Artikel ini kekurangan informasi dan perlu dikembangkan agar memenuhi standar Wikipedia. Tolong kembangkan artikel dengan melengkapi informasi yang relevan. Rincian lebih lanjut mungkin tersedia di halaman pembicaraan.
Terminal Cicaheum
Terminal Penumpang Tipe A
Terminal Cicaheum dari jembatan penyebrangan orang
Terminal Cicaheum adalah terminal penumpang tipe A yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Terminal ini merupakan pintu masuk ke Kota Bandung dari arah timur. Terminal ini dinonaktifkan menjadi Depo Bus BRT Bandung Raya.
Kompleks terminal yang memiliki luas sekitar 1,1 hektar ini memiliki 14 shelter pemberangkatan yang mampu menampung sekitar 517 bus selama 24 jam.
Angkutan kota dilayani oleh kendaraan yang biasanya disebut angkot oleh masyarakat Bandung. Angkot di Bandung terdiri dari dua jenis, yaitu angkot dalam kota dan angkot perbatasan. Angkot dalam kota menghubungkan Terminal Cicaheum dengan sub terminal lain di Kota Bandung. Terdapat enam trayek angkot dalam kota Bandung yang masuk atau melewati Terminal Cicaheum, yaitu sebagai berikut.[6][7][8][9]
Abdul Muis - Cicaheum via Binong (01A) (mikrolet hijau tua strip kuning)
Abdul Muis - Cicaheum via Aceh (01B) (mikrolet hijau tua strip merah marun)
Cicaheum - Ledeng (05) (mikrolet hijau tua strip hitam)
Cicaheum - Ciroyom (06) (mikrolet hijau tua strip oranye)
Gedebage - Cicaheum - Simpang Dago (33) (mikrolet merah muda strip putih hijau tua)
Angkot perbatasan menghubungkan Terminal Cicaheum dengan sub terminal lain di wilayah Kabupaten Bandung. Hanya terdapat satu trayek angkot perbatasan yang masuk atau melewati Terminal Cicaheum, yaitu sebagai berikut.
Cicaheum - Cileunyi(mikrolet hijau tua strip putih)
Rute Bus Kota
Bus kota di Bandung mulai beroperasi pada 22 Juni 1978. Bus-bus ini menggantikan kendaraan roda tiga dan bemo yang sebelumnya melayani transportasi warga Kota Bandung. Berdasarkan SK Wali kota Bandung No. 10/85/1978, Perum DAMRI ditunjuk menjadi operator kendaraan massal tersebut dan membuat rute bus di Bandung. Awal melayani masyarakat, DAMRI hanya mengoperasikan 70 unit bus Tata buatan India. Rentang tahun 1978 s.d. 1988 semua bus Tata diganti dengan Mercy 1113. Peremajaan tersebut untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, dan semakin meningkatnya permintaan akibat meningkatnya populasi penduduk. Tahun 2002 DAMRI Bandung mengoperasikan bus Rute Pelayanan Prima (RPP).
Kini DAMRI memiliki 230 armada melayani 15 trayek di Bandung Raya serta lebih dari 2 trayek antarkota.[10] Namun, pada Oktober 2021 sebanyak 8 trayek DAMRI di Bandung Raya (Trans Bandung Raya) dihentikan operasionalnya, dan hanya menyisakan 3 rute. Lalu pada 10 Desember 2021, kembali beroperasi kembali satu trayek DAMRI di Bandung Raya (Trans Bandung Raya), yaitu Trans Bandung Raya Jalur 8 yang melayani rute Tanjungsari - Kebon Kalapa P.P.[11] sehingga sampai saat ini jumlah trayek DAMRI di Bandung Raya yang masih beroperasi tersisa 4 trayek saja.
Selain bus DAMRI, bus kota di Bandung juga dilayani oleh Trans Metro Bandung (TMB). TMB merupakan bus rapid transit di kota Bandung yang diresmikan pada tanggal 22 Desember 2004, namun baru beroperasi pada tanggal 23 September 2009. Bus ini diharapkan akan mengurangi jumlah angkutan kota dan solusi kemacetan di Kota Bandung. TMB merupakan proyek Pemerintah Kota Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.[12]
Berikut merupakan trayek bus kota yang masuk ataupun hanya melewati Terminal Cicaheum.[10][13][14]
Terminal Cicaheum - Jl. Jend. Ahmad Yani (Cicaheum) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pos Polisi Cicadas) - Jl. Jend. Ibrahim Adjie - Jl. Jakarta - Jl. Jend. Ahmad Yani (Supratman) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Riau) - Jl. Kembang Sapatu - Jl. Terate - Jl. Samoja - Jl. Malabar[a] - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pasar Kosambi) - Jl. Asia Afrika (Simpang Lima) - Jl. Asia Afrika (Tamblong) - Jl. Asia Afrika (Alun Alun Bandung) - Jl. Asia Afrika (Jend. Sudirman/Selatan Pasar Baru) - Jl. Jend. Sudirman (Gardujati) - Jl. Jend. Sudirman (Kelenteng) - Jl. Jend. Sudirman (Selatan Pasar Andir) - Jl. Jend. Sudirman (Jamika) - Jl. Jend. Sudirman (Garuda) - Jl. Jend. Sudirman (Bundaran Cibeureum) - Jl. Jend. Sudirman (Pal Tiga) - Jl. Rajawali Barat (Batas Kota) - Jl. Elang Raya - Shelter Elang
