Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini
Analisis
Ayat tersebut dan bagian berikutnya membentuk epilog pertama dari apa yang ia sebut "kitab ini".[3] Catatan dalam injil tersebut merupakan bagian pilihan yang jelas dari jenis keyakinan spesifik terhadap Yesus.[1] Udo Schnelle menyatakan bahwa bentuk "kitab tersebut" menyediakan 'perhitungan dan ketergantungan dari apa yang telah terjadi'[4]
Kata 'tanda' menjadi kunci untuk memahami kemunculan Kristus yang bangkit dan hubungan mereka dengan 'tanda-tanda' yang disaksikan pada kehidupan masyarakat dari Kristus.[3] Schnelle menyatakan "jika Yesus Prapakah dapat sēmeia poiein ("membuat tanda-tanda"), maka setelah Paskah perbuatan-perbuatan tersebut hanya dinyatakan dan dialami sebagai sēmeia gegrammens ("tanda-tanda tertulis")".[4]