Len Industri
PT Len Industri (Persero) (beroperasi dengan nama dagang DEFEND ID) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik.[3] Pemerintah Indonesia memegang mayoritas saham perusahaan ini melalui Danantara. Perusahaan ini berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat serta memiliki beberapa anak usaha di bidang pertahanan, rekayasa, sistem transportasi, energi baru terbarukan, infrastruktur telekomunikasi, dan sistem navigasi. Pada bulan Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk dari holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan Pindad, Dahana, Dirgantara Indonesia, dan PAL Indonesia.[4] Perusahaan ini kemudian meluncurkan DEFEND ID sebagai identitas dari holding. SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1965 sebagai Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN) di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. LEN awalnya fokus melakukan penelitian di bidang penyiaran. Pada tahun 1983, LEN mulai merintis sistem persinyalan kereta api, dan dua tahun kemudian, LEN mulai merintis sistem surya rumahan. Pada tahun 1991, LEN resmi dipisah dari LIPI untuk membentuk PT Len Industri (Persero). Pada tahun 2001, untuk pertama kalinya, sistem interlocking elektromekanik buatan perusahaan ini dipasang di Stasiun Tagogapu, Bandung Barat. Pada tahun 2004, perusahaan ini memproduksi sistem navigasi untuk kapal milik TNI Angkatan Laut dan peluru kendali anti pesawat terbang. Pada tahun 2005, sistem interlocking elektronik buatan Len Industri resmi dioperasikan di Stasiun Slawi, Tegal. Pada tahun yang sama, pemancar TV VHF buatan perusahaan ini juga diekspor ke Malaysia. Pada tahun 2006, Len Industri memasang panel surya untuk ratusan mercusuar di Indonesia. Pada tahun 2007, pemancar TV buatan perusahaan ini diekspor ke Timor Leste. Pada tahun 2015, Len Industri membangun PLTS pertama di Indonesia, dengan kapasitas 5 MWp di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sejak 2016 hingga sekarang, perusahaan ini memproduksi sistem persinyalan untuk Kereta Layang (Kalayang) Bandara Soekarno-Hatta, LRT Sumatera Selatan, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek. Perusahaan ini juga mulai memproduksi LenSOLAR, yakni sel surya yang dapat dipasang di atap rumah / pabrik. Perusahaan ini pun mulai mengembangkan radar pertahanan.[5] Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan Pindad, Dahana, Dirgantara Indonesia, dan PAL Indonesia.[4] Pindad akan difokuskan memproduksi platform pertahanan darat, Dirgantara Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan udara, PAL Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan laut, sementara Dahana akan difokuskan memproduksi bahan peledak untuk keperluan pertahanan.[6] Pada tanggal 20 April 2022, Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan "DEFEND ID" sebagai identitas dari holding.[7] DEFEND ID pun menargetkan dapat menjadi salah satu dari 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada tahun 2024.[8][9][10] Pada bulan Maret 2025, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Biro Klasifikasi Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding operasional di internal Danantara.[11] Anak perusahaanPada tahun 2014, Len Industri merupakan sebuah perusahaan berstatus perseroan terbatas yang memiliki tiga anak perusahaan. Ketiga anak perusahaannya juga berstatus perseroan terbatas dan didirikan secara berurutan, yaitu Eltran Indonesia, Surya Energi Indotama dan Interlokindo Utama. Ketiga anak perusahaan tersebut melaksanakan kegiatan usaha yang berbasis proyek dan tidak mengadakan produksi massal. Eltran Indonesia merupakan anak perusahaan Len Industri yang mengerjakan proyek dalam bidang pendukung transportasi. Surya Energi Indotama menangani proyek dalam bidang tenaga surya.[12] Sementara itu, Interlokindo Utama menangani proyek dalam bidang sistem transportasi.[13] Selain itu, Len Industri memiliki anak perusahaan berikut:
BisnisPT Len Industri (Persero) bergerak di bidang industri elektronika pertahanan, sistem transportasi, energi baru terbarukan, dan ICT (Information & Communication Technology) dan sistem navigasi. Perusahaan telah mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana, serta telah menunjukkan berbagai pengalaman dalam bidang:
Sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID, PT Len Industri (Persero) berhasil memenuhi Imbal Dagang, Kandungan Lokal, dan Offset (IDKLO) dimana keterlibatan Len yang signifikan dalam proses produksi, integrasi, suplai komponen elektronik dan mekanik, pelatihan pemeliharaan, hingga mensuplai perangkat komunikasi radio buatan Len. Hal ini dilakukan untuk memenuhi nilai IDKLO sebagai keterlibatan perusahaan lokal dalam setiap pengadaan alutsista dari vendor asing untuk membangun kemandirian teknologi di bidang pertahanan. Mekanisme ini dapat menjadi role model pengadaan alutsista lainnya Sumber daya manusiaHingga akhir tahun 2020, pegawai Len Industri berjumlah 536 orang karyawan organik, atau 801 orang karyawan, jika karyawan organik di anak perusahaan ikut dihitung (belum termasuk karyawan kontrak) .[2] DEFEND ID dan Penggantian LogoPada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk PT Len Industri sebagai induk holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan Pindad, Dahana, Dirgantara Indonesia, dan PAL Indonesia.[4] Perusahaan ini lalu meluncurkan DEFEND ID sebagai identitas dari holding. ![]() Seiring dengan ditunjuknya PT LEN sebagai induk holding BUMN industri pertahanan, maka pada pada Jumat, 17 Februari 2023, PT LEN meluncurkan logo baru sebagai induk Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID. Pengguntingan pita peresmian dilakukan oleh Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama PT Len Industri (Persero) dan Dean Arslan selaku perwakilan Komisaris PT Len Industri (Persero) serta peresmian logo melalui face recognition di Grha Len Bandung yang dilakukan oleh dewan Komisaris dan seluruh jajaran Direksi Len, menjadi tanda diresmikannya logo baru Len.[14] ![]() ![]() Nilai-Nilai Logo BaruLogo baru PT Len Industri (Persero) memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu:
Referensi
|