Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Bambang Sudibyo (lahir 8 Oktober 1952), adalah seorang politikus, ekonom, dan akademisi Indonesia. Dia merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada Ia adalah Menteri Keuangan pada Kabinet Persatuan Nasional dan Menteri Pendidikan pada Kabinet Indonesia Bersatu. Ia berasal dari Partai Amanat Nasional.
Bambang Sudibyo lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Oktober 1952. Ia adalah anak guru agama dan petani tembakau dan padi di Temanggung. Bambang adalah anak kelima dari 11 bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar di kotanya, Temanggung. Setelah lulus SD kemudian masuk ke SMP Negeri 2 Temanggung dan melanjutkan ke SMA Negeri 1 Temanggung. Bambang berhasil menyelesaikan kuliah S1 sebagai sarjana ekonomi pada tahun 1977 di Universitas Gajah Mada. Selesai kuliah, ia mendapat tawaran untuk menjadi dosen di UGM. Sejak tahun 1978, Bambang pun mulai mengajar di almamaternya.[1]
Pada tahun 1979, Bambang menikah dengan Retno Sunarminingsih. Setelah menikah, istrinya menjadi dosen farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM). Istrinya kini menjabat sebagai salah seorang Wakil Rektor bidang Penelitian di UGM dengan menyandang gelar profesor doktor. Pernikahannya dikaruniai dua orang anak, Dananta Adi Nugraha dan Harintho Budhi Wibowo.
Perjalanan kariernya di Kementerian Keuangan dirintis setelah menjabat sebagai Dosen Ekonomi,[2] ketua Dewan Ekonomi, Komisaris BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) X, wakil ketua Komisaris Pertamina serta menjadi anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK).[3] Perjalanan kariernya di bidang ekonomi dan keuangan menjadikan dia dipilih sebagai Menteri Keuangan masa Kabinet Persatuan Nasional.[4] Kebijakannya adalah mengupayakan keberlanjutan anggaran dan kembali menghidupkan sektor riil yang dirasakan macet. Kebijakannya lebih mendukung perkembangan sisi fiskal.[5] Jabatannya sebagai Menteri Keuangan tidak sampai satu tahun. Pada tanggal 28 Agustus 2000, seorang Professional Perbankan dari Bank BRI, Prijadi Praptosuhardjo menggantikannya.[6]
Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.