Shelter Elang - Jl. Rajawali Barat (Garuda) - Jl. Rajawali Timur (Ciroyom) - Jl. Rajawali Timur (Utara Pasar Andir) - Jl. Kebon Jati (Kelenteng) - Jl. Kebon Jati (Pasir Kaliki) - Jl. Kebon Jati (Santosa) - Jl. Suniaraja (Terminal Stasiun Hall) - Jl. Suniaraja (Utara Pasar Baru) - Jl. Otto Iskandardinata (Stasiun Timur) - Jl. Stasiun Timur - Jl. Perintis Kemerdekaan (Viaduct) - Jl. Braga (Landmark) - Jl. Lembong (Braga) - Jl. Lembong (Merdeka) - Jl. Veteran (Tamblong) - Jl. Veteran (Sunda) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pasar Kosambi) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Riau) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Supratman) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pos Polisi Cicadas) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Cicaheum) - Terminal Cicaheum
Pemberhentian UIN Cibiru - Jl. A.H. Nasution - Jl. Jend. Ahmad Yani (Cicaheum) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pos Polisi Cicadas) - Jl. Jend. Ibrahim Adjie - Jl. Jakarta - Jl. Jend. Ahmad Yani (Supratman) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Riau) - Jl. Kembang Sapatu - Jl. Terate - Jl. Samoja - Jl. Malabar[f] - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pasar Kosambi) - Jl. Asia Afrika (Simpang Lima) - Jl. Asia Afrika (Tamblong) - Jl. Asia Afrika (Alun Alun Bandung) - Jl. Asia Afrika (Jend. Sudirman/Selatan Pasar Baru) - Jl. Otto Iskandardinata (Dalem Kaum) - Jl. Otto Iskandardinata (Kepatihan) - Jl. Otto Iskandardinata (Ciateul) - Jl. Otto Iskandardinata (Tegalega) - Jl. Peta - Jl. Kopo (Citarip) - Jl. Soekarno Hatta (Kopo) - Jl. Soekarno Hatta (Leuwi Panjang) - Jl. Leuwi Panjang - Terminal Leuwi Panjang
Terminal Leuwi Panjang - Jl. Kopo (Citarip) - Jl. Kopo (Immanuel) - Jl. Pasirkoja - Jl. Pungkur - Jl. Dewi Sartika - Jl. Dalem Kaum - Jl. Alun Alun Timur - Jl. Asia Afrika (Alun Alun Bandung) - Jl. Banceuy - Jl. Naripan - Jl. Sunda - Jl. Veteran (Sunda) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pasar Kosambi) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Riau) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Supratman) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Pos Polisi Cicadas) - Jl. Jend. Ahmad Yani (Cicaheum) - Jl. A.H. Nasution - Jl. Soekarno Hatta (Bundaran Cibiru) - Jl. A.H. Nasution - Pemberhentian UIN Cibiru
Tunai:
Rp. 6.000,-
Keterangan:
^Beberapa jalan yang hurufnya di miringkan dalam rute keberangkatan Trans Metro Bandung Koridor 2 tidak di lalui apabila Jl. Jend. Ahmad Yani tidak di perboden
^Untuk Trans Metro Bandung Koridor 3 hanya menaikkan/menurunkan penumpang di titik pemberhentian yang telah di tentukan, daftar titik pemberhentiannya dapat di lihat di aplikasi Bandung Easy Mobility (BEMO) yang dapat di unduh di Playstore dan Appstore
^Beberapa jalan yang hurufnya di miringkan dalam rute keberangkatan Trans Metro Bandung Koridor 3 tidak di lalui mulai pukul 17.00, menjadikan titik pemberhentian akhir Sarijadi di Bus Stop Lemahneundeut setelah pertigaan jalan Sariwangi
^Beberapa jalan yang hurufnya di miringkan dalam rute kepulangan Trans Metro Bandung Koridor 3 tidak di lalui mulai pukul 17.00, menjadikan titik pemberangkatan awal Sarijadi di Shelter Surya Sumantri 2 dekat Setrasari Mall
^Hasil dari perpanjangan rute yang asalnya hanya sampai Kebon Kalapa saja dan juga menggantikan peran Trans Bandung Raya (DAMRI) Jalur 9 rute Cicaheum - Leuwi Panjang (di sepanjang jalan dari Kebon Kalapa hingga Leuwi Panjang dan sebaliknya) yang sudah tidak beroperasi lagi
^Beberapa jalan yang hurufnya di miringkan dalam rute keberangkatan Trans Bandung Raya (DAMRI) Jalur 11 tidak di lalui apabila Jl. Jend. Ahmad Yani tidak di perboden
Rute Mobil Penumpang Umum (MPU)
Mobil Penumpang Umum (MPU) dilayani oleh kendaraan yang disebut Elf. Elf merupakan alat transportasi antarkota selain bus dan angkot yang sering digunakan warga Bandung untuk bepergian menuju daerah di kawasan Jawa Barat bagian timur yang mempunyai kontur jalanan pegunungan yang sempit dan berliku. Elf ini mempunyai bentuk minibus dengan kapasitas sekitar 12 orang, yang kadang diisi sampai dengan 20 orang menggunakan bangku tambahan. Berikut merupakan trayek mobil penumpang umum (MPU) yang tersedia di Terminal Cicaheum.[8][15]
Bandung - Garut - Singaparna - Taraju
Bandung - Malangbong - Tasikmalaya - Kawali
Bandung - Malangbong - Panjalu - Kawali
Bandung - Sumedang - Kadipaten - Jatigede
Bandung - Sumedang - Kadipaten - Majalengka - Cirebon
Bandung - Sumedang - Kadipaten - Majalengka - Rajagaluh