada di posisi puncak di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, sementara tersingkirnya Hamilton membuatnya tertinggal di belakang Räikkönen, yang kini tertinggal sebanyak 39 poin dari Rosberg, yang unggul sebanyak empat poin dari Hamilton. Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo memiliki poin yang sama, yaitu 48 poin, sementara kemenangan Verstappen membawanya naik ke urutan keenam dengan 38 poin.[50] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes mempertahankan keunggulannya dengan 157 poin, tetapi tim Ferrari menutup selisih menjadi 48 poin, dengan tim Red Bull yang berada di urutan ketiga dengan 94. Tim Toro Rosso mengungguli tim Haas untuk naik ke posisi kelima, sementara tim Force India mengambil alih posisi ketujuh dari tim McLaren.[51]
^"2016 Driver Standings". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016.
^"2016 Constructor Standings". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016.
^"Pirelli Spain Grand Prix Preview". Pirelli. 9 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2016. Diakses tanggal 9 October 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Tyres and wheels". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2016. Diakses tanggal 2 June 2016.
^ ab"Practice and qualifying". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016.
^"2016 Driver Standings". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2016. Diakses tanggal 16 May 2016.
^"2016 Constructor Standings". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2016. Diakses tanggal 16 May 2016.
^"Qualifying". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 14 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016.
^"Race". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 15 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2016. Diakses tanggal 15 May 2016.