Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Analisis
Para murid menyatakan (kata tak sempurna Yunani: elegon, artinya artian "berniat untuk menyatakan")[2] soal penglihatan Yesus mereka ("Kami telah melihat Tuhan"), seperti yang dilakukan oleh Maria dalam Yohanes 20:18.[3]
Tomas ditampilkan sulit untuk memahami Yesus dalam Yohanes 11:16 dan Yohanes 14:15, dan kali ini ia ragu-ragu saat diberitahukan kabar kebangkitan.[3] Ketidakpercayaan Tomas terhadap pengakuan para murid membuatnya ingin membuktikannya dengan melihat bukti fisik yang ditunjukkan kepadanya bahwa Yesus yang bangkit adalah Yesus yang ia kenal.[4] Bagian tersebut memiliki paralel dengan Lukas 24:39.[5]
Tanda-tanda jelas (Yunani: typos) – 'bekas paku' di tangan Yesus dan lubang tusukan di lambung-Nya (Yohanes 19:34)[6] – menunjukkan 'fungsi apologetik' bagi para pembaca injil tersebut.[3]
^Köstenberger, Andreas J. (2004). John. Baker Exegetical Commentary on the New Testament. Volume 4 (edisi ke-illustrated). Baker Academic. hlm. 576. ISBN9780801026447.